Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Sabtu, 17 April 2010

I Love My Job (FF Series) part 4

Cast :
Lee Jin Ki / Onew SHINee
Kim Jong Hyun SHINee
Kim Ki Bum / Key SHINee
Choi Min Ho SHINee
Lee Tae Min SHINee
Kim Min Di (author)


Onew POV.

Hari ini kami sedang tidak ada kegiatan. Makanya kami berlima hanya beristirahat di dorm saja.
Key sedang memasak dan di ganggu oleh Tae Min. Jong Hyun sedang main gitar dan menulis lirik di kamar. Min Ho sedang duduk di ruang tengah sambil bengong menatap TV di depannya. Lalu aku duduk di sebelahnya.
“Ya, kau kenapa? Kenapa hanya diam saja?”
“Hah? bukannya aku memang seperti ini biasanya?”
Aku tertawa garing. “Hehehe...iya aku lupa. Kau kan Choi Min Ho ya bukan Key yang kebawelannya sudah tak tertahankan.”
Min Ho tersenyum.
“Ya, kalau kau ada masalah kau bilang saja padaku. Aku kan hyung kalian. Bahkan Tae Min-ah menganggapku Appa-nya.”
“Aku tahu kok hyung, aku tidak apa-apa.”
“Jangan bohong, kita sudah tinggal bersama selama 3 tahun, aku tahu betul apa yang sedang terjadi.”
Min Ho langsung duduk menghadapku. “Apa maksudmu hyung?”
“Apa benar kalau kau memang menyukai Nona Kim itu? Kim Min Di maksudku.”
Min Ho terlihat kaget dan gelagapan. “A, a, aku, aku tidak....”
“YA TAE MIN-AH! JANGAN GANGGU AKU! LEBIH BAIK KAU BERMAIN DENGAN HYUNG-HYUNG-MU SAJA!” Teriak Key dari dapur.
“Ah Omma pelit!” balasanya yang sudah ada di ambang ruang tengah lalu duduk di sebelah Min Ho.
Maknae kami itu mengerucutkan bibirnya.
“Kau kenapa?” tanyaku.
“Key hyung pelit! Masa aku tidak boleh membantunya memasak?”
“Ya Lee Tae Min, dengar aku ya, kami berempat itu masih ingin hidup, jadi lebih baik kau menuruti kata-kata Key saja.” Ucap Min Ho.
“Maksudmu apa hyung?”
“Maksudnya kau itu tidak pandai memasak seperti Key, nanti yang ada kau malah meracuni kami semua.” Sambungku.
“Hyung~~~~kalian jahat sekali sih~~~Omma~~~~” teriak anak itu dan kabur ke dapur lagi.
Aku dan Min Ho hanya tertawa melihat kelakuan anak itu saja.
“Ya, bagaimana?” tanyaku lagi pada Min Ho.
“Apanya?”
“Ya perasaanmulah! Memang apalagi?”
“Memangnya aku terlihat seperti orang sedang jatuh cinta apa hyung?”
“Um...kalau menurut Jong Hyun dan Tae Min iya.”
“Kalau menurutmu?” balasnya bertanya.
“Hah? Um....mungkin...”
“Um...mungkin juga...” ucapnya dan lalu pergi menghentikan keributan di dapur.


Min Ho POV.

Apa benar yang di bilang Onew hyung waktu itu? Apa benar kalau aku menyukai Min Di noona? Bahkan yang lain juga berpikiran sama dengannya. Apa begitu terlihat kalau aku sedang jatuh cinta?

Tapi masalahnya, apa memang aku menyukainya? Atau hanya merasa tertarik?

Ia gadis yang lucu dan polos. Ia juga baik hati dan manis. Makanya aku senang membantunya.

Tapi anehnya, tiap kali melihat ia tersenyum jantungku rasanya berhenti berdetak...

Apa aku memang menyukainya?

Tapi...apa manajer hyung akan mengijinkanku berhubungan dengannya? Ia bilang kalau kami belum boleh memikirkan masalah cinta dulu. Ia bilang kami harus fokus pada pekerjaan dulu. Tapi apa cinta bisa di tahan? Lagipula apa Min Di noona juga menyukaiku?
“Min Ho, cepat lanjutkan latihanmu, jangan hanya duduk di sana saja.” Ujar manajer hyung padaku.
“Ne hyung.” Lalu aku maju ke tengah ruang latihan itu dan berlatih dengan member SHINee yang lain.


Author POV.

“Um noona, apa aku boleh bertanya sesuatu padamu?” tanya Min Ho.
“Mwo?”
“Um...apa penilaianmu saat bertemu denganku pertama kali?”
“Hah? um...kau, kau...pria yang tampan dan baik hati.” Ucap Min Di malu-malu.
Min Ho tersipu mendengar kata-kata itu. “Gomawo. Um..noona, apa, apa, kau sudah mempunyai namjachingu?”
Pabo! Bicara apa aku? Rutuk Min Ho dalam hati.
“Ah, maksudku apa, apa, um....bagaimana cara kau membagi waktu dengannya? Padahal kan kau sudah bekerja.”
“Aku tidak punya. Seharusnya kan pertanyaan itu aku tujukan padamu. Kan kau sangat sibuk, dan kalau tidak salah kau juga masih kuliah kan? Bagaimana caramu membagi waktu dengan yeojachingu-mu?”
“Aku juga tidak punya.”
“Mwo? Jinja? Kau kan SHINee Flaming Charismatic, masa kau belum punya yeojachingu? Kan kau tampan, fans-mu juga banyak.”
“Tidak ada yang membuatku tertarik. Lagipula manajer hyung bilang kami belum boleh memikirkan masalah cinta. Kami harus fokus pada kerjaan dan sekolah dulu. Aku dan Tae Min kan masih sekolah.”
“Oh...”
“Um...noona, kau, kau selama ini menganggap aku apamu?”
“Hah?”
“Mak, maksudku....Aishh...” Min Ho melirik Min Di dan tertawa. “Hehehe...kita kan sudah lumayan dekat. Apa kau menganggap aku temanmu atau apa begitu maksudku. Hehe...”
“Hah? um....hanya, hanya....sekedar rekan kerja. Hanya sebatas artis dan jurnalis. Kurasa hanya itu, tidak lebih.” Ucap Min Di sambil menundukkan wajahnya.
Min Ho terlihat kecewa mendengarnya. “Oh, hanya itu. Apa kau tidak pernah menganggapku lebih noona? Sahabatmu misalnya?”
Min Di tersenyum simpul. “Kurasa belum. Atau tidak akan pernah...”
Min Di menatap Min Ho yang duduk di sebelahnya. “Um aku ke kemar kecil dulu sebentar.”

BRUK!

Min Di membanting pintu kamar mandi.

“Mian Min Ho, mianhe..mian aku membohongimu, sebenarnya aku memang menyukaimu, sangat malah. Kau pria yang baik. Tapi aku sadar aku ini siapa. Aku tidak pantas untukmu. Kita berbeda. Aku tidak mau melihat fans-fans-mu kecewa saat tahu kau berpacaran dengan seorang wartawan majalah lifestyle sepertiku. Kalau sampai hal itu terjadi akan menjadi berita besar. Aku akan di bilang memanfaatkanmu untuk mendapatkan sesuatu. Aku tidak mau di anggap seperti itu. Aku, aku hanya ingin melihatmu bahagia. Walaupun aku sendiri sakit akan hal itu....”


Min Ho POV.


“Hah? um....hanya, hanya....sekedar rekan kerja. Hanya sebatas artis dan jurnalis. Kurasa hanya itu, tidak lebih.” Ucap Min Di noona sambil menundukkan wajahnya.
“Oh, hanya itu. Apa kau tidak pernah menganggapku lebih noona? Sahabatmu misalnya?”
Noona tersenyum simpul. “Kurasa belum. Atau tidak akan pernah...”


“Tidak pernah, ia bahkan tidak menganggapku temannya, bagaimana mungkin ia menyukaiku? Huh...ternyata perasaanku salah. Ia hanya menganggapku rekan kerjanya. Ia sama dengan orang lain yang menganggapku hanya seorang SHINee Flaming Charismatic, Min Ho. Bukan seorang Choi Min Ho pria biasa yang sedang jatuh cinta dan di buat uring-uringan oleh perasaannya ini. Kurasa aku terlalu berharap banyak.”

Tanpa aku sadari Jong Hyun hyung sudah berada di sebelahku. Tepatnya di tempat tidur Onew hyung. Sedang duduk bersila sambil memperhatikanku.
Aku langsung melirik padanya dan bangun dari posisi tidurku.
“Sejak kapan kau ada di sini?” tanyaku.
“Sejak kau merenung dan menghela nafas berkali-kali. Aku yakin 100 juta persen kau sedang ada masalah. Benar kan?”
Aku tersenyum padanya. “Aku tidak apa-apa.”
“Aku benci dengan sikapmu yang seperti ini. Selalu menutup-nutupi masalah yang sedang kau hadapi. Ya, kau lupa kita ini siapa? Kita ini keluarga Min Ho, kau sudah lupa dengan janji kita waktu pertama kali menginjakkan kaki di dorm ini?”
“Akan selalu bersama di saat senang dan susah. Tidak akan pernah menutup-nutupi apapun yang terjadi dan selalu akan menjadi SHINee selamanya. Keluarga kedua setelah keluarga asli kita.” Ucapku.
Jong Hyun hyung menganggukkan kepalanya. “Bagus kalau kau masih ingat. Kalau begitu kenapa kau masih seperti ini?”
Aku tersenyum kecut.
“Hah...bisa tidak kau sekali-sekali bersikap seperti Tae Min? Yang selalu membicarakan apa yang ada di hatinya.”
“Aku bukan Lee Tae Min hyung, aku Choi Min Ho. Dan sampai kapanpun aku tidak bisa bersikap seperti anak itu.”
“Aku tahu tapi,” Jong Hyun hyung menatapku. Kurasa ia mulai kesal. “Hah, aku lama-lama bisa gila menghadapimu! Kalau aku jadi Key mungkin aku sudah memaki-makimu sampai kau mau jujur apa yang sebenarnya terjadi.”
Aku tersenyum mendengarnya.


seuchyuhganda geu saram soneul jabeun chae...mulujyuganda jogeum jinhan hwajangeul hago...
ubsuttjanee nan chueumbootuh
geujuh chaghanchingoo jungdoil bbooneeya

(Graze – SHINee)


Hah...lagu ini benar-benar tepat untukku saat ini. Noona hanya menganggapku rekan kerjanya saja, tidak lebih. Mungkin sampai kapanpun tidak akan pernah. Apa dia tidak sadar ya kalau aku sebenarnya menyukainya?

Pabo, bagaimana ia bisa tahu? Kalau aku sendiri tidak pernah bilang hal itu padanya.


Min Di POV.

Noona nomu yehpuh(Geu geunyuhreul boneun naneun) michyuh(Ha hajiman ijehn jichyuh)Replay replay replayChoouki nae mameul halkwiu(Ah apesuh ijen mameul) Gochyuh
(da dagaohl ibyuleh nan)
Replay replay replay


(Replay – SHINee)


Cause you were my sun, the moon
nae jeonbuyeotdeon neo
nae bangeh eetneun modeun geotdeulee neol keureeweohanabwa
neol weehae chatdah jeechyeoseo
neol jamshee eejeodoh
sumgyeonoheun uhreeye chueogee
gadeuk namah cause you're still in my room

(In My Room – SHINee)


Pabo, aku menangis. Untuk apa? Benar-benar pabo yeoja.

Hari ini sudah yang kesekian kalinya aku mendengarkan lagu-lagu dari album pertama mereka, The SHINee World.

Kenapa? Kenapa aku masih menangis tiap kali mendengar lagu-lagu itu.

Apa karena aku merasa bersalah karena sudah berbohong pada Min Ho? Lagipula memang apa sih yang bisa aku harapkan darinya? Dia mana mungkin menyukai gadis sepertiku.
Kan banyak gadis di luar sana yang lebih cantik, lebih stylish, lebih kaya dan lebih segala-galanya dariku. Mungkin ia memang selalu bersikap baik pada tiap gadis, sama seperti yang ia lakukan padaku.

Huh...bangun Min Di, bangun dari mimpimu...kau tidak akan pernah mendapatkan pangeran tampan itu. Karena kau bukan seorang cinderela dan kau juga tidak hidup di negeri dongeng. Ini kenyataan Min Di, kau hidup di dunia nyata. Dunia nyata yang tidak selalu indah dan berjalan sesuai dengan yang kau harapkan.


Author POV.

“Min Di, Nona So bilang malam ini kau harus ke acara SBS Inkigayo. Kau di suruh mewawancarai beberapa artis di sana.” Ucap Jung Han.
“Siapa saja?”
Jung Han melihat kertas catatannya. “Um..T-ARA, SS501, FT Island dan...SHINee.”
Mata Min Di langsung melotot. “M, mwo? Nugu? SH, SHINee??”
“Ne.”
Aigo...tamatlah riwayatku!
“Jung Han, bagaimana kalau kau saja yang menggantikan tugasku? Kumohon oppa...” mohon Min Di.
“Mwo? Sejak kapan kau memanggilku oppa? Kepalamu terbentur ya?”
“Kumohon oppa...kau tolong gantikan tugasku. Aku tidak bisa.”
“Kau pikir aku tidak ada kerjaan apa? jam 1 siang nanti aku harus ke Jeju untuk mewawancarai Rain, bagaimana aku bisa menggantikan tugasmu?”
“Kumohon Jung Han oppa...kalau kali ini kau mau membantuku aku berjanji akan memanggilmu oppa dan menuruti semua perkataanmu. Kumohon...” ucap Min Di sambil merekatkan kedua telapak tangannya.
“Anni. Aku tidak mau di pecat cuma karena hal ini. Lagipula apa alasanmu? Kalau kau berani bilang hal ini pada Nona So baru aku mau menggantikanmu.”
“Kau kejam Jung Han. Kau mau aku mati muda ya di bunuh oleh nenek sihir itu??!”
“Itu masalahmu Kim Min Di.”
“Ahh....Tega kau!”
Jung Han melirik jam tangannya. “Ah sudahlah, aku sibuk sekali hari ini. Aku harus mempersiapkan pertanyaan untuk Rain.” Ucapnya sambi berlalu.
Min Di terduduk lemas di kursinya. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan yang di topangkan ke meja di hadapannya. Lalu ia mengacak-acak rambutnya dengan kesal.
“Ah...kenapa sih tiap kali mewawancarai SHINee selalu aku yang di suruh? Kan masih ada yang lain? Aku kan sudah berniat mau melupakan Min Ho dan member SHINee yang lainnya. Pokoknya besok aku akan membuat surat pengunduran diri! Ya aku betul, dengan begitu aku tidak akan bertemu lagi dengan yang namanya SHINee. Terutama Choi Min Ho!”



To be continue...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar