Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Kamis, 12 Agustus 2010

Fail Cinderella part 1

Cast : Lee Hyun Jae, Kim Jong Hyun, Lee Tae Min, Choi Min Ho, Shin Hye Won, Shin Hyo Rim

“HYUN JAE!!!”
“Aish, mau tuli aku rasanya mendengar teriakkan itu.” Ucapku sambil menutup kupingku. Lalu berjalan ke arah suara yang memanggilku. “Waeyo Onnie.” Ucapku ogah-ogahan.
Gadis itu berdecak dan berkacak pinggang. “Cih, pakai tanya lagi kau! Mana bajuku? Kan tadi aku menyuruhmu menggosoknya!”
Kau pikir aku pembantumu apa!!
“Ne, onnie, akan aku ambilkan.” Ucapku berjalan gontai mengambil baju yang tadi aku setrika.
Saat sudah di hadapannya ia langsung menarik baju itu dengan kasar dari tanganku. Dan berlalu begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih.

Aku kembali ke ruang belakang. Aku duduk sambil menghela nafasku. “Kalau bukan karena Appa aku pasti sudah pergi dari rumah terkutuk ini!”

+++

Namaku Lee Hyun Jae, umurku 17 tahun. Saat aku berusia 10 tahun ibuku meninggal karena sakit keras. Jadi tahun lalu ayahku menikah lagi dengan seorang wanita. Awalnya sih ia bersikap baik padaku. Tapi makin lama aslinya kelihatan. Ia dan 2 anak gadisnya selalu memperlakukanku seperti pembantunya.
Gadis tadi yang menyuruhku adalah Onnie pertamaku. Shin Hye Won. Ia berusia 22 tahun dan sangat menyebalkan! Berbanding terbalik dengan wajahnya yang manis dan cantik. Onnie keduaku bernama Shin Hyo Rim, usianya 19 tahun. Ia sama saja dengan kakaknya. Menyebalkan! Mereka selalu menyuruh-nyuruhku melakukan pekerjaan rumah tangga. Bahkan mereka juga menyuruhku mengerjakan tugas kuliahnya. Sebenarnya siapa yang kuliah? Kenapa aku yang mengerjakannya??!
Kalau di pikir-pikir kisah hidupku ini seperti cinderella saja? Tapi masalahnya, apa akan ada seorang pangeran yang akan mengubah hidupku? Kuharap suatu saat ada.


Masalah pangeran itu, kupikir aku sudah menemukannya. Ia pria yang amat sangat tampan, tinggi, putih, badannya atletis, rambutnya agak panjang dan hitam, matanya besar, hidungnya mancung, bibirnya merah dan tebal.
Tiap melihat atau hanya memikirkannya aku langsung gila rasanya. Kurasa aku benar-benar jatuh cinta padanya.

+++

“Annyong Hyun Jae.” Ucapnya dengan senyuman menggodanya.
“Ah, Annyong Oppa.” Jawabku gelagapan.
“Um...kau sendirian saja? Mana saudara-saudaramu itu?”
Aku menggidikkan bahuku. “Entahlah, mereka kan hanya butuh aku kalau sedang kesulitan saja.”
Kelihatannya pangeran itu tidak begitu memperhatikan omonganku. Matanya menjelajah isi perpustakaan itu. “Kau masih suka membaca buku itu? Kau kan sudah dewasa.”
Aku tersenyum. “Ne, aku sangat suka membacanya. Kau kan tahu aku suka dongeng. Apalagi cerita cinderella ini. Seperti kisah hidupku saja.”
“Um, ya sudah, kalau begitu aku pergi dulu ya.”
“Ne, annyong Oppa.” Ucapku sambil tersenyum manis.

Kau mau tahu siapa nama pangeranku itu? Choi Min Ho. Ia Sunbae-ku di kampus. Ia sama sepertiku, suka membaca dan berdiam diri di perpustakaan. Pertama kali aku bertemu dengannya ya di tempat itu. Di perpustakaan saat aku sedang mencari buku untuk kakak tiriku yang tak tahu diri itu.
Saat aku akan kejatuhan buku dari rak yang paling atas, ia langsung menarikku agar tidak terkena jatuhan buku yang kujamin kalau terkena kepalaku aku akan langsung gegar otak.
Aku jatuh ke pelukannya. Mata kami beradu. Untuk beberapa menit mataku tak bisa lepas dari matanya yang berwarna coklat gelap itu. Entah mengapa jantungku berdetak sangat kencang.
“Ya, gwenchanayo?” tanyanya membuyarkan lamunanku.
“Ah, ne, mianhamnida aku menyusahkanmu.” Ucapku sambil membungkukkan badan sedalam-dalammya.
“Gwenchana. Aku hanya menolongmu saja.” Ucapnya datar sambil berlalu.
Mulai saat itu aku tetapkan ia adalah pangeranku. Pangeran yang kuharap bisa mengubah hidupku yang menderita ini.
“Ya Hyun Jae! Kau ngapain sih berdiam diri seharian di sini! Kau tidak mau pulang apa!” ucap Hyo Rim Onnie ketus.
“Ne Onnie, aku sudah selesai kok.”

Lalu kami berjalan ke mobil. Lalu ia berbalik ke arahku. Sampai aku hampir menjatuhkan buku yang kubawa. “Ya, sana kau belikan aku minum. Aku haus.” Ucapya congkak.
Aku hanya bisa menghela nafas dan menurutinya.

Mungkin kalian berpikiran kalau aku ini gadis bodoh. Ini sudah tahun 2010 Hyun Jae, seharusnya kan kau bisa melawan? Pasti itu yang ingin kalian katakan padaku.
Masalahnya tiap kali aku akan melawan mereka mengancam akan berkata yang tidak-tidak pada ayahku tentang diriku. Mereka akan bilang kalau aku dan Jong Hyun, temanku, sudah melakukan hal yang tidak-tidak. Karena waktu itu mereka menadapati aku dan Jong Hyun dalam satu ruangan dan dalam keadaan yang tidak mengenakan.
Jong Hyun sedang merangkulku yang tertidur di pundaknya.
Padahal yang sebenarnya terjadi adalah, kami terkunci di ruangan itu, sampai akhirnya kami berdua tertidur dan hampir mati pengap di ruangan itu.

Kalau sampai berita itu sampai ke telinga ayahku ia bisa murka padaku. Dan yang lebih parahnya ia bisa saja mati secara dadakan karena jantungnya kaget. Ayahku memang mempunyai penyakit lemah jantung. Ia tidak bisa mendengar berita yang terlalu mengangetkan atau terlalu menyenangkan.

+++

Ternyata semua pikiranku salah besar. Aku mau mengubur diriku hidup-hidup saja rasanya. Ternyata pangeranku itu mendekatiku hanya untuk memanfaatkanku saja. Ia ternyata menyukai Onnie keduaku. Shin Hyo Rim. Kemarin ia akhirnya mengakui hal itu padaku. Hatiku rasanya langsung hancur berkeping-keping.

“Um..Hyun Jae, apa, apa Onnie-mu sudah mempunyai seorang namjachingu?” tanyanya ragu-ragu.
“Mwo? Onnie-ku yang mana? Kan ada 2.”
“Um...Hyo Rim. Apa, apa ia sudah mempunyai namjachingu?”
“Me, memang kenapa Oppa?”
Ia tersipu. “Aku menyukai Onnie-mu. Apa kau bisa bantu aku mendekatinya?”
Aku bagai tersambar petir di siang bolong. Ia terang-terangan menyatakan kalau ia menyukai Onnie-ku yang bagai nenek sihir berwujud barbie itu. Rasanya aku ingin merobek-robek wajahnya sampai hancur dan Min Ho Oppa membencinya.

Kenapa sih semua yang aku sukai selalu mereka rebut?
Pertama ayahku, kedua kamarku, ketiga barang-barangku, keempat pangeranku. Bahkan ia juga merebut pangeranku!! Pangeran yang kuanggap akan mengubah hidupku yang menderita ini.
Aigo...Oppa buka matamu, kau tidak sadar apa kalau gadis itu sebenarnya sangat jahat? Apa kau tidak sadar kalau ada seorang gadis yang sangat mencintaimu dengan tulus? Itu aku Oppa. Kurasa matamu tertutup kecantikan nenek sihir itu. Kau hanya melihat luarnya saja tanpa kau ketahui betapa busuknya gadis pujaanmu itu.

“Ya Hyun Jae, kenapa kau malah bengong?” ucapnya sambil menggoyang tubuhku.
“Ah, anni Oppa. Gwenchana.”
“Jadi, apa jawabannya?”
“Mwo?”
“Aish, apa Onnie-mu, Shin Hyo Rim, sudah memiliki namjachingu?”
Aku terdiam, lalu menggelengkan kepalaku dengan berat.
Ia tersenyum bahagia. Iya, dia berbahagia di atas penderitaanku.
“Bagus kalau begitu, berarti peluangku besar untuk mendapatkannya.”

Aku langsung berlari ke kamar mandi dan menangisi semua yang terjadi padaku. Menangisi nasibku yang sangat menyedihkan ini.
Kenapa sih? Kenapa aku harus seperti ini? Kenapa aku harus menderita terus-terusan? Aku kan juga ingin bahagia seperti gadis lainnya.

+++

Begitu pulang aku langsung menghampiri Jong Hyun dan menceritakan semua padanya. Air mataku langsung tumpah tak tertahan bagai aliran sungai yang memuncah.
Aku menangis tersedu-sedu di pelukannya. Ia hanya mendengarkan semua ceritaku dan mengelus-elus rambutku dengan lembut.
“Hiks, aku hiks, sangat membencinya, hiks, aku kesal padanya. Ia bodoh! Ia benar-benar pangeran yang bodoh!” Isakku di pelukan Jong Hyun.
“Huuss...kau tenang ya, mungkin pangeranmu itu bukan jodohmu, atau ternyata ia bukan pangeranmu.”
“Tapi aku hiks, sangat, menyukainya, aku benar-benar menyukainya Jong Hyun...kenapa ia begitu bodoh sih? Pabo!”
“Kau sabar ya gadis malang. Aku tahu bagaimana perasaanmu. Aku yakin suatu saat nanti kau akan mendapat pangeran yang jauh lebih tampan, lebih baik dan lebih pintar dari Min Ho.”
“Tapi, aku belum pernah menemukan pria setampan dia. Dia benar-benar pria yang sempurna di mataku.”
“Hah, kau ini, pangeranmu itu lebih memilih nenek sihir daripada kau, masa kau masih memujanya?”
Aku hanya terdiam sambil terisak.
“Ya, kenapa kau tidak menjadikan aku pangeranmu saja?” ucapnya sambil tersenyum konyol.
Aku menatapnya tajam. “Apa maksudmu Kim Jong Hyun! Kau sudah gila ya! Aku hanya menganggapmu Oppa-ku saja tahu! Tidak lebih!”
Ia malah tertawa dengan jumawanya. “Hahahaha...aku hanya bercanda Hyun Jae. Lagipula kau juga bukan tipeku kok. Jadi kau tenang saja, aku tidak akan jatuh cinta pada cinderella sepertimu. Aku lebih menyukai seorang barbie manis dan modis. Bukan cinderella yang malang dan cengeng sepertimu.”
“Jong Hyun~~~” rengekku.

+++

Akhirnya pangeranku yang bodoh itu berhasil jadian dengan Onnie-ku, Hyo Rim, dengan mudahnya. Prianya tampan dan gadisnya cantik (tapi hatinya busuk!).
Aku hanya bisa menatap dengan iri dan kesal tiap mereka berduaan di depanku. Apalagi tiap Min Ho Oppa datang ke rumahku Hyo Rim Onnie selalu bersikap manja pada Min Ho Oppa di depanku. Ia benar-benar membuatku muak setengah mati!
Dan bodohnya namja itu hanya diam saja dan sepertinya sangat menikmati sikap menjijikkan yeojachingu-nya itu.

Di kampus berita kalau mereka jadian sudah menyebar dengan luasnya. Hampir 1 kampus tahu kalau mereka jadian. Mereka bilang pasangan yang sempurna dan ideal. Aku benar-benar ingin muntah mendengarnya.

Sejak saat itu, saat Min Ho Oppa jujur padaku, aku tidak pernah menginjakkan kakiku di perpustakaan itu lagi. Aku tidak mau melihat wajahnya yang sangat tampan itu. Karena hanya akan membuatku kesal dan sedih saja.

Akhirnya aku pindah tempat merenung. Di atap kampusku. Di sana aku bisa meluapkan semua isi hatiku karena sangat sepi. Aku juga bisa berteriak atau bahkan menangis sepuasku tanpa ada yang melarang. Seperti sekarang, aku lagi-lagi memaki-maki pangeranku itu karena kebodohannya.
“CHOI MIN HO PABO!!! AKU SANGAT MEMBENCIMU!! MATAMU BUTA YA? MASA NENEK SIHIR SEPERTI ITU KAU SUKAI! BARBIE JADI-JADIAN ITU KENAPA BISA MEMBUATMU JATUH CINTA SIH!! AKU SANGAT MEMBENCIMU!!!!”
“Ya, gadis berisik, kau mau pita suaramu putus ya berteriak-teriak seperti itu?” ucap seorang namja berambut pirang.
Aku langsung diam. Kaget dan syok. Aku langsung membalikkan tubuh menghadapnya. “Ka, kau siapa?!”
Ia malah tersenyum. Demi Tuhan senyumnya amat sangat manis. Jauh lebih manis dari senyuman Min Ho Oppa. Bahkan 1 juta kali lebih manis! “Kau sedang apa sebenarnya di sini? Kenapa hanya meneriaki seseorang dari sini? Kenapa kau tidak bilang langsung pada orang itu? Siapa tadi? Choi Min Ho?”
“TIDAK PENTING SIAPA! Sebenarnya kau siapa sih? Tiba-tiba muncul dan menasehatiku!”
Lagi-lagi ia tersenyum. “Oh, aku baru ingat apa orang yang kau sebut tadi namja yang di sebut namja paling tampan di kampus ini? Apa ia Min Ho anak klub basket? Yang baru saja berpacaran dengan Shin Hyo Rim, barbie kampus kita.”
“Ne kau benar 100%. Choi Min Ho. Pangeran paling bodoh sedunia dan buta! Dan kau tahu, barbie itu adalah kakak tiriku! Orang yang paling aku benci!”
“Jadi kau cemburu padanya ya?”
Aku mengeryitkan mata. “Apa urusanmu? Urus saja dirimu sendiri!” ucapku dan langsung berniat pergi. Tapi namja itu malah menghalangi pintu di hadapanku. “YA! SEBENARNYA APA MAUMU!”
“Sebenarnya sih aku tidak mau apa-apa. Aku hanya ingin tahu saja kenapa kau sangat membenci Hyung-ku.”

To be continue...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar