Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Rabu, 25 Januari 2012

Life - part 1


author: cherrylicious a.k.a mindi
main Cast : Kim Min Di, Hwang Tae Rin, Choi Min Ho, Lee Tae Min
other cast:
Kim Sung Je, Lee Ki Kwang, Choi Min Jung
warning : NC-16


“Um..besok aku pergi keluar kota, kau tidak apa-apa kan?”

“Lagi?”

Namja itu mengangguk.

Si yeoja langsung menghentikan acara makannya. “Terus saja kau pergi, tidak usah pulang sekalian!” lalu ia meletakkan sumpitnya di sebelah mangkuknya dan beranjak dari meja makan itu.

“Ya! Yeobo! Yeobo! Aish..kenapa yeoja itu begitu temprament sih? Aku kan juga pergi karena urusan pekerjaan?”


+++


“Yeobo, aku pergi dulu ya?” ucap si suami di telinga istrinya yang masih terbaring di tempat tidur.

Sang istri hanya diam saja.

“Hah..mianhe, aku janji akan pulang begitu urusanku selesai, annyeong.” Ucapnya sambil mengecup pipi sang istri.

Begitu suaminya keluar dari kamar, yeoja itu langsung duduk di ranjangnya sambil menatap kearah pintu dengan kesal. “Terus saja dia begitu! Pergi-pergian tiap hari, kurasa ia lebih mementingkan pekerjaannya dibanding keluarganya!”

Tiba-tiba muncul seorang gadis kecil. “Omma~~~”

“Ah Min Jungie, kau sudah bangun ya?”

Gadis kecil itu pun menghampiri ibunya yang sedang kesal itu. Lalu duduk di pangkuannya. “Omma, Appa pergi kemana? Tadi ia membawa tas besar?”

“Eh? Kau tahu dari mana?”

“Tadi Appa membangunkanku, ia bilang mau pergi.”

“Oh, jadi Appa-mu ya yang membangunkanmu.”

Gadis kecil itu mengangguk manis. “Ne~”

“Molla, sudahlah jangan pikirkan Appa-mu, kita mandi saja ya sekarang? Kkaja~~”


+++


“MWO!! Kau serius???”

“Ya! Kenapa kau seheboh ini sih! Aish..memalukan..”

“Heh, kau jangan aneh-aneh deh, masa cuma karena hal kecil saja kau ngambek terus mau pulang ke rumah orang tuamu??”

“Ya, coba kau jadi aku. Apa kau bisa tahan dengan kelakuan suamimu yang hampir tiap hari keluar kota. Aku muak Tae, muak!!”

“Micyeoh! Hah..ini, ini salah satu hal yang membuatku takut untuk memutuskan menikah.”

“Ya, jangan samakan Tae Min dengan Keroro pabo itu!”

“Lho? Kenapa kau lebih membela Tae Min sekarang?”

“Memang kenapa? salah? Aku kan hanya berkata jujur saja..”

“Kau suka Lee Tae Min ya Min Di?”

“Kalau iya memangnya kenapa?!”

“Aish! kau benar-benar gila kurasa!”

“Ne, gila di buat Keroro jelek itu!”

“Tuh kan, kalau sedang marah kau selalu memanggilnya Keroro, kalau sedang baik saja kau puji-puji dia, aku sampai mau muntah mendengarnya..”

“Ah sudahlah, lelah aku bicara denganmu, pokoknya mulai besok aku mau tinggal di rumah orang tuaku saja, lagipula di sana ada Sung Je oppa yang bisa menemaniku.”

“Lalu Min Jung?”

“Ya ikutlah! Masa aku tinggal dia sendirian? Kau pabo ya Tae Rin?”

“Hah..terserah kau lah, kau memang keras kepala Min Di!”


+++


“Ya, sebenarnya angin apa yang membawamu kemari? Sepertinya semenjak kau menikah kau tidak pernah lagi pulang ke sini?”

“Enak saja kau oppa! Aku sering kesini tahu untuk mengunjungi Omma dan Appa!”

“Ah ne, mian, maksudku kau kan tidak pernah menginap di sini lagi? Lalu kenapa tiba-tiba kau hari ini datang kesini dan bilang mau menginap di sini sampai waktu yang belum di pastikan?”

“Aku bosan tinggal di rumah.”

“Mwoya?” namja itu terlihat kaget. “apa maksudmu? Lalu suamimu mana? Kok tidak ikut?”

“Molla, kelaut barangkali.”

Sung Je memicingkan matanya. “Ya, Kim Min Di, kau bertengkar dengan Min Ho ya?”

“Ne, bahkan mungkin sebentar lagi akan berpisah.” Ucapnya sambil menyusun baju di lemarinya.

“Sebenarnya ada apa sih? Kau membuatku bingung saja lama-lama!”

Min Di menghentikan kegiatannya dan menatap oppa-nya. “Oppa, kau bisa diam tidak sih? Aku lelah kau tanyai terus, aku capek oppa, aku butuh istirahat, bukan di introgasi seperti ini..”

Sung Je pun terdiam di tempatnya, lalu ia menatap yeodongsaeng-nya itu. “Ya, kenapa kau menangis? Sst..” ucapnya sambil mengelus pipi Min Di.

“Aku lelah oppa..hiks..aku lelah menjalani hubungan dengan Min Ho, akhir-akhir ini ia makin menyebalkan, ia lebih mementingkan pekerjannya di banding aku dan Min Jung, hiks..aku membencinya..sangat..hiks..hiks..”

Sung Je langsung menarik Min Di ke pelukannya. “Uljima, sudahlah, kursa kau butuh menenangkan dirimu. Lebih baik sekarang kau istirahat saja, biar Min Jung aku dan Omma yang urus, ne?”

“Gomapta oppa, kau memang oppa-ku yang paling pengertian.”

Sung Je mengacak rambut Min Di pelan lalu meninggalkannya di kamar sendirian.


+++


2 hari kemudian.


“Yeobo~ aku pulang~”

Begitu sampai rumahnya Min Ho langsung mencari anae-nya di ruang tengah.

“Kok dia tidak ada? Yeobo~, Min Jung~ Appa pulang..”

Semua ruangan ia jelajahi, dari kamar utama, kamar Min Jung, dapur, sampai kamar mandipun ia tak menemukan anae dan anaknya.

Lalu ia pun mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi anae-nya.


Tut..tut..tut..


“Aish! Kenapa tidak di angkat-angkat juga sih!”

Lalu Min Ho menghempaskan tubuhnya di sofa. “Hah..pulang begini bukannya di sambut, aku malah di tinggal sendirian. Sebenarnya kemana Min Di?”


3 jam kemudian.


Min Ho terbangun dari tidurnya, karena terlalu lelah dan lama menunggu, akhirnya ia tertidur di sofa ruang tengah itu.

“Eumh~~ aigo, aku ketiduran ternyata, hoaahmm.” Ucapnya sambil menggeliat. Lalu ia mengecek ponselnya. “Aish, kenapa ia tidak membalas pesanku tadi? Kenapa ia belum pulang juga?”

Lalu Min Ho memencet serentetan nomor yang tertera di ponselnya itu.

“Yeoboseo?”

“Yeoboseo, ya kau tahu Min Di dimana tidak Tae Rin?”

“Mwo? apa maksudmu? Kau kan suaminya, kenapa malah tanya ke aku?”

“Ia tak ada di rumah, aku pulang rumah malah kosong melompong. Sebenarnya ia kemana?”

“Molla.”

“Memang kau tidak bersamanya?”

“Anni, aku dengan Tae Min.”

“Aish! Lalu aku harus mencarinya kemana lagi? Aku telepon ia tidak angkat-angkat. Sebenarnya Min Di kemana sih?”

“...”

“Ya, Hwang Tae Rin, kau kenapa? Kok diam? Kau tahu sesuatu ya?”

“Hah?”

“Sudahlah jujur saja, aku tahu pasti kau tahu Min Di ada di mana. Sepertinya ia ngambek padaku.”

“Min Di...ia..ia ada di..rumah orang tuanya..”

“Mwoya? Di rumah orang tuanya?? Sedang apa dia di sana??”

“Mana kutahu, kau tanya saja sendiri!”

“Sejak kapan ia kesana?”

“Sejak..2 hari yang lalu.”

“Ah, yasudahlah, gomawoyo ya.”


KLIK


+++


Ting tong~


“Ne sebentar..”


Cekrek


“Annyeonghaseyo Omma.”

“Ah Min Ho? Kau sendiri?”

Namja itu mengangguk dan tersenyum sopan. “Ne, Omma, apa Min Di ada di sini?”

“Hah? ne, sejak 2 hari yang lalu ia dan Min Jung menginap di sini.”

“Jadi benar ya? Apa aku boleh menemuinya?”

“Hah? Min Ho, kau memangnya tidak tahu ya Min Di dan anakmu menginap di sini?”

Min Ho menggeleng.

“Kalian ada masalah ya?”

“A..anniyo, mungkin Min Di kesepian karena aku tinggal pergi keluar kota.”

“Oh, yasudahlah kalau begitu, kkaja masuk.”

“Ne, gomawoyo Omma.”

“Appa~~~” pekik seorang gadis kecil sambil berlari menghampiri Min Ho.

Min Ho langsung menangkap gadis kecil itu ke pelukannya dan menggendongnya. “Aigo Min Jungie, Appa bogoshipoyo. Hehhehe.” Ucapnya sambil mengecup pipi chubby gadis kecil itu.

“Na do~ bogoshipoyo Appa~”

“Omma panggilkan Min Di dulu ya sebentar?”

“Oh gomawoyo Omma.”


Ayah dan anak itu lalu duduk di ruang tengah rumah itu sambil melepas rindunya.


“Min Jungie~ ayo makan dulu~”

Saat sampai ruang tengah Min Di langsung menghentikan langkahnya dan terpaku di tempatnya.

Min Ho langsung berdiri dari kursinya. “Annyeong Min Di.”

“Kau..kenapa bisa ada di sini?”

“Aku mau menjemputmu dan Min Jung.”

“Kurasa tidak perlu.”

“Apa maksudmu?”

“Hah...Aku tidak akan pernah pulang lagi ke rumah itu, aku mau tinggal di sini saja.”

Min Ho mengeryitkan matanya, kebingungan. “Min Di kau kenapa sih sebenarnya? Apa yang terjadi denganmu? Kenapa kau jadi aneh begini sih?”

“Aku muak Min Ho, muak dengan semuanya. Kurasa...lebih baik kita pisah saja..”

Mata bulat Min Ho langsung membesar. “Mak..maksudmu..hah, tidak lucu Min Di! Jangan bicara yang aneh-aneh!”

“Aku serius Choi Min Ho, aku mau kita berpisah..cerai..”

Suami istri itu saling tatap dalam diam.

“Kurasa kau perlu menenangkan pikiranmu dulu, oke aku akan membiarkan kau dan Min Jung tinggal di sini untuk beberapa saat.”

“Kau kenapa sih Min Ho? Kan aku bilang aku tak mau pulang lagi, aku mau berpisah denganmu, aku....hiks..”

Namja itu langsung memeluk yeoja yang menangis di hadapannya itu. “Ssstt...yeobo, apa kau tahu aku mencintaimu? Sangat..aku tidak mau kita berpisah, saranghaeyo nae yeobo..jeongmal saranghaeyo..mian kalau aku bukan nampyon yang baik untukmu, tapi aku akan berusaha menjadi yang terbaik untukmu dan menjadi Appa yang baik untuk uri Min Jung.”

“Kau tidak pernah mengerti Min Ho..tidak akan..hiks..aku lelah, aku lelah dengan semuanya..aku hampir gila memikirkan hal ini.”

“Mianhe yeobo, mianhe..Aku tak tahu harus bicara apa lagi selain minta maaf..”

Min Di makin mengeraskan tangisannya di dada bidang namja itu.


+++


Tae Rin sedang berjalan sendirian di mal yang lumayan besar di daerah Dongdaemun itu.

“Aish! Harusnya aku kesini di temani oleh Tae Min! Ini ia malah sibuk sendiri! Menyebalkan!” gerutunya.

Karena terlalu repot membawa belanjaannya yang lumayan banyak, ia sampai kewalahan dan hampir terjatuh saat ingin menuruni tangga. Untungnya ada seseorang yang dengan sigap menangkap tubuhnya sehingga tak jadi jatuh ke tanah.

Tae Rin menutup matanya saat seseorang merangkul pinggangya, belanjaannya sudah berserakan di lantai.

“Agashi, gwenchana??”

Tae Rin pun perlahan membuka matanya dan berdiri dengan benar, lalu ia menoleh ke orang itu. “O...oppa..”

“Lho? Ternyata kau ya Tae Rin? Hahahha, kenapa bisa kebetulan sekali ya?”

Tae Rin terlihat salah tinggah di depan pria itu, ia pun langsung merapihkan bajunya. “Um..gamsahamnida oppa.”

“Ne, gwenchana. Oh ya, kau sendiri kesini?”

Tae Rin mengangguk. “Aku sudah mau pulang kok.”

“Oh begitu. Um..bagaimana kalau aku antar?”

“M..mworago?”

“Ne, aku antar kau pulang, sepertinya kau kerepotan membawa belanjaanmu itu.” Ucapnya sambil tersenyum manis.

“Ah, baiklah. Sekali lagi gomawoyo oppa.”


+++


Aigo...kenapa tiba-tiba aku bisa bertemu dengan Ki Kwang oppa? Dalam keaadan yang memalukan pula!..aigo..aku malu sekali...huhuhuhu.


“Kau apa kabar Tae Rin-ah?”

“Hah? Ba, baik kok. Oppa sendiri?”

“Ya seperti yang kau liatlah. Baik juga kok. Kau sedang sibuk apa sekarang?”

“Um..sibuk bekerja saja.”

“Oh..oh iya, apa hubunganmu dengan kekasihmu masih berjalan?”

“Tae..Tae Min maksud oppa?”

“Ne, kau masih dengannya kan? Apa sudah ada yang baru?” goda Ki Kwang.

“Anniyo! Aku masih dengan Lee Tae Min, um...bahkan beberapa bulan lagi kami akan menikah.”

“Jeongmal? Hahahha chukae Tae Rin-ah.”

“N..ne..”


Kenapa ia malah menyelamatiku?? Bukannya terlihat sedih kok ia malah terlihat senang? Apa ia benar sudah melupakanku ya?


Aish Hwang Tae Rin! Kau berpikir apa sih! Kau kan sudah punya Tae Min! Berhenti memikirkan mantanmu ini, yang jauh lebih tampan dan dewasa di banding namjachingu-mu sekarang...

Hah...mianhe Tae Min-ah...



to be continue.....

4 komentar:

  1. Ini bner2 karakter Unnie yaa hehehe, meledak2 gitu mewek mului heheheee...
    Pendek bnget, sambungannya mana~~ Taeminnya blom muncul :p

    BalasHapus
  2. kekekekek kan sesuai emang :P
    taeminnya masih soting, blom d tayangin jadinya wkwkwkw

    BalasHapus
  3. aigoo -.-
    kenapa tbc??? T^T

    eh tdnya aku ngira itu sungje bakal jd slingkuhan, rupanya oppa mindi ya?? ahahaa

    asiiikkk, tp NC yaa?? penasaran ama lanjutannya?? ayooo lanjut eonn xDD

    aku tunggu bagian yadongnyaa, ngahahahaha #plaaak =3=

    BalasHapus
  4. iya oppa nya hehehe

    NC nya part 2 ama 3 ntar, hohhohoh

    ahahah ne~ gomawo ya chi udah mo baca :D

    BalasHapus