Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Minggu, 30 Januari 2011

Because I`m Stupid - part 2

Main Cast : Lee Hyun Jae, Choi Min Ho SHINee, Kim Sung Je Supernova, Lee Tae Min SHINee
Other Cast : Kim Ki Bum SHINee, Kim Jong Hyun SHINee, Lee Jin Ki / Onew SHINee
author: cheerylicious a.k.a mindi
genre: romantic, friendship, family


Author POV.

Hyun Jae menggosok-gosok telapak tangannya yang kedinginan. Lalu Min Ho menariknya dan meniupinya dengan lembut, ia juga melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada gadis itu.
Hyun Jae hanya bisa terdiam dengan perlakuan yang di buat Min Ho.

Kenapa harus turun hujan sih? Kalau tidak mungkin Min Ho sudah menyatakan cintanya padaku tadi!
Hah, tujuanku mengajaknya menonton film yang tadi kan agar ia sadar dan berinisiatif menyakatan perasaannya padaku! Malah gagal total gara-gara hujan! Padahal tadi momennya sudah sangat pas!

Tiba-tiba Min Ho memeluk gadis itu.
“Um..maaf ya noona, bukannya aku mau bersikap tidak sopan padamu, tapi masalahnya badanmu terus bergetar sejak tadi. Sepertinya kau sangat kedinginan..”
Hyun Jae hanya diam saja sambil menatap namja itu.
Mereka berdua saling adu pandang. Jantung mereka berdegup kencang. Lalu mereka menutup mata dan...


Ring Ding Dong Ring Ding Dong Ring Digy Ding Ding Ding

“NOONA~~~KAU ADA DIMANA! KENAPA BELUM PULANG! OMMA MENCARIMU, APALAGI DI LUAR HUJAN.”
Hyun Jae langsung menjauhkan ponsel dari telinganya. “Ya, bisa tidak sih tidak berteriak? Kupingku bisa tuli nanti!”
“Noona kau dimana sebenarnya? Cepat jawab aku! Aku pusing melihat Omma yang sejak tadi mondar-mandir mengkhawatirkan anak gadis satu-satunya belum pulang.”
“Bawel...aku baik-baik saja. Kau bilang pada Omma aku sedang berteduh, makanya tidak bisa pulang. Sudah ya.”

KLIK.

Hyun Jae menghela nafas berat.
LEE TAE MIN PABBOOOO!!!! AWAS KAU NANTI!! AKAN KUBUNUH KAU!! KENAPA SIH KAU HARUS MENELEPONKU DI SAAT YANG TIDAK TEPAT!!! PABO DASAR!!! ARRRGGHHH...AKU MEMBENCIMU TAE MIN!!!

“Um..sepertinya sudah reda. Bagaimana kalau kau kuantar pulang?” ujar Min Ho.
Hyun Jae hanya bisa mengangguk pasrah.

+++

Malam itu Hyun Jae tidak bisa tidur. Ia terus bolak-balik di ranjangnya. Lalu ia mengacak rambutnya frustasi. “Aargghh!! Sampai kapan aku dan Min Ho harus seperti ini?!?!? menjalani hubungan tidak jelas! Aku bisa gila kalau lama-lama seperti ini!! Aaaa~~~” teriaknya kesal.


Keesokan harinya Hyun Jae mengajak Min Ho ke pohon belakang kampusnya.
Min Ho hanya bisa keheranan saja dengan yang di lakukan yeoja itu. “Noona, kita mau apa di sini?”
“Um..mau..mau...”
Min Ho melirik kanan dan kiri. Lalu memandangi pohon itu. Tunggu, bukannya ini pohon yang di bilang anak-anak kalau kita menyatakan cinta di sini pasti akan di terima dan hubungan akan langgeng ya?
“Um..kau...aku...”
“Noo, noona sepertinya aku harus ke kelasku. Mian.” Lalu namja itu langsung berlari meninggalkan Hyun Jae.
Yeoja itu hanya bisa terpaku di tempat. “Hah, dia gila ya meninggalkan aku sendirian di sini? Apa ia tidak mengerti maksudku membawanya ke sini?!?! PABOO!!!”

Sampai depan ruang kelasnya Min Ho menghela nafasnya dan mengelus dadanya. “Huh...mian noona, jeongmal mianhe...aku tidak bisa melakukan hal yang kau minta saat ini..mian..mianhe..”


Hyun Jae POV.

Aku berjalan ke arah Omma yang sedang menyiapkan makan malam.
“Um...Omma, apa..apa hari ini Appa pulang cepat dan makan malam bersama kita?”
“Memang kenapa? Tumben kau tanya seperti itu?”
“A, aku..aku mau bicara dengan Appa.”
Omma menatapku dan menghentikan pekerjaannya. “Bicara apa? sepertinya penting?”
Aku mengangguk pelan. “aku..aku..aku mau menerima perjodohan yang Appa bilang waktu itu...”
“M, mwo? Hyun Jae kau serius? Bukannya kau sudah punya namjachingu ya? Kan Appa bilang kalau kau tidak mau ya tidak apa-apa.”
Aku menggelengkan kepalaku. “Aku tidak punya..”
“Lalu, namja yang bernama Min Ho itu siapa? Bukannya ia namjachingu-mu?”
“Anni..ia bukan namjachingu-ku. Memang hubungan kami setahun ini dekat, bahkan seperti orang pacaran. Tapi sampai detik ini ia belum pernah sama sekali mengatakan cinta padaku. Aku..aku di gantung olehnya...padahal ia selalu bersikap manis dan baik padaku. Aku lelah Omma, aku lelah harus seperti ini terus...”
Omma menatapku lalu mengelus rambutku lembut. “Ya sudah terserah kau saja. Kalau memang menurutmu itu yang terbaik ya lakukan saja.”
“Gomawo Omma.” Ucapku sambil senyum.

Selesai makan malam aku langsung menghampiri Appa yang sedang menonton TV.
“Um..Appa, aku mau bicara.”
“Soal apa Hyunnie?”
“Ah..Appa! jangan panggil aku Hyunnie lagi! Itu kan panggilan kecilku.” Ucapku sambil cemberut.
“Waeyo? Kau saja masih memanggil Tae Min Taeminnie, atau Tae Tae. Itu kan panggilan kecilnya?”
“Dia memang masih kecil Appa.”
“Adikmu sudah 17 tahun Hyun Jae.”
“Ah, lupakan soal bocah itu! Aku mau bicara.”
“Soal apa?”
“Soal..soal..aku setuju di jodohkan dengan anak teman Appa.”
“Kau serius Hyun Jae? Kata Omma kau sudah punya namjachingu?”
Aku menggeleng. “Anni. Tidak punya.”
“Kau serius kan? Bukan bercanda? Kau tidak mau mempermainkan Appa kan?”
“Aku serisus Appa! Seharusnya kan kau senang, kenapa kau malah meragukanku sih??”
“Habis kau aneh. Biasanya kan anak gadis sepertimu tidak mau kalau di jodoh-jodohkan. Tapi kau malah mau.”
“Appa~~~”
“Ne, ne, kau tenang saja. Orang yang Appa pilihkan untukmu tidak mengecewakan kok. Um..mungkin akhir pekan ini ia akan datang dengan orang tuanya.”

+++

BRAK!

“LEE TAE MIN!!! KAU MAU MEMBUATKU MATI JANTUNGAN YA!!!”
“Maaf noona, maaf aku lupa mengetuk pintu. Masalahnya ada hal penting yang ingin aku tanyakan.”
“APA!!!”
“Apa benar kau mau menyetujui perjodohan itu?!”
Aku mengangguk.
“Kau gila ya noona!”
“Kau yang gila!”
“Noona, kau bercanda kan?”
“Serius!”
“Kenapa kau mau? Bukanya kau sudah dengan Min Ho hyung?!?!”
“Dia bukan namjachingu-ku Tae. Aku sudah lelah selama setahun ini menunggunya menyatakan cinta padaku, tapi hasilnya nihil. Ia hanya menggantungku selama setahun ini. ia bersikap seperti kekasih bagiku tapi tidak pernah bilang cinta. Aku lelah Tae, benar-benar lelah.”
“Tapi noona, kalau kau di jodohkan nanti bagaimana nasib Min Ho hyung??”
“Mana aku tahu! Ia tidak pernah memikirkan bagaimana tersiksanya aku di gantung selama satu tahun!”
“Noona, kurasa kau lebih baik memikirkan hal ini 3 kali lagi. Aku tidak mau kau menyesal nantinya.”
“Tae, kau tahu kau BAWEL!!! Aku pusing mendengarmu!”
“Aish noona! Aku ini hanya mau menunjukanmu jalan yang benar! Aku tidak mau kau nantinya rugi dan menyesal.”
“Sudahlah aku sudah memikirkannya. Dan itu keputusanku. Jadi kuharap kau bisa mengerti.”
“Hah, terserah kau sajalah. Kau memang keras kepala. Tapi kalau nanti kau menyesal jangan salahkan aku ya.”
“Iya Tae Tae!”

+++

“Hyunnie, malam ini keluarga Kim akan datang. Kau dandan yang manis ya?” ujar Appa.
“Appa~~jangan panggil aku seperti itu lagi...”
“Hahahaha...Hyunnie noona~~~” ejek Tae Min.
Aku langsung memukul lengannya.
“Memang mereka siapa Appa? Kenapa aku harus dandan?”
“Pabo kau, mereka keluarga yang anaknya akan Appa jodohkan denganmu tahu.”
“Oh..”
Kulihat Tae Min langsung berubah ekspresinya. Ia langsung menatapku tajam.
Aku hanya diam lalu mengangguk.

Malamnya.

Selesai Omma membantuku merapihkan diri, Tae Min langsung menghampiriku yang sedang duduk di depan meja rias.
“Noona, kau yakin?”
Aku menangguk.
Ia menghela nafas. “Noona, aku tidak mau nanti kau menyesal, kau noona-ku satu-satunya, aku sangat menyayangimu, walaupun kau suka berbuat kasar padaku..tapi aku tidak mau kau sengsara nantinya.”
“Kau bicara apa sih Tae? Aku seperti sudah mau mati saja!”
“Hah, aku serius noona. Aku tidak mau kau nantinya menyesal karena sudah mengambil keputusan yang salah. Kuharap kau pikirkan lagi.”
Aku berbalik dan menatapnya. Lalu tersenyum. “Tae, aku sudah dewasa, aku tahu apa yang aku putuskan. Kalau kau memang menyayangiku kuharap kau mendukungku.”
“Tapi noona...aku tahu kau menyukai Min Ho hyung...sangat..Iya kan?”
“Lee Tae Min, kau membuat noona-mu susah saja ya lama-lama.”
“Noona aku...”
Aku menatapnya lalu memeluknya. “Aku tahu Tae kau peduli padaku, tapi kuharap kau bisa menerima keputusanku.”
“Hah..terserah kau sajalah noona.”
“Ya, sampai kapan kalian mau berpelukan? Kasihan keluarga Kim sudah menunggu.” Ujar Omma.
Kami melepaskan pelukan dan berjalan turun ke ruang tengah.

“Nah, itu anak gadisku satu-satunya, namanya Lee Hyun Jae.” Ujar Appa pada keluarga Kim.
Aku membungkuk hormat. “Annyonghaseyo, naneun Lee Hyun Jae imnida.”
“Nah, kalau namja yang di sebelahnya anak keduaku, Lee Tae Min.”
Tae Min pun melakukan apa yang kulakukan.
“Hyun Jae ini Sung Je, anak teman Appa.”
Aku melirik pada seorang namja yang mengenakan jaket berwarna abu-abu tua, syal senada plus kemeja putih dan skinny jeans hitam. Ia membungkuk sopan padaku dan Tae Min.
Aku membalasnya. Aku menghela nafasku lemah.
+++


“Jadi kau masih kuliah ya?”
Aku mengangguk.
“Umurmu berapa memangnya?”
“20 tahun..”
“Oh, kalau begitu kau panggil aku oppa saja ya? Umurku 24 tahun.”
“Ah, ne oppa.”
“Kau kuliah jurusan apa?”
“Desain grafis..”
“Semester?”
“5.”
“Oh..”
“Um...kalau oppa?”
“Aku sudah lulus. Tahun ini baru saja lulus. Dan kebetulan aku baru kembali dari Jepang. Aku kuliah di sana.”
“Oh..tapi oppa orang Korea kan?”
Namja itu tersenyum. “Iya aku orang Korea. Memang kenapa?”
“Anni. Wajahmu mirip orang Jepang..”
Ia tertawa kecil. “Kau ada-ada saja.”
Aku hanya bisa menunduk saja. “Um..oppa kuliah jurusan apa dulu?”
“Perfilman. Aku kuliah di Tokyo University.”
“Per, perfilman?”
“Ne, waeyo?”
“A, anni. Um..aku juga punya chingu yang kuliah di jurusan perfilman...”
“Oh begitu. Oh iya, kau kuliah dia mana?”
“Konkuk University.”
Ia mengangguk-angguk tanda mengerti.
“Um..oppa, apa aku boleh bertanya?”
“Soal apa?”
“Maaf sebelumnya kalau aku tidak sopan. Um..kenapa, kenapa kau mau di jodohkan? Mak, maksudku, kau kan tampan, pasti akan mudah mencari gadis yang mau menjadi kekasihmu. Kenapa kau mau di jodohkan denganku yang kau tidak kenal sebelumnya?”
“Kau sendiri. Kenapa kau mau di jodohkan denganku?”
Karena aku kesal pada Min Ho...aku sudah lelah di gantung olehnya...
“Aku..aku hanya tidak mau mengecewakan Appa..”
“Berarti kau gadis yang baik ya?” ia melirikku, kami bertatapan. “Aku baru pulang dari Jepang 2 minggu yang lalu. Dan aku masih belum menemukan teman yang baik untuk menjadi guide-ku. Tidak banyak orang yang kukenal. Kurasa..tidak ada salahnya menerima perjodohan ini. Lagipula aku yakin Appa dan Omma pasti memberikanku yang terbaik. Kalau tadi kau bilang aku akan mudah mendapatkan kekasih, tapi kan tidak semua gadis cocok denganku.”
Aku meliriknya sekali lagi. Tuhan...ia terlalu baik untukku..aku jadi merasa bersalah padanya sudah menjadikannya pelarian...maafkan aku ya Tuhan...

+++

Aku merebahkan tubuh di ranjang. Aku menutup wajahku. Kebiasaan kalau aku sedang sedih atau kesal.
Tiba-tiba Tae Min sudah berada di sebelahku dan sedang menatapku.
“Tae...apa kau bisa bunuh noona-mu ini sekarang?” ujarku lirih.
“Kau gila ya noona! Aku bisa di bunuh Omma dan Appa kalau membunuh kakakku sendiri!”
“Tae...aku merasa bersalah...”
“Pada Min Ho hyung kan? Hah..kan aku sudah bilang, lebih baik kau pikirkan lagi keputusanmu.”
Aku duduk dan menggeplak kepalanya. “Pada Sung Je oppa tahu! Ia baik sekali Tae...aku merasa bersalah padanya...”
“Hah..aku pikir pada Min Ho hyung karena kau sudah mengkhianatinya.”
“Kau pikir aku berselingkuh darinya apa?”
“Memang...”
“Taeminnie, aku bukan kekasihnya, jadi tidak ada salahnya kan aku menerima perjodohan ini?”
Ia menatapku.
“Sung Je oppa sangat baik Tae. Apalagi...ia dulu kuliah di jurusan perfilman. Sama seperti Min Ho....”
“Kau nikmati saja noona keadaan ini.”
“Ah~~~Tae Min pabo!! Aku jahat sekali sih!” ujarku sambil memukulinya.
“SAKIT TAHU NOONA! Kau senang sekali sih menganiaya dongsaeng-mu!”
Aku menutup wajahku dengan bantal lagi dan menggoyang-goyangkan kakiku.

to be continue...

4 komentar:

  1. taemin dikatain babo mulu, noona macam apa itu...
    ckckck

    hah,, mau tau knapa minho gak ngmg apa2, karena dy masih pacar saya, *plaak, kekeke

    uhm,, aku udah bs membaca sesuatu di part ini,, lanjut...

    BalasHapus
  2. emang dia babo..
    wkwkwkwk

    -,-
    terserah kaolah..

    baca pa bu??
    sotoy ayam deh kamu!
    wkwkkw

    BalasHapus
  3. OMONA Sung Je imut banget~~~hahaha
    hyun jae nanti bakalan sma siapa yah???

    BalasHapus
  4. hehehe iya sungje oppa emang cute bgt~ ><

    tp i still love with minho~
    kekekeke

    BalasHapus