Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Selasa, 29 Juni 2010

Stand By Me - part 7~END (FF Series)

CAST :
Lee Jin Ki / Onew SHINee
Kim Jong Hyun SHINee
Kim Ki Bum / Key SHINee
Choi Min Ho SHINee
Lee Tae Min SHINee
Kim Min Di (author)



Author POV.

Hari ini Min Ho pulang ke Korea. Atas paksaan Jong Hyun, Min Di terpaksa ikut menjemputnya di bandara Incheon bersama manajer SHINee.
Jantung Min Di terus berdegup kencang. Ia merasa tak tenang menunggu namja itu datang. Min Di terus meremas tangannya yang dingin sedingin es. Apalagi saat ini sedang musim dingin. Bodohnya ia lupa membawa sarung tangan.
Akhirnya setelah menunggu beberapa lama rombongan Dream Team sampai juga di bandara, mata Min Di langsung menjelajah satu-satu orang yang datang. Saat menemukan sosok yang ia cari wajahnya langsung berseri.
Min Ho langsung menghampiri manajernya yang di sebelahnya terdapat Min Di. Saat bertatap pandang mereka berdua hanya terdiam saja. Min Ho memperhatikan Min Di dari atas ke bawah.
“Um...kau kenapa? Kenapa memperhatikan aku seperti itu? Aku, aku aneh ya?” ucap Min Di sambil menggigit bibir bawahnya.
Min Ho menggeleng dan tersenyum. “Anni, aku, kau hanya berbeda saja. Aku baru sekali melihatmu seperti ini.”
Min Di hari itu mengenakan baju hangat panjang di atas lutut berwarna baby pink, bots putih panjang dan topi rajut berwarna senada dengan bajunya.
“Aku aneh ya?”
“Anni. Kau...kau...yeppeo...”
Min Di langsung memerah wajahnya. Ia serasa mau terbang saat mendengar Min Ho memujinya.

Di van mereka berdua duduk bersebelahan. Min Di masih mengusap-usap telapak tangannya yang kedinginan. Min Ho yang melihatnya langsung meraih tangannya dan mengusapnya. “Mana sarung tanganmu? Kenapa tidak kau pakai?”
“Aku, aku..aku lupa membawanya.”
“Huh, dasar gadis ceroboh.”
Selama perjalanan kembali ke dorm mereka berdua hanya terdiam saja. Bingung mau memulai pembicaraan darimana. Apalagi ada sang manajer di sana. Min Ho tidak bisa bersikap seenaknya pada Min Di.

Begitu sampai depan apartemen, mereka langsung turun semua.
“Um...oppa, apa...aku boleh bicara sebentar dengan Min Ho?” tanya Min Di.
Manajer SHNee itu hanya mengernyitkan alisnya. “Ya sudah, tapi jangan lama-lama ya.”

Di taman dekat apartemen.

Pemandangan di sana sangat indah. Pepohonan di penuhi oleh salju yang berjatuhan. Jika memandang luas yang terlihat hanya hamparan salju di mana-mana. Mereka berdua duduk di bangku taman.
“Kau mau apa sebenarnya? Kenapa kita harus pergi?” tanya Min Ho.
Min Di hanya diam saja dan mengeluarkan sesuatu dari tasnya. “Ini. Untukmu.” Ucapnya sambil menyerahkan sesuatu.
Min Ho langsung mengambil benda itu dari tangan Min Di. “Apa ini? Kado?”
Min Di mengangguk. “Kado ulang tahunmu. Mian kalau terlambat.”
Min Ho langsung membuka kotak itu dan membaca kartu yang terdapat di dalamnya.

Um...Min Ho, saengil chukae.
Mian kalau aku hanya bisa memberimu ini saja.

Um..Ya, aku sebenarnya sudah bosan terus bertengkar denganmu, aku bosan tiap hari harus beradu mulut denganmu. Tapi entah kenapa selama kau pergi aku merasa kesepian, aku...aku merindukanmu....aku ingin bertengkar denganmu lagi, ingin beradu mulut denganmu. Aku ingin melihat wajahmu. Yang menyebalkan itu! Tapi berhasil membuatku meleleh dan jatuh cinta...
Ya, apa kau tahu kalau aku sebenarnya menyukaimu?
Kalau aku memang ingin menjadi yeojachingu-mu?
Pabo kan aku?
Padahal aku tahu kau hanya mau mempermainkanku, tapi aku malah berharap itu kenyataan.
Ya, pabo namja, aku menyukaimu. Benar-benar menyukaimu. Walaupun kau selalu mengajakku bertengkar dan membuat emosiku naik, tapi kau pria pertama yang membuatku merasa melayang.
Tiap kali berada di dekatmu aku selalu merasa bahagia. Walau ujungnya kita pasti bertengkar. -_-“
Aku bosan, aku ingin menjadi yeojachingu-mu yang sungguhan. Bukan hanya main-main.
Tapi kalau itu tidak bisa terjadi ya sudah. Mungkin aku memang hanya cukup menjadi asistenmu saja. Aku tidak apa-apa kok.

Um...sekali lagi saengil chukae Choi Min Ho.
Saranghaeyo...

Kim Min Di.

Min Ho tersenyum membaca surat yang di tulis Min Di untuknya. “Pabo kau, memang selama ini aku menganggapmu apa?”
“Kau kan hanya mempermainkanku! Kau tidak serius!” ucap gadis itu sambil mengerucutkan bibirnya.
“Hah, aku jadi bingung.”
Min Di sekilas menatapnya. Lalu ia kembali menatap tanah. “Kalau tidak bisa ya tidak usah di paksakan. Aku tidak apa-apa kok.”
“Mana bisa begitu? Kau pikir aku ini pria macam apa? Kau pikir aku ini pria yang kejam?”
“Memang....”
“Mwo?”
“Ne, kau selalu membuatku kesal dan naik darah. Dari kalian berlima hanya kau yang selalu mencari masalah denganku!”
“Tapi kau malah menyukaiku. Pabo kau.”
“Hah, lupakan. Aku menyesal sudah jujur. Semuanya gara-gara ide Jong Hyun yang pabo itu!”
“Mwo? Jadi semua ini ide Jong Hyun hyung?”
Min Di mengangguk. “Aku bilang padanya semuanya. Kalau sebenarnya kau hanya membohongi mereka.”
“Noona, kau, kau bilang semuanya? Kau gila ya? kau mau aku mati ya?”
“Ya! aku sudah bilang padanya untuk tidak bilang pada siapapun. Apalagi Key.”
“Sampai dia tahu aku akan mati di tangannya!”
“Makanya aku melindungimu bodoh! Aku menyuruh Jong Hyun tutup mulut, tapi ia malah menyuruhku melakukan hal bodoh seperti ini.”
“Maksudmu?”
“Berdandan manis, membeli kado untukmu dan....menyatakan perasaanku di kartu itu....” wajah Min Di lebih merona kali ini.
“Hah, ya sudah, kau resmi jadi yeojachingu-ku sekarang.”
“M, mwo?”
“Ne, aku tidak mau mati di tangan Key! Kalau ia tahu aku hanya membohonginya bisa kacau. Lebih baik semuanya di buat nyata saja.”
“Ya, jadi kau menerimaku hanya karena takut dengan Key saja? Aku tidak mau jadi yeojachingu-mu kalau begitu!”
“Hah, kau ini sebenarnya mau apa sih noona? Kau senang ya nyawaku terancam?”
“Anni, tapi...hah, kenapa sih kau senang mempermainkanku! Aku ini punya perasaan tahu!”
“Aku tahu, aku serius, kenapa sih kau banyak tanya?”
“Tapi kau mau karena hanya takut dengan Key saja!”
“Aish kau ini! Lama-lama bikin aku emosi saja! Ne, ne, dengar aku.” Ucap Min Ho sambil menggenggam tangan Min Di. “aku mau menjadi namjachingu-mu, menjadi romeo-mu, menjadi...apapunlah! aku mau.”
“Ya, kau....serius?....”
Min Ho mengangguk.

Get Down(It’s okay, and ya’ll can relax son)
Nanana Nanana Nanana
(Just stay there, you stay there)
Get Down!
(I’ll show you what I got man)
Get Down
Nanana Nanana Nanana
(Just stay there, you stay there)
Get Down!

Ponsel Min Ho berbunyi.
“Yoboseo.”
“Ya kau dimana? Kami sudah kelaparan tahu menunggumu!” omel Key.
Min Ho langsung menjauhkan ponsel itu dari telinganya. “Aku pulang sekarang. Sabar.”
“CEPAT! ATAU KAU TIDAK DAPAT BAGIAN!”
“Iya bawel!”

“Ayo cepat, Key sudah marah karena kita belum pulang, yang lain menunggu kita untuk makan siang.” Ucap Min Ho sambil menarik tangan Min Di.

Di lift.
Tangan mereka berdua masih bergandengan. Min Di menatap namja di sebelahnya terus, sedangkan Min Ho hanya menatap angka di lift yang berubah-ubah sambil mengetuk-ngetukkan kakinya.
“Um...Min Ho....”
“Wae?”
“Um....”
Pintu lift terbuka. Min Ho langsung keluar, Min Di masih di dalam. Lalu Min Ho berbalik ke arahnya dan mencium pipinya. “Saranghae do, ayo cepat.”
Min Di hanya terpaku dan tersenyum sumringah.

FIN

Jumat, 25 Juni 2010

Stand By Me - part 6 (FF Series)

CAST :
Lee Jin Ki / Onew SHINee
Kim Jong Hyun SHINee
Kim Ki Bum / Key SHINee
Choi Min Ho SHINee
Lee Tae Min SHINee
Kim Min Di (author)



Author POV.


Min Di berjalan ke kamar di sebelahnya sambil membawa segelas susu coklat. Ia langsung menghampiri Min Ho yang sedang duduk di ranjangnya.
“Um...ini untukmu.” Ucap Min Di sambil menyodorkan segelas susu pada Min Ho.
“Mwo? Ya, aku Min Ho, noona, bukan Tae Min, kau salah orang.”
“Aku tahu, ini memang untukmu.”
“Hah? kau kerasukan setan ya?”
“Ya aku serius!”
Min Ho tertawa dan mengambil gelas itu. “Gomawoyo.”
Lalu Min Di duduk di ranjang Onew di depan Min Ho. “Um...Min Ho, gomawoyo....”
“Mwo? Untuk apa?”
“Um...headphone itu.”
“Oh, itu, aku pikir apa. Gwenchanayo, kebetulan sedang ada promosi, beli satu dapat satu jadi aku beli saja.” Ucapnya sambil menyodorkan headphone yang sama dengan milik Min Di namun beda warna. Milik Min Ho berwarna biru dengan bintang putih.


“Oh....um..Min Ho, kau pabo ya, kenapa kau bicara seperti itu sih?”
“Hah? oh masalah di majalah itu ya?”
Min Di mengangguk. “Kenapa kau harus berkata yang aneh-aneh sih? Kan sekarang kau juga yang sial karena di marahi manajer oppa. Apalagi para Shawol, pasti mereka kecewa saat membaca berita itu.”
“Aku tidak peduli. Kan aku memang sudah mempunyai yeojachingu?”
“Pabo kau, aku jadi merasa bersalah tahu pada kalian semua.”
“Hah?” Min Ho tertawa. “Ya, jadi kau pikir gadis yang aku maksud itu dirimu? Begitu?”
“Hah?” Min Di langsung berdiri. “Menyesal aku sudah mengasihanimu! Seharusnya aku senang kau di marahi oleh manajer oppa!”
Min Ho malah tertawa. “Pabo yeoja kau, memang yang aku maksud itu kau. Dan headphone itu, itu tanda kalau kau itu sekarang sudah menjadi milikku. Araso?”
“Andwe! Aku tidak mau! Aku belum mau mati muda karena di bunuh oleh manajer oppa dan fans-fans-mu!”
“Kau tahu kalau kau itu gadis yang lucu?”
“Kau pria yang bodoh!”
“Kau lebih bodoh dari aku.”
“Hah terserah kau sajalah!” Min Di langsung keluar kamar Min Ho.



Min Ho POV.

“3 hari lagi kau akan pergi ke Vancouver untuk syuting Dream Team. Jadi lebih baik kau menjaga kesehatanmu agar tidak sakit.” Ucap manajer hyung.
Aku hanya mengangguk. “Ne.”

“Kau serius akan pergi hyung?” tanya Tae Min saat kami selesai makan.
Aku hanya mengangguk.
“Senangnya....bisa sekalian liburan...”
“Tapi aku sedih..”
“Waeyo?” tanya Jong Hyun hyung.
Aku menatap mereka berlima. Member SHINee lainnya dan Min Di noona.
“Ya, waeyo? Kau belum menjawab pertanyaan Jong Hyun hyung.” Ucap Key.
Aku tersenyum kecut dan menggeleng. “Anniyo.” Lalu aku berjalan ke kamar.
“Aneh sekali sih anak itu?” ucap Key.

Di kamar.

Aku membanting tubuhku di ranjangku yang nyaman itu. Aku menatap ke atas, lalu menghela nafasku. “Mereka lupa apa kalau bulan ini aku akan berulang tahun? Kalau aku pergi berarti nanti aku kan merayakan ulang tahunku sendiri di sana. Apa mereka tidak sedih? Noona pasti senang, karena untuk beberapa hari tidak ada yang mengganggunya. Huh...aku jadi pusing memikirkannya...”

+++

Hari ini hari ulang tahunku. Baru kali ini aku melewatinya sendiri tanpa keluarga dan member SHINee lainnya. Apa mereka benar-benar lupa ya pada ulang tahunku?

Selesai syuting aku langsung kembali ke hotel dan membaringkan tubuh ke ranjang empuk itu. Lalu ponselku berbunyi. Aku langsung mengambilnya.
“Yoboseo.”
“Saengil chukae Min Ho....” ucap 4 suara di seberang sana. Aku langsung tersenyum mendengarnya.
“Gomawo semuanya. Kupikir kalian lupa ulang tahunku.”
“Pabo kau! Mana mungkin kami lupa. Kita kan keluarga, mana mungkin melupakan ulang tahunmu.” Ucap Key.
“Hyung...saengil chukae ne....jangan lupa bawa oleh-oleh yang banyak ya untukku!” ujar Tae Min.
“Ya, kau jangan dengarkan omongannya ya. Kau jaga kesehatanmu saja.” ucap Onew hyung.
“Ne hyung, gomawo.”
“Ya, kau sedang apa di sana? apa kau senang di sana?” kali ini Jong Hyun hyung yang bicara.
“Aku baru selesai syuting. Sedang istirahat saja. Kalian sendiri bagaimana? Apa Korea baik-baik saja?” ucapku sambil tertawa.
“Ya kau pikir kau ini siapa? Korea akan baik-baik saja kau tinggalkan! Hanya 1 orang saja yang merasa kehilangan.” Aku tahu betul ini suara Key.
“Mwo? Nugu? Tae Min-ah?”
“Pabo! Yeojachingu-mu bodoh! Min Di noona! Ia terlihat murung sejak kau pergi!”
Aku tersentak mendengar omongan Key. Dari tadi aku tidak mendengar suaranya. Hanya keempat namja bandmate-ku saja yang terdengar suaranya.
“Um, Key, apa aku bisa bicara dengannya?”
“Hah? tunggu aku panggilkan sebentar.”
“Yo, yoboseo.” Ucap suara di seberang sana.
“Yoboseo. Ya, kau tidak mau mengucapkan selamat padaku?”
“Um...saengil chukae Min Ho.”
“Gomawo. Ya, apa kau sedih aku tinggal?”
“Kau bicara apa sih? Jangan bicara yang aneh-aneh.”
“Sudah jujur saja, apa kau merindukanku? Apa kau sedih saat aku pergi?”
Ia mendesah pelan. “Terserah kau sajalah.”
“Hah, payah kau noona, seharusnya kau merindukan namjachingu-mu ini. Apalagi hari ini ia sedang berulang tahun.”
“Lalu kau maunya apa”
“Um....mau kau.”
“M, MWO! Apa maksudmu?”
Aku terkekeh mendengar teriakkannya. “Aku hanya bercanda, aku hanya ingin bertemu dengan kalian saja. Aku meridukan kalian berlima. Dan merindukan Korea.”
“Kau kan baru pergi, masa sudah merindukan Korea?”
“Entahlah, sebenarnya kalau boleh aku tidak mau pergi, tapi ini kan sudah menjadi tanggung jawabku.”
“Um...Min Ho...aku...aku....”
“Mwo?”
“Ya, cepat bicaranya! nanti mahal bayarnya!” celetuk Key.
“Min Ho sudah dulu ya. Umma sudah marah-marah, annyong.” Ia memutuskan hubungan telepon itu.
Aku tersenyum menatap layar ponselku.


Min Di POV.

Sudah seminggu Min Ho pergi. Entah kenapa aku merasa aneh. Aku merasa ada sesuatu yang hilang. Aku merasa kesepian.
Pabo. Aku sepertinya memang mulai menyukainya. Walaupun ia selalu bersikap seenaknya dan mempermainkanku, tapi aku tahu ia pria yang baik dan manis. Makanya aku bisa menyukainya. Huh...sedang apa ya dia sekarang?
Tiba-tiba Jong Hyun membuyarkan lamunanku dengan mengagetkanku. “WHA!” ucapnya tepat di wajahku. “Kenapa kau? Sepertinya sedang ada masalah ya? melamun saja.”
“Anni. Gwenchanayo.”
“Bohong!”
“Terserah kau!!”
“Heh adik kecil, kau tidak boleh bohong padaku, cepat bilang kau kenapa?”
“Ya, aku bukan adik kecilmu! aku seumur denganmu! Cuma berbeda bulan saja.”
“Sama saja. Seharusnya kau itu memanggilku oppa. Sama seperti memanggil Onew hyung.”
Aku menatapnya sinis. Lalu mengalihkan pandangan.
Ia balik menatapku. Ia sampai mengernyitkan alisnya, seolah sedang meneliti sesuatu padaku.
Aku mulai merasa risih padanya. “Ya, kau kenapa menatapku seperti itu? Aku risih tahu!”
“Kau memikirkan Min Ho ya?”
Aku langsung mendelik mendengar omongannya. “A, apa maksudmu!”
“Jujur saja, kau memikirkan namjachingu-mu itu kan? Kau merindukannya kan?”
“Dia bukan namjachingu-ku!”
“Ah sudahlah tidak usah berbohong, aku tidak akan bilang pada manajer hyung kok.”
“Aku serius Kim Jong Hyun! Aku bukan siapa-siapanya anak itu!”
“Hah, kau ini, walaupun kalian ini hobinya bertengkar tapi kan tidak bisa di pungkiri kalau kalian itu sepasang kekasih. Min Ho sendiri kan yang mengakuinya pada kami?”
“Dia membohongi kalian! Dia hanya mempermainkanku tahu!”
“Apa maksudmu?”
“Ia tidak sungguh-sungguh menyukaiku, ia hanya mau mempermainkanku saja, dan menipu kalian berempat saja.”
Jong Hyun makin tidak mengerti omonganku. “Kalau memang seperti yang kau bilang, kenapa waktu di wawancarai majalah itu ia bilang kalau ia sudah punya yeojachingu? Yang ia maksud itu kau kan?” tanya Jong Hyun sambil menunjuk ke arahku.
Aku mengangkat bahu.
“Ya, kau itu membuatku bingung tahu! Sebenarnya apa sih yang terjadi antara kau dan Min Ho?”
“Tidak ada apa-apa.”
“Lalu, status kalian berdua sekarang sebenarnya apa?”
“Hah? um....aku juga tidak tahu? Yang pasti aku bukan kekasihnya. Chingu? Entahlah...sepertinya bukan juga. Mungkin sama dengan kalian semua. Aku ya asistennya, asisten kalian, SHINee.”
“Jadi, Min Ho, membohongi kami semua?!”
Aku mengangguk.
“Matilah anak itu! Ia pasti habis di bunuh Key sampai ia tahu!”
Aku langsung memikirkan perkataan Jong Hyun. Aku langsung memikirkan nasib Min Ho kalau sampai Key tahu ia hanya membohongi mereka semua. “Ya, ya, ya, kau jangan bilang ini pada siapapun ya? termasuk Key. Aku....aku takut....”
“Mwo?”
“Aku...aku takut Min Ho......di hajar Key....”
“Hah? ya, sebenarnya kau ini memiliki perasaan apa sih padanya? Suka atau benci?”
“Entahlah, kadang aku membencinya, kadang aku menyukainya.” Jawabku jujur. Aku langsung menyadari apa yanga kuucapkan barusan. Aku langsung melirik Jong Hyun yang duduk di sebelahku ia tersenyum licik.
“Ya....kau menyukai Min Ho kan sebenarnya?! Iya kan??!”
“A, aku...aku...”
Ia malah tertawa. “Hahahaha....jadi kau benar-benar menyukainya ya? makanya kau mau saja ia mengakuimu yeojachingu-nya. Ya kan?”
“A, aku....huh, entahlah. Sepertinya kau senang sekali sih membuatku terpojok?”
“Ya, besok anak itu akan pulang, nanti kau pasti akan menjemputnya kan?”
“Anni, manajer oppa saja yang menjemputnya.”
“Hah, kau ikut saja!”



to be continue...

Minggu, 20 Juni 2010

DILEMA~~~



SAYA MENGALAMI DILEMA~~~

apa yang harus saya lakukan kawan~~~~


saya harus pilih sapa diantara ketiga namja ganteng2 inih!!!!!


CHOI MIN HO SHINee yg cool, charismatic, sexy & selalu bikin saya gila tiap waktunya


JUNG IL WOO yang senyumnya bikil saya melted~~~


or

KIM SUNG JE SUPERNOVA yg cute-nya ampunampunan yg baru saya kenal & langsung bkin saya selingkuh ke dy...


UWAAAHH~~~~~ saya jadi bingung.....*garuk2 tanah*

saya selingkuhin Minho~~~~*soalnya dy pacar pertama saya..*


maap ya min...noona berpaling~~~abis noona ga tahan sama aura-nya Il Woo oppa & Sung Je oppa...



tapi kayaknya saya udah ada keputusannya deh..(??)
Minho saya jadikan namjachingu, kekasih, pacar, tunangan, belahanjiwa, soulmate, calon suami & calon bapak dari anak2 sayah nantinya...
Il Woo oppa saya jadika TTM saja ya oppa~~
Sung Je oppa jadi selingkuhan & selingan kalo lagi BT / berantem ma Minho...
(kaga mao rugi 3,3 nya di embat juga!!)

*author lagi stres tingkat akut gara2 mao UAS & tugasnya ga kelar2...*

Sabtu, 19 Juni 2010

Stand By Me - part 5 (FF Series)

CAST :
Lee Jin Ki / Onew SHINee
Kim Jong Hyun SHINee
Kim Ki Bum / Key SHINee
Choi Min Ho SHINee
Lee Tae Min SHINee
Kim Min Di (author)



Min Di POV.

Kami harus berjalan selama kurang lebih satu jam untuk sampai ke kantor majalah itu. Selama perjalanan aku terus sibuk membaca catatan kegiatan SHINee selama sebulan ini yang baru tadi pagi di berikan manajer oppa. Sedangkan kelima member SHINee itu malah tidur semua. Betapa menyenangkannya hidup mereka?
Tiba-tiba Min Ho menyenderkan kepalanya ke pundakku. Aku langsung mengangkat kepalanya. Tapi ia tetap tidak mau bergerak.
“Aku pinjam pundakmu. Kalau kau masih mau hidup, lebih baik kau setuju saja. Atau aku akan bilang pada manajer hyung kalau kau terus menggodaku dan memintaku menjadi kekasihmu.” Ucap Min Ho sambil tetap terpejam.
Aku langsung terdiam. Aku tidak mau ia mengatakan fitnah itu pada manajer oppa. Bisa-bisa aku langsung di pecat saat ini juga. Dan mencari pekerjaan di zaman sekarang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Sampai kantor majalah itu kelima namja itu langsung di make up dan di tata busananya. Aku hanya melihat mereka berlima saja yang sedang bekerja. Mereka hebat. Pikirku. Mereka berlima masih sangat muda-muda, seumuran denganku, tapi mereka sudah mendapat tanggung jawab sebesar ini. Mereka sudah bekerja keras di usia muda seperti ini. Aku salut dengan mereka berlima.
Selesai sesi pemotretan itu mereka langsung duduk di sofa di ruang make up. Aku langsung memberikkan mereka masing-masing air mineral. Tapi pekerjaan itu belum selesai, setengah jam lagi mereka masih harus mengadakan sesi wawancara.
Akhirnya semua pekerjaan mereka selesai juga hari ini. Mereka berjalan pelan ke van, aku hanya memperhatikan mereka dengan wajah melas.
“Oppa...kau kelihatan lelah.” Ucapku pada Onew hyung.
Ia malah tersenyum dan mengacak rambutku. “Anniyo, ini kan memang pekerjaan kami.” Lalu ia berjalan masuk ke van.
Aku berlari ke minimarket dekat kantor majalah itu, balik dari sana aku langsung menyodorkan berbagai macam cemilan dan susu kotak pada mereka berlima. Mereka langsung menyerbu kantung itu.
“Tada...aku punya hadiah untuk kalian...”
“Wah....” ucap mereka berlima ceria. Dan langsung menyerbu isi kantung itu.
“Wah..ada banana milk!” ujar Tae Min ceria.
“Wah keripik kentang.” Ujar Jong Hyun.
“Ya Noona, kau mau membuat kami menjadi gemuk ya? Kau membelikan makanan yang merusak kami saja.” Ucap Key sambil menyipitkan matanya.
“Ah kau Key, masih saja memikirkan masalah dietmu itu.” Ujar Onew oppa sambil mengunyah sekantung cemilan.
“Diam kau Lee Jin Ki! Aku tidak mau sampai aku seperti bocah itu, yang perutnya sebentar lagi meledak karena kebesaran!” ejek Key ke Jong Hyun.
Jong Hyun langsung berhenti mengunyah dan melempar Key dengan sekantung cemilan yang belum di buka.
Lalu Min Ho malah mengambil cemilan itu dan membukanya, lalu ia malah berebut cemilan itu dengan Tae Min.
Aku hanya tersenyum melihat kelakukan mereka berlima yang seperti anak kecil.
“Ya, kau tumben bersikap baik dengan kami?” ujar Min Ho.
“Tentu saja hyung, kan sekarang ia sudah menjadi calon keluarga kita, kan ia....” mulut Tae Min langsung di bekap Min Ho.
Tae Min langsung kelihatan takut. “Mianhe...aku lupa...”
Saat turun aku lihat Key membisikkan sesuatu pada Tae Min. “Awas sampai kau keceplosan mengatakan hubungan mereka berdua di depan orang lain, termasuk manajer hyung. Bisa kacau semuanya.”
“Ne Umma, aku tadi lupa...”

Aku turun terakhir sambil membawa sekantung properti yang mereka bawa tadi di bantu oleh manajer oppa. Lalu Min Ho menarik kantung di tanganku dan berjalan mendahuliku.
Lalu ia berbalik. “Ya, sampai kapan kau mau berdiam di situ?”
Lalu aku langsung berjalan menyusulnya.
“Ya, seharusnya kau bilang hal tadi padaku, bukan Onew hyung, kan aku namjachingu-mu, bukan ia. Kau bukan sengaja membuatku cemburu kan?” godanya.
Aku menatapnya. “Ha, kau lucu sekali sih Choi Min Ho. Untuk apa aku membuatmu cemburu? Dan ingat, aku bukan yeojachingu-mu! Aku hanya asistenmu. Asisten SHINee!”
“Kau yeojachingu-ku.”
“Anni! Jangan bercanda Min Ho, ini sama sekali tidak lucu!”
“Ya, seharusnya kau itu merasa beruntung karena aku mau menjadi namjachingu-mu. Kau kan tahu banyak gadis yang ingin menjadi yeojachingu-ku.”
“Aku sama sekali tidak merasa beruntung, justru sebaliknya! Aku tahu kau tidak benar-benar menyukaiku, kau hanya mau menyiksaku kan? Menyiksa batinku!”
Min Ho tersenyum licik. “Kau memang gadis pintar Kim Min Di. Makanya aku menyukaimu.”
“Diam kau pabo!”

Author POV.

Hari ini mereka berlima di suruh manajer mereka datang ke kantor SM. Min Di tidak ikut karena ia harus masuk kuliah, karena hari ini ada tes yang sangat penting. Kalau ia tidak mengikutinya ia bisa di DO dari kampusnya.
Saat sedang di kantin Min Di melihat majalah yang sedang di baca salah seorang gadis. Beberapa orang gadis itu terlihat sedang membahas berita yang terdapat di majalah itu. Saat ia lihat di halaman majalah itu terdapat foto kelima pria yang saat ini sangat dekat dengannya, kelima pria yang tinggal bersamanya selama enam bulan ini. SHINee.
Karena merasa penasaran ia meminjam majalah itu dari salah satu gadis itu, saat membaca artikel itu mata Min Di langsung membulat, sangking kagetnya mata bulat gadis itu sampai hampir melompat keluar.
Omona....apa-apaan ini? Apa yang di tulis di sini? Apa ini memang kenyataan atau hanya gosip semata? Omo....bisa kacau semuanya sampai semuanya tahu tentang hal ini.

Lalu Min Di langsung berlari pulang ke apartemennya, apartemen SHINee. Sampai sana ia tidak mendapatkan siapapun. Mereka belum pulang. Batinnya.
15 menit kemudian kelima namja itupun pulang. Min Di langsung berjalan ke arah pintu. Ia melihat wajah kelimanya terlihat lemas dan tertekuk. Ia tahu kalau telah ada yang terjadi diantara mereka. Apalagi Min Ho, wajahnya benar-benar tidak enak di pandang, ia kelihatan sangat sedih dan kacau.
Onew langsung merebahkan tubuhnya ke sofa di ruang tengah. Min Di langsung duduk di sebelahnya. “Um....o, oppa...sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kalian terlihat lemas? Um...Min, Min Ho kenapa? Apa ada masalah?”
Onew tersenyum. “Kau sudah baca majalah hari ini?”
Min Di mengangguk pelan.
“Kurasa kau sudah tahu apa masalahnya.” Ia mengambil nafas. “Min Ho di marahi manajer hyung karena sudah berkata yang aneh-aneh.”
“Ja, jadi aku benar. Karena masalah itu...jadi yang ia bilang benar? Itu bukan hanya gosip murahan saja?”
Onew menggeleng.
“Mi, mianhe...semua ini karena aku...”
“Anni, ini bukan karena kau, ini salah Min Ho sendiri. Ia terlalu asal bicara, tidak memikirkan dampaknya pada dirinya sendiri dan kami. Padahal ia tahu kalau manajer hyung sangat galak dan profesional.”

Min Di berjalan ke kamarnya gontai.
“Pabo kau Choi Min Ho, untuk apa sih kau bilang kalau kau sudah mempunyai yeojachingu? Aku kan bukan yeojachingu-mu? Kau kan hanya mau mempermainkanku. Hah...kalau begini kan aku jadi merasa bersalah pada mereka berlima. Kalau manajer oppa tahu semua ini aku dan Min Ho bisa-bisa mati di tangannya...Omo...bagaimana sekarang....” keluh Min Di.
Saat menoleh ke ranjangnya. Di sana terdapat sebuah kotak dan kartu ucapan berwarna pink. Ia langsung membuka kotak itu.
“Headphone?”
Lalu ia membaca kartu yang terdapat di atas kotak itu.

Noona, mianhe aku sudah merusak headphone-mu waktu itu. Maaf juga kalau aku baru bisa menggantinya, dan maaf lagi karena aku tidak bisa mengganti dengan yang sama persis. Penjaga tokonya bilang hanya tinggal yang berwarna pink ini saja, yang putih seperti milikmu sudah habis. Jadi aku membelikan yang ini saja.
Semoga kau suka.

Choi Min Ho

Min Di tersenyum membaca kartu itu, tapi tanpa ia sadari air matanya turun melewati pipi mulusnya.
“Pabo kau Min Ho, kau memang pabo namja. Pabo...”

Flash back.

Min Ho sedang bermain game bersama Tae Min dan Onew di ruang tengah. Karena kesal kalah tanding dengan Onew ia langsung membanting buku di hadapannya dan membanting tubuhnya ke sofa.

KREK.

Ada bunyi sesuatu yang sepertinya terduduki olehnya. Ia langsung bangun dan mengambil bantal yang menutupi benda itu. Saat ia lihat ada sebuah headphone berwarna putih dengan gambar bintang hitam di tengahnya.
“Ya, ini punya siapa?” tanyanya sambil mengacungkan benda itu.
Tae Min menoleh ke arahnya. “Oh, punya Min Di noona.”
“Mwo?! Min Di noona punya? Bukan punya Key?”
“Key hyung punya kan yang berwarna pink dan bintang hitam, kalau yang kau pegang itu punya Min Di noona.”
“Mati aku!”
“Memang kenapa?” tanya Onew.
“Hah? a, aku...aku tidak sengaja mendudukinya...”
“MWO!” pekik Tae Min dan Onew.

Min Di datang dan mencari headphone-nya yang tertinggal di sofa tadi. Tapi ia tidak menemukan benda itu.
Onew, Min Ho dan Tae Min hanya diam saja menatap TV di hadapannya.
“Ya, apa kalian ada yang melihat headphone-ku?”
Mereka bertiga menggeleng.
Lalu Min Di mencari lagi. Saat berjalan kakinya tidak sengaja menyentuh sesuatu, saat ia melihat kebawah ia melihat headphone-nya sudah pecah dan rusak. Ia memunggutnya dan menggenggamnya erat. “YA! SIAPA YANG MERUSAK INI!”
“Bukan aku noona! Sungguh!” ucap Tae Min ketakutan.
“Aku juga bukan!” ucap Onew.
Min Ho malah berdiri. “Aku yang merusaknya. Tadi aku tidak sengaja mendudukinya.”
“Apa kau bilang? Apa kau tahu aku membeli benda ini memakai gaji pertamaku? Sudah lama aku ingin membeli benda ini, tahu kau! Hah!”
“Kan aku sudah bilang kalau aku tidak segaja! Kau ini tuli ya!” jawab Min Ho tak kalah sewot.
“Kau memang tak punya otak Choi Min Ho. Kau pria paling menyebalkan yang pernah aku temui!” lalu Min Di berlari ke kamarnya.

End of flash back.



to be continue...

Senin, 14 Juni 2010

Stand By Me - part 4 (FF Series)

CAST :
Lee Jin Ki / Onew SHINee
Kim Jong Hyun SHINee
Kim Ki Bum / Key SHINee
Choi Min Ho SHINee
Lee Tae Min SHINee
Kim Min Di (author)


Author POV.


Key langsung melongok ke dalam dan membelalak kaget. “YA! CHOI MIN HO! SEDANG APA KAU DI SINI!!”


“KEY!!!” Ucap Onew, Jong Hyun dan Tae Min dari kamar yang merasa terganggu dengan teriakkan Key.
Key berjalan ke arah Min Ho dan menggoyang-goyang tubuhnya dengan kasar. “Ya! Bangun kau! Pabo dasar! Aku mencarimu tahu! Kupikir kau hilang!”
“Ya~~kau pikir aku anak kecil apa? masa aku hilang di dorm-ku sendiri? Pabo kau Ki Bum.”
Lalu Key menatap Min Di yang masih berdiri di depan pintu yang sedang mengucek matanya. “Ya, kalian melakukan apa semalam?? Kenapa kalian tidur sekamar! AIGO....KALIAN SUDAH GILA YA!!!”
“KIM KI BUM!!!!” Teriak Onew, dan Jong Hyun lagi kali ini minus Tae Min.
Min Di langsung membelalakan matanya, Min Ho pun membuka matanya yang besar dan bulat. Mereka bedua menatap Key. “Apa maksudmu Key?” tanya Min Ho.
“Kau gila ya! Apa yang kau lakukan pada Min Di noona semalam! Kalian itu sudah gila ya! Kau sadar kan dia itu seorang yeoja? Kenapa kau bisa tidur di sini! Sekamar! Seranjang pula!!”
“Ya! Aku tidak tidur dengannya!” bela Min Di.
“Aku jelas-jelas melihat kalian berdua sekamar, dan di kamarmu kan hanya ada satu ranjang, pasti semalam kalian berbagi ranjang kan? Apa yang kalian lakukan!!” Key mulai gila.
Karena keberisikan, Onew dan Jong Hyun menghampiri mereka bertiga yang sedang ribut. Lalu Jong Hyun menarik kaki Tae Min dan membangunkannya.
“Ya, ada apa sih? Pagi-pagi sudah ribut? Kau kenapa sih Key? Kemasukan hantu ya?” ucap Onew asal.
“Mereka hyung! Semalam mereka tidur sekamar!”
Onew, Jong Hyun dan Tae Min langsung membelalakan matanya yang masih sipit akibat baru bangun. “MWO!!” ucap ketiganya.
“Apa maksudnya?” tanya Onew.
“Apa yang terjadi sebenarnya?” tanya Jong Hyun.
“Anni! Aku tidak tidur sekamar dengan Min Ho! Itu, itu, ia semalam, ia bilang Onew oppa mengigau dan membuatnya tidak bisa tidur, lalu ia tidur di sini.”
“Ya itu namanya ia tidur denganmu kan!!” ucap Key.
“Anni!”
“Aku tidak menyangka kalian bisa berbuat seperti ini.” Ucap Jong Hyun sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Ya, aku benar-benar tidak melakukan apapun...”
“Sudahlah, kau mengaku saja kenapa, kita kan memang tidur bersama semalam.” Ucap Min Ho.
Kelima orang yang berada di sana langsung menatapnya.
“Aku memang tidur dengannya semalam.” Sambung Min Ho santai.
“CHOI MIN HO KAU SUDAH GILA YA!!” teriak Min Di.
“Tuh kan! Ia saja sudah mengakuinya!!” ujar Key.
“Noona...jadi kau..kau dan Min Ho hyung....” ucap Tae Min.
“Tae Min-ah aku....”
“Hah sudahlah, pokoknya kalian harus menjelaskan pada kami semuanya.” Ucap Key. Lalu ia keluar kamar Min Di, di ikuti Onew, Jong Hyun dan Tae Min.
Min Di masih berdiri di depan pintunya. Min Ho berjalan ke arahnya dan tersenyum licik. “Gomawo ya untuk semalam, nanti malam aku tidur di sini lagi ya? Ternyata kamarmu nyaman juga.”
Min Di menginjak kaki Min Ho.
“YA!”
“Kau gila ya Choi Min Ho! Kau bicara apa tadi pada mereka! Kau mau kita berdua di bunuh ya! Kau sudah bosan hidup ya! Kalau kau mau mati, mati saja sendiri! Aku tidak mau ikut denganmu!”



Min Ho POV.

Saat melihat wajah Key yang panik seperti itu entah kenapa di otakku tiba-tiba terlintas ide licik.
“Sudahlah, kau mengaku saja kenapa, kita kan memang tidur bersama semalam.” Ucapku.
Mereka berlima langsung menatapku. Makin menarik, Gumamku.
“Aku memang tidur dengannya semalam.”
“CHOI MIN HO KAU SUDAH GILA YA!!” teriak Min Di noona.
“Tuh kan! Ia saja sudah mengakuinya!!” ujar Key.
“Noona...jadi kau..kau dan Min Ho hyung....” ucap Tae Min.
“Tae Min-ah aku....”
“Hah sudahlah, pokoknya kalian harus menjelaskan pada kami semuanya.” Ucap Key. Lalu ia keluar kamar, di ikuti Onew hyung, Jong Hyun hyung dan Tae Min.
Noona masih berdiri di depan pintu. Aku berjalan ke arahnya dan tersenyum licik. “Gomawo ya untuk semalam, nanti malam aku tidur di sini lagi ya? Ternyata kamarmu nyaman juga.”
Gadis itu malah menginjak kakiku.
“YA!”
“Kau gila ya Choi Min Ho! Kau bicara apa tadi pada mereka! Kau mau kita berdua di bunuh ya! Kau sudah bosan hidup ya! Kalau kau mau mati, mati saja sendiri! Aku tidak mau ikut denganmu!”
Aku tersenyum lagi. “Tapi aku tidak mau mati sendiri noona, sekalipun aku harus mati aku ingin kau mati menemaniku.” Lalu aku berjalan keluar kamarnya.

+++

Key, Onew hyung, Jong Hyun hyung dan Tae Min berdiri di depan kami berdua dengan wajah kesal, seram dan bingung.
Aku dan Min Di noona duduk bersebelahan di sofa, siap di sidang mereka berempat.

“Jadi, cepat ceritakan semuanya pada kami.” Ucap Onew hyung.
“Ne, semuanya secara detail dan jelas!” sambung Key.
Aku menarik nafas. “Aku memang tidur di kamarnya semalam, karena Onew hyung berisik.”
“Ya! Tapi kita kan tidak melakukan apa-apa!!” ucap Min Di noona kesal.
“Tapi kan kita tidur sekamar?”
“Tapi aku tidak tidur seranjang denganmu! Aku tidur di lantai! Di karpet!”
“Tapi tetap sekamar kan?”
“Ya, ya, ya kami sedang menyidang kalian, kenapa kalian berdua malah bertengkar?” ucap Jong Hyun hyung.
“Hah, sudahlah aku lelah bertengkar denganmu.” Ucapku sambil menyenderkan kepalaku di tembok.
“Jadi kalian benar-benar tidur sekamar?” tanya Onew hyung.
“Ne.” Jawabku singkat.
“Masalah. Manajer hyung pasti meledak kalau tahu hal ini! Noona bisa-bisa langsung di pecat.” Ucap Key.
Min Di noona langsung kaget. “Ya Key, kau akan bilang ini pada manajer oppa? Aku benar-benar tidak melakukan apa-apa dengan Min Ho!”
“Hah...aku tidak tahu noona.”
“Memang kenapa sih kalau aku tidur sekamar dengan yeojachingu-ku?”
Lagi-lagi mereka berlima menatapku.
“A, apa maksudmu?” tanya Key.
“Ne, dia yeojachingu-ku, jadi tidak masalah kan?” ucapku sambil merangkul pundaknya.
“Se, sejak kapan kalian berpacaran??! Bukannya kalian ini musuh besar?” tanya Jong Hyun hyung.
“Sejak semalam.”
Noona memukul dadaku kencang. “KAU GILA YA! SEJAK KAPAN AKU JADI YEOJACHINGU-MU! MIMPI SAJA TIDAK PERNAH!!” lalu ia langsung berlalu ke kamarnya dan membanting pintunya.
Keempat member SHINee lainnya masih menatapku tak percaya.
“Kau, kau dan noona benar-benar...” ucap Tae Min.
“Ne, jadi kau jangan mengganggunya lagi.” Ucapku lalu berjalan ke kamar.

Aku tersenyum puas dengan hal yang baru aku lakukan barusan. Entah kenapa tiap kali melihat wajah Min Di noona yang kesal aku merasa senang, apa aku jahat? Entahlah.
Tapi kurasa kalau ia memang menyukaiku, buktinya semalam saja ia berkata kalau aku tampan, lalu ia tidak mengusirku waktu aku tidur di ranjangnya.
Gadis aneh dasar!



Min Di POV.

BRUK!!

“Brengsek! Benar-benar gila pria itu! Otaknya sudah terganggu! Apa maksudnya bicara seperti itu? Seenak-enaknya ia mengakui aku yeojachingu-nya! Sejak kapan ia menjadi kekasihku? Menyesal aku sudah berpikiran kalau ia tampan dan akan jatuh cinta padanya!!”

+++

Sudah lewat 2 hari dari hari sialku itu. Dan selama 2 hari ini tiap kali bertemu dan bertatapan dengan Min Ho aku selalu membuang muka dan tak bicara sepatah katapun padanya. Ia juga hanya diam saja kalau melihatku. Kurasa keempat member SHINee lainnya merasa heran setengah mati dengan perilaku kami berdua.
Aku hanya malas mencari masalah dengan Min Ho. Aku sudah bosan beradu mulut dengannya, karena tiap kali kami bertengkar aku tidak pernah menang melawannya. Memang sesuai pepatah, lebih baik diam. Diam itu emas.


Hari ini mereka ada sesi pemotretan di sebuah majalah. Aku juga harus ikut menemani dan mengurusi keperluan mereka berlima yang manja-manja itu.
Saat ingin masuk mobil van, tempatku biasa duduk sudah di tempati oleh Jong Hyun. Aku hanya terdiam saja melihatnya. Apa-apaan anak ini! Main seenaknya mengambil tempatku!
“Ya, Jong Hyun-ah, biasanya kau duduk di belakang, kenapa hari ini kau tumben-tumbenan duduk di tengah?”
“Aku bosan Min Di, kau saja ya yang duduk di belakang.” Ucapnya sambil menoleh kebelakang.
Akhirnya aku masuk dengan enggan. Lalu Tae Min duduk di sebelah Jong Hyun, disusul oleh Min Ho. Kupikir ia akan duduk di sebelah anak itu, tapi ia malah duduk di belakang di sebelahku. Brengsek!, batinku. Lalu Key duduk di sebelahnya, dan terakhir Onew oppa yang duduk di sebelah Tae Min. Sedangkan manajer oppa duduk di depan bersama supir.
“Huh...kenapa kau duduk di sini sih? Huh...kenapa aku harus duduk di sini pula?” keluhku.
Min Ho menatapku tajam. “Sudah diam kau gadis bawel. Biasanya juga aku duduk di sini, kau yang ada apa duduk di sini. Ah...aku tahu, kau ingin duduk di sebelahku kan? Kau ingin dekat-dekat denganku kan? ‘namjachingu-mu’ ini. Ya kan?”
Aku menatapnya tajam balik dan memukul lengannya. “Jangan asal bicara kau! Ini semua karena Bling-bling sial itu! Ia yang merebut tempatku sampai aku harus duduk di sebelah mahluk sepertimu ini!”
“Mahluk apa yang kau maksud? Mahluk tampan yang sekarang sudah menjadi namjachingu-mu ini?” tanya Min Ho menggoda.
“Ya ya, kalian bisa diam tidak sih? Kalau manajer hyung tahu kalian mempunyai hubungan khusus bisa tamat kalian berdua.” Ucap Key berbisik.
Aku langsung menutup mulutku dengan tangan kananku.

to be continue...

NEWS ABOUT COMEBACK-NYA SHINee

Ini berita terbaru dr SHINee...

Setelah kmaren baru saja merayakan 2nd Anniversarynya,, ada RUMOR yg menyebutkan kalo SHINee akan comeback bulan juli nanti...

Schedule buat comeback SHINee sudah d rilis secara online dan mereka rencananya akan merilis album barunya pd tanggal 12 Juli nanti...

Ini schedulenya dan udah d translate dr shiningshineeworld:

6/23~25 자켓촬영 및 뮤비촬영 (예정)
7/6 티져 공개 (예정)저작권협회 등록 (예정)
7/8 음원 공개 (예정)
7/9 뮤직비디오 공개 (예정)뮤직뱅크 첫방송(미정)
7/10 쇼음악중심 첫방송(미정)
7/12 앨범 발매 (예정)

6/23-25 album jacket shooting and MV filming(scheduled)
7/6 Release of teasers (scheduled)
Copyright Association Registration (scheduled)
7/8 Song release (scheduled)
7/9 Music video release (scheduled)
Music Bank Comeback (Tentative)
7/10 Music Core Comeback (Tentative)
7/12 Album Release (scheduled)


gw dapet info ini awalnya dari forumnya SHINee di SHINeendonesia.trus tadi di krimin messege dr KLI di FB gw

gw harap berita ini benar..soalnya para SHAWOL udah ga sabar nunggu SHINee COMEBACK!!soalnya saya juga Shawol!!! + Flames


dan ada 1 berita lagi.
katanya sebenrnya mereka mau comeback bulan oktober (bulan ultah gw)
cumang, gara2 si MINHO keceplosan bilang di radio ma Junho 2PM klo dy lagi sibuk rekaman buat albumnya yg bakal rilis bulan oktober, jadinya comeback-nya di majuin gara2 udah bocor


wkwkwkw~~~min, min pinter juga ya lo?
kan berkat lo SHINee jd di majuin comeback-nya..
wkwkwkw~~

sayah jd makin pol in lop ma mino..>.<


yah...semoga aja rumor ini beneran...
AMIN....

Sabtu, 12 Juni 2010

Kim Sung Je Supernova / Cho Shin Sung

Uwah....awalnya sayah mao minta maap dulu yak sama my luply husby...
mian ya kalo noona selingkuh....kamu jangan marah ya ma noona...
biar gimanapun kamu tetep number 1 kok di hati noona...*HOOEEKKK....*

itu tadi pesen yang sayah sampaikan untuk CHOI MIN HO.

soalnya saya sekarang lagi demen saya salah 1 membernya Supernova, yaitu Kim Sung Je..


pertama kali liat di MTV China, di MV Magokoro
Yo oloh.....tuh cowok cakep bener.....saya ampe kaga ngedip liatnya...*lebay mode : on*

kan mereka nyanyi lagu Jepang tuh, gw pikir itu Boyband Jepang gitu, kagak taunya dari kroya juga!! a.k.a Korea


emang ya, namja2 Korea pada ganteng2 banget, bikin saya stres aja lama2...


sumpah ya Sung Je itu superduper cute!!
like Tae Minnie SHINee


gw pikir dy umurnya masih muda banget..kaga taunya udah 24!!!

Muke lo nipu banget bang!!!
bocah banget mukenya!

kalo kata gw ama si Minho cute-an Sung Je kemane2 dah... *di pelototin Minho*

huh...saya sedih harus menduakan Minho...maap ya Min, abis Sung Je oppa cute berat sih...noona jadi tergoda deh imannya...*dasar kagak konsisten!*

KYAAAA~~~~pokoknya SUNG JE OPPA~~~SARANGHAEYO~~~~>.<


Kim Sungje

DOB: November 17, 1986
Height: 184cm
Weight: 67kg
Blood Type: AB
Family: Parents, older brother
Religion: Christian
Favorite Color: Black, white
Hobbies: Listening to music, watching movies, riding his classic scooter, surfing the internet, sports, playing games (Starcraft), shopping
Specialties: Dancing (popping), singing
School: Seoul Art College [Currently on a break]
Experience:
-SBS Truth Game 'Find the Real Girl' as Barbie Doll
-2006 Seeya & Brown Eyed Girls - The Day MV
-2006 Seeya & Brown Eyed Girls - 정 (情) [Sentiment] MV
-2007 FT Island - 사랑앓이 [Lovesick] MV
Fancafe: http://cafe.daum.net/ksj050809 [Icarus]




Yo oloh...saya noseblend liat nih poto...*-*



oh iya, sekedar inpormasi, kalo nama lain Sung Je itu adalah Sirius (mungkin nama engrish nye kali ye??)

dan 1 lagi...kalo Sung Je oppa sama gw zodiaknya sama2 Scorpio!! wkwkwkwkw~~~ *kaga penting!*

kalo kata gw, Sung Je ini mukanya campuran antra Kim Joon sama Cheondung MBLAQ... *NGARANG BEBAS*

sekianlah perkenalan selingkuhan baru saya, maap2 ya kalo ada salah2 kata...
especially buat Minho...
di rajam gw bisa2 ama die... *minta maaf sambil ngedance sorry2*


Supernova

Kamis, 10 Juni 2010

Stand By Me - part 3 (FF Series)

CAST :
Lee Jin Ki / Onew SHINee
Kim Jong Hyun SHINee
Kim Ki Bum / Key SHINee
Choi Min Ho SHINee
Lee Tae Min SHINee
Kim Min Di (author)



Author POV.

Min Di masih di kamar Min Ho, dan tangannya juga masih di genggam, tapi ia sudah berhenti mengigau.
“Aigo...bagaimana ini? Mereka tega sekali sih padaku? Meninggalkanku hanya berdua dengan anak ini!”

Flash back.

“Noona, hari ini kami ada syuting, tapi karena Min Ho sakit terpaksa ia tidak bisa ikut. Kau jaga dia ya?” ucap Key.
“Mwo? Lalu, manajer oppa bagaimana? nanti dia marah karena aku tidak ikut.”
“Nanti aku yang bilang padanya.”
“Ne, kan tidak mungkin kami meninggalkan Min Ho yang sedang sakit sendiri.” Ujar Jong Hyun.
“Sudah, kami pergi dulu ya. Kalau ada apa-apa kau hubungi kami saja ya noona, annyong.”
Min Di hanya memasang wajah melas dan sedih saja.
“Mimpi apa aku semalam bisa mendapat kesialaan seperti ini? Hal yang untuk gadis lain di anggap anugrah, tapi buatku bencana! Sampai Min Ho bangun dan melihat apa yang terjadi pasti ia akan memaki-makiku sampai habis...huh...matilah aku...”

Di ruang tengah.

“Ya, kenapa kalian hanya berempat? Mana Min Ho? Apa ia masih tidur?”
“Anni hyung, Min Ho hyung sakit.” Jawab Tae Min.
“Sakit? Sakit apa?”
“Badannya panas sekali, tapi Min Di akan menjaganya kok, kau tenang saja.” Ucap Jong Hyun.
“Ne, jadi noona tidak bisa ikut dengan kita kali ini. Kasihan kalau Min Ho harus di tinggal sendiri.” Bela Key.
“Baiklah kalau begitu, ayo kita berangkat.”

End of flash back.


Min Di akhirnya tertidur karena merasa bosan dan kesal. Ia tertidur di sebelah Min Ho masih dengan tangan mereka yang saling menempel.
20 menit kemudian Min Ho membuka matanya, saat ia lihat di sebelahnya sudah ada Min Di yang sedang tertidur. Sebenarnya ia ingin menegur dan memarahi gadis itu, namun karena kepalanya terasa berat dan lehernya terasa kering ia hanya bisa memanggil gadis itu.
“Noona..” ucapnya parau.
Min Di langsung bangun, duduk dan membereskan rambutnya. “Oh, kau sudah bangun.”
“Kenapa kau ada di sini?”
“Mwo? Kau sakit, tadi kau menyangka aku Umma-mu, kau terus mengigau memanggil-manggilnya, dan sudah hampir 2 jam kau menggenggam tanganku.”
Min Ho hanya mengernyitkan alisnya.
“Ah sudahlah, aku buatkan kau bubur dulu ya.” Ucap Min Di sambil berlalu ke dapur.

Sambil membuat bubur, karena lapar belum sarapan Min Di membuat mie di cup. Lalu ia duduk di meja makan sambil menunggu bubur itu matang.
Tiba-tiba Min Ho datang dengan memegangi kepalanya. “Noona~~aku haus~~” ucapnya.
Min Di langsung menghentikan makannya, mie-nya masih menggantung di mulutnya. Ia langsung menyeruput mie itu dan memapah Min Ho yang sebentar lagi akan tumbang. “Aigo...kau ini kenapa keluar kamar? Kalau kau pingsan nanti bagaimana? Aku bisa di marahi yang lain.” Lalu ia mengantar Min Ho ke kamarnya dan membaringkannya di tempat tidurnya. “Kau tunggu dulu ya.”
Sekejap kemudian Min Di balik sambil membawa segelas air dan semangkuk bubur. “Ini, kau makan dulu, nanti baru makan obat.” Ucap Min Di sambil menyodorkan bubur.
Min Ho hanya menatapnya. “Ya, aku sedang sakit, bagaimana aku bisa makan sendiri sambil tidur?”
“Mak, maksudmu? Kau...aku...” ucap Min Di sambil menunjuk dirinya.
“Ne, sudah cepat. Aku lapar.”
Akhirnya dengan ragu Min Di menyuapi Min Ho. Karena canggung ia sampai lupa meniupi bubur yang masih panas itu.
“Ya! Kau mau membunuhku ya! Kau mau membuat mulutku melepuh!” bentak Min Ho.
Min Di langsung membelalakan matanya. “Mi, mianhe...”
“Hah, sebenarnya kau ini niat tidak sih menjagaku?”
“Mianhe...” ucap Min Di memelas.
“Hah, sudahlah, lupakan. Um...omong-omong yang lain mana? Kenapa sepi?”
“Kan kalian ada syuting reality show hari ini, makanya yang lain tidak ada.”
“Mwo? Lalu kenapa kau ada di sini?”
“Ya, bagaimana aku mau pergi kalau kau terus menggenggam tanganku. Lagipula Key tidak mengijinkanku meninggalkanmu sendirian. Bisa bahaya katanya.”
“Hah, justru karena berdua denganmu aku bisa bahaya.”
“Ya! Aku sudah berbaik hati mau menjagamu, kenapa sih kau tidak bisa bersikap baik padaku? Sekali saja.”
Min Ho hanya menatap gadis di hadapannya itu yang sedang memajukan bibirnya. Lucu. Batinnya.

Mereka berdua hanya diam-diaman sejak selesai makan tadi. Min Di hanya mengutak-atik ponselnya saja, sedangkan Min Ho hanya diam berbaring di tempat tidurnya.
“Um...ya, apa benar tadi aku terus menggenggam tanganmu?”
“Mwo? Ne.” Jawab Min Di sambil mengangguk.
“Mian, aku tidak tahu.”
Min Di langsung menoleh kearah Min Ho. Otak anak ini benar-benar sakit ya? Apa aku tidak salah dengar? Ia minta maaf padaku? Apa aku hanya berhalusinasi?
“Umm...ti, tidak apa-apa, aku, aku kan memang harus menjaga kalian berlima. Tapi...kenapa kau menyangka aku Umma-mu sih?” ucap Min Di sambil mengerucutkan bibirnya.
Sebenarnya Min Ho ingin tertawa mendengar pertanyaan gadis itu, namun ia tahan. “Memang kau seperti ibu-ibu. Kau bawel, cerewet dan suka mengatur.”
“Ya! Kan memang itu kerjaanku, apalagi kau sangat susah diatur. Aku sampai stres menghadapimu.”

Malamnya.

Onew terus mengigau tak jelas. Dari mulutnya keluar kata-kata aneh bin ajaib. Min Ho yang sedang sakit mendapat kesialan karena ia tidur di sebelah leader SHINee itu. Ia sudah menutup kepalanya tapi tetap saja merasa terganggu oleh suara-suara aneh Onew itu. Akhirnya karena kesal ia beranjak dari kamarnya dan pergi ke kamar Min Di.

TOK.TOK.TOK.

Min Di langsung terbangun dan kaget. “Sepertinya ada yang mengetuk pintu? Apa aku bermimpi ya?”

TOK.TOK.TOK.

“Omo...jangan-jangan itu....hantu....hii...”
“Ya, cepat buka pintunya.” Ucap suara di luar sana.
“Sepertinya aku mengenal suara itu?!?!?....Aigo! itu kan suaranya Min Ho!” Min Di langsung berjingkat ke pintu dan membukanya. “kau? Mau apa kau malam-malam?”
Min Ho malah masuk ke dalm dan langsung tidur di ranjang Min Di.
“Ya! Kau mau apa! kenapa kau malah tidur di ranjangku!”
“Malam ini aku tidur di sini. Sudah, diam saja kau.”
“Mwo? Ya, ini kamarku, bukan kamarmu, kamarmu di sebelah. Kau salah kamar!”
“Aku tahu. Onew hyung berisik sekali, ia terus mengigau, aku tidak bisa tidur.”
“Lalu apa hubungannya denganku!?”
Min Ho langsung membuka matanya dan menatap gadis yang duduk di sampingnya. “Kau bawel ya. Aku sedang sakit, kalau ia seperti itu terus aku tidak bisa tidur, dan nanti aku tidak akan sembuh-sembuh! Kau senang kalau aku sakit terus?”
Min Di langsung diam mendengar kata-kata pria itu.

Ia hanya menatap wajah pria yang berbaring di ranjangnya. Ia menelusuri tiap detil wajah pria itu dengan seksama.
“Huh...kau itu sebenarnya sangat tampan tahu, tapi kenapa kau mengesalkan sekali sih?” gumam Min Di pelan.
“Aku tahu aku tampan. Sudah jangan terus memandangiku.” Ucap Min Ho tanpa membuka matanya lalu tersenyum kecil.
Min Di langsung membelalak dan mengalihkan pandangannya. Sial! Kenapa ia bisa dengar sih? Aigo...aku kan malu...Wajah gadis itu langsung merona merah.
Karena ranjangnya di rebut ia hanya bisa duduk sambil memeluk lututnya di samping ranjangnya. Matanya tidak tahan untuk memperhatikan wajah pria di sampingnya itu.
Aigo...ia benar-benar tampan, ia begitu sempurna sebagai seorang pria, wajar kalau banyak gadis yang menggilainya. Tapi kenapa ia selalu mencari masalah denganku sih? Kenapa ia sangat membenciku sih? Hah..padahal kalau tidak pasti aku sudah jatuh cinta padanya.
Mwo? Aku bicara apa tadi? Jatuh cinta?....pada Min Ho....kepalaku sudah rusak sepertinya!

Ia menatap wajah pria itu lagi. Ia memperhatikkannya dari ujung kepala dan berhenti di bibir pria itu.

DEG!

Jantung Min Di terasa berhenti berdetak.

Bibirnya merah dan penuh, apalagi saat ini bibirnya sedikit terbuka.

DAGDIGDUGDAGDIGDUG.

Jantung Min Di tidak bisa di kontrol detaknya. Matanya seolah tidak mau lepas dari pemandangan indah di depan matanya. Seolah ia gila dan lupa dengan segalanya. Saat ini di otaknya hanya ada satu nama. CHOI MIN HO.
Omo...pasti aku sudah gila...benar, otakku sepertinya terganggu, atau bocor? Aigo...kenapa sih ia harus seindah ini? Kenapa ia harus sangat mempesona? Wajahnya bagai malaikat yang teduh dan tenang kalau sedang tidur seperti ini...Kim Min Di, ayo sadar! Jangan berpikir yang aneh-aneh!!
Aigo Min Ho....kenapa sih kau membuatku gila??

++++

Saat bangun Key mengucek matanya dan memperhatikan sekelilingnya, ia beniat membangunkan member SHINee lainnya. Namun saat turun dari tempat tidurnya ia mendapati ranjang Min Ho yang berada di bawahnya kosong. Mata Key langsung melotot. Ia langsung keluar kamar dan mencari Min Ho di seluruh ruang di dorm itu. Dari ruang tengah, kamar mandi, dapur, ruang pakaian, ruang latihan tapi ia tidak menemukan anak itu.
“Hyung, hyung, Min Ho hilang!!” ucap Key panik sambil mengguncang tubuh Onew.
“Ah~~~kau berisik Key~~”
“Ya bangun! Aku serius! Min Ho tidak ada!”
“Ah~~~~”
“Hah! kau menyebalkan hyung!” ucap Key sambil mendorong tubuh Onew.

Lalu Min Di keluar kamarnya karena mendengar suara Key yang berisk memanggil-manggil Min Ho.
“Ya Ki Bum, kau ini kenapa sih pagi-pagi begini sudah berisik?” ucap Min Di sambil mengucek matanya.
“Noona, Min Ho hilang!” ucanya heboh.
Min Di menghela nafas dan menunjuk pria yang sedang tidur di ranjangnya. “Itu! Orang sebesar itu masa tidak kelihatan!”
Key lagsung melongok ke dalam dan membelalak kaget. “YA! CHOI MIN HO! SEDANG APA KAU DI SINI!!”

to be continue...

Jumat, 04 Juni 2010

Stand By Me - part 2 (FF Series)

CAST :
Lee Jin Ki / Onew SHINee
Kim Jong Hyun SHINee
Kim Ki Bum / Key SHINee
Choi Min Ho SHINee
Lee Tae Min SHINee
Kim Min Di (author)




Author POV.

“Umma...aku haus..belikan aku susu...” rengek Tae Min ke Key.
“Ya aku sedang di make up, kau kan bisa minta tolong pada yang lain.”
Tae Min mengerucutkan bibirnya. Ia menatap sekeliling ruangan itu. Benar-benar tidak ada yang bisa di mintai tolong, batinnya.
Key sedang di make up, Onew sedang melatih suaranya, Jong Hyun sedang di tata rambutnya dan Min Ho sedang bermain dengan game-nya.
Tae Min menghela nafasnya. Lalu ia tersenyum manis.
“Noona~~~”
“Mwo Tae Min-ah?”
“Aku haus~~belikan aku susu ya di minimarket depan?” ucapnya dengan ekspresi manis.
“Baiklah.”
“Ya, Min Di sekalian belikan aku jus apel ya.” Pinta Jong Hyun.
Akhirnya Min Di pergi membelikan titipan kedua namja itu. Saat balik ke backstage ia tidak mendapati keduanya, bahkan anggota SHINee yang lain juga tidak ada.
“Um, mian, kemana ya anak-anak SHINee?” tanya Min Di pada salah satu penata busana.
“Oh, mereka sudah tampil. Baru saja 5 menit yang lalu.”
Mwo? Aku sudah lari-larian membelikan untuk mereka, eh sampai sini mereka malah sudah manggung! Kalau tahu aku tadi santai saja!


Sepulang syuting mereka langsung melemparkan barang-barang di lantai dan merebahkan tubuh mereka di sofa ruang tengah. Karena tidak cukup untuk 5 orang akhirnya Jong Hyun dan Min Ho hanya kebagian duduk di lantai.
Min Di hanya menggeleng-geleng melihat kelakuan mereka berlima. Keterlaluan. Batinnya.
“Noona, aku lelah sekali, malam ini kau saja yang memasak.” Ucap Key.
“Bukannya sejak Min Di ada memang dia yang memasak untuk kita?” ujar Jong Hyun.
“Ya, aku kan juga tetap membantunya!”
“Ah sudah diam! Kalian ini bertengkar terus.” Onew menengahi pertengkaran mereka berdua yang tidak jelas. “Min Di, malam ini kau masak ayam ya?”
“Ah Appa, aku kan ingin makan ikan...” ucap Tae Min.
“Aku mau Kalguksu-Jjolmeyon (mie khas Korea).” Ucap Min Ho dingin.
“Um...aku ingin pizza....” ucap Jong Hyun sambil memegangi perutnya.
“Ya, lalu aku harus masak apa? kalian mintanya beda-beda.” Ucap Min Di yang kebingungan.
“Kau masak yang ada di kulkas saja.” Ucap Key datar.
“Payah kau Key.” Ucap Jong Hyun.

Lalu Min Di membereskan barang-barang kelima namja itu. Lalu ia baru mulai memasak makan malam untuk mereka. Sesuai usul Key, ia memasak apa yang ada di kulkas. Akhirnya ia memasak capcay dan ayam goreng tepung. Sejam kemudian makan malam merekapun siap.
“Ya, makan malam sudah siap.” Ucap Min Di dari dapur.
Kelima namja yang kelaparan itu langsung menyerbu masakan Min Di.
Onew langsung tersenyum lebar saat melihat menu yang terhidang di meja. Ia langsung duduk dan memulai makannya.
“Ah kau curang noona, masa kau membuatkan permintaannya Onew hyung?” ucap Tae Min.
“Aku hanya memasak apa yang ada di kulkas. Seperti usul Key.”
“Hah, beruntungnya leader kita ini.” Gumam Jong Hyun.
Selesai makan mereka berlima langsung masuk kekamarnya dan tidur. Sedangkan Min Di masih harus mencuci piring.

“Huh...” keluh Min Di saat membanting tubuhnya ke ranjang. “Betapa malangnya nasibku. Harus tinggal dan mengurusi kelima namja yang sifatnya berbeda-beda itu. Mana kelakuan mereka semua aneh–aneh pula! Kupikir awalnya aku akan menjadi gadis yang sangat beruntung karena bisa dekat dengan namja yang tampan-tampan itu, ternyata aku salah besar!”
Karena kelelahan akhirnya Min Di pun tertidur.

“NOONA!!! BANGUN!! SUDAH JAM 8 PAGI!!” teriak Key.
“Um...aku masih mengantuk Key~~~”
“Ya, kau ini kenapa seperti Min Ho dan Onew hyung saja sih? Susah sekali di bangunkan! Kau mau manajer hyung marah ya? Kau lupa kalau hari ini kami ada syuting?”
Min Di langsung bangkit dari tempat tidurnya. “Omo! Aku lupa!” ia pun langsung berlari ke kamar mandi. Di depan kamar mandi ia bertabrakan dengan Min Ho.
“AWW!” pekik mereka berdua bersamaan. Lalu mereka sama-sama memegang kenop pintu. Dan saling bertatapan.
“Ya, kau mau apa!”
“Aku mau mandi! Memang mau apalagi?” jawab Min Di.
“Aku juga mau mandi! Awas kau.” Ucap Min Ho sambil menyingkirkan Min Di.
“Ya! Kau itu harusnya mengalah padaku, aku ini seorang yeoja, kau tidak tahu sopan santun ya?”
“Aku tidak peduli.” Ucap Min Ho dan lalu masuk ke kamar mandi sambil membanting pintunya. BRUUK!
“YA! CHOI MIN HO! DASAR MENYEBALKAN KAU!”

++++

Akhir-akhir ini kegiatan SHINee sedang padat-padatnya, hampir tiap hari mereka ada kerjaan. Dari mulai promosi album, syuting reality show, syuting CF, sampai acara jumpa fans.
Kadang mereka berlima bosan dan lelah melakukan kegiatan itu, namun karena sudah terlanjur kontrak jadi mereka harus tetap melakukannya. Mereka juga tidak mau mengecewakan para Shawol yang sudah mendukung mereka dengan sepenuh hati.

Bukan hanya mereka berlima saja yang sibuk, Min Di pun ikut kena imbasnya. Ia sampai harus cuti kuliah demi mengikuti setiap kegiatan mereka, padahal tujuan Min Di mengambil pekerjaan ini adalah untuk menambah biaya kuliahnya, dan membantu menambah biaya hidup Umma-nya.

+++++

Malam ini Min Di tidak bisa tidur, karena bosan hanya bolak-balik di tempat tidurnya akhirnya ia keluar kamar dan berniat menonton TV.
Saat baru keluar kamar ia mendengar suara grasak-grusuk di depan pintu. Ia langsung terperanjat kaget.
“Aigo...siapa itu? Jangan-jangan maling lagi...mati aku...ah..bagaimana ini? Apa aku harus bangunkan mereka? Onew oppa? Ah tidak mungkin! Dia kan kalau tidur seperti mati. Key? Bisa-bisa aku di tendang olehnya! Jong Hyun? Aku malah bisa di maki-maki. Tae Min? Ah..tidak bisa di harapkan! Min Ho...aigo lebih baik tidak saja!” gumam Min Di.
Akhirnya ia berjalan pelan-pelan ke arah pintu depan sambil membawa sapu sebagai senjatanya. Mana lampu di ruang tengah sudah di matikan pula, Min Di makin deg-degan jantungnya.
Akhinya ia berada di belakang orang itu, saat orang itu ingin berbalik ia berniat memukulnya dengan senjata yang sudah ia siapkan. Ia sudah mengangkat sapu itu dan siap memukul ‘maling’ itu. Saat melihat wajah orang itu Min Di langsung membelalak dan kaget setengah mati.
“Kau!”
“Kau!”
“Kenapa kau bisa ada di sini malam-malam begini? Kau darimana?”
“Kau yang sedang apa, aku habis bermain bola dengan teman-temanku.”
“Kau gila ya main bola malam-malam? Kau bermain dengan hantu?”
“Kau hantunya! Untuk apa kau berkeliaran malam-malam seperti ini?”
“Aku, aku tidak bisa tidur tahu! Makanya aku keluar, tadinya aku mau menonton TV, tapi aku mendengar suara aneh dari sini, aku pikir maling, ternyata kau.”
Min Ho yang kesal langsung berniat meninggalkan Min Di.
“YA! KAU MAU KEMANA!!”
Min Ho langsung berbalik dan membekap mulut Min Di. “Bisa tidak kau tidak berteriak! Kau mau mereka semua bangun ya? Dan membunuh kita berdua karena sudah berisik tengah malam begini!”
“Kau yang akan di bunuh Key, karena jam segini baru pulang.”
“Kalau aku di bunuh, kau orang pertama yang akan aku gentayangi!” ancamnya sambil berlalu.
“Ya!...”
“Awas sampai kau bilang pada yang lain! Aku benar-benar akan menggentayangimu nanti!” ucap Min Ho sambil menunjuk Min Di.
Min Di sampai tertegun dan merasa bulu kuduknya berdiri. “Brengsek! Ia sengaja menakutiku!” ucap Min Di sambil celingak-celinguk ke ruangan yang gelap itu. Lalu ia berlari ke kamarnya.

++++

Hari ini Key sedang rajin, ia sedang rindu karena sudah lama tidak memasak. Jadi pagi ini ia mengambil alih tugas Min Di membuat sarapan untuk semuanya.
Min Di hanya kebagian tugas membangunkan keempat namja lainnya.
“Ya, ya, ya Jong Hyun-ah, ayo bangun.” Lalu Jong Hyun bangun dan langsung ke kamar mandi.
“Tae Min-ah, ayo bangun...Key sudah masak enak lho untuk sarapan.” Tae Min langsung bangun mendengar ucapan Min Di.
“Onew oppa~~~ayo bangun...” ucap Min Di sambil menggoyang-goyangkan tubuh leader SHINee itu. Namun ia tidak bergerak sedikitpun. “Oppa~~~ayo cepat bangun....” ucap Min Di sambil menarik selimut yang di pakai Onew. Tapi tetap gagal. Lalu ia mendapat ide. “Oppa! Key sedang marah besar! Cepat kau bangun! Kalau tidak nanti kau bisa di makan olehnya!”
Onew langsung gelagapan dan bangun dari tidurnya. “Kau serius?!”
“Ne.”
“Kacau kalau begitu!” ucap Onew sambil berlari ke luar.
“Min Ho...ayo bangun, cepat.”
Min Ho malah menarik lengan Min Di dan menggenggamnya. “Umma...” igaunya.
Min Di sampai membulat matanya. “Y, ya aku Min Di, aku bukan Umma-mu.”
“Umma...”
Lalu Min Di menyentuh keningnya. “Omo...panas sekali badannya, sepertinya ia sakit..”
“Umma...”
“Min, Min Ho, ini aku Min Di, aku bukan Umma-mu...ayolah bangun, jangan bercanda. Aku tahu kau sakit, tapi kenapa seperti ini sih?”

Di ruang tengah.

“Ya Tae Min-ah, apa benar Umma-mu sedang marah?” tanya Onew.
“Mwo? Umma-ku? Mana aku tahu, kan aku belum pulang selama seminggu ini.”
“Pabo! Maksudku Key!”
“Oh...anni, dia baik-baik saja, bahkan ia memasakkan sarapan untuk kita hari ini.”
“Mwo? Oh...jadi anak itu membohongiku...”
“Nugu hyung?”
“Ah sudah tidak penting, ayo kita sarapan.”
“Ya, kau kan belum sikat gigi hyung!”
“Ah, masih ada Jong Hyun di kamar mandi! Ayo cepat.” Lalu mereka berdua jalan ke meja makan.
“Mana Min Ho dan Jong Hyun hyung?”
“Jong Hyun masih di kamar mandi dan Min Ho masih tidur.” Jawab Onew.
“Mwo! Masih tidur? Lalu Min Di noona mana? Kan tadi ia yang mau membanggunkan kalian?”
Lalu Key berjalan ke kamarnya.
“Noona, kenapa kau belum membangunkan Min Ho?”
“Key-ah....lihat ini...” ucap Min Di melas sambil menunjuk tangannya yang di genggam Min Ho.
“Aigo...apa yang kalian lakukan?!”
“Ya, anak ini mengigau, ia pikir aku Umma-nya.”
“Bagaimana bisa?”
“Ia sakit. Badanya panas. Dari tadi ia terus menggenggam tanganku...”
Lalu Key berjalan ke arah tempat tidur Min Ho dan mengecek suhu badannya. “Benar, ia sakit. Aku ambil air dulu ya untuk mengompresnya.”
“Ya Key! lalu bagaimana nasibku?”
“Sudah kau tunggu saja dulu, nanti juga ia melepaskan tanganmu.”

Key berjalan ke dapur dan mengambil handuk kecil dan semangkuk air dingin.
“Itu untuk apa?” tanya Tae Min.
“Untuk Min Ho. Ia sakit.”
“Mwo? Sakit? Hyung sakit apa?”
“Badannya panas.” Ucap Key sambil berjalan membawa mangkuk itu. Onew dan Tae Min mengikutinya dari belakang.
Saat sampai kamar Key mengompres kening Min Ho.
“Key...tolong aku...Oppa...Tae Min...” ucap Min Di lemas.
Key sudah mencoba melepaskan genggaman itu, tapi tidak berhasil. Ia menepuk pundak Min Di. “Kau sabar ya noona, kau tunggu saja sampai ia sadar.”
“Ya kalau ia tidak sadar-sadar bagaimana?” Min Di mulai panik.
“Kau pikir anak itu mati apa, ia kan pasti sadar nanti. Sudah kau sabar saja. Anggap saja ini keberuntunganmu karena bisa bergandengan dengan SHINee flaming charismatic itu yang di gila-gilai banyak gadis.” Celetuk Onew.
“Oppa...”
Onew hanya tersenyum melihat ekspresi Min Di. “Ini balasannya karena kau membohongiku.”

+++

“Key, kau yakin meninggalkan mereka berdua?” tanya Onew.
Key hanya menganggukkan kepala.
“Benar Key? Kau benar-benar yakin??” Onew meyakinkan.
“Kau ini bawel ya Appa! Memang kenapa sih? Kita kan tidak punya pilihan lain lagi, memang kau tega meninggalkan Min Ho sendirian?”
“Anni, maksudku...apa kau yakin mereka tidak akan bertengkar? Kan mereka hanya berdua di dorm.”
“Ya, Min Ho sedang sakit, ia tidak mungkin melakukan hal aneh pada Min Di noona, lagipula noona kan sudah menjaganya, masa ia tega memarahi orang yang sudah menjaganya?”
“YA KEY, ONEW CEPAT! NANTI KITA TERLAMBAT!” teriak manajer dari lift.

to be continue...

CAMPUR ADUK...Postingan HINA!!

ternyata bahagia sekali pasang cable tivi...

sayah bisa puas nongton MV Korea2an sampe bego!!

kemaren malem gw bahagiaaaa.....banget!
di MTV China di puterin SHINee RING DING DONG!!!

Beuh..langsung senyum2 geje dah sayah..^^

trus abis ntuh, ada MV nya Hyun-A yg Change, U-KISS yg Binggeul2 (maaf yak kalo salah nulisnya..saya bukan kissme sih..kekeke~~)
trus SNSD yg Oh!, Big Bang yg Lollipop part 2 ama 2PM yg Heart Beat

muahahaha....bahagiannya sayah...^^

+++++

K.U.L.I.A.H

Kenapa tiba2 gw jd eneg ya tiap kali nulis, denger / ngucapin tuh kata??

gw mulai bosen sama kuliah.
gw mulai males & BT

Tadi gw udah dateng pagi2 ke kampus dengan setengah hati & gundah gulana, tapi tetep bela2in masuk demi absen kacrut.
eh....sampe sana ga taunya dosennya ga masuk! (KAMPRET!!)
Keki abis gw, akhirnya gw, kiky, rikad, cina, cumi, gowok ma geci luntang lantung ga jelas kaya anak ilang *apa gembel?*

akhirnya kita ke atrium, eh ga lama si abon alias bondan pun nongol...

kata si tiwi setelah gw telepun dosennya nih pagi kaga masuk. tapi yg siang masuk.

dan akhirnya....


GUA PULANG KE RUMAH!!!

Males gila gw harus nunggu sampe jam 2!
keburu lumutan gw di kampus!

pokoknya hari ini hari paling hina di bulan Juni ini...
NAJIS!!!!

mana tadi gw pake acara kepleset & jatoh dengan suksesnya!
untung tuh manusia2 hina *baca:temen2 seperjuangan gw yg luntanglantungkayagembel*kaga ketawain gw..-__-"
malu mampus gw, cuma bisa ketawa2 sambil kesakitan..*sampe skarang jg masih terasa nih kaki gw sakitnya..*

I HATE THIS DAY!!!!

ARRRGHHHH...!!!!!

Selasa, 01 Juni 2010

Stand By Me - part 1 (FF Series)


CAST :
Lee Jin Ki / Onew SHINee
Kim Jong Hyun SHINee
Kim Ki Bum / Key SHINee
Choi Min Ho SHINee
Lee Tae Min SHINee
Kim Min Di (author)

Author POV.

“Ya semuanya, dengarkan aku, sekarang gadis ini akan menjadi asisten pribadi kalian. Arasso?” ucap manajer mereka.
“Mwo? Kau serius hyung? Memangnya kami membutuhkan asisten ya?” tanya Onew.
“Tentu saja, kalian pikir aku sanggup apa sendirian mengurus kalian?”
“Tapi hyung...” rengek Jong Hyun.
“Ah sudah tidak ada tapi-tapian. Ia akan tinggal dengan kalian.”
“MWOO!!” jawab mereka berlima kompak.
“Ia akan tidur di kamar sebelah kamar kalian, itu akan mempermudahnya menjaga dan mengurusi kalian.”
“Hyung....” rengek Key.
“Sudah, tidak ada yang boleh membantahku. Min Di, cepat bereskan barang-barangmu.”
“Ne oppa.”

Gadis itu langsung masuk ke kamar yang di tunjukkan oleh manajer SHINee itu. Setelah menaruh barang-barangnya ia di suruh memperkenalkan dirinya pada kelima anggota SHINee itu.
“Annyonghaseyo, naneun Kim Min Di imnida. Mohon bantuannya..” ucapnya ramah sambil membungkuk.
“Annyong, aku Onew, leader SHINee. Dan aku juga anggota tertua.”
“Annyong noona, aku Tae Min. Aku maknae di sini.”
“Aku Jong Hyun. Oh iya umurmu berapa?”
“Hah? aku seumur denganmu.”
“Oh..” ucap Jong Hyun dan Tae Min bersamaan.
“Aku Key. Almighty Key.” Ucapnya sedikit kesal.
“Ya, kenapa kau hanya diam saja?” tanya manajer mereka.
“Kurasa ia sudah tahu siapa namaku.” Ucap Min Ho dingin sambil berlalu ke kamarnya.
“Kau sabar ya, anak itu memang seperti itu, tapi sebenarnya ia anak yang baik kok.” Ucap Onew.
“Ne oppa.” Jawab Min Di.

Seminggu kemudian.

Selama menjadi asisten SHINee kehidupan Min Di berubah 100%. Tiap hari ia harus bangun paling pagi diantara kelima namja itu, lalu membanggunkan mereka dan membuatkan makanan untuk mereka lalu membereskan apartemen itu plus mengurus jadwal kegiatan mereka sehari-hari.

Jong Hyun menghampiri Key yang sedang duduk manyun di depan TV. “Ya, kenapa kau? Sepertinya kau tidak senang ada ‘orang lain’ di sini?”
“Diam kau!” jawabnya ketus.
“Ya, aku hyung-mu. Kau tidak boleh bersikap tidak sopan padaku.”
“Terserah kau!”
“Ah...aku tahu kenapa.”
“Waeyo?”
“Kau kesal karena Min Di mengambil semua tugasmu kan Umma?? Iya kan??”
“Ne, aku memang kesal padanya. Semenjak ia datang sepertinya ia terus bersikap kalau ia yang menguasai dorm ini. Padahal kan dulu aku yang berkuasa penuh atas dorm ini.”
Jong Hyun tertawa keras. “HUAHAHAHA...pabo kau Ki Bum! Seharusnya kau senang kalau sekarang ada yang membantumu, jadi kan kau tidak perlu repot-repot lagi.”
“Ya, itu kan memang sudah menjadi tugasku. Aku senang kok melakukannya. Kan kalian sendiri yang menganggapku Umma kalian.”
“Ah...jangan-jangan kau takut Onew Appa di rebut olehnya ya? iya kan?”
Key menatap Jong Hyun sinis lalu melempar bantal ke wajahnya.
“YA! benarkan apa yang aku bilang? Onew hyung kan selalu bersikap baik pada gadis itu. Pasti kau cemburu ya?!?!...kau kesal ya karena sekarang Appa lebih memperhatikan Min Di daripada kau?”
“DIAM KAU KIM JONG HYUN!!”

+++

“Noona apa bisa kau bantu aku?” ucap Tae Min manis.
“Mworago Tae Min-ah?”
“Um..bisa tolong buatkan aku ramyun? Aku lapar....”
“Baiklah, kau tunggu sebentar ya.”
“Gomawo noona, aku tunggu di ruang latihan ya.”

Saat berjalan ke dapur untuk membuatkan Tae Min ramyun ternyata di sana sudah ada Min Ho yang sedang membuat ramyun juga untuk dirinya sendiri.
Saat melihat gadis itu datang, Min Ho melirik ke arahnya sebentar lalu sibuk dengan ramyunnya lagi.
“Um...kau sedang apa?” tanya Min Di basa-basi.
“Kan kau punya mata. Kau bisa lihat kan aku sedang apa.” Jawab Min Ho dingin.
“Apa..kau mau aku bantu? Kebetulan aku juga mau membuatkan ramyun untuk Tae Min.”
“Tidak perlu.”
Selesai membuat ramyun Min Ho langsung pergi dari dapur tanpa mengucapkan sepatah katapun.
“Dasar pria aneh! Aku sudah baik-baik padanya, tapi ia malah bersikap dingin seperti itu. Wajahnya sih tampan, tapi kelakuannya minus!”

Selesai membuat ramyun Min Di langsung menyusul Tae Min di ruang latihan. Di sana ia melihat Tae Min sedang makan ramyun berdua dengan Min Ho.
“Tae Min ini ramyunmu sudah-”
“Oh noona, mian, aku sudah makan ramyun punya Min Ho hyung.”
“Lalu, ramyun ini mau aku apakan?”
“Um...kau makan saja ya? mianhe noona.”
“Gwenchanayo.” Lalu Min Di berjalan gontai ke dapur, di jalan ia bertemu Jong Hyun.
“Ya, itu apa?”
“Hah? ramyun, kau mau? Ini untukmu saja.” Ucap Min Di sambil menyodorkan mangkuk berisi ramyun itu ke Jong Hyun.
“Aku tidak suka mie, kau kasih yang lain saja. Itu ada Onew hyung. Pasti dia mau.”
Lalu Min Di menghampiri Onew yang sedang mengobrak-abrik isi kulkas.
“Oppa.”
Onew langsung menoleh ke atas, tapi kepalanya malah terbentur pintu kulkas. “Aigo!” ucapnya sambil memegangi kepalanya.”Waeyo Min Di?”
“Ini untukmu.”
“Mwo? Aku kan tidak minta ramyun?”
“Sudah makan saja.”
“Kau serius? Gomawo Min Di, kau tahu saja kalau aku sedang lapar.” Lalu Onew duduk di meja makan di sampingnya.

Min Di POV.

Licik! Hanya itu kata yang bisa kuungkapkan untuk Min Ho kali ini. Ia benar-benar licik. Aku jadi makin kesal padanya.
Sejak aku pertama kali menginjakkan kaki di dorm ini sikapnya sudah sangat menyebalkan, makin hari malah makin menyebalkan!
Tiap pagi aku harus mati-matian membanggunkannya yang tidurnya seperti orang mati, apalagi kalau mereka ada acara pagi, aku habis di marahi manajer oppa karena tidak bisa membanggunkan Min Ho dengan tepat waktu. Kenapa sih ia menyebalkan? Bisa tidak sih ia sekali saja bersikap manis? Seperti keempat namja lainnya. Ya walaupun Key agak sedikit ketus padaku, tapi ia masih mau menegurku dan membantuku memasak kok. Tidak seperti Min Ho yang melihatku seperti melihat lalat kecil pengganggu yang menyebalkan.

“Min Di, besok mereka berlima ada acara jam 9 pagi. Jadi kau harus membanggunkan dan menyiapkan barang-barang mereka sebelum jam 8. Mengerti?” ucap manajer oppa.
“Ne oppa, aku mengerti.”
“Jangan sampai terlambat lagi seperti waktu itu ya?”
“Ne.” Ucapku lemas.

Keesokan paginya.

Jong Hyun pagi-pagi sekali sudah bangun dari tidurnya, jadi aku tidak perlu repot-repot membanggunkannya, lalu yang kedua Key. Setelah bangun ia langsung masuk kamar mandi, jadi tugasku tinggal membangunkan ketiga namja ini saja.
Pertama aku membangunkan Tae Min, setelah menggoyang-goyangkan kakinya akhirnya ia bangun juga, kedua Onew oppa. Kali ini tidak semudah membanggunkan Tae Min tadi, aku sedikit bekerja keras membanggunkannya. Setelah 15 menit akhirnya ia bangun juga dari tidur lelapnya.
Aku menatap pria di hadapanku itu dengan wajah malas.
Apalagi yang akan terjadi padaku hari ini...Omo...
“Ya, Min Ho, ayo cepat bangun, sekarang sudah jam setengah 7, jam 8 kalian sudah harus berangkat syuting. Ayo cepat bangun.” Ucapku sambil menepuk punggungnya.
Ia tidak bergeming sedikitpun.
Aku berkali-kali membangunkannya tapi ia tetap tidak bergeming. Sebenarnya ia tidur atau mati sih!!
Lalu Key masuk kekamar untuk mengambil tasnya. “Dia masih belum bangun?”
“Belum...kalau ia tidak bangun juga oppa bisa marah padaku karena kalian bisa terlambat.”
“Hah, anak itu, selalu seperti ini.” Lalu Key berjalan keluar.
“Apa-apaan dia! Kupikir akan membantuku, ini malah keluar! Keterlaluan kau Key!”
Beberapa saat kemudian Key masuk bersama Tae Min. Lalu Tae Min berjalan ke tempat tidur Min Ho. “Sudah noona, serahkan padaku saja.”
Ia membisikkan sesuatu ke kuping Min Ho yang sedang tertidur itu. Beberapa saat kemudian namja jangkung itupun membuka matanya dan bangkit dari tempat tidurnya. Lalu ia pun berjalan keluar kamar.
Aku hanya memandangnya takjub. Lalu aku melihat ke arah Tae Min yang sedang tersenyum-senyum. “Ya, kau hebat sekali sih, aku sudah hampir 15 menit membangunkannya tapi ia tidak bergeming sedikitpun, sedangkan kau? Hanya beberapa detik saja ia langsung bangkit.”
“Hehehe...tadi aku bilang kalau hyung tidak mau bangun nanti Key Umma akan membanting game-nya. Makanya ia langsung bangun.”
“Oh...sebegitu menyeramkahnya Key?”
“Ne.” Jawab Tae Min sambil mengangguk.
“Ehem, kau sudah bosan hidup ya Lee Tae Min.” Ucap Key sambil mengepal kedua tangannya.
“Mian Umma....” ucapnya sambil berlari ke meja makan.

Setengah jam kemudian manajer oppa sudah datang ke apartemen SHINee. Kelima namja itupun sudah siap semua, mereka tinggal memakai sepatu dan pergi.
Satu-satu mereka pun keluar apartemenya. Saat aku sedang memakai sepatu sebuah benda jatuh ke sebelahku. Saat aku mendongak ke atas aku melihat Min Ho dengan wajah menyebalkannya itu.
“Bawakan tasku. Aku pegal.”
“Mwo?” tanyaku kesal.
“Sudah cepat, kau tidak mau di marahi manajer hyung kan.” Ia berlalu mendahuluiku. Aku hanya menatapnya dengan kesal dan mengepalkan tanganku ke udara.
“YA Min Di! Cepat!” teriak manajer oppa dari dalam lift.

Begitu sampai backstage, aku langsung membanting tas Min Ho ke kursi di hadapanku.
“YA! Jangan membanting tasku seenaknya! Di dalamnya terdapat game, ponsel dan MP3 Player-ku tahu!”
“Ups...mana aku tahu...” ucapku sok polos. Min Ho hanya menatapku dengan tajam.

to be continue...