Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Selasa, 13 April 2010

I Love My Job (FF Series) part 3

Cast :
Lee Jin Ki / Onew SHINee
Kim Jong Hyun SHINee
Kim Ki Bum / Key SHINee
Choi Min Ho SHINee
Lee Tae Min SHINee
Kim Min Di (author)


Min Ho POV.

“Um...gomawo Min Ho sekali lagi.” Ucap Min Di noona saat aku mengantarkannya pulang.
“Chonmaneyo. Mianhe karena kelakuan hyung-hyung-ku yang tidak sopan tadi. Apalagi Jong Hyun hyung.”
“Anniyo. Aku tidak apa-apa kok. Mereka ramah dan lucu-lucu. Apalagi Tae Min.”
Kami berdua tersenyum.
“Um...noona, apa aku boleh minta nomor ponselmu?” ucapku tiba-tiba.
Pabo! Apa yang aku lakukan?
Kata-kata itu meluncur dengan sendirinya dari mulutku ini tanpa ku pikir dulu.
“Hah? um....”
“Um...mian noona, maksudku.....”
Lalu ia malah meminta ponselku dan memasukkan nomor ponselnya di ponselku.
“Itu nomorku. Kalau ada perlu hubungi aku saja.” Ucapnya lalu turun dari mobil dan langsung masuk ke apartemennya.
Aku hanya memandangnya dengan bengong. Lalu aku memukul kepalaku pelan. Dan tersenyum kecil.

Saat sampai dorm, kami berlima kumpul di ruang tengah. Tae Min yang duduk di sebelahku terus-terusan tersenyum dan memperhatikanku.
“Kau kenapa? Terus menatapku seperti itu?”
“Tidak apa-apa kok.”
“Ya Tae Min-ah, jangan terus menatapnya seperti itu. Atau lama-lama kau akan jatuh cinta padanya.” Celetuk Jong Hyun hyung. Lalu Key menyikut perutnya.
“Min Ho hyung yang sedang jatuh cinta. Bukan aku!”
Aku dan yang lainya langsung terkejut di buat anak itu.
“Apa maksudmu? Siapa bilang aku sedang jatuh cinta?” ucapku gelagapan.
“Ah...kau tidak usah berbohong hyung...kau menyukai Min Di noona kan?”
“Kau bicara apa Lee Tae Min?”
“Benar kan??” ia makin memojokkanku.
Dari pada makin kacau lebih baik aku pergi saja dari ruangan ini.

Aku menghempaskan tubuhku ke ranjang. Beberapa menit kemudian ada seseorang yang membuka pintu kamar. Ternyata Tae Min. Lalu ia berjalan ke arah tempat tidurku dengan wajah ketakutan.
“Kau kenapa? Kenapa wajahmu seperti itu?”
“Hyung....mianhe....” ucapnya sambil memajukan bibirnya.
“Mwo? Memang kau salah apa?”
“Aku sudah menggodamu...kau jangan marah padaku ya? aku kan hanya bercanda...”
“Kau bicara apa sih Tae Min-ah?”
“Tadi Jong Hyun hyung bilang kalau akau terus menggodamu kau akan marah besar padaku. Lebih parah dari saat Key Omma marah...Aku takut...kau marah padaku...”
Aku menatapnya dengan seksama. Lalu aku tidak tahan lagi untuk tertawa.
“HUAHAHAHAH....Tae Min, Tae Min...”
“Kau kenpa hyung? Kenapa malah tertawa? Kau tidak tahu apa kalau aku ketakutan setengah mati?” ucapnya sambil cemberut.
“Kau memang benar-benar polos ya? Kenapa sih kau mudah percaya omongan Jong Hyun hyung? Kau itu di tipu olehnya tahu! Ya, kita sudah lama mengenalnya, masa kau masih bisa di bohongi olehnya sih?”
Tae Min mengernyitkan matanya dan memajukan bibirnya. “Ja, jadi, aku di bohongi oleh Jong Hyun hyung?”
Aku menganggukkan kepalaku.
“Tega...”
Lalu ia menatatapku. “Hyung, tapi aku benar kan kalau kau memang menyukai Min Di noona?”
Aku hanya terdiam dan menatapnya.
“KIM JONG HYUN!!! JANGAN LARI KAU!!!” kami langsung menoleh ke arah pintu. Dan yakin betul kalau itu adalah suara Key yang sedang ‘main kejar-kejaran’ dengan Jong Hyun hyung.


Author POV.

SHINee dorm. Jam 09.00 pagi.

Manajer mereka sudah datang dan sedang menunggu kelima remaja-remaja itu untuk bersiap-siap. Karena pada jam 11 siang nanti mereka ada acara di KBS.
“Ayo anak-anak cepat. Kalau tidak nanti kita akan terlambat. Mana kalian belum gladi bersih lagi. Ayo, ayo cepat!” seru manajer mereka.
Key sedang sibuk membereskan barang-barang bawaannya, Onew sedang makan sarapannya dengan santai, Tae Min juga sedang menikmati sarapan dan susu coklatnya, Jong Hyun sedang menggedor-gedor pintu kamar mandi yang di dalamnya terdapat Min Ho.
“Choi Min Ho cepat keluar atau akan ku dobrak pintu ini!” teriak Jong Hyun.
“Kau cerewet sekali sih hyung! Seperti Key Omma saja! Aku sedang mandi tahu!”
“Ah! Bisa cepat tidak sih! Aku kebelet buang air tahu! Kau mau aku mengompol di sini ya!”
Tiba-tiba Key muncul. “Ya, ya, ya! Sudah cepat bertengkarnya, manajer hyung sudah menunggu kita. Kalian mau kita di marahi lagi ya?”
“Anak itu tidak mau keluar kamar mandi tahu!”
“CHOI MIN HO CEPAT KELUAR ATAU PS MU AKU RUSAK!”
Min Ho langsung keluar dari kamar mandi dengan wajah ketakutan. Sedangan Jong Hyun tersenyum licik dan langsung masuk kamar mandi.
“Cepat beres-beres barangmu atau kau akan kami tinggal!”
“Ne Omma...”

Kantor majalah Shining Star. Jam 09.30 pagi.

“Min Di cepat beres-beres peralataan untuk mewawancara. Lalu kau pegi ke KBS dan mewawancarai artis yang sedang tampil di sana!” ucap Nona So.
“Ne Nona...” ucap Min Di lemas.
Jung Han langsung menepuk pundaknya. “Kau sabar ya, Nona So memang seperti itu orangnya.”
“Hah...sampai kapan aku harus seperti ini? Aku jadi ganti kerjaan begini. Semuanya gara-gara Yoon Hae! Harusnya kan gajiku juga di tambah...kan pekerjaanku makin berat.”
Jung Han menepuk kepala gadis itu pelan. “Dasar pabo yeoja kau! Sudah cepat bereskan barang-barang itu.” Ucap pria itu sambil menunjuk kamera, tape rekorder, kertas dan pulpen yang berserakan di meja Min Di.
“Min Di, ada kabar bagus!” ucap Hye Jin yang tiba-tiba muncul.
“Mwo?” tanya Min Di ogah-ogahan.
“Kau tidak akan pergi sendiri ke KBS, tapi Seo Jung akan menemanimu. karena Nona So tahu kau tidak akan bisa membawa kamera sebesar itu.”
“Tentu saja, aku kan bukan kameraman, aku juga bukan seorang namja, tapi yeoja.
Mana mungkin aku membawaya sendiri.”
“Bagus kan kalau begitu?” ucap Jung Han.
“Aigoo...tetap saja aku malas...”
“Ya Min Di, setahuku di sana sejak banyak artis lho, ada 2AM, 2PM, KARA, ada Super Junior dan SHINee juga kalau tidak salah.” Ujar Hye Jin.
Wajah Min Di langsung berubah saat mendengar kata-kata SHINee.
“Mwo? Kau serius? Apa benar ada SHINee?”
“Benar, memang kenapa?”
“Iya, sepertinya kau semangat sekali? Bukanya kemarin kau malah mempermalukan dirimu di depan Key?” ejek Jung Han.
“Diam kau! Jangan mengungkit-ungkit masalah itu lagi!”


Di stasiun TV KBS.

Selesai tampil SHINee langsung ke ruang tunggu artis di belakang panggung itu. Mereka terlihat lelah, namun masih menyunggingkan senyumannya yang membuat para Shawol menjerit-jerit.
Karena keadaan di backstage yang gelap dan ruwet, Min Di yang belum terbiasa dengan keadaan itu tidak sengaja menabrak dan menginjak kaki seseorang.
“AWW!!” Jerit orang itu.
Min Di langsung berbalik dan membungkuk meminta maaf pada orang itu. “Minahe, jeongmal mianhe. Aku tidak sengaja.” Saat mendongakkan wajahnya Min Di langsung bengong melihat siapa orang yang ia injak kakinya.
“O, Onew oppa? Kau Onew oppa kan? Leadernya SHINee?”
“Ne, kau siapa?”
“Ya, kau lupa ya? Aku Min Di, aku dari majalah Shining Star. Yang waktu itu mewawancarai Key. Kan kita sudah 2 kali bertemu.”
“Oh..kau gadis yang waktu itu ya? Kau kekasih barunya Min Ho ya?”
Min Di langsung membelalakan matanya. “Ka, kau bicara apa oppa? Aku, aku tidak punya hubungan apa-apa dengan Min Ho!”
“Eh? Benarkah? Lalu kenapa hari itu ia membawamu ke dorm ya?”
“Ma, mana aku tahu..ia bilang hanya mau mengenalkanku pada kalian saja.”
“Apa kau sudah lama mengenal Min Ho?”
“Anni! Kan Key sudah cerita kalau aku baru pindah dari Australia.”
“Oh...habis kalian dekat sekali sih..”
“Onew! Ayo cepat kesini!” teriak manajer mereka.
“Aku kesana dulu ya.”
Lalu Min Di membungkukkan badannya.

“Kau kenapa hyung? Kenapa kau memegangi kakimu?” tanya Jong Hyun.
“Hah? oh ini, aku tadi diinjak.”
“MWO! Di injak! Di injak siapa?” tanya Key heboh.
“Kau kenapa sih Key? Heboh sekali?” tanya Min Ho.
“Biasalah, membela Appa-nya tercinta. Mana tega dia melihat Leader kita kesakitan.” Celetuk Jong Hyun yang langsung di beri Key tatapannya yang maut.
“Dia tidak sengaja.”
“Memang siapa hyung? Siapa orang yang berani menginjak Leader SHINee ini?” ucap Tae Min asal.
“Hah...dia ketularan Jong Hyun hyung...” keluh Min Ho.
“Um...kalau tidak salah Min Di namanya. Gadis yang kau bawa ke dorm waktu itu.” Jawab Onew sambil menunjuk Min Ho.
Min Ho langsung membenarkan posisi duduknya. “Nugu? Min Di noona? Kau serius hyung? Memang kau bertemu dengannya di mana?”
“Di backstage.”
“Um, aku ke kamar kecil dulu ya.” Ucap Min Ho dan langsung keluar ruangan tunggu itu.
Jong Hyun dan Tae Min memandanginya sampai ia menghilang di balik pintu.
“Ya, kalian mau taruhan denganku tidak?” ucap Jong Hyun.
“Apalagi?” tanya Key.
“Kalau Min Ho benar-benar sedang jatuh cinta.”
“Dengan Min Di noona maksud hyung?” tanya Tae Min.
Jong Hyun mengangguk. “Dan kalau anak itu sebenarnya tidak mau ke kamar mandi. Tapi menemui gadis itu.”
“Ah, kalau itu sih aku sudah tahu, kan aku duluan yang menyadari hal itu!”
“Ah diam kau! Key, bagaimana? Mau kan?”
“Anni!”
“Waeyo?”
“Untk apa aku mengikuti taruhan yang tidak berguna itu denganmu! Kau pikir aku itu licik seperti kau apa!”
Jong Hyun langsung mengerucutkan bibirnya. Lalu menoleh ke arah Onew yang masih kesakitan kakinya.
“Nah...kalau kau mau kan hyung?”
“Mau apa?” tanya Onew dengan wajah polosnya.
“Hah....” Jong Hyun langsung terduduk lemas di bangkunya. Key dan Tae Min hanya mentertawainya saja.

Min Di terduduk di backstage sendiri, menunggu Seo Jung. Ia mengetuk-ngetukkan sepatunya kelantai sambil menggerutu. Bibirnya juga di majukan.
Min Ho yang melihatnya langsung tertawa kecil dan menghampirinya. Ia menepuk bahu gadis itu.
“Ah, Seo Jung, kau lama sekali sih!”
“Annyong.” Ucap Min Ho sambil tersenyum.
“Ka, kau...kupikir Seo Jung.”
“Aku Min Ho, noona, bukan temanmu itu.”
“A, aku tahu....” wajah Min Di langsung memerah karena malu.
“Kau sedang apa di sini?”
“Hah? oh, menunggu temanku. Tadi kami habis bekerja dan mewawancarai Super Junior dan KARA. Kau sendiri?” lalu Min Di memukul kepalnya. “Aish...pabo, tentu saja kau habis tampil. Ya kan? Hehehe...”
Min Ho tersenyum lagi. “Tentu saja, memang kau tadi tidak melihat penampilan kami?”
“Lihat. Tapi cuma sedikit.”
“Kau lihat yang mana?”
“Mana aku tahu...aku kan tidak tahu lagu-lagu kalian. Aku hanya lihat lagu pertama yang kalian nyanyikan. Lalu aku harus bekerja.”
“Oh, lagu itu judulnya JoJo. Apa kau suka?”
“Hah? um, lumayan.”


Min Di POV.

Ah...aku ini kenapa sih? Kenapa tiap bertemu dengan member SHINee aku selalu melakukan kesalahan? Kenapa aku selalu bersikap bodoh di depan mereka?
Pertama Key, kedua Onew oppa.
Nanti siapa lagi?
Jong Hyun? Tae Min? Atau bahkan Min Ho?

Aigo....aku mau mati saja rasanya...kenapa sih aku harus berurusan dengan kelima namja itu? Semua karena nenek sihir itu! Kalau bukan bos-ku sudah kuhajar ia habis-habisan!

Lagipula kenapa Min Ho terlalu baik sih jadi orang? Kenapa dia selalu membantuku? Aku kan jadi tidak enak padanya?
Kenapa Onew oppa bilang kalau aku kekasih barunya Min Ho?
Memang salah kalau dia membawaku ke dorm-nya? Kan ia hanya ingin menunjukkan padaku saja tempat tinggalnya.

Tunggu, untuk apa ia menunjukkan tempat tinggalnya padaku? Padahal kan waktu itu kami baru 3 kali bertemu? Kan hubungan kami hanya sebatas rekan kerja.
Artis dan jurnalis.

Kenapa tiap bertemu dengannya aku selalu merasa aneh ya? Seperti ada bunga yang tumbuh di hatiku.

Apa aku.....


“Ya Kim Min Di! Jangan hanya melamun! Kerja! kau datang ke kantor ini kan untuk bekerja, bukan melamun dan memikirkan pria!! Mengerti!” bentak Nona So padaku sampai aku hampir terjatuh dari kursiku.
“Ne Nona. Aku akan bekerja.”

Dasar nenek sihir! Huh!!! Rasanya aku ingin melempar vas bunga ini ke kepalanya!

Tiba-tiba Jung Han menepuk pundakku. “Ya, kau ini kenapa sih? Akhir-akhir ini aku lihat kau sering bengong?” lalu ia menarik kursi dan duduk di sebelahku.
“Entahlah, aku sedang banyak pikiran.”
“Karena Nona So?”
Aku mengangkat bahu. Jung Han tersenyum.
“Sabar ya adik kecil, nanti juga kau terbiasa dengan pekerjaan ini. Walaupun awalnya kau rasa sangat berat.”
“Ya! apa maksudmu dengan memanggilku adik kecil? Aku sudah dewasa tahu!”
“Ya, seharusnya kau itu memanggilku oppa tahu, bukan hanya Jung Han. Aku kan lebih tua darimu. Kau memang hoobae yang tidak sopan ya?”
“Ah kau ini, kau bilang dulu panggil kau Jung Han saja, makanya aku tidak memanggilmu oppa. Lagian, kita kan hanya berbeda 2 tahun.
“KIM MIN DI! LEE JUNG HAN! AKU MENGGAJI KALIAN UNTUK BEKERJA! BUKAN MENGOBROL!” Teriak Nona So.
“Baik Nona...” ucap kami berdua lemas.


To be continue..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar