Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Selasa, 09 November 2010

Who`s my Prince? (sequel of fail cinderella) - part 2 (END)

Cast : Lee Hyun Jae, Lee Tae Min, Choi Min Ho, Shin Hyo Rim, Kim Jong Hyun

Min Ho POV.

Apa-apaan ini? Kenapa tiba-tiba Tae Min pulang? Kenapa ia tidak bilang pada siapapun? Termasuk Omma dan Appa.
Saat aku melihat wajah Hyun Jae ia terlihat sangat bahagia pangerannya sudah pulang. Mungkin ia akan merasa aman sekarang karena pangerannya sudah kembali. Ia juga bisa tenang dari usikkanku.
Huh..kenapa kau harus menyukai kekasih adikku sendiri sih?
Mungkin aku Hyung yang jahat, tapi aku tidak bisa menahan perasaan ini. Perasaan ingin melindungi dan menjaga gadis itu.

“Sekarang Tae Min sudah pulang. Jadi kau bisa melepas tanggung jawabmu untuk menjagaku. Pangeranku sudah kembali.” Ucapnya.
“Tapi aku masih mencintaimu. Aku masih ingin ada di dekatmu Hyun Jae.”
Gadis itu tersenyum simpul. “Oppa, gomawoyo untuk semuanya, tapi aku tidak bisa meninggalkan Tae Min demimu. Ia sudah sangat baik padaku, aku juga sangat mencintainya.” Lalu ia berjalan meninggalkanku.

Tae Min POV.

“Cinderella, Hyung-ku menjagamu dengan baik kan?”
Hyun Jae hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
“Syukurlah. Aku tenang kalau begitu. Oh iya, kudengar Hyung sudah putus dengan Hyo Rim Noona ya?”
Ia mengangguk lagi.
“Syukurlah kalau begitu, berarti Hyung sudah sadar kalau gadis itu hanya memanfaatkannya saja.” Aku melirik jam tanganku. “Hyun Jae, sepertinya aku harus masuk kelas. Sampai jumpa.” Ucapku sambil mengacak rambutnya.

Saat di perjalanan ke kelas aku berpapasan dengan Hyo Rim Noona.
“Ah Tae Min? Kau sudah kembali ya?”
Aku menundukkan kepala padanya.
“Bagaimana kabarmu?”
“Baik.”
“Oh iya, lalu bagaimana hubunganmu dengan Hyun Jae? Apa masih berjalan dengan lancar?”
Aku mengeryitkan mata. “Apa maksud Noona? Aku dan Hyun Jae baik-baik saja kok.”
“Apa kau yakin? Apa kau yakin selama kau di Jepang tidak ada pria lain yang dekat dengan Hyun Jae?”
“Apa maksud Noona?”
Ia tersenyum. “Nanti kau sendiri juga akan tahu.”

Apa maksudnya berkata seperti itu? Ucapannya masih berputar di kepalaku. Apa ia mau merusak hubunganku denagn Hyun Jae? Atau benar ada pria lain selama aku di Jepang? Tapi kan aku sudah menyuruh Min Ho Hyung untuk menjaga Hyun Jae?
Apa Hyun Jae gadis seperti itu? Apakah semudah itu ia melupakanku? Tapi saat aku kemabali ia terlihat senang kok.
Aish! Semua gara-gara omongan Hyo Rim Noona tadi!

Author POV.

“Ya Min Ho, ini ada titipan untukmu.” Ujar seseorang sambil menyerahkan selembar kertas padanya.
“Mwo? apa ini? dari siapa?”
Orang itu hanya menggidikkan bahunya saja lalu berjalan.
Min Ho memperhatikan kertas itu lalu membuka dan membaca pesan di dalamnya.

Oppa, temui aku di taman belakang jam 1 siang.

Lee Hyun Jae.

Min Ho mengeryitkan alisnya. “Mau apa Hyun Jae menemuiku? Bukannya sejak Tae Min pulang ia selau berusaha menjauhku?”

Taman belakang kampus, 13.00 KST

Saat Min Ho sampai sana ia sudah mendapati Hyun Jae yang sedang berdiri di bahawa pohon rindang itu.
“Ehm, Hyun Jae..”
“Oh, kau sudah datang.”
Min Ho mengangukkan kepalanya.
“Lalu..apa yang mau kau bicarakan padaku?” tanya mereka berdua bersamaan. Lalu mereka berdua sama-sama mengeryitkan matanya.
“Oppa..kenapa kau tanya seperti itu? Bukannya kau yang menyuruhku kemari?”
“Mwo? bukannya kau yang menyuruhku datang kemari?”
“Anni, aku tidak menyuruhmu kemari. Bukannya ini pesan yang kau tulis untukku?” ujar gadis itu sambil menyerahkan selembar kertas pada Min Ho.
Min Ho mengambil dan membacanya.

Hyun Jae, temui aku di taman belakang jam 1 siang.

Choi Min Ho.

Min Ho meremas kertas itu. “Kurasa ada yang sengaja mengerjai kita.”
Hyun Jae memasang wajah tidak mengertinya.
“Ah sudahlah, kurasa kita memang harus berbicara.”
“Bicara apa Oppa?”
Min Ho menatap gadis itu lekat-lekat. “Masalah kita Hyun Jae. Masalah perasaan kita.”
“A, apa maksudmu? Aku, aku tidak mengerti.”
Min Ho berjalan mendekati Hyun Jae. “Apa kau tahu aku sangat tersiksa sejak kau mulai menjauhiku? Sejak Tae Min pulang kau selalu berusaha menghindariku, apa kau sangat membenciku Hyun Jae?”
“Oppa aku...aku tidak mau menyakiti siapapun, aku sadar aku ini siapa, aku kekasih adikmu, mana mungkin kita bisa menjalin hubungan seperti yang kau inginkan...”
“Tapi aku mencintaimu Hyun Jae...sangat..”
Akhirnya pertahanan Hyun Jae jebol juga, ia sudah tidak bisa menahan segala perasaan yang berkecamuk di hatinya. Ia memeluk Min Ho dan menangis di dada bidang namja itu. “Mian Oppa..mianhe..aku tidak bisa memilihmu karena aku sudah jadi milik orang lain. Aku tidak mungkin menyaiti Tae Min begitu saja...”
Min Ho balas memeluknya dan mengelus rambut Hyun Jae lembut. “Aku tahu mungkin aku gila, tapi entah kenapa aku sangat ingin melindungimu, aku ingin menjadi pangeranmu cinderella...apalagi setelah aku tahu kalau selama ini hidupmu sangat tersiksa.”
“Aku sudah menemukan pangeranku Oppa, jadi maaf...”
Min Ho melepaskan pelukannya dan mengangkat dagu gadis itu sehingga ia dapat melihat jelas wajah Hyun Jae. “Apa kau yakin dengan pilihanmu? Apa kau yakin kalau pangeranmu yang sesungguhnya adalah Tae Min?”
Hyun Jae hanya terdiam sambil menatap wajah namja yang sejujurnya masih ia sukai itu.
“Aku tahu kau masih menyukaiku, kenapa kau tidak mengakui itu sih Hyun Jae?” ucap Min Ho dengan suara dalamnya. Lalu namja itu mendekatkan wajahnya ke wajah Hyun Jae dan ia kemabali mencium gadis itu. “Saranghae.” Ucapnya pelan dan dalam.

“Hyung...Hyun Jae...” geram seseorang.
Mereka berdua langsung menoleh ke arah suara. Ternyata di sana sudah terdapat Tae Min yang sedang mengepal tangannya sambil menahan emosi.
Hyun Jae langsung menjauh dari Min Ho. “Tae Min...” pangilnya lirih.
Tae Min sangat di kuasai oleh emosi. Ia melihat dengan mata kepalanya kekasihnya berciuman dengan kakaknya sendiri. Ia pasti merasa sangat sakit dan hancur. “Aku tidak menyangka, jadi selama ini kalian berselingkuh selama aku di Jepang?”
“Tae Min, ini tidak seperti yang kau lihat...” ucap Hyun Jae sambil menggenggam tangan Tae Min.
Tae Min menepisnya dengan kasar. “Apa yang mau kau jelaskan! Aku sudah melihat semuanya! Kalau kau tidak menyukai Hyung kan kau bisa menolak! Tapi kau hanya diam saat dia menciummu! Jadi selama ini kau masih menyukainya? Begitu Lee Hyun Jae!”
“Tae Min aku...”
“Sudahlah, aku ternyata salah selama ini. Kupikir kau akan setia menungguku, kupikir aku pangeran sejatimu, tapi ternyata pangeranmu adalah orang lain. Dan ia adalah kakakku sendiri.” Ucap Tae Min dan langsung meninggalkan tempat itu dengan penuh emosi.
Hyun Jae langsung terduduk di tanah sambil menutup wajahnya dan menangis sejadi-jadinya. Min Ho langsung menghampiri dan merangkul gadis itu sambil menenangkannya.
Tak jauh dari tempat itu ada seseorang yang tersenyum dengan licik melihat pertengkaran ketiga orang itu. Ia adalah Shin Hyo Rim, orang yang sengaja merencanakan ide jahat ini.

Hyun Jae POV.

“Jong Hyun, semuanya sudah hancur...”
“Apanya?”
“Tae Min. Ia sudah sangat membenciku saat ini.”
“Apa maksudmu? Aku tidak mengerti dengan apa yang kau bicarakan?”
“Kemarin ia memergoki aku dengan Min Ho Oppa di taman belakang, dan saat itu Oppa sedang menciumku...Tae Min pikir aku berselingkuh dengan Min Ho Oppa selama ia di Jepang...”
“Ka, kalian...berciuman??”
Aku mengangguk lemas.
“Sudah yang kedua kalinya kan?”
Aku mengangguk lagi. Jong Hyun menghela nafasnya. “Sebenarnya kau menyukai siapa sih?”
“Entahlah. Aku merasa kalau di dalam hati kecilku aku masih memiliki perasaan pada Min Ho Oppa, kurasa...aku masih menyukainya...” ucapku sambil membenamkan kepalaku di kedua lututku.

TING TONG.

Bel rumah Jong Hyun berbunyi. Ia langsung membukakannya.
Beberapa menit kemudian ia datang dengan seorang gadis manis berambut ikal di kuncir 2.
“Annyeong.” Sapanya saat melihatku.
Aku langsung berdiri dan membalasnya. “A, annyeong. J, Jongie, dia siapa?”
“Dia, dia..yeojachingu-ku.” Ucapnya sambil menggaruk tengkuknya.
“Oh~Hyun Jae imnida. Namamu siapa?”
“Aku Yoon Ah.”

Jong Hyun sedang kedalam mengambilkan minum untuk Yoon Ah. Gadis itu sekarang duduk di sebelahku.
“Um..kau sudah berapa lama dengan Jongie?”
“Hah? baru..2 bulan...” ucapnya sambil tersipu.
Gadis itu memang seperti yang Jong Hyun harapkan selama ini. Gadis barbie yang modis dan manis. Yoon Ah benar-beran bagai seorang barbie manis berwujud manusia. Pasti namja itu sangat bahagia.

Min Ho POV.

Sejak kejadian itu hubunganku dan Tae Min menjauh. Ia tidak pernah menegurku. Bahkan saat di rumah ia juga selalu menjauh dariku. Padahal aku kakaknya sendiri, tapi kita sekarang bagai sepasang musuh besar. Aku tahu aku salah waktu itu, tidak seharusnya aku mencium kekasihnya. Tapi aku sangat menyukai Hyun Jae.
Masalah Hyun Jae, ia juga sama saja. Sudah beberapa hari ini ia tidak masuk kuliah. Hyo Rim bilang Hyun Jae sakit, makanya ia sampai tidak masuk. Aku tahu ia pasti sangat tersiksa dengan keadaan seperti ini.
Ini semua salahku...aku harus meluruskan semua masalah ini.

+++

“Tae Min tunggu. Aku mau bicara denganmu.”
Ia menghentikan langkahnya dan menatapku dengan sangat tajam. Baru sekali ia menatapku seperti itu. Selama ini Tae Min selalu menjadi adik yang baik dan penurut.
“Aku tahu waktu itu aku salah. Tapi aku memang menyukai kekasihmu. Aku menyukai Hyun Jae.”
Ia tersenyum licik. “Sudahlah Hyung, aku sudah tidak mau tahu lagi masalah tentangnya. Aku sudah muak dengannya. Dengan kau juga.”
“Ya Lee Tae Min, aku ini Hyung-mu, apa kau tidak bisa bersikap sopan padaku?”
“Sopan Hyung? Apa merebut dan mencium kekasih adikmu sendiri bisa di bilang sopan!!” teriaknya. “Sekarang terserah kau saja mau apa dengannya. Aku sudah tidak peduli lagi.”
“Ya Lee Tae Min!” teriakku saat ia ingin berjalan. “Apa benar kau sudah tidak mencintainya? Apa kau sudah rela melepasnya? Kau benar-benar sudah tidak peduli dengannya?”
Ia membalikkan tubuhnya dan menatapku. “Kalau iya memang kenapa?”
Aku menghela nafas. “Baiklah kalau begitu. Aku akan menggantikan posisimu. Aku akan menjadi pangeran baru untuk Hyun Jae.”
Tae Min terlihat emosi. Ia mengepalkan tangannya dan berjalan ke arahku.

BUGH!

Ia menonjok pipi kananku.
Aku hanya mengelap darah yang keluar di sisi bibirku.
“Kau benar-benar brengsek Hyung. Kau benar-benar ingin merebut kekasih adikmu? Kakak macam apa kau sebenarnya?! Selama ini kupikir aku menitipkan Hyun Jae pada orang yang tepat. Ternyata aku salah. Ternyata kau malah menusukku dari belakang.” Ujarnya sambil berlalu.

+++

Hari ini aku sudah tidak tahan lagi. Aku harus menemui Hyun Jae. Akhirnya sepulang kuliah aku langsung datang ke rumahnya.
Awalnya ia tidak mau keluar menemuiku, tapi pada akhirnya ia mau juga mendengar penjelasanku setelah aku memohon-mohon padanya.

Kami duduk di sofa coklat itu. Ia sama sekali tidak menatapku. Wajahnya di tundukkan sejak tadi.
“Hyun Jae, sebenarnya kenapa kau tidak masuk-masuk?”
“Aku sakit.”
“Kau bohong kan?” aku menghela nafas. “Mungkin kau memang sakit, tapi aku tahu bukan ragamu yang sakit, tapi hatimu. Iya kan?”
Ia menatapku. “Aku sudah tidak sanggup lagi Oppa. Aku tidak tahu harus berkata apa kalau bertemu Tae Min. Tiap melihatnya hanya akan membuatku merasa bersalah dan menderita. Ia benar-benar marah padaku...”
“Bukan hanya kau. Tapi aku juga.”
“Mianhe...” lirihnya.
“Harusnya aku yang meminta maaf padamu. Karena sudah menyebabkan hubunganmu dan Tae Min hancur.”
“Maaf...maaf kalau aku tidak bisa menahan perasaanku..maaf kalau aku membuat kalian berdua bertengkar...maaf juga karena aku sudah menyusahkan kalian..”
“Hyun Jae, apa aku...masih punya kesempatan? Apa aku bisa menjadi pangeran sejatimu?”
Ia terdiam sejenak. “Kurasa tidak Oppa. Mianhe...”
“Wae? Bukannya kau masih menyukaiku?”
“Tapi...kurasa aku jauh lebih mencintai Tae Min sekarang...mian...”
“Baiklah kalau memang aku tidak punya kesempatan itu lagi. Kuharap kau akan bahagia dengan pilihanmu.”

Tae Min POV.

Hyung benar-benar gila. Tega-teganya ia merebut kekasihku, yang jelas-jelas adik kandungnya.
Apa ia tidak punya perasan?
Setelah berkali-kali membuat Hyun Jae sedih, sekarang ia bilang kalau ia menyukainya. Kenapa bukan dari dulu saja? Saat aku tidak mengenalnya dan aku tidak jatuh cinta pada cinderella-ku itu.
Huh...aku menyesal pergi ke Jepang. Kurasa kalau waktu itu aku tidak pergi hubunganku dengan Hyun Jae pasti baik-baik saja.
Sudah beberapa hari ini gadis itu tidak masuk kuliah. Katanya ia sakit. Tapi perasaanku bilang kalau ia tidak sakit. Ia hanya menghindar dariku, dan mungkin dari Min Ho Hyung juga.

+++

“Lee Tae Min, aku ingin bicara penting denganmu.” Ucap Hyung saat aku sedang di atap kampus.
“Apalagi. Aku sudah malas mendegar penjelasanmu.” Ucapku sambil berjalan hendak meninggalkannya.
Ia mencegahku. “Masalah Hyun Jae. Aku tahu kau kau masih peduli padanya. Buktinya kau tidak rela kalau aku merebutnya darimu.”
Akhirnya aku mendengarkannya.
“Apa kau tahu keadaan Hyun Jae sekarang? Ia sangat merasa bersalah padamu, sampai tidak mau keluar rumah dan ke kampus. Ia masih mencintaimu Lee Tae Min...sangat..ia begitu tersiksa dengan keadaan ini. Ia membutuhkanmu, pangerannya.”
“Bukannya kau sudah jadi pangeran barunya?” ucapku dingin.
“Hanya kau yang bisa mengisi posisi itu. Ia tidak menerima siapapun selain kau untuk mengisi hatinya.” Hyung menghela nafasnya. “Aku tahu kalian masih saling mencintai. Karena aku kalian jadi seperti ini. Aku minta maaf padamu. Benar-benar maaf, aku berjanji tidak akan mengganggu hubungan kalian lagi. Kuharap kau mau memaafkan Hyun Jae. Kalau masalah aku, kau tidak mau memaafkanku juga tidak apa-apa, yang penting Hyun Jae.”

Aku mencerna kata-kata Hyung beberapa hari yang lalu.
Memang ia benar, kalau aku masih peduli dan mencintai cinderella-ku itu. Tapi apa ia masih mencintaku juga? Apa ia masih menganggapku pangerannya?

Aku mengajaknya bertemu di depan gedung tua dekat rumahnya. Dan ia menyanggupi akan datang.

Ia datang dengan mengenakan terusan berwarna hijau tosca dan syal dengan warna senada. Saat aku melihat matanya, matanya terlihat agak bengkak dan merah. Kurasa karena ia terlalu banyak menangis.
“Hyun Jae aku..aku ingin membicarakan masalah hubungan kita.”
Ia hanya terdiam mendengar omonganku.
“Aku, apa kau masih menganggapku pangeranmu? Apa kau masih mencintaiku?”
Ia menganggukkan kepalanya. “Sangat...”
“Lalu, kalau dengan Min Ho Hyung, apa hubungan kalian?”
Gadis itu malah menitikan air matanya. “Mian Tae Min...jeongmal mianhe...aku memang bukan gadis baik..maaf kalau aku sudah menyakitimu..aku memang masih memiliki perasaan pada Min Ho Oppa, tapi aku sadar kalau sekarang aku adalah yeojachingu-mu. Tidak seharusnya aku seperti itu.”
“Jadi, kau memang masih menyukai Hyung-ku?”
“Tapi aku jauh lebih mencintaimu Lee Tae Min..sekarang yang ada di hatiku hanya kau, Lee Tae Min, pangeranku..”
“Apa kau yakin aku tetap berada di hatimu dan menjadi pangeranmu?”
Ia mengangguk.
Aku berjalan ke arahnya dan memeluknya dengan hangat. “Mian jagiya...mian kalau waktu itu aku membentakmu, itu karena aku kecewa saat melihat kau dengan pria lain, dan pria itu adalah kakakku, orang yang dulu kau sukai. Tapi aku percaya sekarang hanya ada aku di hatimu. Lee Tae Min-mu, pangeranmu. Aku kan jadi pangeranmu selamanya cinderella...”
Gadis itu hanya terdiam dan terisak di pelukanku, aku makin mengeratkan pelukanku.

Cinderella, sampai kapanpun kau akan tetap menjadi cinderella-ku, akupun akan tetap menjadi pangeranmu dan tidak boleh ada yang menggantikan posisi itu.
Mungkin aku egois, tapi itu karena aku sangat mencintaimu, cinderella-ku..



FIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar