Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Selasa, 03 Agustus 2010

Says Love To You - Part 2 (End)

Main Cast : Kim Min Di, Choi Min Ho, Kim Ki Bum / Key
Other Cast : Kim Jong Hyun, Lee Jin Ki / Onew, Lee Tae Min

“Aku pulang....”
“Ya, kau dari mana? Kenapa kau baru pulang? Aku sangat menghawatirkanmu tahu!”
“Key, kau ini bawel sekali sih?”
“Ya! sekarang sudah jam 8 malam, dan kau baru pulang. Ponselmu aku telepon tidak bisa-bisa, kalau terjadi sesuatu padamu bagaimana! Aku bisa di bunuh oleh Omma dan Appa-mu!”
“Aku lelah Key. Berdebatnya besok saja.” Lalu Min Di berjalan gontai ke kamarnya.
“YA NOONA! KIM MIN DI NOONA!!”

“Noona-mu sudah pulang?” tanya Onew.
Key hanya mengangguk pelan. “Ya Min Ho, aku mau bicara denganmu.” Ucap Key pada Min Ho yang lewat di hadapannya.
“Mwo? Ada apa?”
“Apa kau tahu apa yang terjadi pada noona-ku?”
“Mwo? Kenapa kau tanya aku? Dia kan noona-mu?”
“Aish! Jawab saja! Apa kau tahu sesuatu tentangnya? Kau kan dekat dengannya.”
“Anniyo, memang noona kenapa? Kemarin ia masih baik-baik saja?”
“Hah sudahlah, lupakan.” Ucap Key sambil duduk kembali di sofa.

+++
Jong Hyun menghampiri Min Ho yang sedang membaca komik. Ia duduk di sebelahnya. Saat Min Ho melihatnya ia malah tersenyum padanya.
“Um...Choi Min Ho, aku...aku ingin mengaku sesuatu padamu.”
“Mengaku? Mengaku apa? Kau merusak barang milik Key lagi ya? atau kau yang memakan puding coklat milik Tae Min?”
“Aish! Pabo! Bukan itu bodoh!”
“Lalu apa hyung?” lalu namja itu meletakkan komiknya dan menatap Jong Hyun.
“Aku, aku menyukai Min Di.”
“Hah? kau menyukai noona? Sejak kapan?”
“Sejak....seminggu yang lalu.”
“Oh, ya sudah kalau begitu.” Min Ho kembali mengambil komiknya dan membacanya lagi.
Jong Hyun yang kesal langsung menarik komik itu dan melemparnya ke lantai. “Ya! masa tanggapanmu hanya seperti itu!”
“Memang kau mau apalagi? Itu kan hakmu, aku bukan siapa-siapa kalian.”
“Aku tahu tapi....huh...kau memang menyebalkan Choi Min Ho!” ucap Jong Hyun sambil berlalu ke kamarnya.


“Pabo, masa tanggapannya hanya seperti itu? Tidak seru! Apa ia tidak menyukai Min Di? Tanggapannya beda sekali dengan Min Di. Saat gadis itu dengar ia sampai syok, itu jelas betul kalau ia menyukai pria lain dan itu pasti Min Ho. Tapi kenapa tanggapan Min Ho biasa saja ya? ah...aku pusing dengan kelakuan kedua mahluk itu!” gerutu Jong Hyun sambil mengacak rambutnya.

+++

Di taman kota.

“Noona, kenapa kau mengajakku ke sini sih?” tanya Min Ho ke gadis yang duduk di sebelahnya.
“Aku sedang bosan.”
“Um..kenapa aku yang kau ajak? Bukan yang lain?”
“Memang kenapa? Kau keberatan? Kalau kau keberatan ya sudah kau pergi saja.” Ucap Min Di lemas.
“A, maksudku bukan begitu tapi...aku merasa tidak enak saja.”
“Mwo? Apa maksudmu? Merasa tidak enak pada siapa?”
“Um...Jong Hyun hyung.”
“Mwo? Memang kenapa dia?”
“Um...beberapa hari yang lalu ia bilang kalau ia, ia menyukaimu noona.”
Min Di langsung kaget mendengar ucapan Min Ho barusan. “Di, dia bilang begitu padamu?!”
Min Ho menganggukkan kepalanya. “Ya noona, apa kau juga menyukainya?”
“ANNIYO! aku sama sekali tidak menyukainya! Aku sudah menyukai orang lain! Dan oang itu adalah-” kau Min Ho, kau orang yang aku sukai...
“Nugu noona? Apa kau boleh tahu?”
Wajah Min Di terlihat cemas, ia menggigit-gigit bibir bawahnya. “Lupakan, nanti juga kau tahu sendiri siapa orangnya.”

+++

“Key, ayo kita ke mal.”
“Sekarang?”
“Tidak, tahun depan! Tentu saja sekarang!”
“Kau kenapa noona?”
“Sudah cepat! Mau apa tidak!”
“Tentu saja mau!"

Di Mal.

“Hari ini aku yang akan mentraktirmu.”
Key langsung menatap Min Di. “Kau kenapa? Ya, apa kau sudah kalah ya dalam taruhan ini? Kau yakin noona? Kau sudah sadar ya kalau Min Ho tidak coccok denganmu?”
“Huh..mungkin yang kau bilang benar, ia tidak menyukaiku. Aku lebih baik menyerah saja. Bahkan saat Jong Hyun bilang padanya kalau ia menyukaiku ia tidak merasa apapun, bahkan ia merasa tidak enak pada namja gila itu.”
Key tertawa kecil lalu merangkul pundak Min Di. “Ya, jadi kau percaya kalau Jong Hyun menyukaimu?”
“Mwo? Waktu itu ia sendiri yang bilang padaku, bahkan ia mengatakan hal itu pada Min Ho. Pada orang yang kusukai.”
“Pabo kau noona. Ia hanya membohongi kalian.”
“Apa maksudmu?”
“Aku tahu semua dari Tae Min. Jong Hyun hyung bilang semua rencananya ke Tae Min. Ia hanya mau tahu apa kalian berdua itu saling menyukai atau tidak, makanya ia menjalankan misinya itu.”
“MWO! Brengsek kau Kim Jong Hyun....” geram Min Di.
“Noona, kau itu jangan cepat putus asa. Itu kan bukan tandanya kalau Min Ho tidak menyukaimu. Kupikir kau akan mati-matian meyakinkan pria itu agar menyukaimu, ternyata hanya segini saja.”
“Kalau begitu aku tidak jadi mentraktirmu Ki Bum.” Lalu Min Di langsung berlari keluar mal itu.


Min Ho temui aku di taman waktu itu.

Kim Min Di.


“Kau mau apa mengajakku bertemu di sini? Kan bisa di apartemen saja? Sekarang sudah mendung, lebih baik kita pulang saja.”
“Anni, aku mau bicara denganmu. Penting.”
Petirpun mulai menyambar dan akhirnya hujan pun turun.
Min Ho menarik Min Di berteduh di bawah pohon besar.
“Min Ho, apa kau mau tahu siapa orangnya?”
“Orang apa?”
“Orang yang aku sukai.”
Min Ho menatap Min Di dan mengeryitkan matanya. Lalu gadis itu malah mendekatkan wajahnya ke namja itu dan mencium bibirnya.
“Kau orangnya. Kau pria yang aku sukai.”
Min Ho masih syok dengan kejadian yang baru ia alami.
“Saranghae Choi Min Ho.”
“Noo, noona kau...”
“Mian kalau aku melakukan hal bodoh itu padamu, tapi aku sudah tidak tahan lagi. Sejak awal melihatmu aku sudah menyukaimu, aku, aku sudah tidak sanggup menahan perasaanku ini.” Ucap gadis itu gemetar karena kedinginan.
“Noona aku....” lalu pria itu menariknya ke pelukannya. “Na do saranghae noona.”
Min Di langsung melepaskan pelukan Min Ho dan mentap mata namja itu. “Kau, apa kau serius?”
Namja itu tersenyum manis dan menganggukkan kepalanya. “Sebenarnya aku sedikit kesal saat mendengar Jong Hyun hyung menyukaimu, tapi Onew hyung bilang aku harus mempertahankan cintaku, aku tidak boleh cepat putus asa.”
“Ja, jadi kau...sejak kapan kau menyukaiku?”
“Um...sejak kau selalu bersikap manis padaku, sejak kau selalu membawakanku bekal dan menemaniku mengerjakan tugas-tugas.”
“Min Ho aku....”
“Mian noona kalau aku tidak mengatakannya padamu sejak awal, karena ku pikir kau hanya menganggapku adik sama seperti kau menganggap Key.”
Min Di tersenyum lebar dan memeluk namja di hadapannya dengan erat. Min Ho pun membalas pelukannya.

Sampai sekitar setengah jam mereka berdua masih berada di bawah pohon itu. Tubuh mereka berdua sudah basah dan menggigil akibat kedinginan. Min Di terus mengusap-usap telapak tangannya dan Min Ho masih merangkulnya.
“Hah, sampai kapan hujannya berhenti.” Ucap Min Di.
“Kau sendiri yang mengajak bertemu di sini.” Ujar Min Ho.
Min Di melirik namjachingu-nya itu dan tersenyum.
“Ya, apa kau kedinginan?” tanya Min Ho.
Min Di menggeleng.
“Ya jangan bohong, sejak tadi kau terus mengsusap telapak tanganmu, tubuhmu sudah basah kuyup seperti itu, jangan berbohong padaku noona.”
“Aku benar kok, selama kau ada di sebelahku aku masih bisa merasa hangat, apalagi kau merangkulku sejak tadi.” Ucapnya sambil tersenyum manis.
“Iya, tapi aku yang kedinginan. Hatcim!” ucapnya sambil bersin.
“Omo...mianhe Min Ho, aku sampai membuatmu sakit seperti ini. Mianhe...”
“Gwenchana, untung kau sekarang yeojachingu-ku, jadi aku rela kau buat sakit seperti ini.”
Lalu Min Di mengecup pipi namjachingu-nya itu. “Semoga kau cepat sembuh ya.”

Akhirnya hujan pun reda juga, mereka berdua pun pulang ke apartemen sambil bergandengan.
Sampai apartemen mereka langsung di serbu pertanyaan oleh Key.
“Aigo...kenapa kalian bisa basah kuyup begini! Kalau nanti kalian sakit bagaimana?”
“Ya, kenapa kau bisa ada di sini? Tadi kan aku meninggalkanmu di mal?” tanya Min Di.
“Ya aku pulanglah pabo! Aku tidak bawa uang, makanya aku langsung pulang saat kau kabur. Ternyata kau malah main hujan-hujanan ya dengan anak ini?” Key berdecak. “Ck..ck..ck...kalian seperti anak kecil saja.”
“Kami sudah dewasa bodoh! Buktinya saja kami sudah berpacaran sekarang.” Ucap Min Di.
“MWO!”
Min Di tersenyum. “Ne, sekarang aku sudah resmi menjadi yeojachingu-nya Choi Min Ho. Puas kau Ki Bum?”
Key menatap Min Di dan Min Ho bergantian. “Ya Min Ho, apa benar yang Min Di noona bilang?”
Min Ho hanya mengangguk. “Ne, aku sekarang namjachingu-nya. Semoga kau menyetujuinya.”
Min Di tersenyum penuh arti pada Key. “Hahaha...Key, aku menang, jadi cepat kau serahkan baju itu padaku.”
“Hah...menyesal aku sudah menyemangatimu tadi.”
“Hehe...gomawo Ki Bum-ah, kau memang saudaraku yang paling baik. Kalau kau tidak berkata seperti tadi aku pasti tidak akan bisa bersatu dengan Min Ho.”
Lalu Min Ho berlalu ke dalam untuk mengganti bajunya yang basah kuyup.
Min Di berjalan kearah Key dan berbisik di telinganya. “Key, apa kau tahu tadi apa yang aku lakukan dengan Min Ho?”
“Apa memang?”
Min Di menyeringai lagi. “Kami...berciuman di bawah hujan....” bisik Min Di.
Key langsung menegakkan tubuhnya. “Aish! kau menjijikkan noona! Kenapa harus bilang hal itu padaku sih!”
“AHAHAHA...biar kau iri padaku! Huahahaha....”
“Pabo kau noona!”

“Jagiya, cepat ganti bajumu atau kau nanti akan sakit sepertiku.” Teriak Min Ho dari dalam.
“Ne jagiya.” Balas Min Di dan masuk ke dalam.
Key hanya bengong mendengar keduanya. “Apa yang tadi mereka bilang? Jagiya???? Bahkan mereka sudah memanggil jagiya? Padahal baru saja berpacaran... dasar micyeoh!”

FIN

2 komentar:

  1. aigooooooooooo.....
    minho so sweet bgt,,,,,,,,
    diam2 memendam rasa rupa.a,,,,,^^

    minho biar sedingin es tpi romantis euy...
    ciuman d bawah hujan..
    i can not imagine that.......
    the biggest thumb 4 author^^

    BalasHapus
  2. gomawo udah suka ceritaku :D *bow
    hahaha..iya, minho kan diam2 menghayutkan XD

    hahha...so sweet bgt yah? *author bangga XD

    jeongmal gomawoyo~~~

    BalasHapus