Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Jumat, 25 Juni 2010

Stand By Me - part 6 (FF Series)

CAST :
Lee Jin Ki / Onew SHINee
Kim Jong Hyun SHINee
Kim Ki Bum / Key SHINee
Choi Min Ho SHINee
Lee Tae Min SHINee
Kim Min Di (author)



Author POV.


Min Di berjalan ke kamar di sebelahnya sambil membawa segelas susu coklat. Ia langsung menghampiri Min Ho yang sedang duduk di ranjangnya.
“Um...ini untukmu.” Ucap Min Di sambil menyodorkan segelas susu pada Min Ho.
“Mwo? Ya, aku Min Ho, noona, bukan Tae Min, kau salah orang.”
“Aku tahu, ini memang untukmu.”
“Hah? kau kerasukan setan ya?”
“Ya aku serius!”
Min Ho tertawa dan mengambil gelas itu. “Gomawoyo.”
Lalu Min Di duduk di ranjang Onew di depan Min Ho. “Um...Min Ho, gomawoyo....”
“Mwo? Untuk apa?”
“Um...headphone itu.”
“Oh, itu, aku pikir apa. Gwenchanayo, kebetulan sedang ada promosi, beli satu dapat satu jadi aku beli saja.” Ucapnya sambil menyodorkan headphone yang sama dengan milik Min Di namun beda warna. Milik Min Ho berwarna biru dengan bintang putih.


“Oh....um..Min Ho, kau pabo ya, kenapa kau bicara seperti itu sih?”
“Hah? oh masalah di majalah itu ya?”
Min Di mengangguk. “Kenapa kau harus berkata yang aneh-aneh sih? Kan sekarang kau juga yang sial karena di marahi manajer oppa. Apalagi para Shawol, pasti mereka kecewa saat membaca berita itu.”
“Aku tidak peduli. Kan aku memang sudah mempunyai yeojachingu?”
“Pabo kau, aku jadi merasa bersalah tahu pada kalian semua.”
“Hah?” Min Ho tertawa. “Ya, jadi kau pikir gadis yang aku maksud itu dirimu? Begitu?”
“Hah?” Min Di langsung berdiri. “Menyesal aku sudah mengasihanimu! Seharusnya aku senang kau di marahi oleh manajer oppa!”
Min Ho malah tertawa. “Pabo yeoja kau, memang yang aku maksud itu kau. Dan headphone itu, itu tanda kalau kau itu sekarang sudah menjadi milikku. Araso?”
“Andwe! Aku tidak mau! Aku belum mau mati muda karena di bunuh oleh manajer oppa dan fans-fans-mu!”
“Kau tahu kalau kau itu gadis yang lucu?”
“Kau pria yang bodoh!”
“Kau lebih bodoh dari aku.”
“Hah terserah kau sajalah!” Min Di langsung keluar kamar Min Ho.



Min Ho POV.

“3 hari lagi kau akan pergi ke Vancouver untuk syuting Dream Team. Jadi lebih baik kau menjaga kesehatanmu agar tidak sakit.” Ucap manajer hyung.
Aku hanya mengangguk. “Ne.”

“Kau serius akan pergi hyung?” tanya Tae Min saat kami selesai makan.
Aku hanya mengangguk.
“Senangnya....bisa sekalian liburan...”
“Tapi aku sedih..”
“Waeyo?” tanya Jong Hyun hyung.
Aku menatap mereka berlima. Member SHINee lainnya dan Min Di noona.
“Ya, waeyo? Kau belum menjawab pertanyaan Jong Hyun hyung.” Ucap Key.
Aku tersenyum kecut dan menggeleng. “Anniyo.” Lalu aku berjalan ke kamar.
“Aneh sekali sih anak itu?” ucap Key.

Di kamar.

Aku membanting tubuhku di ranjangku yang nyaman itu. Aku menatap ke atas, lalu menghela nafasku. “Mereka lupa apa kalau bulan ini aku akan berulang tahun? Kalau aku pergi berarti nanti aku kan merayakan ulang tahunku sendiri di sana. Apa mereka tidak sedih? Noona pasti senang, karena untuk beberapa hari tidak ada yang mengganggunya. Huh...aku jadi pusing memikirkannya...”

+++

Hari ini hari ulang tahunku. Baru kali ini aku melewatinya sendiri tanpa keluarga dan member SHINee lainnya. Apa mereka benar-benar lupa ya pada ulang tahunku?

Selesai syuting aku langsung kembali ke hotel dan membaringkan tubuh ke ranjang empuk itu. Lalu ponselku berbunyi. Aku langsung mengambilnya.
“Yoboseo.”
“Saengil chukae Min Ho....” ucap 4 suara di seberang sana. Aku langsung tersenyum mendengarnya.
“Gomawo semuanya. Kupikir kalian lupa ulang tahunku.”
“Pabo kau! Mana mungkin kami lupa. Kita kan keluarga, mana mungkin melupakan ulang tahunmu.” Ucap Key.
“Hyung...saengil chukae ne....jangan lupa bawa oleh-oleh yang banyak ya untukku!” ujar Tae Min.
“Ya, kau jangan dengarkan omongannya ya. Kau jaga kesehatanmu saja.” ucap Onew hyung.
“Ne hyung, gomawo.”
“Ya, kau sedang apa di sana? apa kau senang di sana?” kali ini Jong Hyun hyung yang bicara.
“Aku baru selesai syuting. Sedang istirahat saja. Kalian sendiri bagaimana? Apa Korea baik-baik saja?” ucapku sambil tertawa.
“Ya kau pikir kau ini siapa? Korea akan baik-baik saja kau tinggalkan! Hanya 1 orang saja yang merasa kehilangan.” Aku tahu betul ini suara Key.
“Mwo? Nugu? Tae Min-ah?”
“Pabo! Yeojachingu-mu bodoh! Min Di noona! Ia terlihat murung sejak kau pergi!”
Aku tersentak mendengar omongan Key. Dari tadi aku tidak mendengar suaranya. Hanya keempat namja bandmate-ku saja yang terdengar suaranya.
“Um, Key, apa aku bisa bicara dengannya?”
“Hah? tunggu aku panggilkan sebentar.”
“Yo, yoboseo.” Ucap suara di seberang sana.
“Yoboseo. Ya, kau tidak mau mengucapkan selamat padaku?”
“Um...saengil chukae Min Ho.”
“Gomawo. Ya, apa kau sedih aku tinggal?”
“Kau bicara apa sih? Jangan bicara yang aneh-aneh.”
“Sudah jujur saja, apa kau merindukanku? Apa kau sedih saat aku pergi?”
Ia mendesah pelan. “Terserah kau sajalah.”
“Hah, payah kau noona, seharusnya kau merindukan namjachingu-mu ini. Apalagi hari ini ia sedang berulang tahun.”
“Lalu kau maunya apa”
“Um....mau kau.”
“M, MWO! Apa maksudmu?”
Aku terkekeh mendengar teriakkannya. “Aku hanya bercanda, aku hanya ingin bertemu dengan kalian saja. Aku meridukan kalian berlima. Dan merindukan Korea.”
“Kau kan baru pergi, masa sudah merindukan Korea?”
“Entahlah, sebenarnya kalau boleh aku tidak mau pergi, tapi ini kan sudah menjadi tanggung jawabku.”
“Um...Min Ho...aku...aku....”
“Mwo?”
“Ya, cepat bicaranya! nanti mahal bayarnya!” celetuk Key.
“Min Ho sudah dulu ya. Umma sudah marah-marah, annyong.” Ia memutuskan hubungan telepon itu.
Aku tersenyum menatap layar ponselku.


Min Di POV.

Sudah seminggu Min Ho pergi. Entah kenapa aku merasa aneh. Aku merasa ada sesuatu yang hilang. Aku merasa kesepian.
Pabo. Aku sepertinya memang mulai menyukainya. Walaupun ia selalu bersikap seenaknya dan mempermainkanku, tapi aku tahu ia pria yang baik dan manis. Makanya aku bisa menyukainya. Huh...sedang apa ya dia sekarang?
Tiba-tiba Jong Hyun membuyarkan lamunanku dengan mengagetkanku. “WHA!” ucapnya tepat di wajahku. “Kenapa kau? Sepertinya sedang ada masalah ya? melamun saja.”
“Anni. Gwenchanayo.”
“Bohong!”
“Terserah kau!!”
“Heh adik kecil, kau tidak boleh bohong padaku, cepat bilang kau kenapa?”
“Ya, aku bukan adik kecilmu! aku seumur denganmu! Cuma berbeda bulan saja.”
“Sama saja. Seharusnya kau itu memanggilku oppa. Sama seperti memanggil Onew hyung.”
Aku menatapnya sinis. Lalu mengalihkan pandangan.
Ia balik menatapku. Ia sampai mengernyitkan alisnya, seolah sedang meneliti sesuatu padaku.
Aku mulai merasa risih padanya. “Ya, kau kenapa menatapku seperti itu? Aku risih tahu!”
“Kau memikirkan Min Ho ya?”
Aku langsung mendelik mendengar omongannya. “A, apa maksudmu!”
“Jujur saja, kau memikirkan namjachingu-mu itu kan? Kau merindukannya kan?”
“Dia bukan namjachingu-ku!”
“Ah sudahlah tidak usah berbohong, aku tidak akan bilang pada manajer hyung kok.”
“Aku serius Kim Jong Hyun! Aku bukan siapa-siapanya anak itu!”
“Hah, kau ini, walaupun kalian ini hobinya bertengkar tapi kan tidak bisa di pungkiri kalau kalian itu sepasang kekasih. Min Ho sendiri kan yang mengakuinya pada kami?”
“Dia membohongi kalian! Dia hanya mempermainkanku tahu!”
“Apa maksudmu?”
“Ia tidak sungguh-sungguh menyukaiku, ia hanya mau mempermainkanku saja, dan menipu kalian berempat saja.”
Jong Hyun makin tidak mengerti omonganku. “Kalau memang seperti yang kau bilang, kenapa waktu di wawancarai majalah itu ia bilang kalau ia sudah punya yeojachingu? Yang ia maksud itu kau kan?” tanya Jong Hyun sambil menunjuk ke arahku.
Aku mengangkat bahu.
“Ya, kau itu membuatku bingung tahu! Sebenarnya apa sih yang terjadi antara kau dan Min Ho?”
“Tidak ada apa-apa.”
“Lalu, status kalian berdua sekarang sebenarnya apa?”
“Hah? um....aku juga tidak tahu? Yang pasti aku bukan kekasihnya. Chingu? Entahlah...sepertinya bukan juga. Mungkin sama dengan kalian semua. Aku ya asistennya, asisten kalian, SHINee.”
“Jadi, Min Ho, membohongi kami semua?!”
Aku mengangguk.
“Matilah anak itu! Ia pasti habis di bunuh Key sampai ia tahu!”
Aku langsung memikirkan perkataan Jong Hyun. Aku langsung memikirkan nasib Min Ho kalau sampai Key tahu ia hanya membohongi mereka semua. “Ya, ya, ya, kau jangan bilang ini pada siapapun ya? termasuk Key. Aku....aku takut....”
“Mwo?”
“Aku...aku takut Min Ho......di hajar Key....”
“Hah? ya, sebenarnya kau ini memiliki perasaan apa sih padanya? Suka atau benci?”
“Entahlah, kadang aku membencinya, kadang aku menyukainya.” Jawabku jujur. Aku langsung menyadari apa yanga kuucapkan barusan. Aku langsung melirik Jong Hyun yang duduk di sebelahku ia tersenyum licik.
“Ya....kau menyukai Min Ho kan sebenarnya?! Iya kan??!”
“A, aku...aku...”
Ia malah tertawa. “Hahahaha....jadi kau benar-benar menyukainya ya? makanya kau mau saja ia mengakuimu yeojachingu-nya. Ya kan?”
“A, aku....huh, entahlah. Sepertinya kau senang sekali sih membuatku terpojok?”
“Ya, besok anak itu akan pulang, nanti kau pasti akan menjemputnya kan?”
“Anni, manajer oppa saja yang menjemputnya.”
“Hah, kau ikut saja!”



to be continue...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar