Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Kamis, 04 November 2010

Who`s my Prince? (sequel of fail cinderella) - part 1

Cast : Lee Hyun Jae, Lee Tae Min, Choi Min Ho, Shin Hyo Rim, Kim Jong Hyun

Hyun Jae POV.

“Hyun Jae, maaf ya aku harus ke Jepang.” Ujar Tae Min sambil memegang pipiku.
“Mwo? kau mau apa ke Jepang? Apa akan lama?”
Ia menganggukkan kepalanya. “Aku akan melanjutkan sekolah di sana. Aku di suruh oleh orang tuaku.”
“M, mwo? jadi kita akan berpisah?”
Tae Min tersenyum. “Kau tenang saja ya cinderella, aku akan tetap menjadi pangeranmu kok. Kita hanya terpisah jarak saja, tapi hatiku tetap ada di hatimu kok.”
“Tapi Tae Min...aku, aku tidak bisa hidup sendiri..aku pasti membutuhkanmu..”
“Mian cinderella. Pangeranmu ini harus meningalkanmu. Aku janji akan kembali secepatnya. Kau percaya padaku kan?”
Dengan berat aku menganggukkan kepalaku.

5 bulan kemudian.

Sudah 5 bulan Tae Min pergi meninggalkanku. Aku benar-benar merasa kesepian, untung aku masih mempunyai Jong Hyun yang mau menjadi tempat curhatku. Ia memang sahabat terbaik yang aku miliki.
Selama 5 bulan ini banyak kejadian yang sudah terjadi.
Min Ho Oppa akhirnya putus juga dari Hyo Rim Onnie. Akhirnya matanya terbuka juga dan ia mengetahui kalau yeojachingu-nya itu hanya memanfaatkannya saja.

Waktu mereka bertengkar aku malah menjadi salah satu penontonnya.
Waktu itu aku baru keluar dari kelas, aku melihat Min Ho Oppa berjalan dengan cepat, dan wajahnya terlihat sangat kesal. Tak berapa lama kemudian aku melihat Hyo Rim Onnie mengerjarnya sambil memanggil-manggil namanya.
“Ya Min Ho! Tunggu aku! Dengarkan aku dulu!”
“Apalagi yang mau aku dengar! aku sudah tahu semuanya! Kalau kau hanya mempermainkanku saja selama ini. Kalau kau hanya memanfaatkanku saja! Ternyata kau memang gadis licik Hyo Rim.”
“Min Ho kumohon dengar penjelasanku dulu...”
Oppa mengibaskan tangan Onnie yang memegangnya dengan kasar dan pergi meninggalkannya.
Aku hanya bia bengong melihat kejadian itu. Kalau ada Tae Min ia pasti akan langsung menarikku dan membawaku ke atap kampus.

+++

Aku benci melakukan hal ini, tapi demi tugasku aku terpaksa melakukannya.
Aku harus merncari literatur di perpustakaan. Huh..apalagi yang akan terjadi padaku kali ini? kumohon Tuhan...jangan terjadi apapun di tempat ini. Tae Min tidak ada di sampingku, aku tidak tahu harus meminta tolong pada siapa kalau aku terluka lagi...

“Hyun Jae.”
Aku langsung membalikkan tubuhku menghadap orang yang memanggilku. “O, Oppa...”
Min Ho Oppa tersenyum. “Kau sedang apa? apa bisa kubantu?”
“Eh? Ah, anni, aku hanya sedang mencari literatur untuk tugasku saja. Aku bisa sendiri kok.”

Entah kenapa Min Ho Oppa malah mengikutiku terus di perpustakaan. Bahkan saat aku ingin meringkas ia menawarkan diri untuk membantuku. Walaupun aku bilang tidak usah ia tetap melakukan hal itu.
Aku hanya bisa menghela nafas saja melihatnya.

“Gomapseumnida Oppa sudah mau membantuku.” Ucapku sambil membungkukkan tubuh.
“Gwenchana. Kalau kau perlu apa-apa bilang aku saja ya.”
“A, aku harus kembali ke kelas Oppa. Annyeong.”
“Ya Hyun Jae. Selama Tae Min tidak ada biar aku yang menjagamu. Bagaimana?”
“Mwo?”
“Adikku yang menitipkanmu padaku. Ia bilang selama ia di Jepang aku di suruh menjaga cinderella-nya.”
Mataku membesar. Pabo, kenapa Tae Min menyuruh Min Ho Oppa melakukan hal itu sih? Kenapa juga ia musti bilang aku ini cinderella-nya?
“Ya Lee Hyun Jae. Kau mau kan?”
“Hah? ah, terserah kau sajalah Oppa.”

+++

“HYUN JAEEE.......”
Aku menghela nafasku. Penganiayaan scene kesekian kalinya akan berlangsung.
“Ya gadis bodoh, apa yang kau lakukan tadi dengan Min Ho!” tanya Hyo Rim Onnie dengan berteriak.
“Anni. Aku tidak melakukan apapun dengannya.”
“JANGAN BOHONG! Tadi aku melihat ia mengantarmu ke kelas. Apa yang kalian lakukan berdua?!?! Hah! jawab aku Lee Hyun Jae!!”
“Oppa hanya membantuku mengerjakan tugas, tidak lebih.”
“Ya kau dengar ya, jangan mentang-mentang Tae Min tidak ada jadi kau bisa seenakmu mendekati Min Ho. Kau ingat kan dia siapa?” ucap Onnie sambil mencengkram pipiku.
Huh..sebenarnya apa sih hubunganmu dengannya? Memang salah kalau ia membantuku? Toh kalian juga sudah putus.

Author POV.

Beberapa hari ini Min Ho selalu mengikuti kemanapun Hyun Jae pergi. Bahkan gadis itu mulai merasa risih dengan apa yang di lakukan namja tampan itu.
“Oppa, sebenarnya kau kenapa sih? Kenapa kau selalu mengikutiku sih?” ucap Hyun Jae agak kasar.
“Kan aku sudah bilang kalau aku akan menjagamu. Tae Min bilang kedua kakak tirimu selalu mengaiayamu.”
“Iya termasuk mantan pacarmu...” ucap Hyun Jae sangat pelan, seolah ia berbisik pada dirinya sendiri. “Tapi kalau kau terus bersikap seperti ini aku malah dalam masalah besar.”
“Apa maksudmu?”
“Hyo Rim Onnie. Ia kesal melihat aku terus bersamamu.”
“Apa urusannya? Aku sudah memutuskan hubungan dengannya.”
“Iya, tapi ia masih menyukaimu Oppa, kumohon mengerti aku...”
“Aku akan melindungimu darinya.”
Hyun Jae menatap mata Min Ho. Huh..harusnya Tae Min yang bilang seperti ini..

+++

Hyo Rim mendorong Hyun Jae ke pojok tembok itu dengan kasar.
“Ya gadis bodoh, sudah berapa kali aku bilang berhenti mendekati Min Ho. Tapi kau masih saja mendekatinya. Sebenarnya apa maumu sih?!”
“Aku tidak mendekatinya. Oppa sendiri yang selalu mengikutiku.”
“Alasan! Kau jangan berbohong. Untuk apa Min Ho mengikuti gadis bodoh sepertimu?”
“Mungkin ia sudah sadar kalau ada gadis yang lebih baik dari mantan pacarnya.”
“YA LEE HYUN JAE JAGA MULUTMU!!”

PLAK.

Hyo Rim menampar pipi Hyun Jae dengan keras sampai meninggalkan bekas merah di pipinya. Hyun Jae memegangi pipinya yang kesakitan.
Lalu gadis itu menjambak rambut Hyun Jae yang masih kesakitan. “Ya, dengar aku, sampai sekali lagi kau masih mendekati Min Ho aku akan membunuhmu!” ucapnya sambil melepaskan jambakannya. “Ya, jangan-jangan kau yang menyebabkan aku putus dengan Min Ho? IYA KAN!!? JAWAB AKU!!”
“YA SHIN HYO RIM HENTIKAN!” teriak Min Ho. Lalu namja itu langsung menghampiri Hyun Jae yang meringis kesakitan. “Kau tidak apa-apa kan Hyun Jae?”
Lalu ia berdiri di depan Hyo Rim. “Jadi ini yang selama ini selalu kau lakukan pada Hyun Jae? Ternyata yang di bilang Tae Min semua benar. Kalau kau memang gadis yang kasar.”
“Min Ho aku...”
“Sudahlah, kau tidak usah memberikan alasan palsumu lagi. Aku sudah tahu semuanya.”
“Min Ho aku..aku kesal padanya! Ia selalu mendekatimu! Padahal ia tahu kalau kau itu namjachingu-ku. Ia sendiri kan juga sudah punya Tae Min. Mentang-mentang Tae Min tidak ada ia malah mendekatimu.”
“Lebih baik kau diam saja kalau tidak tahu apa-apa. Aku yang mendekatinya. Bukan dia.” Min Ho tersenyum licik. “Bagaimana kalau 1 kampus ini tahu kalau sang barbie ini ternyata sangat liar dan ganas seperti seekor rubah liar? Pasti merka geger semua.”
“Ya apa maksudmu?”
Min Ho berjalan mendekati Hyo Rim. “Kau mau aku bilang hal ini semua pada 1 kampus?” bisiknya.
Mata Hyo Rim langsung membesar. “ANDWE! Jebal Min Ho..kau jangan bilang pada mereka semua..” ucapnya sambil memegang lengan Min Ho.
“Baik, aku tidak akan bilang. Tapi ada syaratnya.”
“Apa?”
“Kau jangan pernah menyakiti Hyun Jae lagi. Sampai aku melihat kau menyakitinya lagi aku akan menyebarkan masalah ini.”
“M, mwo? ba, baiklah, aku janji.”
Min Ho berbalik dan memapah Hyun Jae keluar.

Di ruang kesehatan.

Hyun Jae masih menangis dan meringis. Min Ho sedang mengompres pipi Hyun Jae dengan es batu agar tidak bengkak.
“Kenapa kau tidak melawan sih? Kalau begini terus kau bisa mati terus di aniaya.”
“Hiks...aku, hiks...aku tidak bisa melawanya..”
“Waeyo?”
“Aku tidak bisa bilang alasannya padamu.”
“Huh, terserah kau sajalah.”
Gadis itu malah makin menangis. Min Ho lalu menariknya ke pelukannya dan menenangkannya. “Ssstt...kau jangan menangis lagi ya, aku akan menjagamu.” Ucapnya sambil mengelus kepala gadis itu.

+++

Tiba-tiba Min Ho muncul di hadapan Hyun Jae dengan tersenyum manis. “Annyeong Hyun Jae.”
“O, Oppa...? kau mau apa?”
“Menemuimu.”
“Menemuiku? Ada urusan apa memang?”
Ia malah menarik Hyun Jae ke taman belakang kampusnya.
“Kau..mau apa Oppa membawaku ke sini?”
Min Ho malah menarik tangan Hyun Jae dan menggenggamnya erat. “Hyun Jae, aku menyukaimu. Apa kau mau menjadi yeojachingu-ku?” tanyanya to the point.
Mata Hyun Jae membesar. “Ka, kau jangan bercanda Oppa. Aku ini kekasih adikmu. Walaupun ia sedang ada di luar negeri tapi aku masih kekasihnya.”
“Aku tahu, tapi aku menyukaimu Hyun Jae. Aku juga tahu kalau kau menyukaiku. Iya kan?”
“Itu, itu dulu...jauh sebelum aku mengenal Tae Min...aku tidak mungkin menyakitinya...”
“Jebal Hyun Jae..aku hanya ingin melindungimu dari kakak tirimu saja. Aku tidak sanggup melihatmu terus terluka.” Pinta Min Ho.
Hyun Jae menggelengkan kepalanya. “Andwe Oppa, tidak bisa. Aku sudah menjadi milik orang lain, dan ia adalah adikmu sendiri, tidak mungkin kan kau merebut kekasih adikmu sendiri?”
“Tapi kau kan tahu kalau perasaan itu tidak bisa di cegah.”
“Tapi...”
Min Ho malah menarik Hyun Jae ke pelukannya lalu ia menempelkan bibirnya di bibir Hyun Jae. “Saranghae..” ucapnya di tengah ciumannya.
Hyun Jae hanya bisa meneteskan air matanya. Ia hanya bisa terdiam mematung di tempat.

+++

“Ya, kau kenapa? Kenapa wajahmu terlihat sangat murung? Kau merindukan pangeranmu ya?” tanya Jong Hyun.
Hyun Jae hanya menggelengkan kepalanya pelan.
“Lalu? Kenapa? Apa karena kakak tirimu lagi ya?”
Gadis itu menggeleng lagi. Ia menghela nafasnya dan menatap Jong Hyun. “Aku..aku..mau mati saja Jong Hyun...”
Namja itu langsung melotot mendengar ucapan Hyun Jae. “KAU GILA YA! APA MAKSUDMU BICARA SEPERTI ITU?!?!”
“Aku..aku sudah menyakiti Tae Min...” ia mulai menangis.
“Ya, kenapa kau malah menangis? Memang kau melakukan apa pada Tae Min?”
“Min Ho Oppa...ia, ia, ia menyatakan cintanya padaku kemarin, dan ia malah mencium bibirku..hiks..”
“M, MWOOO!! Namja itu gila ya? dia kan tahu kau kekasih adiknya?”
“Itu masalahnya. Ia tidak peduli. Ia bilang selama Tae Min tidak ada biar ia yang menggantikan posisinya. Aku bingung Jong Hyun..”
“Huh..kalau aku jadi kau juga aku akan bingung.” Ia menatap Hyun Jae yang menangis. “Kenapa ia baru bilang itu sekarang? Disaat kau sudah punya kekasih. Kenapa bukan dulu saat kau masih menyukainya. Ia malah memilih nenek sihir itu.”
“...”
Jong Hyun menggelus rambut gadis itu lembut. “Kau tenang ya, semuanya pasti akan berakhir. Mungkin namja itu sedang mabuk kemarin makanya ia bisa berbicara seperti itu.”

+++

Sudah 1 tahun lewat sejak Tae Min ke Jepang. Dan hari ini ia akan kembali ke Korea karena ia merasa tidak betah kuliah di Jepang. Salah satu alasannya adalah ia tidak tenang meninggalkan Hyun Jae sendirian. Gadis itu terlalu lemah untuk melindungi dirinya sendiri.
Begitu sampai Korea, Tae Min langsung menuju kampusnya untuk menemui yeojachingu-nya itu. Bahkan ia belum pulang ke rumahnya.

Begitu sampai kampus itu ia langsung menuju atap kampusnya, tempat ia biasa berdua dengan Hyun Jae.
Kali ini ia beruntung. Gadisnya memang ada di sana. Gadis itu sedang menatap langit dengan menopang tangannya di dagu.
“Cinderella..” panggilnya.
Hyun Jae langung menoleh. Matanya berbinar-binar melihat siapa yang memanggilnya.
“Annyeong cinderella. Aku sangat merindukanmu.” Ucap Tae Min sambil tersenyum manis.
“Tae Min~~” Hyun Jae langsung berlari ke pelukan namja itu. “Bogoshipoyo...”
“Na do. Makanya aku pulang ke Korea.”

KRIIEETT.

Ada seseorang yang membuka pintu. Mereka berdua langsung menoleh ke arah pintu.
Namja yang baru datang itu langsung mendongakkan wajahnya melihat sepasang kekasih itu. “Tae Min? Sejak kapan kau..”
“Hyung!” Tae Min langsung lari ke arah namja itu dan memeluknya. “Bogoshipoyo Hyung.”
“Kau, kenapa kau bisa ada di sini? Harusnya kan kau ada di Jepang?”
“Aku sudah kembali. Aku tidak betah di sana, aku juga sangat merindukan Hyun Jae. Makanya aku pulang.”
Min Ho menatap Hyun Jae dan Tae Min bergantian.

to be continue....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar