Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Sabtu, 27 Maret 2010

(FF SHINee) When The Devil Fall In Love part 3 (end)

When The Devil Fall In Love part 3 (end)

Main Cast :
Lee Hyun Jae (author)
Choi Min Ho SHINee

Other cast :

Lee Jin Ki / Onew SHINee
Lee Tae Min SHINee
Kim Ki Bum / Key SHINee
Kim Jong Hyun SHINee

Inspiration : Ring Ding Dong song & MV. ^^ v




Author POV.

Key langsung menghampiri Min Ho yang sedang berada di atap bangunan yang sudah tidak terurus itu.
“Min Ho, gawat, ini benar-benar gawat!” ucapnya.
“Apa maksudmu?”
“Gadis itu, gadis manusia itu, Lee Hyun Jae, ia, ia akan di mangsa oleh Jong Hyun hyung malam ini!”
“MWO!” Min Ho sampai berteriak mendengar omongan Key barusan. “Apa maksudmu Key?”
“Iya, aku dengar Jong Hyun hyung sekarang sedang mengganggu gadis itu dan berniat membunuhnya!”
“Pabo kau Key! Kenapa kau tidak bilang dari tadi!” Min Ho langsung melebarkan sayapnya dan terbang ke tempat Hyun Jae berada.
“YA INI SEMUA KAN SALAH KAU JUGA! AKU SUDAH BERKALI-KALI MENASEHATIMU JANGAN MENDEKATI GADIS ITU TAPI KAU MASIH SAJA MENDEKATINYA DAN MALAH BERHUBUNGAN DENGANNYA!” teriak Key. Tapi percuma, Min Ho tidak akan mendengar ucapnnya barusan.


Saat sampai sekolah Hyun Jae, Min Ho langsung memeluknya dan melindunginya dari terjangan Jong Hyun. Lalu ia membawa Hyun Jae terbang ke tempat yang lebih aman dan jauh dari Jong Hyun.

“Brengsek!” geram Jong Hyun. “Kalau iblis pemula itu tidak muncul aku pasti sudah berhasil membunuh gadis itu!”

Saat sampai sekolah Jin Ki berkali-kali menelepon Hyun Jae, namun ponselnya tidak diangkat.
“Hah, anak ini kemana sih? Kenapa ponselnya tidak diangkat sih?” gumam Jin Ki.
“HYUNG! LIHAT ITU! BUKANKAH ITU HYUN JAE NOONA?” pekik Tae Min sambil menunjuk ke arah taman.
“HYUN JAE!!” Pekik Jin Ki.
Lalu mereka berdua langsung berlari ke arahnya dan menggoyang-goyangkan tubuhnya. “Hyun Jae, Hyun Jae kau kenapa?” ucap Jin Ki panik.
Jin Ki langsung menggendong adiknya itu ke mobil. Tae Min mengikuti di belakangnya dengan cemas.
“Hyung, noona kenapa sebenarnya?”
“Aku tidak tahu. Sudah cepat buka pintu belakang!”
“Ne hyung.”
“Ya Tae Min, kau duduk di depan saja. Biar Hyun Jae bisa tidur di belakang.”
“Ne Hyung.” Lalu ia membuka pintu belakang mobil. Jin Ki pun meletakkan tubuh Hyun Jae.


Author POV.

Min Ho langsung menghampiri Jong Hyun dan memukul wajahnya dengan kasar.
“CHOI MIN HO! APA YANGKAU LAKUKAN!” Teriak Key.
“Kau dengar ya Kim Jong Hyun, aku sudah muak dengan semua tingkah lakumu. Kesabaranku sudah habis kali ini. Berani-beraninya kau mengganggu gadisku itu! Takkan ku maafkan kau kali ini!” ucap Min Ho penuh emosi sambil memegangi kerah kemeja Jong Hyun.
Jong Hyun malah tersenyum. “Choi Min Ho, apa kau sudah lupa siapa kau sebenarnya? Kau itu seorang IBLIS! KAU LUPA ITU PABO! Kau bukan seorang manusia yang bisa jatuh cinta semaumu! Pakai otakmu untuk memikirkan ini!”

BUK!

Min Ho memukul Jong Hyun kembali. “Apa bisa kau tutup mulutmu! Hah! aku bukan anak kecil yang perlu kau peringatkan berkali-kali! Aku juga tahu kalau aku itu seorang iblis! Sama sepertimu! Tapi kau benar-benar iblis paling terkutuk di dunia ini! Kau terus-terusan menganggapku rendah dan selalu menyepelekanku. Aku sudah muak dengan kau yang selalu sombong dan menjelek-jelekkanku di depan dewan iblis! Sebenarnya apa maumu hah! kali ini aku sudah benar-benar tidak tahan dengan kelakuanmu. Kenapa kau menyerang Hyun Jae! Kan masih banyak gadis yang bisa kau bunuh! Kenapa kau malah memilihnya!”
“Karena dia adalah kekasimu!”
“Lalu kenapa kalau ia kekasihku! Kau belum puas membuatku kesal ya!”
“Ya, pabo iblis, kau dengar ya. Kalau kau masih berhubungan dengan gadis manusia itu kalian berdua akan di hukum berat oleh raja iblis. Kau akan di kurung di penjara bawah tanah selama berabad-abad dan gadis manusia itu akan di hilangkan ingatannya. Bahkan yang lebih parah nyawanya juga akan di renggut.”
“DIAM KAU! Aku akan melindunginya. Aku tidak akan membiarkannya terluka sedikitpun. Awas sampai aku melihatmu mendekatinya lagi. Aku akan benar-benar menghajarmu!”
Lalu Min Ho meninggalkan Jong Hyun dan Key.
“Benar-benar iblis bodoh! Dan keras kepala.” Gumam Jong Hyun.
“Kau juga sih hyung, kenapa sih kau selalu mencari masalah dengannya? Apa sih salah anak itu? Seolah kau selalu mencari masalah dengannya.”
“Dia benar-benar mudah di pancing emosinya. Dan aku sangat menyukai itu.”
“Kau benar-benar iblis sejati hyung.” Ucap Key sambil menggelengkan kepalanya.


Hyun Jae POV.

Saat aku membuka mataku aku sudah ada di kamarku. Lalu aku melihat Jin Ki oppa dan Tae Min di sana dengan wajah cemas.
“Oppa..Tae Min...” lirihku.
“Hyun Jae, kau sudah bangun.” Ucap Jin Ki oppa.
“Noona...” ucap Tae Min dan memelukku.
“Oppa...apa yang sebanarnya terjadi?”
“Semalam saat aku dan Tae Min menjemputmu di sekolah kami malah melihatmu tergeletak di taman sendirian. Sebenarnya apa yang terjadi sampai kau bisa pingsan?”
“Mwo? Pingsan?”
Aku mengingat-ingat kejadian tadi malam. Bayangan iblis itu muncul lagi. Lalu sesosok mahluk yang melindungiku juga terpatri di bayanganku. Aku tidak mengetahui siapa ia sebenarnya. Tapi sepertinya aku melihat sayap hitam lebar di depan mataku.
“Oppa, apa kau percaya kalau ada iblis di dunia ini?”
“Hyun Jae kau bicara apa sebenarnya!”
“Aku serius oppa. Semalam aku bertemu dengan seorang iblis, dan ia hendak membunuhku dan mengambil jantungku.”
“Noona, kau jangan bercanda. Ini sama sekali tidak lucu.” Ucap Tae Min.
“Aku serius Lee Tae Min! aku benar-benar bertemu dengan seorang iblis! ia sendiri bilang padaku kalau ia adalah seorang iblis! Untuk apa sih aku berbohong!”
“Hyun Jae, sepertinya kau masih mengigau, lebih baik kau istirahat lagi.”
“Oppa...aku serius, untuk apa aku mengarang cerita? Dan kali bukan mimpi seperti waktu itu! ini kenyataan!”
“Kau terlalu lelah, makanya sampai bisa berhalusinasi.”
“Oppa...”
“Sudah kau istirahat saja lagi. Aku akan memasakan bubur untukmu. Ayo Tae Min, bantu aku.”
Lalu mereka berdua meninggalkan aku sendiri di kamarku.
“Ah, kenapa sih tidak ada yang percaya padaku? Aku kan serius! Mereka pikir aku ini orang gila apa! Kenapa sih Jin Ki oppa tidak percaya padaku!”


Author POV.

Ucapan Hyun Jae terus terngiang di kepala Jin Ki. “Apa maksud anak itu? Kenapa ia bisa berbicara seperti itu?”
“Hyung, apa kau percaya apa yang di bilang Hyun Jae Noona?”
tanya Tae Min polos.
“Entahlah, cuma aku pernah dengar kalau sekolah Hyun Jae memang di kenal sangat angker dan terdapat mahluk pengganggu di sana.”
“Ja, jadi noona benar-benar melihatnya ya?”
“Aku tidak tahu. Nanti akan kutanya lagi.”

TOK TOK.
Jin Ki mengetuk pintu kamar Hyun Jae.

“Masuk.”
“Hyun Jae ini bubur untukmu. Makanlah selagi hangat.”
“Gomawo oppa.”
Jin Ki menatap adiknya dengan nanar. “Ya, apa, yang kau bilang tadi benar?”
Hyun Jae langsung menghentikan makannya. Ia mengangguk kencang. “Kau percaya kan oppa?”
“Kau benar-benar bertemu dengan seorang iblis? Bukan seperti mimpimu waktu itu?”
“Ne oppa. Ini nyata, bukan mimpi.”
Jin Ki menghela nafas. “Mungkin kau benar, cuma sulit untuk membuktikannya. Aku tahu kalau sekolahmu itu angker. Lagipula mahluk seperti itu kan tidak bisa menunjukkan sosoknya pada semua manusia. Hanya orang yang terpilih yang bisa melihatnya, mungkin salah satunya kau.”
“Kenapa harus aku oppa?”
“Entahlah.” Jin Ki mengelus kepala Hyun Jae. “Sudahlah lupakan saja. Semoga ia tak akan mengganggumu lagi.”


Jong Hyun masih belum berhenti mengganggu Hyun Jae. Malam ini saat gadis itu sedang mencatat di agendanya di ranjangnya, iblis itu datang ke kamarnya. Ia duduk di tepi jendela kamar Hyun Jae.
“Annyong Lee Hyun Jae.” Ucap Jong Hyun sambil menyeringai.
Hyun Jae sampai menjatuhkan agendanya. Ia menarik selimut dan mundur-mundur. “Ka, kau...mau apalagi kau!”
“Aku hanya ingin menemuimu saja Hyun Jae. Dan aku hanya ingin menemanimu malam ini. Aku sedang bosan, jadi aku ke sini saja.”
Lalu ia menyembunyikan sayapnya dan turun dari jendela itu lalu menghampiri Hyun Jae.
“Ap, apa maksudmu? Sebenarnya apa sih yang kau mau dariku? Apa kau masih mau menggangguku? Atau....kau masih ingin membunuhku?”
Jong Hyun tersenyum. “Pabo yoja, tapi yeppeo. Pantas Choi Min Ho menyukaimu.”
Hyun Jae membelalakan matanya. “A, apa kau bilang? Kau tadi menyebut nama siapa?”
“Choi.Min.Ho. Namjachingu-mu.”
“Ka, kau, bagaimana kau tahu tentang Min Ho?”
“Aku kan sudah bilang aku ini iblis yang pintar. Kurasa aku lebih pintar dari kakakmu yang selalu menjadi juara 2 di sekolahnya. Oh, iya aku belum memperkenalkan namaku ya? Aku Kim Jong Hyun. Salah satu iblis kepercayaan raja iblis.”
“Aku tidak peduli siapa kau. Yang aku mau kau pergi dari sini!”
“Lee Hyun Jae. Jangan bersikap kasar pada seorang pria. Nanti kau bisa jatuh cinta padanya.” Ucapnya sambil tersenyum.
“Kau gila ya? Mana mungkin aku bisa jatuh cinta pada seorang iblis? Aku masih waras! Apalagi dengan kau, iblis yang hampir merenggut nyawaku!”
“Kau belum tahu ternyata, kalau sampai kau tahu mungkin kau akan gila.”
“Apa maksudmu?”
“Aku tidak perlu menjelaskannya, suatu saat nanti kau juga akan mengetahuinya.”
Lalu Jong Hyun berjalan ke arah jendela dan merentangkan sayapnya, lalu terbang meninggalkan kamar itu.


Min Ho POV.

“Choi Min Ho, sampai kapan kau mau berhubungan dengan gadis manusia itu? Kenapa kau sangat keras kepala sih?” ucap Key.
“Entahlah Key, aku benar-benar jatuh cinta padanya.”
“Ya, tidak ada yang namanya cinta di dunia kita. Yang ada hanya aura negatif, sifat buruk, pelanggaran, kemunafikan, kebohongan, dan segala macamnya. Dan semua hal yang buruk-buruk.”
“Lalu apa yang kualami saat ini? Apa namanya kalau buka cinta?”
“Kau memang benar-benar bodoh Min Ho. Kumohon, kalau kau masih ingin menjalani kehidupan dengan tenang lebih baik kau melupakannya saja. Karena sampai kapanpun kalian tidak akan pernah bersatu. Kalau kau memang mencintai gadis itu lebih baik kau pikirkan omonganku barusan.”
Aku terdiam mendengar omongan Key barusan.
“Aku sahabatmu Choi Min Ho, dan aku tidak mau melihat kau di hukum oleh raja iblis dan menyesali perbuatanmu.”


Berhari-hari aku memikirkan omongan Key padaku. Kurasa aku memang sudah salah mengambil keputusan. Aku merasa bersalah pada Hyun Jae karena sudah menutupi semua darinya. Karena aku sudah membohonginya. Kalau aku ini sebenarnya adalah seorang iblis. Bukan manusia biasa.

Malam ini aku mengajaknya bertemu di atap sebuah gedung. Keadaan di sana sangat sepi dan gelap. Tempat yang sempurna bagi para iblis berkumpul dan memperhatikan mangsanya dari kejauhan.
“Min Ho, kau mau apa sebenarnya? Kenapa kau membawaku ketempat ini? Aku takut....” ucapnya sambil memegang erat tanganku.
“Aku mau membicarakan sesuatu padamu.”
“Mwo? Kenapa harus di sini sih? Apa tidak ada tempat lain?”
Aku menghela nafasku. “Hyun Jae, apa kau ingin tahu siapa yang menyelamatkamu waktu kau hampir di bunuh oleh iblis itu?”
Hyun Jae mengangguk.
“Sekarang kau tutup matamu.”
Lalu gadis itu pun menuruti kata-kataku.
Aku memejamkan mataku dan mengeluarkan sayapku. “Sekarang kau boleh buka matamu.”
Gadis itu perlahan membuka matanya. Wajahnya langsung pucat dan kaget melihat hal yang terdapat di depannya.
“Min...Min Ho, kau....kau....”
Aku menganggukkan kepalaku. “Mianhe Hyun Jae, aku selama ini sudah membohongimu. Aku sebenarnya adalah seorang.....iblis.”
“Min Ho, kau bercanda kan? Jangan mempermainkanku Min Ho, ini sama sekali tidak lucu.”
“Aku serius jagiya, kau lihat sayap ini kan? Sama persis dengan yang ada di dalam mimpimu bukan? Mian jagiya aku sudah menyakitimu.”
“JANGAN PANGGIL AKU JAGIYA! Aku bukan kekasihmu! kau tega, kau benar-benar tega. Aku sudah memberikan seluruh cintaku padamu tapi kau malah membohongiku seperti ini. Apa sebenarnya rencanamu? Apa kau juga mau mengambil jantungku dan membunuhku sama seperti Kim Jong Hyun?” gadis itu mulai mengeluarkan air matanya.
“Hyun Jae, aku benar-benar mencintaimu. Aku tahu ini salah. Seharusnya seorang iblis tidak boleh jatuh cinta pada seorang manusia, tapi aku tidak bisa menahan perasaan ini.”
“Kau benar-benar iblis Choi Min Ho! Bisa-bisanya kau memperdayaiku! Aku benar-benar gadis bodoh! Gadis bodoh yang sudah jatuh cinta pada seorang iblis seperti kau!”
“Mian Hyun Jae...jeongmal mianhe...”
“Jangan meminta maaf padaku. Aku tidak akan pernah bisa memaafkanmu. Sampai aku matipun aku tidak akan pernah memaafkanmu.”

Hyun Jae makin mundur, sekarang ia berada di pinggir atap gedung itu.
“Hyun Jae kau jangan mundur-mundur seperti itu! Kalau kau melangkah sekali lagi kau akan jatuh ke bawah.”
Ia memejamkan matanya dan menarik nafasnya. “Choi Min Ho, kalau kau memang mencintaiku apa kau mau melakukan hal yang kuminta?”
“Mwo?”
“Bunuh aku. Ambil jantungku dan bunuh aku. Aku sudah tidak sanggup hidup lagi. 2 kali aku di sakiti oleh pria, aku sudah tidak sanggup menanggungnya lagi. Lebih baik aku mati di tangan orang yang paling aku cintai.”
“Kau gila Lee Hyun Jae!”
“Aku memang gila, aku gila kau buat!”
“Hyun Jae berhenti melangkah atau...”
“Atau apa Choi Min Ho? Apa yang mau kau katakan?”
“Aku bukan iblis seperti Jong Hyun, Hyun Jae, aku tidak bisa membunuh satu-satunya gadis yang paling aku cintai. Gadis yang sudah membuatku melanggar semua aturan dunia iblis.”
“Baik kalau memang itu yang kau mau. Aku memang harus mengambil cara ini.”
Ia makin mundur dan menjatuhkan tubuhnya ke bawah. Aku hanya terdiam dan melihatnya dari atas gedung itu.

Pabo, kenapa aku hanya melihatnya? Kenapa aku tidak mencegahnya? Kenapa aku tidak menyelamatkannya? Kenapa aku hanya diam melihat ia melompat ke bawah? Pabo...aku benar-benar pabo memang...


Author POV.

Sampai kapanpun iblis dan manusia tidak akan pernah bersatu. Begitu juga degan Min Ho dan Hyun Jae.
Akhirnya gadis itu mati bunuh diri dengan cara melompat dari atap gedung itu. Sedangkan Min Ho, ia di hukum oleh raja iblis. Ia di kurung di penjara bawah tanah selama berabad-abad.

Semua itu terjadi karena suatu hal.

CINTA.

Begitu besarnya pengaruh cinta sampai bisa membuat seorang iblis jatuh cinta pada manusia dan melanggar semua aturan dunianya.

Tapi sampai kapanpun cinta mereka tidak akan pernah bersatu...

Menyakitkan memang, namun memang semua itu sudah takdir. Takdir yang tidak pernah bisa di langgar oleh siapapun.

FIN


mianhe chingu kalo FF na geje..
maklum FF pertama...
kekeke...^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar