author: cherrylicious a.k.a mindi
Cast : Kim Min Di, Choi Min Ho, Kim Jong Hyun
warning : NC-16
Author POV.
“Ya, kau akhir-akhir ini terlihat dekat dengan Jong Hyun sunbae. Sebenarnya apa hubungan kalian?”
“Hah? anni, hanya teman.”
“Teman apa teman??” goda Min Ho.
Min Di menatapnya. “Jangan mulai deh Min Ho.”
“Lho? Aku kan hanya tanya saja? Kenapa kau marah?”
“Hah...kau keras kepala dan sok tahu!”
“Tapi kalian benar-benar terlihat dekat, seperti...like a couple...”
“Ya, lalu hubungan kita apa? Kau memanggilku baby, aku memanggilmu dear. Waktu kau berumur 10 tahun kau pernah mencium pipiku.”
“Kita kan bersahabat baby~~~” goda Min Ho sambil mengelus pipi Min Di.
Min Di langsung menepisnya. “Berhenti bercanda pabo!”
Min Ho haya tertawa saja. Ia memang senang sekali menggoda sahabatnya itu.
+++
Min Ho sedang berjalan ke arah gedung olahraga, namun di jalan ia menghentikan langkahnya.
Ia melihat Jong Hyun sedang bersama seorang gadis dan mereka terlihat sangat dekat. Seperti sepasang kekasih.
“Sebenarnya apa maunya namja itu? Ia mendekati Min Di, tapi sekarang ia bermesra-mesraan dengan gadis lain? Kurasa ia bukan namja yang baik untuk Min Di...” gumamnya.
“Min Di, kurasa...Jong Hyun bukan pria yang baik untukmu.”
Min Di langsung menoleh. “Hah? apa maksudmu?”
“Tadi aku melihatnya sedang berbicara dengan seorang gadis.”
“Lalu? Apa masalahnya?”
“Lebih baik kau menjauhinya. Temanku juga ada yang bilang kalau ia bukan pria baik-baik. Ia suka berganti kekasih...”
“Seperti kau?”
Min Ho menatap Min Di. Lalu ia menoyor kepala gadis itu. “Aku baru 5 kali berpacaran tahu!!”
“Aku sekalipun belum pernah!”
“Itu karena kau bodoh!!”
“Ya~~~Kau aneh Min Ho, dulu kau suruh aku mendekati Jong Hyun, sekarang kau menyuruhku mejauhinya. Sebenarnya apa maumu?”
“Hah..kau memang pabo ya? Aku tidak mau kau jatuh di tangan yang salah. Aku mana mungkin menyerahkan sahabatku pada orang yang salah.”
“Aku bukan siapa-siapamu kan? Jadi untuk apa kau terlalu mengkhawatirkanku?”
“Kau...” Min Ho menghela nafasnya. “kau sahabatku pabo, kau keluargaku, aku..aku..hah, lupakanlah! Kau terlalu polos. Atau bodoh?”
Min Di hanya manyun saja.
Aku menyayangimu pabo! Masa kau tidak mengerti sih! Kau itu seperti noona-ku, aku sangat memperdulikanmu. Apalagi dalam memilih pasangan, apalagi kau belum pernah berpacaran dan kau terlalu polos. Aku takut kau hanya di permainkan oleh Jong Hyun sunbae.
+++
Min Di sedang merapihkan bajunya di depan meja riasnya. Ia menatap pantulan dirinya di cermin itu.
Lalu tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.
“Annyeong baby.” Muncul Min Ho sambil tersenyum manis. “wah..kau mau kemana? kok sudah rapih?”
“Pergi.”
“Kemana?”
“Makan siang.”
“Sendiri?”
“Anni, dengan Jong Hyun.”
Mata Min Ho mengeryit. “Kau masih berhubungan dengannya ya?”
“Waeyo? Ia namja yang baik. Ia juga suka mengajakku pergi. Masa aku harus menolak permintaannya.”
“Kau-“ Min Ho menghela nafasnya. “kau polos atau bodoh sih Min Di sebenarnya? Kau sudah 20 tahun tapi mudah percaya orang. Kalau kau hanya di permainkan oleh Jong Hyun bagaimana? Hah!”
“Kenapa sih kau senang sekali mengatai aku bodoh? Aku tahu aku belum pernah berpacaran, aku beda dengan aku yang sudah 5 kali berpacaran. Tapi aku tidak sebodoh itu. Lagipula ini hakku, aku kan berhak memilih orang yang ingin aku temani! Aku tidak pernah melarangmu mendekati mantan-mantan pacarmu yang hanya seorang gadis BEROTAK KOSONG!”
“KIM MIN DI KAU!”
“Min Ho aku lelah, kau terlalu mengekangku, aku bukan yeojachingu-mu! Untuk apa kau bersikap seperti ini? apa kau tahu justru kau yang menyakitiku, bukan Jong Hyun.”
Gadis itu langsung keluar kamarnya dan pergi meninggalkan Min Ho yang berdiri di depan pintu kamarnya.
Min Di POV.
“Maaf Jong Hyun aku telat.”
“Gwenchana, aku juga baru datang kok.”
“Tadi..aku..aku bertengkar dengan Min Ho?”
“Hah? kok bisa?”
“Kurasa...ia terlalu mencampuri kehidupan pribadiku akhir-akhir ini. Aku tahu ia sahabatku, tapi kan tidak harus begini juga caranya...”
“Kalau kau mau cerita, kau boleh kok menceritakan semuanya padaku.”
Aku menatapnya. “Apa kau tahu kalau tiap kali Min Ho bercerita tentang kekasih-kekasihnya yang berotak kosong itu aku merasa kesal? Entah kenapa, mungkin aku hanya merasa kasihan pada Min Ho yang begitu bodoh dalah memilih kekasih. Aku ingin bilang padanya tentang semua itu, tapi aku tidak pernah berani bilang itu padanya, karena..kurasa itu haknya dan aku tidak mungkin mencampuri kehidupan pribadinya terlalu jauh. Tapi ia melakukan hal itu padaku.”
Aku menjeda omonganku. Aku lihat Jong Hyun hanya diam saja, ia kelihatan serius dengan pembicaraanku.
“Min Ho...Min Ho egois..ia mau aku hanya menjadi miliknya..bukan orang lain. Ia..ia seolah tidak rela kalau aku di milikki orang lain. Nanti ia bisa kehilangan `tong sampahnya`. Dan tidak tahu harus bercerita pada siapa lagi tentang perasaannya.”
“Kenapa kau tidak jujur saja padanya sih?” ucap Jong Hyun tiba-tiba.
“Apa maksudmu?”
“Perasaanmu. Kalau kau menyukainya, bukan sebagi sahabat, tapi sebagai seorang wanita.”
Aku menatapnya tak mengerti.
“Aku tahu kau menyukainya. Itu terlihat dari caramu membicarakannya, memperhatikannya, dari sikapmu padaya juga terlihat.”
“A..aku tidak mengerti maksudmu?”
Jong Hyun tersenyum. “Kau tidak perlu mengerti, yang penting kau harus mengakui persaanmu itu padanya. Memang kau mau selamanya menjadi sahabatnya? Bukan yeojachingu-nya.”
“Jong Hyun aku..”
“Aku memang menyukaimu sebenarnya. Tapi kurasa kalau perasaan tidak bisa di paksakan. Kurasa kau berhak memilih pasanganmu.”
Min Ho POV.
Arrgghhh!! Kenapa sih gadis itu bodoh sekali? Aku tahu ia innocent, bahkan saat SMA dulu ia pernah di tipu temannya! Aku kan hanya mau menuntunnya kejalan yang benar! kenapa ia malah menceramahiku!!
+++
“Annyeong, apa aku boleh itu bermain bersamamu?” ucap orang itu sambil tersenyum, sok ramah.
Aku langsung menghentikan permainan basketku dan menatapnya. “Aku mau bertanding denganmu. Tapi ada syaratnya.”
“Apa?”
“Kalau aku menang aku mau kau jauhi Min Di.”
Jong Hyun sunbae mengeryitkan matanya. “Apa maksudmu? Kenapa aku harus menjauhinya?”
“Aku tahu kau bukan pria baik-baik, dan aku, tidak suka kau mempermainkan sahabatku!”
Jong Hyun sunbae malah tertawa. “Kau lucu Choi Min Ho, kau pikir kau siapanya? Apa hakmu melarangnya? Dan memang kau siapa main berkata seenakmu seperti itu.”
“Aku memang bukan siapa-siapa, tapi aku hanya mau melindungi Min Di. Ia terlalu polos jadi seorang gadis.”
“Sama seperti kau.”
“Apa maksudmu?”
“Apa kau sadar kalau ia menyukaimu selama ini? Apa kau sadar kalau Min Di MENCINTAIMU. Hah?” ucapan Jong Hyun sunbae langsung membuatku terdiam.
“Ia menyukaimu bodoh, walaupun ia kadang kesal dengan sikap isengmu. Apa kau tahu tiap kau patah hati dan menceritakannya padanya ia juga merasa hal yang sama sepertimu? Sakit. Kenapa kau tidak pernah peka sih kalau sebenarnya ada seorang gadis yang begitu mencintaimu. Dan ia ada di dekatmu. Bukan gadis-gadis berotak kosong yang seperti Min Di bilang.”
Author POV.
“Apa kau sadar kalau ia menyukaimu selama ini? Apa kau sadar kalau Min Di MENCINTAIMU. Hah?”
Omongan Jong Hyun terus berputar di kepala Min Ho, ia terus memikirkan kata-katanya tadi.
Saat berjalan ke luar kampus ia bertemu dengan Min Di di koridor kampusnya sedang mengobrol dengan temannya.
Lalu ia menghampirinya dan menarik gadis itu dengan kasar.
Min Ho membawa Min Di ke lorong gedung belakang kampusnya yang sepi.
“KAU MAU APA SEBENARNYA! KENAPA KAU MENARIKKU KE SINI HAH!!” Teriak Min Di.
“Katakan kalau kau mencintaiku!”
“Apa maksudmu?”
Min Ho mendorong Min Di ke tembok dengan agak kasar sampai terdengar suara benturan. Ia berdiri di depan gadis itu dan menatapnya dengan penuh emosi. Lalu ia mencengkram pundak Min Di sambil melumat bibirnya dengan kasar.
Dalam sejenak namja itu berubah menjadi seperti sosok bintang liar, ia menekan tangannya sehingga baju Min Di di bagaian tangannya robek, bahkan ia menggigit bibir gadis itu sampai Min Di mengelurakan air matanya.
Setelah 10 menit Min Ho melepaskan ciumannya. Mereka berdua terengah-engah.
“Kau, hhhh...katakan kalau aku mencintaku.”
“A..apa maksudmu...” ucap Min Di sambil menangis.
“Sudah kau jujur saja, APA BENAR KALAU SELAMA INI KAU MENYUKAIKU! JAWAB
AKU KIM MIN DI!!!”
Min Di langsung menutup telinganya dan menangis kejar.
Ia benar-benar takut kali ini, baru sekali Min Ho bersikap sekasar ini padanya.
“Aigo Min Di...kumohon jawab pertanyaanku...” ujar Min Ho frustasi.
“Hiks...hiks...hiks...huuuuu.....”
25 menit kemudian.
“Aku...mianhe, mian kalau aku berbuat bodoh padamu tadi. Aku..aku sedang emosi tadi.” Ucap Min Ho sambil meirik gadis yang duduk di sebelahnya. “tadi, Jong Hyun bilang kalau kau menyukaiku, kalau kau merasa sakit juga tiap kali aku sakit hati. Apa itu benar?”
Min Di menatapnya, lalu mengalihkan pandangannya.
“Kim Min Di jujur padaku, apa semua itu benar? Aku benci kenapa Jong Hyun harus lebih tahu semua tentangmu dari pada aku? Padahal kita sudah bersahabat selama 10 tahun.”
“Aku...”
“Kenapa Min Di? Kenapa? Kenapa kau harus menyukaiku. Kan masih banyak pria lain, tapi kenapa kau malah menyukaiku...”
+++
Akhirnya Min Ho mengantarkan Min Di pulang sampai rumahnya.
Saat masuk kamarnya Min Di langsung membanting dirinya di ranjangnya dan menangis.
1 new message
From: bool-got_kariseuma
To : cherry_blossom
Saat melihat pesan di layar laptopnya Min Di langsung membukanya.
Min Di, mianhe....
Aku tahu kau pasti marah besar padaku, maaf aku sudah melakukan hal gila itu padamu. Maaf aku sudah...Mencuri....
your first kiss...
Mianhe, jeongmal mianhe...
Aku tahu kau pasti sangat membenciku, aku rela kok kalau kau membenciku. Karena aku juga membenci diriku sekarang, karena aku sudah melakukan hal bodoh pada gadis yang paling berarti untukku.
Min Di, apa kau tahu, sepertinya aku...
Aku mulai menyukaimu...
Tiap melihatmu dengan Jong Hyun entah kenapa aku merasa kesal dan tidak senang.
Kurasa aku...
Cemburu pada kalian, aku tak mau kau dekat dengan pria lain selain aku.
Aku tahu aku egois, tapi aku memang tak ingin kehilanganmu, aku..aku...
Saranghae nae chinguya...
But not as my friend, i love you as a girl....
_MinHo_
Air mata Min Di langsung meleleh membaca pesan itu, ia langsung berlari ke luar rumahnya.
“MIN DI! KAU MAU KEMANA!” Teriak Omma-nya saat melihat anaknya berlari ke luar rumahnya.
“Maaf bibi, apa bisa aku bertemu dengan Min Ho?” tanya Min Di saat di bukakan pintu oleh ibunya Min Ho.
“Oh, ia ada di kamarnya. Kau kesana saja.”
“Gamsahamnida ahjuma.” Ucapnya lalu langsung menuju kamar namja itu.
Tok..Tok..Tok..
Min Ho membuka pintu kamarnya. Ia terlihat terkejut melihat siapa yang datang.
“K..kau..kau...mau memukulku ya? Ayo lakukan saja. Aku tahu aku salah padamu.”
Min Di menatap namja di hadapannya itu. Min Ho sudah siapa dengan apa yang akan di lakukan gadis itu, ia tahu betul kalau sahabatnya itu tempramental.
CHU~
Min Di malah mengecup bibir Min Ho.
Mata Min Ho sampai melotot karena terkejut.
“Aku mencintaimu Min Ho, sangat...”
“M..Min Di kau...kau tidak membenciku?”
Gadis itu menggeleng. “Aku menyukaimu, makanya aku tidak bisa marah padamu. Sekalipun kau sudah berbuat buruk padaku.”
“Min Di kau...” Min Ho menatap gadis itu lama, lalu ia pun menariknya ke pelukannya. “Mian Min Di, jeongmal mianhe. Aku janji aku tidak akan melakukan hal bodoh lagi padamu. Aku janji aku akan selalu membuatmu tersenyum, bukannya sakit hati atau sedih lagi. Aku janji Min Di...”
“Aku percaya kau...”
Min Di POV.
Entah sejak kapan aku mencintainya, entah sejak kapan aku selalu merasa cemburu pada gadis-gadisnya.
Tapi karena ucapan Jong Hyun waktu itu, menyadarkanku dari semuanya, kalau aku memang mencintai sahabatku ini, aku harap ia akan menepati janjinya padaku...
I trust you dear...
I love you...
“Hah? anni, hanya teman.”
“Teman apa teman??” goda Min Ho.
Min Di menatapnya. “Jangan mulai deh Min Ho.”
“Lho? Aku kan hanya tanya saja? Kenapa kau marah?”
“Hah...kau keras kepala dan sok tahu!”
“Tapi kalian benar-benar terlihat dekat, seperti...like a couple...”
“Ya, lalu hubungan kita apa? Kau memanggilku baby, aku memanggilmu dear. Waktu kau berumur 10 tahun kau pernah mencium pipiku.”
“Kita kan bersahabat baby~~~” goda Min Ho sambil mengelus pipi Min Di.
Min Di langsung menepisnya. “Berhenti bercanda pabo!”
Min Ho haya tertawa saja. Ia memang senang sekali menggoda sahabatnya itu.
+++
Min Ho sedang berjalan ke arah gedung olahraga, namun di jalan ia menghentikan langkahnya.
Ia melihat Jong Hyun sedang bersama seorang gadis dan mereka terlihat sangat dekat. Seperti sepasang kekasih.
“Sebenarnya apa maunya namja itu? Ia mendekati Min Di, tapi sekarang ia bermesra-mesraan dengan gadis lain? Kurasa ia bukan namja yang baik untuk Min Di...” gumamnya.
“Min Di, kurasa...Jong Hyun bukan pria yang baik untukmu.”
Min Di langsung menoleh. “Hah? apa maksudmu?”
“Tadi aku melihatnya sedang berbicara dengan seorang gadis.”
“Lalu? Apa masalahnya?”
“Lebih baik kau menjauhinya. Temanku juga ada yang bilang kalau ia bukan pria baik-baik. Ia suka berganti kekasih...”
“Seperti kau?”
Min Ho menatap Min Di. Lalu ia menoyor kepala gadis itu. “Aku baru 5 kali berpacaran tahu!!”
“Aku sekalipun belum pernah!”
“Itu karena kau bodoh!!”
“Ya~~~Kau aneh Min Ho, dulu kau suruh aku mendekati Jong Hyun, sekarang kau menyuruhku mejauhinya. Sebenarnya apa maumu?”
“Hah..kau memang pabo ya? Aku tidak mau kau jatuh di tangan yang salah. Aku mana mungkin menyerahkan sahabatku pada orang yang salah.”
“Aku bukan siapa-siapamu kan? Jadi untuk apa kau terlalu mengkhawatirkanku?”
“Kau...” Min Ho menghela nafasnya. “kau sahabatku pabo, kau keluargaku, aku..aku..hah, lupakanlah! Kau terlalu polos. Atau bodoh?”
Min Di hanya manyun saja.
Aku menyayangimu pabo! Masa kau tidak mengerti sih! Kau itu seperti noona-ku, aku sangat memperdulikanmu. Apalagi dalam memilih pasangan, apalagi kau belum pernah berpacaran dan kau terlalu polos. Aku takut kau hanya di permainkan oleh Jong Hyun sunbae.
+++
Min Di sedang merapihkan bajunya di depan meja riasnya. Ia menatap pantulan dirinya di cermin itu.
Lalu tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.
“Annyeong baby.” Muncul Min Ho sambil tersenyum manis. “wah..kau mau kemana? kok sudah rapih?”
“Pergi.”
“Kemana?”
“Makan siang.”
“Sendiri?”
“Anni, dengan Jong Hyun.”
Mata Min Ho mengeryit. “Kau masih berhubungan dengannya ya?”
“Waeyo? Ia namja yang baik. Ia juga suka mengajakku pergi. Masa aku harus menolak permintaannya.”
“Kau-“ Min Ho menghela nafasnya. “kau polos atau bodoh sih Min Di sebenarnya? Kau sudah 20 tahun tapi mudah percaya orang. Kalau kau hanya di permainkan oleh Jong Hyun bagaimana? Hah!”
“Kenapa sih kau senang sekali mengatai aku bodoh? Aku tahu aku belum pernah berpacaran, aku beda dengan aku yang sudah 5 kali berpacaran. Tapi aku tidak sebodoh itu. Lagipula ini hakku, aku kan berhak memilih orang yang ingin aku temani! Aku tidak pernah melarangmu mendekati mantan-mantan pacarmu yang hanya seorang gadis BEROTAK KOSONG!”
“KIM MIN DI KAU!”
“Min Ho aku lelah, kau terlalu mengekangku, aku bukan yeojachingu-mu! Untuk apa kau bersikap seperti ini? apa kau tahu justru kau yang menyakitiku, bukan Jong Hyun.”
Gadis itu langsung keluar kamarnya dan pergi meninggalkan Min Ho yang berdiri di depan pintu kamarnya.
Min Di POV.
“Maaf Jong Hyun aku telat.”
“Gwenchana, aku juga baru datang kok.”
“Tadi..aku..aku bertengkar dengan Min Ho?”
“Hah? kok bisa?”
“Kurasa...ia terlalu mencampuri kehidupan pribadiku akhir-akhir ini. Aku tahu ia sahabatku, tapi kan tidak harus begini juga caranya...”
“Kalau kau mau cerita, kau boleh kok menceritakan semuanya padaku.”
Aku menatapnya. “Apa kau tahu kalau tiap kali Min Ho bercerita tentang kekasih-kekasihnya yang berotak kosong itu aku merasa kesal? Entah kenapa, mungkin aku hanya merasa kasihan pada Min Ho yang begitu bodoh dalah memilih kekasih. Aku ingin bilang padanya tentang semua itu, tapi aku tidak pernah berani bilang itu padanya, karena..kurasa itu haknya dan aku tidak mungkin mencampuri kehidupan pribadinya terlalu jauh. Tapi ia melakukan hal itu padaku.”
Aku menjeda omonganku. Aku lihat Jong Hyun hanya diam saja, ia kelihatan serius dengan pembicaraanku.
“Min Ho...Min Ho egois..ia mau aku hanya menjadi miliknya..bukan orang lain. Ia..ia seolah tidak rela kalau aku di milikki orang lain. Nanti ia bisa kehilangan `tong sampahnya`. Dan tidak tahu harus bercerita pada siapa lagi tentang perasaannya.”
“Kenapa kau tidak jujur saja padanya sih?” ucap Jong Hyun tiba-tiba.
“Apa maksudmu?”
“Perasaanmu. Kalau kau menyukainya, bukan sebagi sahabat, tapi sebagai seorang wanita.”
Aku menatapnya tak mengerti.
“Aku tahu kau menyukainya. Itu terlihat dari caramu membicarakannya, memperhatikannya, dari sikapmu padaya juga terlihat.”
“A..aku tidak mengerti maksudmu?”
Jong Hyun tersenyum. “Kau tidak perlu mengerti, yang penting kau harus mengakui persaanmu itu padanya. Memang kau mau selamanya menjadi sahabatnya? Bukan yeojachingu-nya.”
“Jong Hyun aku..”
“Aku memang menyukaimu sebenarnya. Tapi kurasa kalau perasaan tidak bisa di paksakan. Kurasa kau berhak memilih pasanganmu.”
Min Ho POV.
Arrgghhh!! Kenapa sih gadis itu bodoh sekali? Aku tahu ia innocent, bahkan saat SMA dulu ia pernah di tipu temannya! Aku kan hanya mau menuntunnya kejalan yang benar! kenapa ia malah menceramahiku!!
+++
“Annyeong, apa aku boleh itu bermain bersamamu?” ucap orang itu sambil tersenyum, sok ramah.
Aku langsung menghentikan permainan basketku dan menatapnya. “Aku mau bertanding denganmu. Tapi ada syaratnya.”
“Apa?”
“Kalau aku menang aku mau kau jauhi Min Di.”
Jong Hyun sunbae mengeryitkan matanya. “Apa maksudmu? Kenapa aku harus menjauhinya?”
“Aku tahu kau bukan pria baik-baik, dan aku, tidak suka kau mempermainkan sahabatku!”
Jong Hyun sunbae malah tertawa. “Kau lucu Choi Min Ho, kau pikir kau siapanya? Apa hakmu melarangnya? Dan memang kau siapa main berkata seenakmu seperti itu.”
“Aku memang bukan siapa-siapa, tapi aku hanya mau melindungi Min Di. Ia terlalu polos jadi seorang gadis.”
“Sama seperti kau.”
“Apa maksudmu?”
“Apa kau sadar kalau ia menyukaimu selama ini? Apa kau sadar kalau Min Di MENCINTAIMU. Hah?” ucapan Jong Hyun sunbae langsung membuatku terdiam.
“Ia menyukaimu bodoh, walaupun ia kadang kesal dengan sikap isengmu. Apa kau tahu tiap kau patah hati dan menceritakannya padanya ia juga merasa hal yang sama sepertimu? Sakit. Kenapa kau tidak pernah peka sih kalau sebenarnya ada seorang gadis yang begitu mencintaimu. Dan ia ada di dekatmu. Bukan gadis-gadis berotak kosong yang seperti Min Di bilang.”
Author POV.
“Apa kau sadar kalau ia menyukaimu selama ini? Apa kau sadar kalau Min Di MENCINTAIMU. Hah?”
Omongan Jong Hyun terus berputar di kepala Min Ho, ia terus memikirkan kata-katanya tadi.
Saat berjalan ke luar kampus ia bertemu dengan Min Di di koridor kampusnya sedang mengobrol dengan temannya.
Lalu ia menghampirinya dan menarik gadis itu dengan kasar.
Min Ho membawa Min Di ke lorong gedung belakang kampusnya yang sepi.
“KAU MAU APA SEBENARNYA! KENAPA KAU MENARIKKU KE SINI HAH!!” Teriak Min Di.
“Katakan kalau kau mencintaiku!”
“Apa maksudmu?”
Min Ho mendorong Min Di ke tembok dengan agak kasar sampai terdengar suara benturan. Ia berdiri di depan gadis itu dan menatapnya dengan penuh emosi. Lalu ia mencengkram pundak Min Di sambil melumat bibirnya dengan kasar.
Dalam sejenak namja itu berubah menjadi seperti sosok bintang liar, ia menekan tangannya sehingga baju Min Di di bagaian tangannya robek, bahkan ia menggigit bibir gadis itu sampai Min Di mengelurakan air matanya.
Setelah 10 menit Min Ho melepaskan ciumannya. Mereka berdua terengah-engah.
“Kau, hhhh...katakan kalau aku mencintaku.”
“A..apa maksudmu...” ucap Min Di sambil menangis.
“Sudah kau jujur saja, APA BENAR KALAU SELAMA INI KAU MENYUKAIKU! JAWAB
AKU KIM MIN DI!!!”
Min Di langsung menutup telinganya dan menangis kejar.
Ia benar-benar takut kali ini, baru sekali Min Ho bersikap sekasar ini padanya.
“Aigo Min Di...kumohon jawab pertanyaanku...” ujar Min Ho frustasi.
“Hiks...hiks...hiks...huuuuu.....”
25 menit kemudian.
“Aku...mianhe, mian kalau aku berbuat bodoh padamu tadi. Aku..aku sedang emosi tadi.” Ucap Min Ho sambil meirik gadis yang duduk di sebelahnya. “tadi, Jong Hyun bilang kalau kau menyukaiku, kalau kau merasa sakit juga tiap kali aku sakit hati. Apa itu benar?”
Min Di menatapnya, lalu mengalihkan pandangannya.
“Kim Min Di jujur padaku, apa semua itu benar? Aku benci kenapa Jong Hyun harus lebih tahu semua tentangmu dari pada aku? Padahal kita sudah bersahabat selama 10 tahun.”
“Aku...”
“Kenapa Min Di? Kenapa? Kenapa kau harus menyukaiku. Kan masih banyak pria lain, tapi kenapa kau malah menyukaiku...”
+++
Akhirnya Min Ho mengantarkan Min Di pulang sampai rumahnya.
Saat masuk kamarnya Min Di langsung membanting dirinya di ranjangnya dan menangis.
1 new message
From: bool-got_kariseuma
To : cherry_blossom
Saat melihat pesan di layar laptopnya Min Di langsung membukanya.
Min Di, mianhe....
Aku tahu kau pasti marah besar padaku, maaf aku sudah melakukan hal gila itu padamu. Maaf aku sudah...Mencuri....
your first kiss...
Mianhe, jeongmal mianhe...
Aku tahu kau pasti sangat membenciku, aku rela kok kalau kau membenciku. Karena aku juga membenci diriku sekarang, karena aku sudah melakukan hal bodoh pada gadis yang paling berarti untukku.
Min Di, apa kau tahu, sepertinya aku...
Aku mulai menyukaimu...
Tiap melihatmu dengan Jong Hyun entah kenapa aku merasa kesal dan tidak senang.
Kurasa aku...
Cemburu pada kalian, aku tak mau kau dekat dengan pria lain selain aku.
Aku tahu aku egois, tapi aku memang tak ingin kehilanganmu, aku..aku...
Saranghae nae chinguya...
But not as my friend, i love you as a girl....
_MinHo_
Air mata Min Di langsung meleleh membaca pesan itu, ia langsung berlari ke luar rumahnya.
“MIN DI! KAU MAU KEMANA!” Teriak Omma-nya saat melihat anaknya berlari ke luar rumahnya.
“Maaf bibi, apa bisa aku bertemu dengan Min Ho?” tanya Min Di saat di bukakan pintu oleh ibunya Min Ho.
“Oh, ia ada di kamarnya. Kau kesana saja.”
“Gamsahamnida ahjuma.” Ucapnya lalu langsung menuju kamar namja itu.
Tok..Tok..Tok..
Min Ho membuka pintu kamarnya. Ia terlihat terkejut melihat siapa yang datang.
“K..kau..kau...mau memukulku ya? Ayo lakukan saja. Aku tahu aku salah padamu.”
Min Di menatap namja di hadapannya itu. Min Ho sudah siapa dengan apa yang akan di lakukan gadis itu, ia tahu betul kalau sahabatnya itu tempramental.
CHU~
Min Di malah mengecup bibir Min Ho.
Mata Min Ho sampai melotot karena terkejut.
“Aku mencintaimu Min Ho, sangat...”
“M..Min Di kau...kau tidak membenciku?”
Gadis itu menggeleng. “Aku menyukaimu, makanya aku tidak bisa marah padamu. Sekalipun kau sudah berbuat buruk padaku.”
“Min Di kau...” Min Ho menatap gadis itu lama, lalu ia pun menariknya ke pelukannya. “Mian Min Di, jeongmal mianhe. Aku janji aku tidak akan melakukan hal bodoh lagi padamu. Aku janji aku akan selalu membuatmu tersenyum, bukannya sakit hati atau sedih lagi. Aku janji Min Di...”
“Aku percaya kau...”
Min Di POV.
Entah sejak kapan aku mencintainya, entah sejak kapan aku selalu merasa cemburu pada gadis-gadisnya.
Tapi karena ucapan Jong Hyun waktu itu, menyadarkanku dari semuanya, kalau aku memang mencintai sahabatku ini, aku harap ia akan menepati janjinya padaku...
I trust you dear...
I love you...
FIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar