Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Minggu, 17 Oktober 2010

Because I Trust You - part 1

Main cast : Choi Min Ho, Kim Sung Je, Kim Min Di (author, indi)
Other cast : Kim Jong Hyun, Kim Chae Won (tya)


“HAH....sudahlah! aku lelah berdebat denganmu! Kenapa kau selalu membahas masalah ini terus sih!!”
“Ini juga salahmu pabo! Kenapa kau selalu dekat dengan namja-namja itu!! Apa kau lupa kalau kau sudah memiliki namjachingu!”
“Aku ingat pabo! Aku masih ingat kalau aku memiliki namjachingu yang pencemburu sepertimu!! Sampai kapan sih kau mau seperti ini? bisa tidak sekali saja percaya padaku? Mereka hanya temanku saja.”
“Kau! Hah, lelah aku bertengkar denganmu! Kalau di bilangi malah membantah!” namja itu pun berjalan meninggalkan yeojachingu-nya.
“YA! KAU MAU KEMANA! KENAPA MALAH MENINGGALKANKU SENDIRI! YA! YA!”

Sepasang kekasih lainnya yang sejak tadi menonton pertengkaran mereka berdua hanya bisa bengong dan mengerjap-ngerjakan matanya.
“Drama season kelima ratus di mulai lagi...” ucap si yeoja pelan.
Namja yang menggenggam tangannya hanya mengangguk.
Lalu gadis yang sedang marah tadi langsung menatap mereka berdua tajam. “YA! SEDANG APA KALIAN BERDUA DI SITU!!”
“Menonton drama...” ucap sepasang kekasih itu kompak.
“APA MAKSUD KALIAN! JADI PERTENGKARAN AKU DENGAN SI BODOH ITU KALIAN ANGGAP DRAMA LIFE YA! HAH!!”
“Ne...” jawab keduanya kompak lagi.
“Kalian! Arrgghh...dosa apa sih aku punya sahabat seperti kalian berdua!!”
Gadis berambut panjang itu menghampiri gadis yang sedang mengamuk itu lalu merangkul pundaknya. “Ya, sampai kapan sih kau dan Jjong akan bertengkar terus? Kami bosan tahu melihatnya.”
“SAMPAI SI BODOH ITU BOSAN MENUDUHKU YANG TIDAK-TIDAK!”
“Memang kau berbuat apalagi?” tanya si pria.
“Ia menuduhku beselingkuh lagi! Padahal aku hanya jalan dengan temanku saja, tapi ia malah memikir aku jalan dengan selingkuhanku. Gila kan dia!”
Pria itu menghela nafas.
“Sudahlah, aku mau pulang saja! Kesal aku dengan si bodoh itu!!”

Gadis berambut panjang itu lalu menghampiri kekasihnya. “Ya, apa kau akan bersikap sama seperti Jong Hyun kalau melihatku pergi dengan namja lain?”
“Andwe.”
“Waeyo?”
“Untuk apa marah. Buang-buang energi saja. Sudahlah, aku lapar.” Ucapnya sambil memegangi perutnya lalu berjalan meninggalkan kekasihnya yang sedang merutuk tak jelas.
“YA CHOI MIN HO!! TUNGGU AKU!”

+++

Gadis itu menyedot jus jeruknya dengan bibir yang di maju-majukan.
Lalu seorang namja datang dan memukul kepalanya. “Jangan monyong-monyong seperti itu bodoh! Nanti cafe-ku tidak ada yang mau mendatanginya karena melihat gadis yang sedang frustasi sepertimu!”
“Ah~~~oppa! Sakit tahu!”
“Habis, kau ini kalau ke sini pasti selalu bersikap seperti itu!”
“Oppa...aku kan sedang berpikir!”
“Memang kau punya otak untuk berpikir?”
“OPPA~~~~~”
Namja itu menutup telinganya. “Heh bocah bawel! Bisa tidak sih kau tidak teriak-teriak seperti itu!! Kau mau pelanggan cafe-ku kabur semua ya?”
Gadis itu memajukan bibirnya lagi. Lalu menjulurkan lidahnya pada namja di hadapannya.
Namja itu tersenyum dan mengacak rambut gadis itu.
“Ada apa sih sebenarnya? Kau ada masalah dengan namjachingu-mu?”
Gadis itu mengangguk pelan.
“Kau bertengkar dengannya?”
Ia menggeleng.
“Lalu? Um..apa ia berselingkuh di belakangmu ya?!?!”
“YA! Min Ho bukan namja seperti itu! Ia namja baik-baik, jadi mana mungkin ia berselingkuh di belakangku!”
“Lalu? Apa masalahnya?”
“Aku...aku..huh..kadang aku merasa kesal juga punya namjachingu yang sifatnya seperti anak itu. Ia terlalu dingin padaku. Selalu cuek dan tidak pernah peduli padaku. Beda dengan Jjong yang selalu memperhatikan Chae Won...”
“Jadi...kau iri dengan temanmu?”
Ia mengangguk.
“Ya sudah kalau begitu. Kau pacari saja Jong Hyun!” ucapnya enteng.
Min Di berdiri dari kursinya lalu menjitak kepala pria di hadapannya itu.
“YA! SAKIT PABO! Seenaknya saja kau memukul kepalaku!” ucapnya sambil memegangi kepalanya.
“Habis kau! Bicara yang aneh-aneh saja! Kau kan tahu kami berempat sudah bersahabat sejak SMA. Mana mungkin aku memacari Jjong pabo itu!”
“Tadi kau bilang iri, sekarang malah tanggapannya begini. Kau maunya apa sih Kim Min Di??”
“Aku..aku hanya ingin Min Ho lebih perhatian dan peduli saja padaku...Masa kemarin saat aku tanya kalau aku pergi dengan namja lain apa ia akan marah, ia malah menjawab tidak. Kau tahu apa alasannya?”
Namja itu menggeleng.
“Percuma membuang-buang energi untuk bertengkar denganmu.” Ucap Min Di sambil menirukan gaya Min Ho.
Sung Je langsung terkekeh melihatnya. “Hhmmp...”
“Ya! Kenapa kau tertawa!”
“Kau sama sekali tidak cocok menirukan Min Ho. Aktingmu jelek sekali Min Di.”
“Oppa~~”
“Iya, iya aku tidak akan menertawaimu lagi. Lalu kau maunya apa?”
Min Di menatap Sung Je penuh arti lalu tersenyum pada namja itu. Entah kenapa Sung Je merasa suatu hal buruk akan menimpanya saat itu juga.
“Oppa, kau kan namja paling baik se-Korea ini, kau mau membantuku kan?”
Huh...kubilang juga apa...pasti ia ada maunya..
“Mwoya?” tanya Sung Je malas.
Min Di tersenyum pada Sung Je. “Kau, kau mau kan pura-pura menjadi pacarku?”
“Apa maksudmu? mau kau kemanakan Choi Min Ho itu?!?!”
“Hah! kau pabo memang! Hanya pacar bohongan! Aku hanya mau membuatnya cemburu saja! habis aku kesal, selama ini ia tidak pernah mencemburuiku kalau sedang bersama pria lain. Beda dengan Jong Hyun...”
“Kau memang gadis gila Kim Min Di. Aku tidak sudi membantumu kalau begini caranya!” lalu Sung Je bangkit dari kursinya. Namun Min Di langsung menarik lengannya.
“Oppa...ayolah tolong aku...kau tidak kasihan padaku apa?”
“Aku lebih kasihan pada Min Ho daripada kau! Masa kau mau menjalani ide gila ini cuma untuk membuatnya cemburu? Kalau nanti ia cemburu betulan bagaimana?”
“Bagus itu! Memang itu yang kuharapkan!” ucap Min Di sambil menepuk tangannya.
Satu jitakan langsung mampir di kepalanya.
“Iya, lalu ia akan membunuhku karena sudah mendekati kekasihnya! Kau mau aku mati muda ya!!”
“Mana mungkin ia membunuhmu! Memang ia sudah bosan hidup apa? mana mau ia mengotori tangannya untuk membunuhmu lalu masuk penjara seumur hidup. Tindakan yang tidak sebanding.” Ucapnya sambil geleng-geleng kepala.
“Oke, lalu kalau Min Ho minta putus darimu bagaimana?”
Min Di langsung diam. Sung Je merasa menang, ia langsung tersenyum lebar dan berjalan ke arah dapur.
“Oppa~~~tunggu~~~~” teriak Min Di sambil berlari mengikuti Sung Je.
+++

BRUKK!!

Jong Hyun melempar tasnya dengan kasar ke meja. Min Di sampai hampir tersedak di buatnya.
“KIM JONG HYUN!!! KAU GILA YA! KAU MAU MEMBUATKU MATI TERSEDAK!”
“Mana ada orang mati karena tersedak?” jawabnya enteng.
“ADA! KALAU KAU BERSIKAP SEPERTI ITU TERUS KAU BISA MENJADI PENYEBAB SEORANG GADIS MATI KARENA TERSEDAK PLUS KAGET!”
“Hah...dasar gadis bawel!”
“YA!”
“Ssssttt...kalian bisa tenang tidak sih? Coba lihat, semua orang di kantin ini menatap kalian.” Ucap Min Ho sambil meletakkan jari di bibirnya.
Min Di langsung diam dan duduk kembali. Jong Hyun pun duduk di hadapan mereka berdua.
“Kau kenapa lagi? Ada masalah?” tanya Min Ho.
Jong Hyung mengangguk. “Biasalah, masalah Chae Won.”
“Hah...masalah itu lagi. Tidak ada masalah lain apa?”
“Heh bodoh! Masalah yang satu ini saja susah di selesaikan! Kau malah ingin aku dapat masalah lain! Chingu macam apa kau!”
“Jjong, bisa tidak kau tidak berteriak? Mereka semua menatap kita tahu.” ucap Min Di.
“HEH BODOH! TADI JUGA KAU YANG AWALNYA BERTERIAK PADAKU! GILIRAN AKU MEMBENTAK NAMJACHINGU-MU KAU MALAH MEMARAHIKU!!”
Min Di langsung membekap mulut Jong Hyun yang sedang berkoar-koar itu. “Hhhmmppt....hhmmpptt....”
“Sudah lepaskan dia. Aku tidak mau kekasihku jadi seorang pembunuh.” Ujar Min Ho asal.
Akhirnya Min Di melepaskannya. Jong Hyun langsung menarik nafas banyak-banyak. “Hah...micyeoh! mau membuatku mati ya!!”
“SSTTT!” ucap Min Di.
“Sebenarnya ada apa lagi dengan kalian berdua?” tanya Min Ho serius.
“Aku muak dengan sifat Chae Won. Ia selalu dekat dengan namja-namja pabo itu! Ia tidak pernah bisa menghargai perasaanku. Apa ia tidak tahu kalau aku mencemburuinya!”
“Jjong, kau sangat mencintai Chae Won ya?” tanya Min Di polos.
“Tentu saja pabo! Kalau tidak untuk apa aku menjadi kekasihnya!”
Min Di hanya memajukan bibirnya karena kesal di bentak.
“Kau terlalu protektif pada Chae Won. Kurasa Chae Won tahu apa yang di lakukannya. Ia juga tidak mungkin mengkhianatimu. Kalian kan sudah lama berpacaran.”
“Ya, kalau kau jadi aku apa yang akan kau lakukan? Tiap hari kekasihmu selalu dekat pria lain, bahkan bersikap manis padanya. Apa kau tidak akan sakit hati?”
“Anni.”
Mata Jong Hyun langsung membesar. Mulutnya menganga. “Ka, kau bercanda kan? Kau, kau masih menjadi kekasihnya Min Di kan?”
“Masih. Iya kan Min Di?” tanyanya pada gadis yang duduk di sebelahnya.
Min Di mengangguk pelan.
“Kau gila ya Choi Min Ho? Bisa-bisanya kau tidak merasa kesal kalau kekasihmu dekat dengan pria lain. Kau punya perasaan tidak sih sebenarnya?”
“Hah..kalau aku tidak punya perasaan mana mungkin aku bisa berpacaran dengan Min Di. Pertanyaan bodoh!”
Jong Hyun mulai merasa kesal dengan tanggapan namja jangkung itu. Akhinya ia hanya bisa menghela nafas saja. “Terserah kau sajalah!” lalu ia mengambil tasnya dan hendak pergi lagi. Namun ia berbalik ke arah Min Di. “Kim Min Di, kurasa kau salah mencari kekasih. Lebih baik kau pikirkan lagi masa depan hubungan kalian.”
Min Ho sekilas menatapnya lalu mendesah pelan. Sedangkan Min Di hanya diam dan lalu melirik Min Ho, gadis itupun menghela nafasnya panjang.
“Jangan dengarkan omongan si gila itu.” Ucap Min Ho dingin.
Min Di menatapnya lalu menarik-narik bajunya. “Ya, apa benar yang kau bilang tadi? Kau tidak akan merasa cemburu kalau aku dekat namja lain?”
“Ne.”
“Waeyo? Aku kan yeojachingu-mu...apa kau tidak sungguh-sungguh mencintaiku ya makanya kau tidak marah?” ucapnya pelan.
“Hah, kau sudah ketularan gilanya. Sudahlah, aku malas membahasnya. Sudah ya aku harus masuk kelas lagi. Nanti kau tunggu aku di parkiran saja ya kalau mau pulang. Annyeong Min Di.” Lalu ia meninggalkan Min Di sendirian di kantin.
Min Di hanya melihatnya berlalu dari hadapannya.

+++

“Ah terserah kau sajalah! Kau memang keras kepala dan tidak bisa kubilangi!” Chae Won langsung memutuskan sambungan telepon itu dan melempar ponselnya ke sebelah Min Di yang sedang duduk di ranjangnya.
“Pasti dari Jong Hyun.”
“Kalau sudah tahu untuk apa tanya!”
“Kenapa sih kalian bertengkar terus? Tidak bosan apa?”
“Aku bosan Min Di, sangat malah! Tapi Jong Hyun selalu mencari-cari kesalahanku. Masa karena aku pergi ke acara ulang tahun mantan kekasihku ia marah padaku. Padahal aku tidak melakukan apa-apa dengannya! Ia juga sudah memiliki yeojachingu baru.”
“Kalau aku jadi Jong Hyun aku juga akan marah...”
Chae Won langsung menatap Min Di tajam. Min Di langsung membungkam mulutnya.
“Um.. Chae Won, sebenarnya Jjong sangat mencintaimu, makanya ia bersikap seperti itu padamu. Ia tidak mau kau meningalkannya makanya ia jadi sedikit protektif padamu.”
“Dia sudah keterlaluan Min Di! Ia terlalu pencemburu! Padahal waktu SMA dulu ia tidak begitu. Entah kenapa sejak masuk universitas ia berubah jadi namja yang super duper pencemburu seperti itu!”
“Kau sebenarnya gadis yang beruntung Chae Won. Kau memiliki namjachingu yang sangat mencintaimu.”
“Tapi kan tidak perlu seperti itu Min Di..”
“Min Ho malah sama sekali tidak pernah mencemburuiku...kadang aku merasa iri pada kalian berdua..”
“Kau gila ya? Seharusnya kau senang karena namjachingu-mu tidak banyak tanya dan lurus-lurus saja. Tidak seperti Jjong yang bawel itu!”
“Tapi kan aku jadi ragu pada perasaannya! Apa ia benar-benar mencintaiku? Orang bilang kan kalau kau cemburu itu tandanya kau sangat mencintai kekasihmu dan tidak ingin ia di dekati orang lain...”
“Kau ini polos atau bodoh sebenarnya? Kan tidak semua ucapan itu benar. Tidak berarti kalau Min Ho tidak pernah cemburu itu tandanya kalau ia tidak mencintaimu. Apa kau lupa saat kakimu terkilir ia sangat khawatir setengah mati? Sampai tidak masuk kelas dan menemanimu di ruang kesehatan selama seharian. Lalu ia menggendongmu sampai ke motornya. Apa itu kurang menunjukkan kalau ia benar-benar mencintaimu?”
“Tapi...”
“Kalau begitu, bagaimana kalau aku saja yang menjadi kekasihnya Min Ho? Kau jadi kekasihnya Jong Hyun. Kau kan ingin punya kekasih yang pencemburu seperti dia. Aku sudah bosan dengan sikapnya itu.”
“KAU GILA YA CHAE WON! AKU SANGAT MENCINTAI MIN HO TAHU! MANA MUNGKIN AKU MENYERAHKANNYA PADAMU!”
“Habis kau aneh-aneh saja.”
Min Di hanya manyun-manyun sambil memainkan jarinya.

+++

Min Ho melirik jam tangannya lagi. Sudah yang ke lima kalinya. Ia mendesah pelan.
Tiba-tiba datang seorang gadis berbaju pink berlari kecil sambil memegangi tas selempangnya. Sampai depan Min Ho ia langsung membungkukkan tubuhnya dengan cepat. “Maaf..kau marah ya? Maaf ya aku telat...”
“Sudahlah. Aku sudah lelah menunggumu. Mana hari ini sangat panas pula.”
Min Di mendongakkan wajahnya. “Ka, kau tidak marah padaku?”
“Percuma, tidak ada manfaatnya buatku.”
Min Di berdecak kesal. Sesungguhnya ia ingin menginjak kaki namja di hadapnnya itu, tapi berhubung itu adalah namjachingu yang paling ia cintai, ia mengurungkan niatnya. Mengingat betapa susahnya ia mendapatkan pria dingin itu, yang sebenarnya sangat perhatian dan peduli padanya.
“Kita kemana sekarang?” tanya Min Ho datar.
“Ke cafe saja. Punya temanku. Nanti kita bisa dapat makanan gratis kalau kesana!” jawabnya kesal. Lalu berjalan.
Min Ho mengeryitkan matanya. Seharusnya kan aku yang marah padanya?

to be continue...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar