Cast : Kim Jong Hyun, Park Yoon Ah, Kim Ki Bum (Key), Lee Jin Ki (Onew)
Inspired :Romantic Song by SHINee (P.S. klo mau lebih dapet feel-nya lagi, baca sambil denger Romantic..^^)
“Hyung, sampai kapan sih kau mau memandangi foto itu terus? Lebih baik kau isirahat saja. Sekarang sudah malam.”
“Sebentar lagi Key, aku masih belum mengantuk.”
“Huh..terserah kau sajalah. Tapi kalau besok pagi kau sulit di bangunkan jangan salahkan aku ya kalau kau telat kuliah.”
“Ne Key.”
Jong Hyun kembali menatap foto itu. Sesekali ia tersenyum bahkan kadang ia menangis. “Wae Yoon Ah? Wae? Kenapa kau harus meninggalkanku sih? Padahal kan kita sudah lama bersama. Apa karena pria itu jauh lebih baik dariku? Tapi kurasa tidak ada pria yang lebih baik dariku untukmu...”
+++
“Pagi Jjonggie.”
“Pagi hyung.” Jawab Jong Hyun dengan lemas.
“Key, kenapa dia?”
“Biasa, kau tahu kan apa yang akhir-akhir ini selalu ia kerjakan tiap malam?”
“Ia masih terus memikirkan gadis itu ya?”
Key mengangguk.
“Sampai kapan anak itu mau seperti ini? kenapa ia tidak bisa melupakannya?”
“Ia sangat mencintai gadis itu hyung, makanya ia tidak bisa melupakannya. Walaupun ia sudah di sakiti.”
“Hah...ya sudahlah, aku ke kelas dulu ya Key. Annyong.”
“Annyong Onew hyung.”
+++
Flash back.
3 bulan yang lalu.
“Jong Hyun, lebih baik kita putus saja.”
Mata Jong Hyun langsung membesar. “Kau bilang apa tadi? Kau bercanda kan jagiya?”
“Anni, aku serius. Lebih baik kita putus saja.”
“Apa alasannya? Memangnya aku berbuat salah padamu?”
Yoon Ah menggelengkan kepalanya. “Kurasa...aku sudah menemukan pria yang lebih baik darimu...mian Jjonggie...” ucap gadis itu sambil berlalu.
Jong Hyun membatu di tempatnya. Sebenarnya ia ingin mengejar gadis itu tapi ia terlalu syok sampai kakinya tidak bisa di gerakkan sama sekali.
Mulai hari itu tiap malam ia selalu memandangi fotonya saat berdua dengan yeojachingu-nya itu.
Jong Hyun berubah 180 derajat. Dari Jong Hyun yang ceria, berisik dan usil menjadi Jong Hyun yang tertutup dan pendiam.
End of flash back.
Jagiya...aku masih di sini...di tempat pertama kali kita bertemu. Di tempat aku menyatakan cintaku padaku. Sekaligus tempat di mana kau mengahancurkan hatiku dengan waktu hanya beberapa detik saja.
Aku masih mengingatmu dengan jelas. Masih mengingat saat-saat yang kita lewati bersama. Aku masih ingat saat kau mengguncangkan pundakku karena aku pura-pura pingsan karena aku menungumu selama 1 jam lebih di bawah salju.
Tapi sekarang. Aku tidak bisa melihat apapun. Aku tidak bisa melihatmu. Melihat senyumanmu, tawamu, wajahmu. Semua hal yang membuatku jatuh cinta padamu.
Jagiya, apa kau tahu kalau aku masih mencintaimu? Sangat. Kenapa kau tega meninggalkanku? Kenapa kau memilih pria lain? Padahal aku sudah memberikan segalanya padamu. Tapi kau tetap meninggalkanku.
+++
“Jong Hyun, sampai kapan kau mau seperti ini? kau kan masih harus menjalani hidupmu. Kau bahkan bisa mendapat gadis lebih baik dari Yoon Ah. Ayolah kembali menjadi Jong Hyun yang aku kenal. Jong Hyun yang berisik, ceria dan selalu menggangguku dan Key. Kami merindukanmu Jjonggie.” Bujuk Onew.
Jong Hyun menghela nafasnya. “Sulit hyung. Aku sangat mencintainya. Dan aku tidak bisa melupakannya. Bahkan sedetikpun.”
“Hyung, kau itu tampan, suaramu juga bagus, kau juga pandai membuat lagu. Pasti banyak gadis yang akan menyukaimu. Lebih baik kau cari kekasih baru saja.”
“Kau mudah Key bicara seperti itu.”
“Ayolah hyung...kami juga tersiksa melihatmu seperti ini terus.”
“Aku yang paling tersiksa Key. Kau tidak tahu kan bagaimana rasanya di campakkan begitu saja?”
Jong Hyun menatap langit. “Bahkan aku masih bisa merasakan kehadirannya di sini. Aku masih jelas betul ingat tiap lekuk wajahnya...”
“Kau memang keras kepala Kim Jong Hyun!” ucap Onew sambil berlalu.
+++
Sudah hampir setegah tahun Jong Hyun bersikap seperti ini. Key dan Onew juga sudah tidak sanggup menasehatinya. Akhirnya mereka hanya pasrah saja dengan sikap Jong Hyun yang amat sangat putus asa itu.
Hari ini Key sedang ulang tahun. Dan mereka merayakannya dengan berjalan-jalan ke taman hiburan. Key dan Onew terlihat sangat bahagia bagai anak bocah. Sedangan Jong Hyun, walaupun ia tersenyum tapi senyuman amat sangat di paksakan. Dan kedua sahabatnya itu tahu betul.
Onew mengajak mereka berdua naik kereta gantung. Awalnya Key ogah-ogahan, karena ia phobia ketinggian. Tapi akhirnya setelah di paksa, ia mau juga.
Tapi Jong Hyun tetap tidak mau ikut naik. Ia hanya menunggu mereka saja di bawah.
“Hyung ayolah temani aku...kau mau ya aku mati di tangan Onew hyung??” bujuk Key dengan puppy eyes-nya.
“Onew hyung tidak akan membunuhmu Ki Bum. Kau tenang saja. Ia hanya mengerjaimu saja kok. Tapi tidak sampai membuatmu mati.”
“Hehehehe...ayo Kim Ki Bum alias Key...ikut aku naik kereta gantung...” ucap Onew dengan senyuman iblisnya.
“AWAS KAU LEE JIN KI!! AKAN KU BALAS SAAT ULANG TAHUNMU NANTI!!” teriak Key saat Onew menarik lengannya.
Jong Hyun hanya duduk di bangku itu sambil memegang gelas minumannya. Ia teringat saat pertama kali berkencan dengan Yoon Ah, ia mengajaknya ke taman bermain ini juga.
Flash back.
“Jong Hyun~~aku takut~~kita main yang lain saja ya?” ucap Yoon Ah.
“Kan ada aku jagiya, jadi kau tenang saja.” Lalu namja itu menarik kekasihnya ke rumah hantu.
Di dalam Yoon Ah terus merangkul lengan Jong Hyun dengan erat, sesekali ia berteriak ketakutan. Jong Hyun hanya mengelus lengan Yoon Ah lembut dan berbisik padanya. “Sst...tenang jagiya, ada aku kok. Aku akan menjagamu..”
End of flash back.
+++
Key datang dengan wajah pucat pasi. Onew yang berdiri di sebelahnya hanya cengengesan tidak jelas.
“Hooekk..aku ingin muntah rasanya...”
“Payah kau Key! Masa masih takut sih? Kan kau sudah dewasa!”
“YA! AKU INI PHOBIA TAHU! JADI SUSAH DI HILANGKANNYA!”
“Kau tinggal muntah saja apa susahnya sih?” ujar Jong Hyun.
Key menatap Onew sinis. “IYA AKU INGIN MUNTAH DI WAJAHNYA!!”
“Enak saja kau Key! Kau pikir wajahku tempat sampah apa!”
Jong Hyun hanya tertawa saja melihat kelakuan kedua sahabatnya itu.
BRUK!
Tiba-tiba Jong Hyun tertabrak dengan seseorang.
“Ah, chwesong hamnida.” Ucap seorang gadis sambil membungkukkan tubuhnya.
“Gwencha….” Ucapan Jong Hyun menggantung di mulutnya.
“HA NEUL~~” teriak seorang yeoja.
“Sekali lagi chwesong hamnida.” Gadis yang bernama Ha Neul itu langsung berlari ke arah orang yang memanggilnya.
“Yoon Ah…”
“Jong Hyun…” ucap Onew sambil menepuk pundak Jong Hyun.
“Hyung…dia...mirip sekali dengan Yoon Ah…tapi Yoon Ah rambutnya pendek, sedangkan gadis itu panjang.”
“Mungkin ia pengganti Yoon Ah yang Tuhan kirim.”
Jong Hyun menatap Onew dan Key bergantian. Lalu ia berlari ke arah gadis itu.
“YA KAU! TUNGGU!”
Ha Neul langsung ketakutan. Ia pikir namja itu kan memarahinya.
“Apa...namamu Ha Neul?” tanya Jong Hyun ngos-ngosan.
Yeoja itu mengangguk.
“Aku, Jong Hyun. Apa kau mau menjadi temanku?”
“M, mwo?”
“Ne. Aku boleh kan menjadi temanmu dan dekat denganmu?”
Ha Neul menatap temannya. Lalu kembali ke Jong Hyun. “Kau..aneh. Terserah kau sajalah.”
“Baguslah kalau begitu. Mulai sekarang panggil aku Jjonggie saja ya?”
“Hah? N, ne…”
1 bulan kemudian.
“Ha Neul, apa kau mau menjadi yeojachingu-ku?”
Ha Neul bengong menatap namja di depannya itu. “Kau bercanda ya Jjongie?”
“Anni. Aku serius. Sejak bertemu denganmu aku sudah menyukaimu.”
“Aku...aku...” gadis itu menganggukkan kepalanya pelan. “aku juga menyukaimu..”
Jong Hyun tersenyum dan menarik gadis itu ke pelukannya. “Gomawoyo jagiya…”
Maaf Ha Neul, kalau awalnya aku menyukaimu karena kau sangat mirip dengan Yoon Ah. Tapi sekarang aku sudah benar-benar menyukaimu kok. Lagipula sifatmu juga sangat berbeda dengan Yoon Ah.
Semoga kali ini aku tidak akan terluka lagi…
Saranghaeyo Ha Neul-ku...
FIN
maaf ya.. aku ngopi ff nya, habis kereenn >_<
BalasHapusboleh, asal klo mo d post d tulis credit-nya yah.. (klo kamu copas dr blog aku ^^)
BalasHapusaku copy ya ff nya^^ keren :) entar aku pake creditnya kok^^
BalasHapus