Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Rabu, 22 Desember 2010

You`r Like My Oxygen (NC -17) - part 2 (END)

author: cherrylicious a.k.a mindi
Main Cast : Choi Min Ho & Kim Min Di (me, author)
Other Cast : Kim Jong Hyun & Kim Chae Won (Tya) *ChaeJong~pinjem namanyaya~~wkwkwkwkw
warning: NC-17



Akhirnya hari ini Min Di bisa pindah juga ke rumah barunya itu. Semua barangnya sudah di pindahkan ke rumah ini. Hanya tas bersi pakaiannya dan Min Ho saja yang ia bawa dan barang-barang berharga milik mereka.
Min Di berdiri di depan rumah bercat putih itu. Seperti yang di bilang Min Ho rumah itu tidak terlalu besar tapi nyaman, di depannya terdapat taman kecil yang tedapat berbagai macam bunga. Rumah itu juga memiliki pagar dari kayu yang di cat putih dan di selubungi sulur-sulur tanaman.
Ia masuk ke rumah itu. Dalamnya masih kotor dan segala perabotannya masih tertutup kain putih. Mata Min Di menjelajahi isi rumah itu. “Bagus juga, ternyata ia pintar juga memilih rumah.” Gumamnya.
Ia mengambil ponselnya dari sakunya dan membaca pesan yang diterimanya 10 menit yang lalu.

Yeobo, mian aku tidak bisa membantumu membereskan rumah baru kita.
Aku harus keluar kota karena ada kerjaan.
Sekali lagi aku minta maaf ya yeobo...

Saranghaeyo,

From: Nae jagiya~

“Aish! Dasar pabo! Kenapa kau malah menyuruhku membereskan rumah ini sendirian! Kau memang kejam Choi Min Ho!!”

“Permisi....” ucap seseorang.
Min Di langsung menoleh dan menghampiri ke pintu masuk. “Jong Hyun?”
“Annyeong Min Di. Min Ho menyuruhku membantumu membereskan rumah baru kalian. Aku bawa istriku, tidak apa-apa kan?”
“Annyeong Min Di.”
“Ah, annyeong Chae Won. Hah, dia memang menyusahkan.”

Akhirnya mereka bertiga membereskan rumah itu.
“Maaf ya Jong Hyun, Chae Won, gara-gara Min Ho kalian jadi harus kerja seperti ini.”
“Gwenchana, kami tidak apa-apa kok. Ya kan jagi?” tanya Jong Hyun ke Chae Won.
“Ne, kami senang kok membantu kalian. Kan kita sudah lama mengenal.”
“Sekali lagi maaf ya...”

Setelah sekitar 2 jam, rumah itu bersih dan rapi juga.
Mereka bertiga duduk di sofa ungu muda itu sambil meminum jus kalengan.
“Min Ho memang pabo! Malah membuat orang susah saja!” gerutu Min Di.
Tiba-tiba ponselnya berdering.

Nothing can stop me from loving you you you
naega sumeul swinneun geu iyu you you
naega norae haneun geu iyu you you
naega saraganeun geu iyu you you
Nothing can stop me from loving

Nae jagiya~
Calling.

“Yoboseo!” ucapnya sedikit ketus.
“Aigo...yeobo, kau marah ya padaku?”
“IYA! UNTUK APA KAU TANYA LAGI!!!”
“Ck, kan tadi aku sudah bilang apa alasannya. Bukannya aku tidak mau membantumu, tapi aku ada kerjaan mendadak.”
“Kenapa kau tidak tolak saja!”
“Kau mau aku di pecat ya Kim Min Di!”
“Aish! Kau memang menyebalkan Choi Min Ho!”
“Hah...sudahlah yeobo, aku lelah. Aku sudah di perjalanan kok, sebentar lagi aku sampai, jadi kau tidak usah marah terus seperti itu.”
“Aku sebal padamu! Sudah cepat pulang! Aku takut sendirian di rumah baru ini. Jong Hyun dan Chae Won kan harus pulang, memangnya mereka mau menginap di sini apa?”
“Iya yeobo, sabar. Sudah dulu ya, annyeong.”

KLIK.

Jong Hyun terkekeh.
“Kau kenapa Kim Jong Hyun?!”
“Ya kau itu lucu sekali. Kenapa kau senang sekali sih bertengkar dengan jagiya-mu itu?”
“Ah diam kau! Dia memang menyebalkan!”
“Ya Nyonya Choi, seharusnya kau bersikap lebih manis pada nampyon tercintamu itu. Kalau nanti dia mencari wanita lain bagaimana?”
“Jjongie!” ucap Chae Won sambil menyikut suaminya.
“Akan kubunuh dia! Apalagi wanita itu! Aku pastikan hidupnya tidak akan bahagia karena sudah bermain-main dengan suamiku!”
“Omo...kau seram sekali sih Nyonya Choi?”
“YA! BERHENTI MEMANGGILKU NYONYA CHOI!”
“Lho? Kan kau memang Nyonya Choi, kan kau istrinya Min Ho, dan marga nampyon-mu itu kan Choi.”
“Ah sudahlah. Aku lelah berdebat denganmu!”
“Mian ya Min Di, Jong Hyun memang suka usil.” Ujar Chae Won.
“Ya, apa kau tahu kalau aku sangat mencintainya? Bahkan aku tidak memperdulikan omongan Appa-ku, aku tidak perduli kalau ia tidak menyukai hubunganku dan Min Ho. Aku tetap saja berhubungan dengannya.”
“Aku tahu kok, Min Ho pernah bilang padaku.” Jawab Jong Hyun.
“Kau tahu kan seperti apa sulitnya hubungan kami berdua selama 4 tahun?”
Jong Hyun mengangguk. “Kau sepertinya sangat mencintainya. Sebenarnya apa yang membuatmu rela bertengkar dengan Appa-mu dan lebih memilih Min Ho?”
“Min Ho itu....ia seperti oksigen yang tiap detik aku hirup. Aku benar-benar sudah tergantung padanya. Kurasa aku tidak akan bisa hidup tanpanya. Aku bisa mati kalau tidak ada di dekatnya. Aku benar-benar mencintainya, aku tidak mau kehilangan dia...”
“Ternyata kau memang sangat mencintainya ya? Anak itu beruntung ya punya istri sepertimu yang begitu mencintainya.”
Min Di tersenyum. “Tapi aku suka berbuat kasar padanya. Aku juga suka bertengkar dengannya. Entah kenapa tiap hari ada saja yang kami ributkan, padahal cuma hal sepele saja.”
“Itu biasa kok, aku dan Jong Hyun juga suka bertengkar.”

“Yeobo, aku pulang....”
Min Di langsung berdiri dan menghampiri Min Ho. “Kenapa kau baru datang?”
“Mian yeobo. Jong Hyun, Chae Won gomawoyo sudah membantu kami.”
“Chonmaneyo, kita kan berteman, jadi memang harus saling membantu kan?”
Mereka tersenyum.
“Sepertinya sudah malam, lagi pula jagiya-nya Min Di sudah datang. Kami pulang dulu ya.” Ujar Jong Hyun.
“Ne, sekali lagi gomawoyo Jong Hyun dan Chae Won.” Ucap Min Ho sambil membungkukkan tubuhnya.
Mereka berdua masuk ke kamar utama di rumah itu. Min Ho langsung membaringkan tubuhnya di kasur yang sudah di rapikan oleh Min Di tadi.
“Haaah~~~~”
Min Di manyun-manyun dan duduk di ranjang itu, di sebelah Min Ho. “Um..Min Ho,”
“Hmm...”
“Um...sebenarnya aku sebal padamu, tapi...gomawo sudah membelikan rumah ini untukku. Aku suka kok.”
“....”
Kok tidak ada balasan sih?
“Jagiya...Min Ho...”
Akhirnya Min Di berbalik. Ternyata Min Ho sudah tertidur pulas.
“Pantas saja dia tidak menjawabku! Tidak tahunya dia tidur! Aish!” ucapnya sambil mengepalkan tangan di udara.
Sebenarnya yeoja itu ingin melemparkan bantal ke wajah suaminya yang tampan tapi sedikit menyebalkan itu. Tapi kelihatanya namja itu benar-benar lelah, ia jadi mengurungkan niatnya dan malah ikut tidur di sebelah Min Ho.

Keesokan paginya...

Min Di membuka matanya perlahan. Ia masih merasa asing dengan kamar baru ini. Suasana, tata letak, warna dan bahkan bau kamar ini sangat berbeda dari kamarnya di apartemen dulu.
Ia duduk sambil mengucek matanya. Rambutnya berantakan. Ia celingak-celinguk. “Min Ho mana? Masa ia sudah kerja sih tanpa pamit padaku?” akhirnya ia berjalan keluar kamarnya. Saat berjalan ia mencium aroma makanan, ia pun berjalan ke ruang makan. Di meja makan itu sudah terdapat roti dengan selai strawberi yang berbentuk hati dan segelas susu coklat hangat.
Min Di menggaruk tengkuk lehernya, kebingugan.
“Oh kau sudah bangun ya yeobo?” ucap Min Ho yang baru selesai mandi.
“Ini..kau yang buat?” tanya Min Di sambil menunjuk meja makan.
Namja itu mengangguk dan tersenyum. “Aku tahu kemarin kau pasti lelah membereskan rumah ini. Maaf ya aku tidak membantumu.” Ucapnya lalu mengecup pipi Min Di mesra.
Yeoja itu menutup sebelah matanya. “Iya..aku maafkan kau. Hah..kenapa kau pakai cara seperti ini sih? Mana bisa aku marah kalau begini?”
Min Ho tersenyum. “Memang kau bisa marah padaku yeobo?”
“Um...entahlah.” jawabnya sambil mengangkat bahu dan tersenyum.

+++

Akhir-akhir ini Min Ho makin sibuk dengan kerjaannya. Hampir tiap hari ia pulang tengah malam, dan pagi-pagi sudah berangkat.
Min Di mulai merasa kesal dengan kelakuan nampyon-nya itu. Apalagi mereka baru pindah di rumah baru. Yeoja itu sebenarnya takut kalau harus di tinggal seperti ini di rumah barunya, tapi mau bagaimana lagi? Min Ho selalu bilang itu semua juga deminya, demi anak mereka nantinya.

Seperti pagi ini, saat Min Di bangun di sebelahnya sudah tidak ada siapa-siapa. Di sisi mejanya terdapat kertas memo kecil berwarna pink yang bertuliskan:

Yeobo aku harus pergi pagi-pagi, karena ada kerjaan.
Maaf aku tidak pamit padamu dulu.

Sarang.
Jagiya-mu, Min Ho

Min Di menghempaskan tubuhnya lagi di ranjang dan menutup kedua wajahnya. “MIN HO PABO!!! AKU KESAL PADAMU!!!”
Saat melihat laptop milik suaminya itu, terbersit rasa ingin membanting benda yang di anggap Min Ho sangat berharga itu. Tapi karena memikirkan akibatnya, akhirnya Min Di mengurungkan niatnya.
Ia akan di damprat oleh Min Ho selama 7 hari 7 malam. Dan pastinya ia akan menangis selama itu, karena Min Di paling tidak tahan kalau sedang bertengkar dengan Min Ho. Pasti ia menangis semalam suntuk.

Itu masih di hari pertama. Hari-hari berikutnya malah Min Ho sama sekali tidak pamit pada Min Di. Ia pergi begitu saja tanpa menulis memo atau mengirim pesan pada yeoja itu.
Amarah Min Di sudah mulai memuncah. Emosinya mulai tak terkontrol. Ia mengambil ponselnya dengan kasar dan memcencet nomor 1 pada keypad ponselnya itu. Sambungan cepat ke Min Ho.


Nothing can stop me from loving you you you
naega dallyeoganeun geu iyu you you
naega chumeul chuneun geu iyu you you
naega saraganeun geu iyu you you

Nae yeoboya
Calling

Melihat ada telepon masuk, Min Ho yang sedang mengendarai mobil langsung memasang headseat-nya.
“Yeoboseo.”
“Ya, kenapa kau tidak bilang padaku kalau mau pergi pagi-pagi lagi?”
“Aku lupa.”
“Hanya itu? Min Ho kau makin hari makin menyebalkan ya.”
“Min Di apa bisa kau telepon aku nanti saja? Aku sedang mengendarai mobil.”
Min Di mendengus. “Ya, kau lupa ya aku siapamu? Aku istrimu Min Ho. ISTRIMU! Kau belum lupa kan siapa aku?!”
“Min Di kumohon jangan bersikap seperti anak kecil. Jangan cuma karena masalah kecil kau marah padaku. Aku benar-benar tidak punya mood untuk bertengkar denganmu saat ini. Aku sedang pusing.”
“Oh, baiklah kalau begitu. Aku tidak akan mengganggumu lagi. Selamat pagi Tuan Choi!”

KLIK.

Min Di memutuskan sambungan telepon itu dengan kasar. Ia mendengus dan membanting ponselnya ke sofa.
“Kau benar-benar mengajak ribut ya ternyata!” ucapnya menatap ke ponselnya.

Di mobilnya Min Ho langsung menghela nafas dan melepaskan headseat-nya. “Mian Min Di...mianhe, aku tahu aku pasti marah padaku. Tapi aku benar-benar sedang pusing dengan kerjaanku. Maaf kalau aku membuatmu kesal...”

+++

Nothing can stop me from loving you you you
naega sumeul swinneun geu iyu you you
naega norae haneun geu iyu you you
naega saraganeun geu iyu you you
Nothing can stop me from loving


“Yeoboseo.” Jawab Min Di malas.
“Min Di ini aku, Chae Won.”
“Oh kau. Wae Chae Won?”
“Min Di kau..kau jangan panik dulu ya? Kau tenang saja ya?”
“Kau kenapa sih Chae Won?”
“Aku..aku..aku mau memberitahumu...”
“Memberitahu apa?”
“Tadi, Jong Hyun bilang Min Ho..Min Ho...ia..ia kecelakan.”
“...”
“Kim Min Di? Kau masih di sana kan?”
BRUK.
“Yeoboseo? Yeoboseo? Min Di? Kau masih di sana kan? Min Di jawab aku??”

Seoul International Hospital.

Min Di membuka matanya perlahan.
“Aigo...syukurlah kau sudah sadar.”
“Chae Won..aku di mana?”
“Kau di rumah sakit. Tadi saat aku kerumahmu kau sudah pingsan karena syok mendengar berita kalau...”
“Min Ho di mana? Aku mau bertemu dengannya...”
“Ia ada di ruang ICU. Masih belum sadarkan diri. Jong Hyun sedang menjaganya di sana.”
“Chae Won aku mau bertemu dengannya.” Min Di pun bersiap berdiri, namun Chae Won mencegahnya.
“Kau masih lemas Min Di. Lebih baik aku beristirahat dulu. Lagipula Min Ho masih pingsan.”
“Tapi...”
“Kim Min Di apa kau tahu kalau kau sedang mengandung?” ucap Chae Won sambil menatap Min Di dingin. “Kau tahu kalau di janinmu ada seorang bayi? Aku harap kau memikirkan nasibnya. Kasihani dia.”
Min Di langsung menutup mulut, diam. Lalu mengangguk pelan. “Aku sudah tahu...”
Mata Chae Won membelalak. “Ja, jadi kau sudah tahu kalau kau sedang hamil?! Aku kaget saat tadi dokter memeriksamu ia bilang kalau kandunganmu tidak apa-apa, ternyata kau sudah hamil 2 bulan. Apa Min Ho tahu soal ini?”
Min Di menggeleng. “Bagaimana dia mau tahu kalau tiap hari aku tidak pernah bertemu dengannya? Ia pergi saat aku belum bangun, dan pulang di saat aku sudah tidur. Aku tidak pernah sempat bicara masalah ini dengannya.”
“Sejak kapan kau tahu kau hamil?”
“2 minggu yang lalu. Aku terlambat datang bulan, lalu saat aku pakai testpack ternayata hasilnya positif. Tapi aku belum ke dokter dan tidak tahu bayi ini sudah berapa lama berada di perutku.” Ucapnya sambil mengelus perutnya.
Chae Won menghela nafasnya. “Kau gila Min Di. Hal sepenting ini suamimu tidak tahu.”

+++

Min Di membuka pintu ruangan itu perlahan. Ia berjalan ke sisi ruangan itu dan berdiri di sana. Ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan menangis.
“Min Ho...kumohon bangun...aku benar-benar takut...” isaknya.
Namja itu masih tak sadarkan diri. Jong Hyun bilang kakinya retak, tepatnya tulang keringnya.
Min Ho masih memejamkan matanya saat Min Di menarik lalu menggenggam tangannya. Kepalanya di perban, tangan kanannya di infus dan kaki kirinya juga di perban.
Min Di makin sesenggukan menangis. “Mian....semuanya salahku...maaf kalau aku bersikap seperti anak kecil...aku hanya takut kehilanganmu...aku takut kalau harus sendirian tanpamu...mian..mian...”

Akhirnya malam itu namja itu membuka matanya juga. Saat membuka matanya, ia melihat istrinya tertidur di sisinya sambil menggenggam tangannya.
“Min Di~~~” panggilnya lemah.
Min Di langsung terbangun. “Omo, aku sudah sadar ya? Syukurlah...aku benar-benar takut.”
Min Ho tersenyum. “Pabo, aku tidak akan meninggalkanmu sendirian.” Ucapnya sambil mengelus kepala Min Di pelan.
“Aku benar-benar takut bodoh. Kau pingsan sejak tadi, aku takut kalau kau meninggalkanku...aku tidak akan bisa hidup tanpamu...”
“Aku kan sudah janji padamu kalau tidak akan meninggalkanmu, jadi aku pasti akan menepati janji itu.”
“Kau harus janji lagi. Jangan membuatku takut seperti ini lagi. Lagipula, aku tidak mau anakku nantinya tidak mengenal Appa-nya.”
Min Ho mengeryitkan matanya.
Min Di tersenyum. “Di sini ada anakmu. Anak kita.” Ucapnya sambil meletakkan tangan Min Ho di perutnya.
“K, kau....”
Yeoja itu mengangguk. “Aku hamil. Sudah 2 bulan, dan ini anak kita.”
“Min Di kau...” Min Ho langsung tersenyum sumringah. “Kau serius kan yeobo? Kau benar-benar hamil kan?”
“Untuk apa aku membohongimu.”
“Aigo...akhirnya aku bisa menjadi seorang Appa juga.” Ujarnya bahagia.
“Makanya kau jangan pernah tinggalkan aku dan dia ya?”
“Aku janji yeobo, aku tidak akan meninggalkan kalian. Maaf kalau akhir-akhir ini aku kurang perhatian padamu.”
“Gwenchanayo. Aku juga mau minta maaf kalau aku teralu egois.”
Mereka berdua tersenyum di ruang bercat putih itu. Di salah satu tempat yang paling Min Di benci. Tapi kali ini ia tidak memikirkan masalah itu. Yang ada di otakknya hanya nampyon tercintanya itu dan calon anak mereka yang sedang berada di janinnya.
“Yeobo, saranghaeyo...” ucap Min Ho pelan.
Wajah Min Di memerah. Lalu ia tersenyum. “Na do. Saranghaeyo jagiya...” lalu ia berdiri dari kursinya dan mengecup bibir suaminya yang terbaring di ranjang rumah sakit itu dengan mesra.

FIN

Kamis, 16 Desember 2010

You`r Like My Oxygen (NC -17) - part 1

author: cherrylicious a.k.a mindi
Main Cast : Choi Min Ho & Kim Min Di (me, author)
Other Cast : Kim Jong Hyun & Kim Chae Won (Tya) *ChaeJong~pinjem namanya ya~~wkwkwkwkw
warning: NC-17


“Aigo….kenapa Min Ho bisa seperti ini?”
“Ya, apa bisa kau buka pintu dan biarkan aku membawanya masuk ke dalam dulu?”
“Ah ne, mian.”


“Huh..kenapa ia berat sekali sih? Ya, suamimu makan apa sih sebenarnya?”
“Kenapa dia bisa seperti ini?”
“Hah, aku haus, apa bisa kau beri aku minum dulu?”
“YA JAWAB PERTANYAANKU! DARI TADI KAU MENGELAK TERUS!!”
“Kim Min Di demi Tuhan aku kehausan dan lelah membopong suamimu yang badannya sebesar batang pohon itu.”
“Hah kau memang menyebalkan!”

Akhirnya Min Di mengambilkan air untuk Jong Hyun dengan berat hati. Lalu ia menyerahkan gelas pada namja itu dengan kasar. “INI!”
“Gomawo!” ucap Jong Hyun dan langsung meminum air itu sampai habis.
“Sekarang jawab kenapa Min Ho bisa sampai mabuk!!!”
“Tadi ada klien yang mengajak pesta karena kerjaan kami berhasil, ternyata orang itu sangat jago minum. Akhirnya karena merasa tidak enak dan terus di paksa ia akhirnya meminum soju itu juga.”
“Berapa botol?”
Jong Hyun menghitung jarinya. “5.”
“5!!” pekik Min Di.
Jong Hyun mengangguk.
“Pantas dia sampai tak sadarkan diri seperti itu.”
“Nampyon-mu itu baru sekali minum soju ya? Masa sudah mabuk seperti itu? Aku saja baik-baik saja.”
“Kim Jong Hyun, dengar aku ya. Min Ho bukan namja sepertimu yang tukang minum. Dia namja baik-baik, ia tidak pernah menyentuh yang namanya arak, bahkan rokok sekalipun.”
“Pantas…Hah, sudahlah aku pulang dulu, sudah malam. Nanti istriku mencariku lagi. Malam Min Di.”
“Ne, malam. Gomawo sudah mengantar Min Ho pulang.”
“Chonmaneyo. Ia sudah seperti adikku sendiri. Jadi santai saja.”


Min Di berjalan ke kamarnya. Ia menghela nafas melihat suaminya yang tergeletak di ranjang. Ia duduk di sebelahnya dan mulai membuka kancing kemeja suaminya itu.
“Yeobo~~~” igau Min Ho.
“Diam kau! Aku kesal padamu!”
“Yeobo~~Ya~~kau mau apa~~~” ucapnya sambil menyentuh tangan Min Di yang sedang membuka kancing kemejanya yang ketiga.
“Membuka bajumu! Aku tidak bisa tidur kalau kau bau soju seperti ini!”
Min Ho tersenyum menyeringai. Ia malah menyingkirkan tangan Min Di dan malah berbalik dan menimpa tubuh wanita itu.
“YA!”
Namja yang sedang di kuasai alkohol itu menyeringai dan langsung mencium wanita itu dengan liarnya.
“MIN HO!! KAU BAU ALKOHOL!! AKU ENEK!!”
Ia benar-benar tidak bisa mendengarkan apa yang di teriakkan istrinya itu. Apalagi ia sedang dalam pengaruh alkohol. Ia hanya bisa mencium aroma shampo istrinya itu yang berbau lavender, menciuminya sampai mabuk, lalu mulai menjelajahi tiap lekuk wajah dan tubuh wanita di hadapannya itu sampai tak sadarkan diri.

Keesokan paginya.

Min Ho perlahan membuka matanya. Ia merasa kepalanya sangat sakit. Rasanya seperti di hantam jutaan palu. Ia memegangi kepalanya yang sakit dan melirik sebelahnya yang terdapat seorang wanita yang sedang tidur dengan lelapnya tanpa menggunakan sehelai kainpun, sama seperti dirinya, dan hanya di tutupi oleh sebuah selimut yang cukup tebal.
“Min Di~~~”
Wanita itupun mulai membuka matanya perlahan karena merasa ada yang memanggilnya. “Uh~~~kau sudah bangun?”
“Kepalaku, Sakit.”
Wanita itu menghela nafasnya. “Tentu saja. Kau mabuk semalam.”
“Yeobo, apa kau bisa tolong buatkan aku teh hangat?”

+++

“Ini, minumlah. Kau kacau sekali semalam.” Ucap Min Di sambil menyerahkan secangkir teh hangat pada Min Ho.
“Kau marah ya padaku?” Tanyanya selesai menyesap teh itu.
Min Di menatapnya. “IYA! Aku marah padamu!”
“Mian yeobo, aku tidak bisa menolaknya.”
“Kau tahu kan aku paling benci orang yang suka minum? Dan aku paling enek tiap mencium bau alkohol.”
“Tahu…makanya aku minta maaf..”
“Pabo! Kau malah menciumku dengan mulutmu yang bau alkohol itu pula!”
“Mian…”
“Kau-” Min Di tidak bisa melanjutkan kata-katanya lagi. Ia hanya menghela nafas. “Sudahlah habiskan tehmu dan mandi. Kalau kau seperti itu terus kau bisa sakit nanti.” Ucapnya sambil menatap Min Ho yang masih bertelanjang dada.
Min Ho tersenyum. “Ne yeobo.”
Min Di ikut tersenyum.

+++

“Aku pulang...” ujar Min Ho saat masuk apertemennya. Ia celingak-celinguk. “Min Di..Min Di..” namja itu mengeryitkan alisnya. “Mana dia? Biasanya tiap aku pulang ia selalu menyambutnya dengan manis?” pikirnya.
Lalu namja itu berjalan ke kamarnya. Saat membuka pintu ia langsung tertegun melihat pemandangan yang terdapat di depannya. Sejenak ia hanya terdiam. Lalu menelan ludahnya. “Ya, sedang apa kau?”
“Oh~~kau sudah pulang ya...”
Min Ho berjalan ke ranjangnya. “Kau kenapa sebenarnya?”
“Aku sakit...”
“Ya, sebenarnya kau sakit atau sedang menggodaku?”
“Aku serius...aku lemas...”
“Lalu..kenapa kau harus memakai kemejaku? Memang bajumu kemana?”
“Min Ho~~~cerewet! Aku sedang sakit...seharusnya kau mengobatiku, bukannya malah menceramahiku...”
Min Ho menghela nafas. “Sakit saja seperti ini. Apalagi tidak?” ucapnya pelan. Sekali lagi ia melirik pada istrinya yang berbaring dengan lemasnya di ranjang, yang hanya mengenakan kemeja miliknya yang pastinya menjadi kebesaran di tubuh seorang wanita seperti Min Di. Apalagi 2 kancing teratasnya ia biarkan terbuka sehingga memperlihatkan dada mulusnya dan ujung bra-nya.
“Hah, kau menyusahkanku saja.”
“Min Ho~~~” panggil Min Di lemah.
“Apalagi Min Di.”
“Panas...”
“Mwo?”
“Panas...”
“Hah, pantas saja kau berpakaian seperti itu. Kupikir kau sengaja menggodaku.”
“Min Ho~~”
“Ne.”
“Jangan pergi, aku takut sendirian...”
Namja itu menghela nafasnya dan membelai lembut istrinya. “Iya aku tidak akan pergi. Aku akan menjagamu.” Lalu ia menarik selimut dan menutupi tubuh istrinya, lalu berjalan ke kamar mandi untuk berganti pakaian.

+++

“Ya, kau makan bubur ini dulu. Nanti baru makan obat.”
Min Di membuka matanya dengan malas lalu duduk di ranjangnya di bantu Min Ho. Namja itu menyuapi Min Di dengan hati-hati dan sabar. Setelah itu ia menyerahkan sebutir obat pada Min Di. Dan ia langsung meminumnya.
Min Ho menyentuh kening Min Di. “Hangat. Ya, apa kita perlu ke dokter?”
Min Di menggeleng dengan cepat. “Andwe!”
“Ya, kenapa kau keras kepala sekali sih? Kalau kau sakit terus aku juga yang susah.”
“Aku tidak mau...aku benci rumah sakit..aku benci bau obat-obatan...dan aku takut di suntik!”
Min Ho terkekeh. “Ya, kau sudah dewasa, kenapa seperti anak kecil saja sih?”
“Pokoknya tidak mau. Setelah makan obat dan tidur juga pasti akan baikkan.”
“Hah..terserah kau sajalah.”

Mereka berdua baru 3 bulan yang lalu menikah. Tapi sudah hampir 4 tahun berpacaran. Sebenarnya orang tua Min Di menentang hubungannya dengan Min Ho. Bahkan ia pernah kabur dari rumahnya karena bertengkar dengan ayahnya yang menyuruhnya memutuskan Min Ho.
Masalahnya, Min Di sangat mencintai namja itu, bahkan lebih dari dirinya sendiri. Ia rela melakukan apapun deminya asal namja itu bahagia. Akhirnya karena kekeras kepalaan dan kekuatan hati Min Di, ayahnya luluh juga dan membiarkannya berhubungan dengan Min Ho.
Min Di adalah seorang gadis yang sangat lemah dan rapuh. Untungnya Min Ho selalu di sebelahnya untuk menjaga dan mencegahnya agar tidak hancur. Makanya Min Di begitu mencintainya.
Wanita itu paling benci dengan dengan pria yang suka minum alkohol dan merokok. Makanya ia marah saat Min Ho mabuk. Salah satu alasan Min Di menyukainya adalah karena Min Ho merupakan pria baik-baik. Ia sama sekali tidak pernah meminum alkohol, bahkan merokok sekalipun.
Min Di juga paling benci kalau di ajak ke rumah sakit. Dulu saat berusia 8 tahun ia pernah melihat dengan mata kepalanya neneknya di rawat di rumah sakit karena sakit parah, dan tubuhnya di suntik dengan berbagai macam obat dan bau obat-obatan selalu membuatnya mual.

+++

“Ya, hari ini hari libur, kau tidak mau kemana-mana?”
Min Di menggeleng.
“Tumben.”
“Apanya?”
“Biasanya kan kalau aku libur kau selalu mengajakku jalan-jalan.”
“Malas.”
Min Ho mengeryitkan matanya. Sebenarnya dia kenapa? Kenapa bicaranya irit sekali? Dia membalasku ya karena kemarin hanya bicara yang penting-penting saja padanya?
“Yeobo, kau marah padaku ya?”
Min Di menggeleng.
“Atau..kau sakit lagi ya?”
Ia menggeleng lagi.
Min Ho menghela nafasnya. “Huh..kenapa sih kau senang sekali membuatku bingung?”
Kali ini Min Di yang mengeryitkan matanya menatap Min Ho. “Kau sakit ya Choi Min Ho? Kenapa kau banyak tanya sih? Biasanya bicaramu sangat irit?”
Mereka berdua bertatapan. “Hah, terserah kau sajalah.” Ujar Min Ho.

TING TONG.

Min Di langsung berjalan ke pintu dan membukakannya. Lalu beberapa menit kemudian kembali lagi ke Min Ho yang berada di ruang tengah.
“Nuguseyo?”
“Ada paket. Untukmu.”
“Untukku? Dari siapa?”
“Um...rumahmu sepertinya.” Min Di langsung menyerahkan paket itu ke Min Ho.
Namja itu membaca alamat pengirimnya, alamat rumah orang tuanya. Ia langsung membukanya. Ternyata isi paket itu adalah makanan.
“Wah...makanan. Lumayan jadi kita bisa ngirit.” Ucap Min Di asal.
Min Ho langsung menatapnya. “Iya dari Omma-ku.” Ia menghela nafasnya. “Sejak menikah aku belum pulang lagi ke Incheon.”
“Kau merindukan mereka ya jagiya?”
Namja itu mengangguk. “Sepertinya iya. Aku kan besar dan tinggal di sana.”
“Kau mau pulang?”
“Mwo?”
“Ne, besok kan hari Minggu, jadi kan kita bisa ke sana.”
Min Ho tersenyum. “Baiklah, kalau begitu besok kita ke Incheon.” Ucapnya sambil mengecup pipi Min Di.

+++

Mereka berdua sudah sampai di depan rumah orang tua Min Ho dan bersiap masuk.
Min Di langsung mencegah Min Ho. Namja itu mengeryitkan matanya. “Waeyo?”
“Ya, apa aku sudah rapi?”
“Sudah yeobo..kau sudah rapi dan cantik. Kkaja masuk.”
Min Di menggenggam lengan Min Ho erat.
“Astaga Kim Min Di, kenapa sih? Kau seperti baru sekali bertemu orang tuaku? Kan sudah sering?”
“Tapi sejak jadi istrimu kan aku baru ke sini lagi...”
“Ya waktu bulan madu kan kita juga ke sini? Bahkan menginap di sini selama 3 hari.”
“Oh iya, aku lupa. Hehehe...”
Min Ho menghela nafasnya.

TOK..TOK..TOK..

Yang membukakan pintu ternyata adalah Omma-nya Min Ho. Ia langsung tersenyum sumringah saat melihat anaknya datang. “Oh..Min Ho pulang ya. Omma sangat merindukanmu nak.” Ucapnya sambil memeluk anaknya.
“Na do Omma, aku juga sangat merindukanmu.”
“Oh, Min Di juga ikut ya?”
Min Di tersenyum dan membungkuk sopan. “Annyeonghaseyo.”
“Ayo masuk dulu, pasti kalian lelah.”

Di ruang keluarga.

“Appa mana Omma? Kok sepi?” tanya Min Ho.
“Appa-mu sedang pergi. Mungkin sebentar lagi pulang.”
Namja itu mengangguk-angguk.
“Min Di mau minum apa?”
“Hah? um..apa saja Ajuma.”
“Ya, kau kan sudah menikah dengan Min Ho, jadi mulai sekarang panggil Omma saja. Ara?”
“Mwo? ah, ne O, Omma...”

Berbeda dengan orang tua Min Di. Orang tua Min Ho justru sangat dekat dan sayang pada Min Di. Apalagi Omma-nya. Karena ia tidak mempunyai seorang anak perempuan makanya ia sangat menyayangi Min Di dan merupakan orang yang paling setuju saat mereka memutuskan untuk menikah.
Wanita itu sudah menganggap Min Di anaknya sendiri sejak mereka berdua masih berpacaran. Bahkan dulu Min Di sering ke rumah ini kalau bertengkar dengan Appa-nya.


“Jadi sekarang Min Di sudah jadi seorang istri ya. Bagaimana rasanya? Apa Min Ho menyusahkanmu?” tanya Omma-nya saat mereka membuat minum di dapur. Karena Min Di merasa tidak enak, ia akhirnya membantu ibu mertuanya itu.
“Hah? anni Omma. Min Ho baik kok.”
“Oh, syukurlah. Omma tahu kok kalau ia sangat mencintaimu.”
Min Di tersenyum.
“Oh iya, apa kau sudah isi?”
“Mwo?”
“Hamil maksudnya.”
Mata yeoja itu membelalak. “Hah? be, be, belum Omma..Kan kami baru 4 bulan menikah.”
“Jadi belum ya? Min Ho sangat suka anak kecil lho. Jadi kalau nanti kalian punya anak pasti ia sangat menyayanginya.”
“Aku tahu kok. Aku juga suka anak kecil.”
“Wah, kebetulan sekali kalau begitu. Um..pasti nanti kalian punya anak yang banyak.”
Mereka berdua hanya tertawa.

+++

“Ya, tadi Omma bicara apa saja padamu? Ia tidak bicara yang aneh-aneh tentangku kan?”
Min Di menatap Min Ho. “Memang kau seaneh apa?”
“Aish! Aku serius Min Di!”
“Anni. Untuk apa kami membicarakanmu. Memangnya penting apa?”
“YA! Aku ini suamimu! Dan tadi kau berbicara dengan Omma-ku. Wajar kan kalau aku bertanya seperti itu?”
Min Di tertawa. “Kau memang lucu Choi Min Ho.”
“Terserah kau sajalah!”
“Um...tadi..tadi Omma-mu tanya...”
“Tanya apa?”
“Apa..apa...”
“Apa, apa sih? Kau membuatku tak sabar saja lama-lama?”
“Apa aku...sudah hamil. Ia bilang kalau kau suka anak kecil. Dan nanti..kita...akan punya banyak anak...” ucap Min Di sambil menatap ke bawah.
“Hahahaha...jadi tadi Omma bicara itu padamu?”
Min Di mengangguk.
“Sepertinya ia memang sudah ingin punya cucu.” Min Ho melirik istrinya. “Ya, bagaimana kalau kita wujudkan permintaannya?”
“Jangan bercanda Choi Min Ho! Ini di mobil! Lebih baik kau serius menyetir saja!”
Min Ho hanya tersenyum setelah menggoda istrinya itu.

to be continue....

Selasa, 14 Desember 2010

saengil chukae Onew Oppa~

hari ini saengil nya uri leader, Lee Jin Ki a.k.a Onew SHINee ^^
yang ke 21 (22 umur Korea)

saengil chukae oppa~~~~ ><

wish u all d best
panjang umur, sukses selalu, makin eksis, makin dewasa, jangan mao d bego2in ama dongsaeng2mu di SHINee *plak!,
suaranya makin bagus, makin imut, manis, tetep ramah ma down to eart, bisa jadi leader yg baik buat para membernya ^^

pokoknya we love u leader~~ >o<
saengil chukae dubu oppa-ku sayang~~ *plak!, d tabok MVP`s XD




biodata & funfact about Onew SHINee:




Lee Jinki (이진기), tanggal lahir: 14 Desember 1989, dikenal dengan nama panggung: Onew (온유). Ia adalah pemimpin Shinee sekaligus anggota tertua, bakatnya ditemukan dalam audisi "2006 S.M. Academy Casting".Onew bekerja sama dengan Lee Hyun Ji, mantan anggota Banana Girl untuk lagu Hyun Ji, "Vanilla Love".




- Onew pernah menjadi peringkat 2 di sekolahnya. Menurutnya, tidak ada yang harus dibanggakannya, karena semua orang mempunyai kekuatan masing2 yang tidak dapat digantikan orang lain, bukankah lebih penting mencari kelebihanmu dan menggunakannya?
- karena dia penasaran mendengar bahwa "apabila ada sesuatu yang berat di dadamu, pikiranmu juga akan terasa berat, dan kau akan merasakan ilusi," jadi ia tidur sambil memeluk boks di atas dadanya berharap mengalami ilusi tapi tidak ada yang terjadi...
- sewaktu masih trainee, Onew merasa malu untuk menunjukkan dirinya ke orang2, trainee yang lain mengalami peningkatan setiap harinya, tapi Onew tetep pada titik itu dari waktu ke waktu. Ini adalah pengalaman paling menyedihkannya sampai sekarang.
- Onew sering menangis diam2 setelah cedera didalam mobil.
- menurut Onew, dirinya adalah “sejujurnya, diantara semua anggota SHINee, dari sudut pandang penampilan, fisik, ekspresi, dan semua yang karismatik dan kata yang cocok untuk mendeskripsikan orang tersebut adalah 'hampir sempurna', orang itu adalah... AKU!” *jah si leader narsis -,-a
- tipe idealnya adalah seseorang yang memiliki karakter, sifat yang baik, bertanggung jawab, bisa memasak, cantik, tangan yang bagus.
- kalau dia berubah menjadi wanita? dia mungkin akan mengencani Key. unik, mempunyai karakter yang kuat, menarik, seperti secangkir teh. *nyahahahha OnKey moment XD
- Onew akan berkata OMMA saat ia gugup
- ciuman pertamanya adalah “DOMBA”, karena... Onew tidak berhasil mengembala domba masuk ke kandanganya tepat waktu *kalo mao tau pastinya liat aja YunHaNam, reality show-nya SHINee ^^
- kenapa dipanggil dubu (tahu) ??? karena kulitnya yang putih dan halus seperti tahu
- Onew condition adalah keadaan garing yang diciptakan oleh Onew. Mencoba untuk
bercanda dengan member lain, tapi setelah mengatakannya (dengan polos dan tampang serius), tiba2 semua diam dan melihat ke arahnya, member lain langsung nyanyi Onew sangtae dan Onew juga semangat dengan hal itu
- Onew sering jatuh, wlopun sedang perform..
- sebenarnya Onew udah bercita2 jadi artis dari kecil, tapi sewaktu SMP, Onew berubah pikiran, Onew tidak ingin mengikuti training apapun. Tapi temannya memaksanya untuk ikut audisi SM sewaktu SMA.

- menurut memeber SHINee yg lain, walaupun Onew paling tua umurnya, tapi kelakuaknya masih kayak anak bocah, malah kadang lebih childish dari Tae Min, magnae-nya SHINee...wkwkwkwkkw










potonya si Oppa cakep2 semua ya XD
saya ampe bingung kalo di suru milih yg terbagus...wkwkwkkwkw

Kamis, 09 Desember 2010

saengil chukae Choi Min Ho

hari ini my beloved namja, Choi Min Ho birthday lho~~ ><

saengil chuka hamnida
saengil chuka hamnida
saranghanda nae Min Ho~
saengil chuka hamnida
um...semoga Min Ho makin dewasa, makin cakep, makin keren, panjang umur, sehat selalu, sukses selalu, makin kaya XD, kuliahnya lancar2 aja, makin tinggi (?), makin sexy & hot XD, tetep humble

dan....


jangan lupakan anae-mu yg 1 ini ya abang~~~
wkwkwkwkkw
*d bakar flames se-RW


POKOKNYA WISH ALL D BEST 4 U~~ ><

minho from boys to man XD







model rambut paporit saya? pokonya pas mule gondrong, mule jaman Julliete ampe RDD ^^


lets to read a message from the Minho on his birthday...!!!!

안녕하세요~ SHINee의 불꽃카리스마 민호입니다!
데뷔 때부터 함께해온 여러분….
제가 벌써 20번째 생일을 맞이했습니다~
휴...... 시간 참 빠르죠? ^^

2년 반이란 기간 동안 여러분 덕분에
잊지 못할 경험과 많은 추억을 만들었어요~
너무 감사하고~ 또 감사해요~

이번에는 생일파티를 함께하지 못해서 너무 아쉽지만,
그래도 우린 오늘 시상식에서 만나잖아요~
여러분과 함께하는 첫 콘서트도 열심히 준비하고 있고,
더 좋은 활동 많이 해서~ 우리 앞으로....
더 기쁘고 좋은 일만 가득하게 만들어요~^^
고마워요~ 항상...


오늘은 생일이니~ 4장~! ㅋㅋ


ENG TRANS :

“Hello~ It’s SHINee’s flaming charisma Minho!
All of you who’s been with me since debut…
I’m already at my 20th birthday~
Sigh…. Time flies, doesn’t it? ^^

I’ve had so many unforgettable experiences and memories in the last two and a half years because of you.
Thank you so much~ and again~

I’m sad we couldn’t hold a birthday party together, but we’ll be meeting each other at the award ceremony today~
I’m also preparing hard for the first concert we’ll have.
I’m going to be doing my best at promotions from now on~
From now on we should… make sure we only have happy and good things~ ^^
Thanks~ always…


Since it’s my birthday~ 4 pictures! Keke”


so cute & handsome ><

Minggu, 05 Desember 2010

Saranghae Nae Namja.. (ficlet)

Author: cherrylicious a.k.a mindi

Cast : Kim Min Di & Choi Min Ho


Jagiya, apa kau ingat saat pertama kali kita bertemu? Apa kau ingat betapa malunya aku saat bertatapan denganmu?

Entah kenapa sejak pertama kali bertemu denganmu aku merasa ada hal yang aneh di hatiku. Ada suatu getaran yang aku rasakan tiap kali melihatmu. Jantungku serasa melompat-lompat tiap kali aku melihatmu, aliran darahku selalu mengalir dengan deras saat bertatapan denganmu.

Jagiya, apa kau tahu kalau aku sangat mencintaimu?

Kalau aku sangat menyanyangimu dan tak ingin berpisah denganmu. Walaupun orang tua kita tidak menyutujui hubungan kita ini tapi kau selalu menjelaskan pada mereka kalau kita ini sepasang kekasih yang saling mencintai. Kalau kita ini adalah sepasang soulmate yang tidak dapat di pisahkan.
Kau tahu aku sangat bahagia saat kau berkata seperti itu?

Kau selalu membuatku tersenyum bahagia di saat aku sedang sedih. Kau selalu menenangkanku di saat aku gelisah.

Walaupun kadang sifatmu sangat dingin dan cuek padaku, tapi makin lama kau makin bersikap baik dan manis padaku. Kau selalu ada di saat aku membutuhkanmu, kau selalu ada di sisiku saat aku menginginkanmu.

Hanya satu kata yang bisa aku ungkapkan padamu.

Saranghae....

Mungkin kau bosan mendengar kata-kata itu, tapi aku akan tetap mengatakan itu padamu, agar kau tahu betapa aku sangat mencintaimu. Aku tidak ingin pisah darimu, bahkan sedetikpun.

Aku mau kau selalu ada di sisiku sampai kapanpun.

Kau tahu apa yang kulakukan saat menulis surat ini? Aku sedang memengangi liontin kalung yang kau berikan padaku waktu itu.

Liontin yang berbentuk setengah hati. Dan yang setengahnya ada padamu.

Jagiya, kuharap kita bisa seperti ini selamanya, kita bisa selalu bersama selamanya. Jangan pernah lupakan dan tinggalkan aku. Aku hanya ingin kau saja, tidak yang lain.

Sekali lagi aku ingin mengatakan ini padamu.

Saranghae Choi Min Ho jagiya, gomawo sudah mau mencintaiku dengan setulus hatimu.

Kim Min Di.



“Min Di ayo cepat, kasihan mempelaimu sudah menunggu lama.” Ucap Onnie-ku.
Aku tersenyum ke arahnya. “Ne Onnie. Aku sudah siap kok.”

Aku langsung berjalan ke luar menemui calon mempelai priaku. Ia terlihat sedikit gugup menghadapi pernikahan kami hari ini. Namun ia masih terlihat tampan, bak pangeran berkuda putih di cerita dongeng dengan setelan jas putihnya. Dan kali ini aku yang menjadi putri yang amat beruntung itu.

Tuhan...kumohon, kalau ini hanya mimpi jangan bangunkan aku dari mimpi indahku ini. Aku ingin seperti ini selamanya...

Tapi untungnya ini semua bukan mimpi. Untungnya ini kenyataan.

Saat melihatku keluar dari ruangan itu, ia langsung terpaku menatapku.
“Waeyo? Aku aneh ya?” tanyaku.
Ia malah tersenyum dan menggelengkan kepalanya. “Neomu yeppeo jagiya.”
Aku tersipu mendengarnya. “Gomawoyo.”

Lalu kami berduapun mengucap janji sehidup semati itu di depan semua para tamu yang hadir.

Ia membisikkan sesuatu di telingaku. “Jagiya, apa kau tahu kalau aku merasa sangat beruntung?”
“Waeyo?”
“Karena aku memiliki seorang istri sepertimu. Saranghae Kim Min Di.” Ucapnya seraya mencium pipiku lembut.
Aku tersenyum mendengarnya. “Na do, saranghaeyo Min Ho.”
Lalu ia kembali menciumku. Bukan hanya di pipi, tapi kali ini di bibir.

Semua tamu langsung riuh melihat kejadian di depan matanya itu.

Gomawo Min Ho sudah memilihku, gomawo sudah mau menjadi soulmate-ku, menjadi suamiku. Aku yakin kau pasti bisa menjadi suami dan ayah yang baik untuk anak-anak kita nantinya.

Jeongmal saranghaeyo Choi Min Ho....

FIN


Rabu, 01 Desember 2010

brand new ^^

ANNYEONG~~HELLO~~ ^^


hahahha gara2 bosen ma tampilan blog ya so pinky itu *plak!
saya coba tampilan baru buat blog tercintah saya ini *hooeekkk


kira2 menurut kalian bagusan yg kemaren apa yg sekarang??


*author ga punya kerjaan -.-a



oh iya, saya mo ngasih tau satu HAL PENTING



kalo blog ini di kelola cuma sama 1 orang, yaitu SAYA
FAHADA INDI A.K.A KIM MIN DI A.K.A CHERRYLICIOUS


saya paling ga suka sama orang yg ngaku2 ini d blog ini punya dia
(copycat)


kalo ada orang yg kayak gitu saya doain mereka kena
balasan yg setimpal!!


AMIN!




makasih atas perhatiannya ^^




BONUS~~~
XD

astajim..ini pasangan paling sarap sejagat raya -,-a *gila, menjelek2kan diri sendiri & namjachingu u.u




tau kan ini sapa??? ini minho ma mindi
pemeran2 utama d ff yg selama ini saya bikin


oh iya udah bulan desember ya??
happy december day~~

8 hari menuju ultah my keroro prince >< *baca: CHOI MIN HO XD