Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Jumat, 04 Juni 2010

Stand By Me - part 2 (FF Series)

CAST :
Lee Jin Ki / Onew SHINee
Kim Jong Hyun SHINee
Kim Ki Bum / Key SHINee
Choi Min Ho SHINee
Lee Tae Min SHINee
Kim Min Di (author)




Author POV.

“Umma...aku haus..belikan aku susu...” rengek Tae Min ke Key.
“Ya aku sedang di make up, kau kan bisa minta tolong pada yang lain.”
Tae Min mengerucutkan bibirnya. Ia menatap sekeliling ruangan itu. Benar-benar tidak ada yang bisa di mintai tolong, batinnya.
Key sedang di make up, Onew sedang melatih suaranya, Jong Hyun sedang di tata rambutnya dan Min Ho sedang bermain dengan game-nya.
Tae Min menghela nafasnya. Lalu ia tersenyum manis.
“Noona~~~”
“Mwo Tae Min-ah?”
“Aku haus~~belikan aku susu ya di minimarket depan?” ucapnya dengan ekspresi manis.
“Baiklah.”
“Ya, Min Di sekalian belikan aku jus apel ya.” Pinta Jong Hyun.
Akhirnya Min Di pergi membelikan titipan kedua namja itu. Saat balik ke backstage ia tidak mendapati keduanya, bahkan anggota SHINee yang lain juga tidak ada.
“Um, mian, kemana ya anak-anak SHINee?” tanya Min Di pada salah satu penata busana.
“Oh, mereka sudah tampil. Baru saja 5 menit yang lalu.”
Mwo? Aku sudah lari-larian membelikan untuk mereka, eh sampai sini mereka malah sudah manggung! Kalau tahu aku tadi santai saja!


Sepulang syuting mereka langsung melemparkan barang-barang di lantai dan merebahkan tubuh mereka di sofa ruang tengah. Karena tidak cukup untuk 5 orang akhirnya Jong Hyun dan Min Ho hanya kebagian duduk di lantai.
Min Di hanya menggeleng-geleng melihat kelakuan mereka berlima. Keterlaluan. Batinnya.
“Noona, aku lelah sekali, malam ini kau saja yang memasak.” Ucap Key.
“Bukannya sejak Min Di ada memang dia yang memasak untuk kita?” ujar Jong Hyun.
“Ya, aku kan juga tetap membantunya!”
“Ah sudah diam! Kalian ini bertengkar terus.” Onew menengahi pertengkaran mereka berdua yang tidak jelas. “Min Di, malam ini kau masak ayam ya?”
“Ah Appa, aku kan ingin makan ikan...” ucap Tae Min.
“Aku mau Kalguksu-Jjolmeyon (mie khas Korea).” Ucap Min Ho dingin.
“Um...aku ingin pizza....” ucap Jong Hyun sambil memegangi perutnya.
“Ya, lalu aku harus masak apa? kalian mintanya beda-beda.” Ucap Min Di yang kebingungan.
“Kau masak yang ada di kulkas saja.” Ucap Key datar.
“Payah kau Key.” Ucap Jong Hyun.

Lalu Min Di membereskan barang-barang kelima namja itu. Lalu ia baru mulai memasak makan malam untuk mereka. Sesuai usul Key, ia memasak apa yang ada di kulkas. Akhirnya ia memasak capcay dan ayam goreng tepung. Sejam kemudian makan malam merekapun siap.
“Ya, makan malam sudah siap.” Ucap Min Di dari dapur.
Kelima namja yang kelaparan itu langsung menyerbu masakan Min Di.
Onew langsung tersenyum lebar saat melihat menu yang terhidang di meja. Ia langsung duduk dan memulai makannya.
“Ah kau curang noona, masa kau membuatkan permintaannya Onew hyung?” ucap Tae Min.
“Aku hanya memasak apa yang ada di kulkas. Seperti usul Key.”
“Hah, beruntungnya leader kita ini.” Gumam Jong Hyun.
Selesai makan mereka berlima langsung masuk kekamarnya dan tidur. Sedangkan Min Di masih harus mencuci piring.

“Huh...” keluh Min Di saat membanting tubuhnya ke ranjang. “Betapa malangnya nasibku. Harus tinggal dan mengurusi kelima namja yang sifatnya berbeda-beda itu. Mana kelakuan mereka semua aneh–aneh pula! Kupikir awalnya aku akan menjadi gadis yang sangat beruntung karena bisa dekat dengan namja yang tampan-tampan itu, ternyata aku salah besar!”
Karena kelelahan akhirnya Min Di pun tertidur.

“NOONA!!! BANGUN!! SUDAH JAM 8 PAGI!!” teriak Key.
“Um...aku masih mengantuk Key~~~”
“Ya, kau ini kenapa seperti Min Ho dan Onew hyung saja sih? Susah sekali di bangunkan! Kau mau manajer hyung marah ya? Kau lupa kalau hari ini kami ada syuting?”
Min Di langsung bangkit dari tempat tidurnya. “Omo! Aku lupa!” ia pun langsung berlari ke kamar mandi. Di depan kamar mandi ia bertabrakan dengan Min Ho.
“AWW!” pekik mereka berdua bersamaan. Lalu mereka sama-sama memegang kenop pintu. Dan saling bertatapan.
“Ya, kau mau apa!”
“Aku mau mandi! Memang mau apalagi?” jawab Min Di.
“Aku juga mau mandi! Awas kau.” Ucap Min Ho sambil menyingkirkan Min Di.
“Ya! Kau itu harusnya mengalah padaku, aku ini seorang yeoja, kau tidak tahu sopan santun ya?”
“Aku tidak peduli.” Ucap Min Ho dan lalu masuk ke kamar mandi sambil membanting pintunya. BRUUK!
“YA! CHOI MIN HO! DASAR MENYEBALKAN KAU!”

++++

Akhir-akhir ini kegiatan SHINee sedang padat-padatnya, hampir tiap hari mereka ada kerjaan. Dari mulai promosi album, syuting reality show, syuting CF, sampai acara jumpa fans.
Kadang mereka berlima bosan dan lelah melakukan kegiatan itu, namun karena sudah terlanjur kontrak jadi mereka harus tetap melakukannya. Mereka juga tidak mau mengecewakan para Shawol yang sudah mendukung mereka dengan sepenuh hati.

Bukan hanya mereka berlima saja yang sibuk, Min Di pun ikut kena imbasnya. Ia sampai harus cuti kuliah demi mengikuti setiap kegiatan mereka, padahal tujuan Min Di mengambil pekerjaan ini adalah untuk menambah biaya kuliahnya, dan membantu menambah biaya hidup Umma-nya.

+++++

Malam ini Min Di tidak bisa tidur, karena bosan hanya bolak-balik di tempat tidurnya akhirnya ia keluar kamar dan berniat menonton TV.
Saat baru keluar kamar ia mendengar suara grasak-grusuk di depan pintu. Ia langsung terperanjat kaget.
“Aigo...siapa itu? Jangan-jangan maling lagi...mati aku...ah..bagaimana ini? Apa aku harus bangunkan mereka? Onew oppa? Ah tidak mungkin! Dia kan kalau tidur seperti mati. Key? Bisa-bisa aku di tendang olehnya! Jong Hyun? Aku malah bisa di maki-maki. Tae Min? Ah..tidak bisa di harapkan! Min Ho...aigo lebih baik tidak saja!” gumam Min Di.
Akhirnya ia berjalan pelan-pelan ke arah pintu depan sambil membawa sapu sebagai senjatanya. Mana lampu di ruang tengah sudah di matikan pula, Min Di makin deg-degan jantungnya.
Akhinya ia berada di belakang orang itu, saat orang itu ingin berbalik ia berniat memukulnya dengan senjata yang sudah ia siapkan. Ia sudah mengangkat sapu itu dan siap memukul ‘maling’ itu. Saat melihat wajah orang itu Min Di langsung membelalak dan kaget setengah mati.
“Kau!”
“Kau!”
“Kenapa kau bisa ada di sini malam-malam begini? Kau darimana?”
“Kau yang sedang apa, aku habis bermain bola dengan teman-temanku.”
“Kau gila ya main bola malam-malam? Kau bermain dengan hantu?”
“Kau hantunya! Untuk apa kau berkeliaran malam-malam seperti ini?”
“Aku, aku tidak bisa tidur tahu! Makanya aku keluar, tadinya aku mau menonton TV, tapi aku mendengar suara aneh dari sini, aku pikir maling, ternyata kau.”
Min Ho yang kesal langsung berniat meninggalkan Min Di.
“YA! KAU MAU KEMANA!!”
Min Ho langsung berbalik dan membekap mulut Min Di. “Bisa tidak kau tidak berteriak! Kau mau mereka semua bangun ya? Dan membunuh kita berdua karena sudah berisik tengah malam begini!”
“Kau yang akan di bunuh Key, karena jam segini baru pulang.”
“Kalau aku di bunuh, kau orang pertama yang akan aku gentayangi!” ancamnya sambil berlalu.
“Ya!...”
“Awas sampai kau bilang pada yang lain! Aku benar-benar akan menggentayangimu nanti!” ucap Min Ho sambil menunjuk Min Di.
Min Di sampai tertegun dan merasa bulu kuduknya berdiri. “Brengsek! Ia sengaja menakutiku!” ucap Min Di sambil celingak-celinguk ke ruangan yang gelap itu. Lalu ia berlari ke kamarnya.

++++

Hari ini Key sedang rajin, ia sedang rindu karena sudah lama tidak memasak. Jadi pagi ini ia mengambil alih tugas Min Di membuat sarapan untuk semuanya.
Min Di hanya kebagian tugas membangunkan keempat namja lainnya.
“Ya, ya, ya Jong Hyun-ah, ayo bangun.” Lalu Jong Hyun bangun dan langsung ke kamar mandi.
“Tae Min-ah, ayo bangun...Key sudah masak enak lho untuk sarapan.” Tae Min langsung bangun mendengar ucapan Min Di.
“Onew oppa~~~ayo bangun...” ucap Min Di sambil menggoyang-goyangkan tubuh leader SHINee itu. Namun ia tidak bergerak sedikitpun. “Oppa~~~ayo cepat bangun....” ucap Min Di sambil menarik selimut yang di pakai Onew. Tapi tetap gagal. Lalu ia mendapat ide. “Oppa! Key sedang marah besar! Cepat kau bangun! Kalau tidak nanti kau bisa di makan olehnya!”
Onew langsung gelagapan dan bangun dari tidurnya. “Kau serius?!”
“Ne.”
“Kacau kalau begitu!” ucap Onew sambil berlari ke luar.
“Min Ho...ayo bangun, cepat.”
Min Ho malah menarik lengan Min Di dan menggenggamnya. “Umma...” igaunya.
Min Di sampai membulat matanya. “Y, ya aku Min Di, aku bukan Umma-mu.”
“Umma...”
Lalu Min Di menyentuh keningnya. “Omo...panas sekali badannya, sepertinya ia sakit..”
“Umma...”
“Min, Min Ho, ini aku Min Di, aku bukan Umma-mu...ayolah bangun, jangan bercanda. Aku tahu kau sakit, tapi kenapa seperti ini sih?”

Di ruang tengah.

“Ya Tae Min-ah, apa benar Umma-mu sedang marah?” tanya Onew.
“Mwo? Umma-ku? Mana aku tahu, kan aku belum pulang selama seminggu ini.”
“Pabo! Maksudku Key!”
“Oh...anni, dia baik-baik saja, bahkan ia memasakkan sarapan untuk kita hari ini.”
“Mwo? Oh...jadi anak itu membohongiku...”
“Nugu hyung?”
“Ah sudah tidak penting, ayo kita sarapan.”
“Ya, kau kan belum sikat gigi hyung!”
“Ah, masih ada Jong Hyun di kamar mandi! Ayo cepat.” Lalu mereka berdua jalan ke meja makan.
“Mana Min Ho dan Jong Hyun hyung?”
“Jong Hyun masih di kamar mandi dan Min Ho masih tidur.” Jawab Onew.
“Mwo! Masih tidur? Lalu Min Di noona mana? Kan tadi ia yang mau membanggunkan kalian?”
Lalu Key berjalan ke kamarnya.
“Noona, kenapa kau belum membangunkan Min Ho?”
“Key-ah....lihat ini...” ucap Min Di melas sambil menunjuk tangannya yang di genggam Min Ho.
“Aigo...apa yang kalian lakukan?!”
“Ya, anak ini mengigau, ia pikir aku Umma-nya.”
“Bagaimana bisa?”
“Ia sakit. Badanya panas. Dari tadi ia terus menggenggam tanganku...”
Lalu Key berjalan ke arah tempat tidur Min Ho dan mengecek suhu badannya. “Benar, ia sakit. Aku ambil air dulu ya untuk mengompresnya.”
“Ya Key! lalu bagaimana nasibku?”
“Sudah kau tunggu saja dulu, nanti juga ia melepaskan tanganmu.”

Key berjalan ke dapur dan mengambil handuk kecil dan semangkuk air dingin.
“Itu untuk apa?” tanya Tae Min.
“Untuk Min Ho. Ia sakit.”
“Mwo? Sakit? Hyung sakit apa?”
“Badannya panas.” Ucap Key sambil berjalan membawa mangkuk itu. Onew dan Tae Min mengikutinya dari belakang.
Saat sampai kamar Key mengompres kening Min Ho.
“Key...tolong aku...Oppa...Tae Min...” ucap Min Di lemas.
Key sudah mencoba melepaskan genggaman itu, tapi tidak berhasil. Ia menepuk pundak Min Di. “Kau sabar ya noona, kau tunggu saja sampai ia sadar.”
“Ya kalau ia tidak sadar-sadar bagaimana?” Min Di mulai panik.
“Kau pikir anak itu mati apa, ia kan pasti sadar nanti. Sudah kau sabar saja. Anggap saja ini keberuntunganmu karena bisa bergandengan dengan SHINee flaming charismatic itu yang di gila-gilai banyak gadis.” Celetuk Onew.
“Oppa...”
Onew hanya tersenyum melihat ekspresi Min Di. “Ini balasannya karena kau membohongiku.”

+++

“Key, kau yakin meninggalkan mereka berdua?” tanya Onew.
Key hanya menganggukkan kepala.
“Benar Key? Kau benar-benar yakin??” Onew meyakinkan.
“Kau ini bawel ya Appa! Memang kenapa sih? Kita kan tidak punya pilihan lain lagi, memang kau tega meninggalkan Min Ho sendirian?”
“Anni, maksudku...apa kau yakin mereka tidak akan bertengkar? Kan mereka hanya berdua di dorm.”
“Ya, Min Ho sedang sakit, ia tidak mungkin melakukan hal aneh pada Min Di noona, lagipula noona kan sudah menjaganya, masa ia tega memarahi orang yang sudah menjaganya?”
“YA KEY, ONEW CEPAT! NANTI KITA TERLAMBAT!” teriak manajer dari lift.

to be continue...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar