Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Selasa, 21 Februari 2012

Jajangmyeon


Jajangmyeon (atau jjajangmyeon) adalah jenis makanan Korea yaitu mi saus pasta kacang kedelai hitam. Jajangmyeon dipengaruhi kuliner Cina, dan orang Cina biasa menyebutnya Zhajiangmian (炸醬麵). Jajang artinya saus goreng, dan myeon artinya mie.


Saus

Saus jajangmyeon dibuat dari pasta kacang kedelai hitam yang disebut chunjang (hangul: 춘장; hanja: ) yang ditambahkan dengan bawang merah cincang, zucchini dan daging merah atau makanan laut. Ketika memasak saus biasanya ditambahkan cornstarch (sejenis pati yang terbuat dari tepung jagung) agar saus jadi kental. Pasta kacang kedelai (chunjang) dibuat dari kedelai yang dipanggang (dibakar). Oleh karena itu, jajang mengandung arti saus yang digoreng walau sebenarnya saus dimasak dengan cara direbus.


Variasi

Jajangmyeon memiliki variasi yang lain seperti ganjajangmyeon (간자장면) atau jajangmyeon yang disajikan dengan mie yang sausnya terpisah (tidak dicampur). Variasi lainnya adalah samseon jajangmyeon (삼선자장면) yang menggunakan sausnya dengan campuranmakanan laut seperti teripang, cumi-cumi dan udang, tapi tidak pernah menggunakan ikan. Sedangkan Samseon ganjajangmyeon(삼선간자장면) komposisinya terdiri dari mie dengan saus yang berisikan makanan laut tapi juga tidak dicampurkan dengan mienya.

Dalam kebiasaan sehari-hari orang Korea tidak menyebutkan kata myeon, mereka hanya menyebutkan kependekannya saja seperti jajang,ganjajang, samseon jajang atau samseon ganjajang.

Jenis makanan lain yang menggunakan saus jajang adalah jajangbap yang terdiri dari saus jajang yang disajikan dengan nasi. Biasanya orang Korea mencampurkannya dengan nasi goreng yang disebut bokeumbap. Sebagai makanan tambahan disajikan juga danmuji (lobak cina).



ganjajangmyeon


samseon jajangmyeon


Sejarah

Jajangmyeon sebenarnya berasal dari kuliner Tionghoa (wilayah Beijing) yaitu zhajiangmian, tapi memiliki rasa yang berbeda dengan jajangmyeon dari Korea.

Di Beijing, jajangmyeon asli disajikan dengan saus yang beraneka macam dengan lebih memakai daging babi dibanding variasi dari Korea yang menggunakan banyak isi dari makanan laut. Jajangmyeon dan zhajiangmian juga memiliki komposisi saus yang hampir sama, namun saus jajangmyeon lebih kental dan hitam.


Trivia

§ Di Korea, orang-orang yang belum punya kekasih memakan hidangan ini pada Black Day.

§ Harga Jajangmyeon cukup terjangkau dan biasanya restoran-restoran di Korea Selatan memilki layanan pesan-antar. Harganya sekitar 3.500 won (kira-kira US$ 3.50).

§ Sajian dua jajangmyeon dalam satu mangkuk disebut jajang gobbaegi (자장 곱빼기).

§ Pria Korea Kim Jae-hyun, terkenal karena hanya mengonsumsi jajangmyeon selama 5 tahun (1970-1975) dan terkenal sebagai simbol Jajangmyeon di Korea.


cara membuat jajangmyeon

Bahan-bahan

600g mie basah
100g daging sapi
2 buah bawang bombai
1/2 buah zukini
2 buah kentang
1 sdm gula pasir
4 sdm air sagu
2 gelas air,
7 sdm minyak
6 sdm saus Jajangmyeon yang disebut Chunjang

Cara membuat

Potong daging
Potong dadu bawang bombai, kentang, dan zukini
Goreng saus Jajangmyeon dengan 6 sdm minyak
Panaskan wajan dengan 1 sdm minyak lalu goreng bawang bombai
Kemudian masukkan daging sapi, zukini, dan kentang
Setelah bahan-bahan itu matang masukkan saus yang sudah digoreng
Aduk-aduk supaya merata lalu tuangkan air sagu
Setelah dididihkan selama 5 menit lagi matikan api.
Rebuslah mie lalu bilas dengan air.
Taruh mie dalam mangkuk besar dan tuangkan saus di atasnya.
Sajikan bersama dengan asinan lobak kuning.

Untuk Jajangmyeon biasa daging babi dipakai jadi orang yang tidak makan daging babi tidak mau mencobanya. Tapi ada juga Jajangmyeon dari hasil laut yang disebut Samseon Jajangmyeon dan Jajangmyeon dari daging sapi. Jajangmyeon itu selalu disajikan bersama dengan asinan lobak kuning yang bernama Danmuji. Lobak yang berasa asin, asam, dan manis menambah rasa Jajangmyeon.


Minggu, 12 Februari 2012

Life - part 3 [END]


author: cherrylicious a.k.a mindi

main Cast : Kim Min Di, Hwang Tae Rin, Choi Min Ho, Lee Tae Min
other cast:
Kim Sung Je, Lee Ki Kwang, Choi Min Jung
warning : NC-16


Tut...tut..tut...

“Aish kenapa telepon hyung tidak di angkat-angkat sih?? Sebenarnya ia sedang apa? Aigo kenapa perasaanku tak enak ya? Apa ia melakukan hal bodoh?? Aish! Paboya Tae Min, mana mungkin Min Ho hyung melakukan hal bodoh seperti bunuh diri dan sejenisnya..huwa...kalau itu kejadian bagaimana? Habis sepertinya tadi ia sangat terpuruk sih, seperti orang yang mau mati besok saja!” Tae Min semakin bergelut dengan pikirannya.

“Ah lebih baik aku cek ke rumahnya saja, siapa tahu aku bisa mencegahnya kalau memang ingin bunuh diri.”


+++


“Hyung~~ hyung kau baik-baik saja kan hyung~~ Min Ho hyung~ kau dimana sebenarnya??”


Ckrek.


Begitu membuka pintu kamar itu Tae Min langsung membatu di tempatnya, wajahnya pucat pasi.

“AISH..PABOYA! KALAU MASUK KAMAR ORANG KETUK PINTU DULU BOCAH!!!” jerit Min Ho frustasi sambil mengacak rambutnya.

Keadaan Min Ho sudah shirtless, rambutnya pun berantakan, tak beda jauh dengan Min Di yang kancing kemejanya sudah terbuka dan rambut yang berantakan.

“A..aku..aku khawatir hyung bunuh diri, makanya aku kesini, eh ternyata hyung malah...”

“Ya! Tutup matamu!! Jangan melihat istriku!!”

“ANNIYO! AKU TIDAK MELIHAT APA-APA KOK, SUMPAH!”

“YA SUDAH SANA KELUAR CEPAATT!!!”


BLAM!

Pintu kamar itu langsung di banting.


“Sial! Mimpi apa aku semalam harus melihat mereka berdua dalam keadaan seperti itu?!”


+++


Min Ho keluar kamar sudah memakai bajunya lengkap, namun rambutnya masih berantakan.

“Sebenarnya kau mau apa kesini?!”

“Aku..aku tadi kan sudah bilang khawatir padamu, habis teleponmu tidak diangkat-anggkat, aku kan takut kau bunuh diri, eh kau malah berbuat dengan Min Di noona..”

“YA!”

Tae Min sampai terkejut di bentak Min Ho. “Mian hyung..habis aku terlalu syok melihat pemandangan barusan..”

“Ya sudah sana kau pulang, kan sudah liat aku tak apa-apa.”

“Kau sudah baikkan dengan Min Di nonna, hyung?”

“Menurutmu!!”

“Um..ya sudah aku pulang, annyeong hyung~” ucapnya langsung kabur, gara-gara takut di timpuk Min Ho dengan vas bunga.

Min Ho pun kembali lagi ke kamarnya begitu Tae Min pulang.

“Tae Min sudah pulang?” tanya Min Di.

Min Ho mengangguk dan menghampirinya. “Ne, mengganggu saja bocah itu!” lalu ia menatap Min Di yang menutupi tubuhnya dengan selimut.

“Kau kenapa melihatku seperti itu?”

Namja itu langsung menyeringai. “Yeobo~ kkaja kita lanjutkan kegiatan kita yang tertunda tadi.”

“MWOYA?? YA, MIN HO~~~”


+++


Tae Min sedang mencari peralatan untuk kerjanya di toko buku itu sendirian, begitu selesai ia langsung membayar dan berniat kembali ke kantornya untuk melanjutkan pekerjaannya.

Saat melewati cafe yang terdapat tidak jauh dari toko buku itu ia langsung menghentikan langkahnya.

Ia memicingkan matanya. “Itu..bukannya Tae Rin noona? Tapi dengan siapa dia? Siapa namja itu??”

“Noona..”

Tae Rin langsung menoleh ke belakangnya. Wajahnya langsung terlihat syok. “Ta..Tae Min?? Kok kau bisa ada d sini??!”

“Memang kenapa? Ini kan tempat umum.”

“Anni, maksudku...”

“Dia siapa?”

“Lee Ki Kwang imnida, kau pasti Lee Tae Min ya? Namjachingu-nya Tae Rin.”

“Ne, aku Lee Tae Min, CALON SUAMI Tae Rin noona.” Ucapnya dengan penekanan pada kata calon suami. “Kau sedang apa noona sebenarnya di sini?”

“Aku..aku sedang makan siang dengan Ki Kwang oppa..”

“Oh..”

“Um..lebih baik kita pergi saja ya? Oppa aku duluan ya? Annyeong~” ucap Tae Rin sambil menarik Tae Min dari tempat itu.


+++


“Sebenarnya siapa namja tadi?”

“Kau kan tadi dengar siapa namanya?”

“Aku tahu, maksudnya dia siapamu? Teman? Rekan kerja? atau pelayan cafe?”

“Ya! Mana mungkin ada pelayan cafe setampan dia!”

Tae Min langsung mentap Tae Rin tajam.

“Ups..mianhe..”

“Jadi, siapa sebenarnya namja itu?”

“Kau kenapa sih sebenarnya? Aneh sekali, biasa juga tidak masalah aku pergi dengan siapa? Kau tidak pernah komentar kalau aku pergi dengan Min Ho?”

“Noona, Min Ho hyung itu sudah punya Min Di noona, tidak mungkin ia macam-macam. Sedangkan namja yang tadi? Aku tidak tahu siapa dia. Kau tidak pernah bilang punya teman bernama Ki Kwang, Ki Kwang itu.”

“Hah..Ki Kwang oppa itu...dia..dia..dia mantan kekasihku..” ucap Tae Rin pelan.

Tae Min langsung terdiam. “Kau makan siang dengan mantan kekasihmu, dan calon suamimu tak tahu hal itu. Bahkan 2 bulan lagi kau akan menikah.”

“Mianhe...Ya, Tae Min-ah, kau marah padaku ya? Mian, aku tidak bermaksud menutupinya darimu, aku hanya takut kau salah paham saja..”

“Justru kau diam-diam seperti ini membuatku berpikir yang tidak-tidak!”

“Lee Tae Min kau kenapa sih!! Kenapa kau jadi menyebalkan begini! Aku muak dengan sifat kekanakanmu yang seperti ini! kau sama saja dengan Min Di. Cemburuan! Sekarang terserah kau saja mau apa. Terserah kalau kau tidak mau percaya padaku!” ucap Tae Rin sambil berlalu.

“NOONA! TAE RIN NOONA! YA!! Aish..kenapa ia malah pergi sih!!”


+++


Calling

My Taem baby~


Tae Rin mendiamkan ponselnya yang terus berdering. Ia masih kesal dengan sifat Tae Min yang tidak percaya padanya, yang menurutnya kekanakan itu.


1 new message

From : My Taem baby~

Noona~~

Kenapa kau tidak angkat teleponku? Kau benar-benar marah padaku ya?

Mianhe..

Apa kau tidak mau memaafkanku lagi noona?? T.T


Tae Rin mendengus membaca pesan yang di terimanya barusan.

“Aish..Lee Tae Min pabo kau!! Menyebalkan! Kenapa sih aku bisa mencintai namja sepertinya?!?” rutuknya sambil mengacak rambut kesal.


+++


Pagi-pagi sekali Tae Min sudah menunggu Tae Rin di gerbang rumahnya. Begitu yeoja itu keluar, ia langsung menampakkan muka kesalnya pada calon suaminya itu.

“Pagi noona~” ucap Tae Min ceria sambil menyungingkan senyuman termanisnya.

“Pagi.” Jawab Tae Rin datar.

“Noona, kau aku antar ke kantor ya?”

“Anni, tidak perlu, aku mau naik bis saja.”

“Ayolah noona, biar aku antar saja. Ya ya ya??”

“Kau kenapa sih Lee Tae Min! Menyebalkan tahu tidak!”

“Mianhe noona..aku hanya mau kau memaafkanku saja, mian kalau kemarin aku agak ketus dan menyebalkan padamu..”

“Kau selalu saja begini! Kapan kau mau berubah sih?? Kita sudah sama-sama dewasa Taem, bahkan kau ngebet mengajakku menikah, tapi kenapa kau masih saja tidak percaya padaku? Kau mengerti kan kalau aku sudah mau kau ajak menikah itu tandanya aku mencintaimu! Hanya kau! Tapi kau malah..”

Belum selesai Tae Rin berbicara, Tae Min langsung menutup bibir yeoja-nya itu dengan bibirnya sendiri.

Tae Rin hanya terdiam dan mengerjapkan matanya beberapa kali.

“Aku percaya kok padamu noona, serius..” ucap Tae Min selesai melepas ciuman hangat itu. “sekarang aku antar kau ya?”

“Terserah kau sajalah...” ucap Tae Rin yang masih syok.


+++


2 bulan kemudian.


“Annyeong Tae Rin-ah~” ucap Min Di yang kepalanya menyebul dari pintu itu.

“Ah, Min Di-ah.”

Lalu Min Di masuk sambil menggandeng anaknya, Choi Min Jung. “Aigo...neomu yeppeuda.”

“Gomawoyo.” Ucap Tae Rin tersipu. “Annyeong Min Jungie~ kau manis sekali hari ini, heheheh.” Ucapnya sambil mencubit pipi Min Jung pelan.

“Gomawoyo imo~~”

“Akhirnya kau menjadi Nyonya Lee juga ya? Hahahaha.”

“Belum Min Di, aku kan belum menikah dengan Tae Min.”

“Tapi kan sebentar lagi akan kejadian.”

“Nona Hwang, kkaja keluar, acaranya sudah mau di langsungkan.”

“Ah ne~~”


Selesai pernikahan.


“Chukae Tae Rin-ah.”

“Gomawoyo Min Di.” Ucapnya dengan wajah sumringah.

“Ya, kau juga seharusnya mengucapkan selamat padaku.”

“Untuk apa?”

Min Di tersenyum misterius. Lalu ia melirik Min Ho yang sedang berbicara dengan Tae Min. “Min Jung sebentar lagi akan punya adik.” Ucapnya sambil tersenyum.

“Jeongmal?? Kau hamil lagi??”

“Aish! Baru yang kedua kalinya pabo! Kenapa sepertinya aku sudah sering hamil?!?”

“Ah mianhe..hahahha. Pabo kau Min Di! Kelar bertengkar dengan Min Ho malah membuat adik untuk Min Jung!”

Pipi Min Di langsung memerah bak tomat. “Ya, Tae, nanti kau jangan lama-lama ya punya baby-nya?”

“MWORAGO?? BICARA APA KAU KIM MIN DI?!?!”

“Aku serius! Susul aku punya anak, aku kan juga ingin lihat Tae Min junior, hehehehe.”

“Kau kan sudah punya anak, bahkan mau 2!”

“Tapi aku mau punya ponakan. Pokoknya kau harus cepat punya anak!”

“Ya sebenarnya kau ini siapa sih?? Ibuku bukan tapi memaksaku cepat-cepat punya anak!!”

“Aku kan sahabat terbaikmu, heheheh.”

Tae Rin hanya terdiam menatap Min Di, lalu tertawa. “Hahahha dasar pabo kau!”


+++


“Chukae Tae Min-ah.”

“Ne, gomawoyo hyung.” Ucap Tae Min sambil tersenyum lebar.

“Kau jaga istrimu baik-baik ya? Pokoknya kau harus menjadi nampyon yang baik.”

“Ne, kau nanti bantu aku ya hyung?”

“Mwoya? Kenapa harus aku?”

“Heheheh kan kita sudah kenal lama hyung. Masa kau tak mau membantu dongsaeg-mu yang tampan ini, hehehe.”

“Apa kau bilang? Tampan? Kau itu imut! Bukannya tampan! Huahahahha.”

“YA HYUNG!!”

“Hhahahah ne, ne mian. Hah..kau ini. Ya, memang kau mau minta di ajari apa?”

“Ya cara menjadi nampyon dan Appa yang baik.”

“Aigo..kau sudah berbicara soal anak sekarang, ckckckkc. Hebatnya Lee Tae Min ini.”

“Kau bicara pa sih hyung?”

“Anni, lupakan. Ya, apa kau mau aku ajarkan untuk membuat baby?” bisik Min Ho.

Mata Tae Min langsung membelalak. “PABO KAU HYUNG!!! KALAU ITU MAH AKU BISA SENDIRI TANPA DI AJARI!!”

“HUAHAHAHAHHA. Aku kan hanya bertanya saja. Lagipula aku kan sudah mau punya anak kedua.”

“Hah? maksudmu?”

“Min Di kan sedang hamil anak kedua kami.”

“Jeongmalyo? Wah..chukae hyung.”

“Ne, gomawoyo.”

“Jagi~~ kita pulang yuk? Aku capek..” ucap Min Di yang menghampiri Min Ho.

“Kau sudah kelelahan ya? Baiklah, kita pulang sekarang ya. Sini Min Jung, Appa gendong.”

Min Jung langsung berjalan ke arah Min Ho dan langsung di gendong.

“Tae Min kami pulang dulu ya.”

“Ne, gomawo ya sekali lagi hyung, noona.”

“Ne gwenchana Tae Min-ah. Annyeong~” ujar Min Di sambil melambaikan tangannya.


+++


Malamnya.


“Hah..akhirnya selesai juga acaranya, aku lelah sekali Tae Min...”

“Kasihan noona-ku~ kau mau aku pijat?”

“Hah? tumben kau baik. Ya sudah, boleh.”

“Um..noona~”

“Apa?”

“Nanti selesai pijat aku minta hadiah ya?”

“Pantas kau baik..ternyata kau ada maunya ya.”

“Heheheheh.”

“Memang kau minta apa Tae Min-ah.”

Tae Min hanya tersenyum-senyum tak jelas menatap Tae Rin. Sampai yeoja itu kebingungan.

“Kau sakit Lee Tae Min? Kenapa cengengesan begitu??”

“Aish! Aku serius noona!”

“Ya sudah katakan, kau minta apa memangnya? Awas kalau yang aneh-aneh!”

“Aku..aku..aku hanya minta dirimu saja kok.” ucapnya polos.

“Maksudmu??!”

“Masa begitu saja tidak mengerti sih! Kita kan sudah menikah, kan seharusnya memang sudah melakukan ‘itu’.”

“’Itu’ apa maksudmu?!?!”

“Ya ‘itu’! Masa kau tidak mengerti!! Membuat baby!!”

Mata Tae Rin langsung membelalak. “Aigo...kau di ajarai siapa?!?! Huhuhu baby Taem ku sudah tak polos lagi sekarang..”

“Sudahlah noona, kau bilang muak dengan sifat kekanakanku, giliran aku dewasa kau malah sedih juga. Sebenarnya maumu apa sih?”

“Hah? molla~ aku juga tak tahu mau apa.”

“Hah, ya sudah kalau begitu. Kkaja noona~~ aku sudah tidak tahan~~”

“Tae Min kau kemasuakn setan apa sih!!!”

“Entahlah, ayolah~~”

“Tunggu dulu! Kenapa kau begitu tidak sabaran sih??”

“Ah kau lama noona!”

Lalu namja itu langsung mendorong Tae Rin sampai posisinya berada di bawah tubuhnya lalu langsung melumat bibir istri barunya itu dengan penuh nafsu dan berlanjut sampai hal yang Tae Min inginkan sejak tadi...

FIN