Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Selasa, 29 Juni 2010

Stand By Me - part 7~END (FF Series)

CAST :
Lee Jin Ki / Onew SHINee
Kim Jong Hyun SHINee
Kim Ki Bum / Key SHINee
Choi Min Ho SHINee
Lee Tae Min SHINee
Kim Min Di (author)



Author POV.

Hari ini Min Ho pulang ke Korea. Atas paksaan Jong Hyun, Min Di terpaksa ikut menjemputnya di bandara Incheon bersama manajer SHINee.
Jantung Min Di terus berdegup kencang. Ia merasa tak tenang menunggu namja itu datang. Min Di terus meremas tangannya yang dingin sedingin es. Apalagi saat ini sedang musim dingin. Bodohnya ia lupa membawa sarung tangan.
Akhirnya setelah menunggu beberapa lama rombongan Dream Team sampai juga di bandara, mata Min Di langsung menjelajah satu-satu orang yang datang. Saat menemukan sosok yang ia cari wajahnya langsung berseri.
Min Ho langsung menghampiri manajernya yang di sebelahnya terdapat Min Di. Saat bertatap pandang mereka berdua hanya terdiam saja. Min Ho memperhatikan Min Di dari atas ke bawah.
“Um...kau kenapa? Kenapa memperhatikan aku seperti itu? Aku, aku aneh ya?” ucap Min Di sambil menggigit bibir bawahnya.
Min Ho menggeleng dan tersenyum. “Anni, aku, kau hanya berbeda saja. Aku baru sekali melihatmu seperti ini.”
Min Di hari itu mengenakan baju hangat panjang di atas lutut berwarna baby pink, bots putih panjang dan topi rajut berwarna senada dengan bajunya.
“Aku aneh ya?”
“Anni. Kau...kau...yeppeo...”
Min Di langsung memerah wajahnya. Ia serasa mau terbang saat mendengar Min Ho memujinya.

Di van mereka berdua duduk bersebelahan. Min Di masih mengusap-usap telapak tangannya yang kedinginan. Min Ho yang melihatnya langsung meraih tangannya dan mengusapnya. “Mana sarung tanganmu? Kenapa tidak kau pakai?”
“Aku, aku..aku lupa membawanya.”
“Huh, dasar gadis ceroboh.”
Selama perjalanan kembali ke dorm mereka berdua hanya terdiam saja. Bingung mau memulai pembicaraan darimana. Apalagi ada sang manajer di sana. Min Ho tidak bisa bersikap seenaknya pada Min Di.

Begitu sampai depan apartemen, mereka langsung turun semua.
“Um...oppa, apa...aku boleh bicara sebentar dengan Min Ho?” tanya Min Di.
Manajer SHNee itu hanya mengernyitkan alisnya. “Ya sudah, tapi jangan lama-lama ya.”

Di taman dekat apartemen.

Pemandangan di sana sangat indah. Pepohonan di penuhi oleh salju yang berjatuhan. Jika memandang luas yang terlihat hanya hamparan salju di mana-mana. Mereka berdua duduk di bangku taman.
“Kau mau apa sebenarnya? Kenapa kita harus pergi?” tanya Min Ho.
Min Di hanya diam saja dan mengeluarkan sesuatu dari tasnya. “Ini. Untukmu.” Ucapnya sambil menyerahkan sesuatu.
Min Ho langsung mengambil benda itu dari tangan Min Di. “Apa ini? Kado?”
Min Di mengangguk. “Kado ulang tahunmu. Mian kalau terlambat.”
Min Ho langsung membuka kotak itu dan membaca kartu yang terdapat di dalamnya.

Um...Min Ho, saengil chukae.
Mian kalau aku hanya bisa memberimu ini saja.

Um..Ya, aku sebenarnya sudah bosan terus bertengkar denganmu, aku bosan tiap hari harus beradu mulut denganmu. Tapi entah kenapa selama kau pergi aku merasa kesepian, aku...aku merindukanmu....aku ingin bertengkar denganmu lagi, ingin beradu mulut denganmu. Aku ingin melihat wajahmu. Yang menyebalkan itu! Tapi berhasil membuatku meleleh dan jatuh cinta...
Ya, apa kau tahu kalau aku sebenarnya menyukaimu?
Kalau aku memang ingin menjadi yeojachingu-mu?
Pabo kan aku?
Padahal aku tahu kau hanya mau mempermainkanku, tapi aku malah berharap itu kenyataan.
Ya, pabo namja, aku menyukaimu. Benar-benar menyukaimu. Walaupun kau selalu mengajakku bertengkar dan membuat emosiku naik, tapi kau pria pertama yang membuatku merasa melayang.
Tiap kali berada di dekatmu aku selalu merasa bahagia. Walau ujungnya kita pasti bertengkar. -_-“
Aku bosan, aku ingin menjadi yeojachingu-mu yang sungguhan. Bukan hanya main-main.
Tapi kalau itu tidak bisa terjadi ya sudah. Mungkin aku memang hanya cukup menjadi asistenmu saja. Aku tidak apa-apa kok.

Um...sekali lagi saengil chukae Choi Min Ho.
Saranghaeyo...

Kim Min Di.

Min Ho tersenyum membaca surat yang di tulis Min Di untuknya. “Pabo kau, memang selama ini aku menganggapmu apa?”
“Kau kan hanya mempermainkanku! Kau tidak serius!” ucap gadis itu sambil mengerucutkan bibirnya.
“Hah, aku jadi bingung.”
Min Di sekilas menatapnya. Lalu ia kembali menatap tanah. “Kalau tidak bisa ya tidak usah di paksakan. Aku tidak apa-apa kok.”
“Mana bisa begitu? Kau pikir aku ini pria macam apa? Kau pikir aku ini pria yang kejam?”
“Memang....”
“Mwo?”
“Ne, kau selalu membuatku kesal dan naik darah. Dari kalian berlima hanya kau yang selalu mencari masalah denganku!”
“Tapi kau malah menyukaiku. Pabo kau.”
“Hah, lupakan. Aku menyesal sudah jujur. Semuanya gara-gara ide Jong Hyun yang pabo itu!”
“Mwo? Jadi semua ini ide Jong Hyun hyung?”
Min Di mengangguk. “Aku bilang padanya semuanya. Kalau sebenarnya kau hanya membohongi mereka.”
“Noona, kau, kau bilang semuanya? Kau gila ya? kau mau aku mati ya?”
“Ya! aku sudah bilang padanya untuk tidak bilang pada siapapun. Apalagi Key.”
“Sampai dia tahu aku akan mati di tangannya!”
“Makanya aku melindungimu bodoh! Aku menyuruh Jong Hyun tutup mulut, tapi ia malah menyuruhku melakukan hal bodoh seperti ini.”
“Maksudmu?”
“Berdandan manis, membeli kado untukmu dan....menyatakan perasaanku di kartu itu....” wajah Min Di lebih merona kali ini.
“Hah, ya sudah, kau resmi jadi yeojachingu-ku sekarang.”
“M, mwo?”
“Ne, aku tidak mau mati di tangan Key! Kalau ia tahu aku hanya membohonginya bisa kacau. Lebih baik semuanya di buat nyata saja.”
“Ya, jadi kau menerimaku hanya karena takut dengan Key saja? Aku tidak mau jadi yeojachingu-mu kalau begitu!”
“Hah, kau ini sebenarnya mau apa sih noona? Kau senang ya nyawaku terancam?”
“Anni, tapi...hah, kenapa sih kau senang mempermainkanku! Aku ini punya perasaan tahu!”
“Aku tahu, aku serius, kenapa sih kau banyak tanya?”
“Tapi kau mau karena hanya takut dengan Key saja!”
“Aish kau ini! Lama-lama bikin aku emosi saja! Ne, ne, dengar aku.” Ucap Min Ho sambil menggenggam tangan Min Di. “aku mau menjadi namjachingu-mu, menjadi romeo-mu, menjadi...apapunlah! aku mau.”
“Ya, kau....serius?....”
Min Ho mengangguk.

Get Down(It’s okay, and ya’ll can relax son)
Nanana Nanana Nanana
(Just stay there, you stay there)
Get Down!
(I’ll show you what I got man)
Get Down
Nanana Nanana Nanana
(Just stay there, you stay there)
Get Down!

Ponsel Min Ho berbunyi.
“Yoboseo.”
“Ya kau dimana? Kami sudah kelaparan tahu menunggumu!” omel Key.
Min Ho langsung menjauhkan ponsel itu dari telinganya. “Aku pulang sekarang. Sabar.”
“CEPAT! ATAU KAU TIDAK DAPAT BAGIAN!”
“Iya bawel!”

“Ayo cepat, Key sudah marah karena kita belum pulang, yang lain menunggu kita untuk makan siang.” Ucap Min Ho sambil menarik tangan Min Di.

Di lift.
Tangan mereka berdua masih bergandengan. Min Di menatap namja di sebelahnya terus, sedangkan Min Ho hanya menatap angka di lift yang berubah-ubah sambil mengetuk-ngetukkan kakinya.
“Um...Min Ho....”
“Wae?”
“Um....”
Pintu lift terbuka. Min Ho langsung keluar, Min Di masih di dalam. Lalu Min Ho berbalik ke arahnya dan mencium pipinya. “Saranghae do, ayo cepat.”
Min Di hanya terpaku dan tersenyum sumringah.

FIN

4 komentar:

  1. Huaaah... ternyata kerjaan Jjongie-oppa... haha~
    baguuus,unniee....!! aku sukaaaa....

    BalasHapus
  2. kekeke~~
    si jjong kan emang usil..
    makanya dy ngerjain Mindi..^^

    gomawo dongsaengie~~>.<

    BalasHapus
  3. woowww.........
    crita yang bner2 mnarik....
    key bner2 glak yach..
    trbitin crita yg lbih mnarik lgi dounk?? psti q bca.....
    saranghae key.........

    BalasHapus
  4. gomawo udah mampir & baca di blog ku ^^

    banyak kok FF yg lain, silahkan di baca :)

    BalasHapus