Hello, SHINee World in here~~ ^o^

Senin, 19 Juli 2010

Date In The Fantastic Spring (oneshot FF)

Cast : Lee Jin Ki (Onew), Lee Tae Min, So Eun Won

Onew berdiri di bawah pohon ceri itu sambil celingak-celinguk. Tangannya di masukkan ke kantung celananya.
“Oppa..maaf aku terlambat.”
“Kau dari mana sebenarnya? Biasanya kau tidak pernah telat kalau janji?”
“Mian, tadi keretanya telat datangnya, jadi aku telat.”
“Hah, ya sudahlah. Kkaja.” Ucap Onew sambil menarik lengan yeoja manis itu.


“Enak tidak?”
Gadis itu mengangguk dan tersenyum manis. Tangannya masih memegang es krim rasa coklat. “Gomawo oppa.”
“Ne. Setelah ini kita mau kemana lagi?”
“Terserah kau saja. Kan kau yang mengajakku bertemu.”
“Um..aku jadi bingung kalau begini? Ya, bagaimana kalau kita naik kereta gantung saja? Kau berani kan?”
“Tentu saja aku berani! Memangnya aku gadis penakut apa!”
“Oke, awas ya kalau nanti kau menangis.”
“Ah~~~oppa~~~”
Onew terkekeh dan mengacak rambut Eun Won lembut.

Sampai kereta gantung itu mereka langsung mencari tempat yang strategis untuk melihat pemandangan kota Seoul.
Onew terus menggenggam tangan Eun Won. Mereka berdua saling tersenyum dan terlihat sangat bahagia.

“Eunnie, ini kencan pertama kita di musim semi ya?”
“Ne oppa.”
“Apa kau menyukainya?”
Yeoja itu mengangguk dan tersenyum manis.
“Um...kalau begitu besok kita kencan lagi bagaimana?”
“Mwo? besok kan hari Senin oppa. Aku kan harus sekolah.”
Onew tertawa. “Aku bercanda kok, aku kan juga harus kuliah besok. Ya sudah, sudah sampai depan rumahmu. Annyong.”
“Gomawoyo oppa untuk hari ini. Annyong.” Lalu yeoja itu mengecup pipi Onew lembut.
Onew hanya tersenyum saja.

+++

“Hah...kenapa hari libur seperti ini kita malah belajar? Bukanya bersenang-senang.” Gerutu Eun Won sambil memajukan bibirnya.
“Salahmu sendiri, kan kau sudah mau ujian. Jadi kau harus rajin belajar, jangan bermain terus. Memangnya kau mau tidak lulus?”
“Anni! aku kan mau kuliah di tempat oppa. Biar kita bisa bersama terus.”
“Makanya, kalau kau mau kuliah di tempatku kau harus rajin belajar.”
“Ne oppa~~Ada untungnya juga ya punya namjachingu yang pintar seperti oppa.”
Onew hanya tertawa dan mengacak rambut Eun Won.

+++

“Oppa~~~aku lulus!! Nilaiku juga bagus-bagus!”
“Wah...chukae Eunnie-ah.”
“Gomawo oppa sudah membantuku belajar. Wah berarti aku bisa masuk ke kampusmu dan kita akan 1 kampus.”
“Ne.”

6 bulan kemudian.

Hampir tiap hari mereka berdua terlihat bersama. Eun Won tidak pernah lepas dari Onew sedetikpun kalau sedang di luar kelas. Gadis itu makin hari makin menempel pada namjachingu-nya itu.
“Eun Won, hari ini aku ada rapat, jadi kau pulang duluan saja ya?”
“Mwo? memangnya lama ya oppa?”
“Sepertinya iya. Lagipula sudah mendung, lebih baik kau pulang saja ya.”
Akhirnya dengan berat hati Eun Won menganggukkan kepalanya.

Eun Won berjalan dengan gontai dan lemas. Saat melihat batu kerikil di hadapannya ia langsung menendang-nendangnya. “Hah...kenapa sih Onew oppa akhir-akhir ini selalu sibuk sendiri? Seolah ia tidak pernah mengangapku ada..aku ini kan yeojachingu-nya..masa dia memperlakukan aku seperti itu? Ia tidak seperti Onew oppa yang dulu lagi. Yang selalu bersikap manis dan ramah padaku.”

TIK..TIK..TIK..BYUUR..

Akhirnya hujan turun juga seperti yang di bilang Onew. Eun Won langsung berteduh di halte dekat kampusnya itu.
Bajunya sudah basah dan ia merasa sangat kedinginan. Ia mengelus-elus lengannya untuk membuatnya hangat.
Lalu seseorang menyodorkan jaket ke arahnya.
Eun Won menatapnya. Di hadapannya terdapat seorang namja manis berambut pirang yang sedang tersenyum. “Kau pakai jaketku saja. Kelihatannya kau sangat kedinginan.”
Awalnya gadis itu segan menerimanya, tapi karena sangat kedinginan ia pun menerima jaket yang di berikan namja itu. “Ga, gamsahamnida..”
“Chonmaneyo.”
Mereka duduk bersebelahan di halte, menunggu sampai hujan reda.
“Um..kau mahasiswa di kampus ini juga kan?” tanya namja itu.
Eun Won mengangguk.
“Aku juga. Lee Tae Min imnida. Kau?”
“M, mwo? oh. So Eun Won imnida.”
“Oh, jadi namamu Eun Won ya?”
Lagi-lagi Eun Won mengangguk.
“Kau kenapa baru pulang Eun Won? Bukannya kampus sudah sepi?”
“Hah? aku tadi menunggu namjachingu-ku, tapi ia malah menyuruhku pulang duluan, ia bilang ia masih mau rapat dulu...” ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya.
Tae Min tersenyum. “Neomu kyopta.”
Wajah Eun Won langsung memerah mendengar Tae Min berkata seperti itu.

+++

Akhir-akhir ini Onew sangat sibuk dengan kuliahnya, sampai-sampai ia jarang bertemu dengan Eun Won. Walaupun 1 kampus tapi mereka tetap saja jarang bertemu. Apalagi mereka beda angkatan dan jurusan.
Justru Eun Won makin dekat dengan Tae Min sejak kejadian waktu itu.

“Annyong Eun Won-ah.” Ucap Tae Min ceria.
“Annyong Tae Min-ah. Hari ini kita mau kemana lagi?”
“Um...ke cafe saja ya? minum coklat hangat. Kan hari ini sangat dingin.”
Eun Won mengangguk.


“Wah..bagus ya saljunya...”
“Ne, romantis sekali..coba aku pergi dengan Onew oppa...” gumam Eun Won.
Mereka berdua memandang ke luar jendela cafe yang menyuguhkan pemandangan indah, turunnya salju.
“Mian...harusnya kau ke sini dengan Onew sunbae, bukannya aku.”
“Gwenchana. Kau memang teman yang baik. Tahu saja kalau aku bosan harus menunggu Onew oppa. Aku juga senang kok pergi denganmu. Karena kau namja yang baik.”
“Syukurlah kalau begitu, aku senang mendengarnya.”

Mereka merasa kalau hari sudah semakin sore dan memutuskan untuk pulang. Eun Won mengusap telapak tangannya yang dingin. Tae Min meliriknya dan tersenyum.
“Kau tidak pakai sarung tangan ya?”
“Ne, aku lupa pakai.”
“Aku juga tidak pakai...kalau aku pakai pasti sudah kupakaikan padamu.”
Di seberang jalan ada sepasang kekasih yang terlihat kedinginan, lalu prianya memakaikan jaket dan sarung tangan pada yeoja-nya. Gadis berambut panjang itu tersenyum pada namja tinggi di hadapannya itu. Lalu mereka berjalan sambil bergandengan.
Entah kenapa wajah Eun Won dan Tae Min memerah saat melihatnya.
“Tae Min-ah, wajahmu...merah...”
“Hah? oh ini, mungkin aku..aku...ah iya! Kedinginan. Hehehe..wajahmu juga merah Eun Won.”
“Mwo?”
“Um..sepertinya kita harus segera pulang.”
Eun Won hanya mengangguk.

+++

Eun Won tahu kalau hari ini Onew hanya ada 1 mata kuliah. Jadi ia akan pulang cepat. Gadis itu sudah menunggu namjachingu-nya itu di taman dekat kelas Onew. Ia juga sudah membawakan makanan yang akan di makan berdua dengan namjachingu-nya itu.
Akhirnya mahasiswa-mahasiswa di kelas itu mulai berhamburan keluar. Saat melihat Onew, bukannya ia tersenyum dan mendatanginya, Eun Won malah merasa matanya panas dan hatinya terasa sakit.
“Oppa...” ujarnya pelan.
Eun Won melihat Onew keluar kelas dengan seorang gadis yang merangkul lengannya dengan manja. Gadis itu terus tersenyum pada namja tampan itu.
Tak berapa lama Onew akhirnya melihat Eun Won juga yang matanya sudah berair. “Eunnie..”
Eun Won malah berlari dari tempat itu menghindari Onew yang mengejarnya.
Ia berlari ke belakang kampus. Ia menangis sesenggukan di sana sendirian.
Ponselnya berdering. Saat melihat nama yang tertera, ia tetap mengacuhkannya. Akhirnya ada pesan masuk.

Eunnie, kau di mana? Kita harus bicara.
Ini semua hanya salah paham.

From : OnewDubu oppa~

Selesai membaca pesan itu Eun Won menyimpan kembali ponselnya di tas dan melanjutkan menangis. Seseorang menepuk bahunya, ia langsung mendongak.
“Tae Min~~” ucapnya lemah.
“Kau kenapa menangis Eun Won?”
“Tae Min...aku sedih sekali..tadi aku melihat Onew oppa dengan gadis lain...”
“Maksudmu apa?”
“Sepertinya ia punya kekasih baru..dan ia sudah tidak menyukaiku lagi..makanya akhir-akhir ini ia selalu menjauh dariku.”
“Kau kata siapa? Aku yakin Onew sunbae bukan orang seperti itu. Ia namja baik-baik.”
“Kau tahu dari mana? Kau kan tidak mengenalnya!”
“Terlihat dari wajahnya Eun Won, kalau Onew sunbae itu namja baik-baik. Kurasa ia tidak mungkin menduakanmu.”
“Lalu kenapa ia bersama gadis lain?”
“Kalau itu, sebaiknya kau tanya langsung padanya. Siapa tahu tebakanmu memang salah.”


Akhirnya keesokan harinya Eun Won berjanji bertemu dengan Onew di cafe tempat biasa mereka kencan.
“Eunnie-ah, kenapa kemarin kau tidak mengangkat teleponku dan membalas pesanku? Apa kau marah padaku?”
“Kurasa kau tahu apa sebabnya oppa.”
“Apa karena masalah kemarin? Eunnie, kumohon percaya padaku, gadis itu bukan siapa-siapaku, aku tidak menyukainya, ia-nya saja yang selalu mendekati dan menggangguku, padahal aku sudah bilang kalau aku sudah punya yeojachingu. Tapi memang ia gadis yang keras kepala, jadi tiap hari ia selalu mengintiliku.”
“Lalu, kenapa akhir-akhir ini kau seolah menjauh dariku? Aku bahkan lebih dekat dengan Tae Min, ketimbang kau yang seorang namjachingu-ku.”
“Eunnie, kau kan tahu aku sudah hampir semester akhir, aku sudah mau skripsi, kuharap kau mengerti aku. Walaupun aku sibuk tapi aku tetap memikirkanmu Eunnie-ku..Eunnie-ku yang manja dan manis. Eunnie-ku yang hobinya makan permen coklat.”
Eun Won tersenyum, tapi air matanya menetes di pipinya.
“Ya, kenapa kau menangis?” tanya Onew sambil menghapus air mata Eun Won.
“Mian oppa..mian kalau aku sudah berpikir yang tidak-tidak..kupikir kau sudah tidak mencintaiku lagi..kupikir kau sengaja menjauhiku karena kau mempunyai gadis lain..mian...”
Onew berjalan ke arah Eun Won dan memeluknya. “Kau memang bocah pabo, masa kau tidak pecaya padaku? Kau kan tahu aku sangat mencintaimu.”
“Saranghae oppa...”
“Na do, saranghaeyo Eunnie-ku..” ucap Onew lembut sambil mengecup pipi Eun Won.

+++

“Tae Min, ternyata kau benar, Onew oppa masih mencintaiku, ternyata gadis yang waktu itu bukan kekasih barunya. Aku senang sekali.” Ucap Eun Won sambil tersenyum sumringah, matanya berbinar-binar.
“Tuh kan, aku bilang juga apa. Kau sudah salah paham saja.” Jawab Tae Min sambil tersenyum.
“Ne, gomawoyo Tae Min-ah, kalau bukan karena saranmu mungkin aku sudah berpisah dari Onew oppa.”
“EUNNIE~~~” teriak Onew dari kejauhan.
Eun Won langsung menatapnya dan melambaikan tangannya.
“Tae Min, aku pulang dulu ya dengan Onew oppa, annyong Tae Min..” ucapnya sambil melambai ke Tae Min.
Tae Min membalas lambaikan tangan Eun Won dan tersenyum kecut. Hah...andai kau tahu Eun Won perasaanku sebenarnya. Aku menyukaimu Eun Won-ah..aku jatuh cinta padamu..tapi kau sudah memiliki orang lain, dan sepertinya kau sangat mencintainya, jadi aku tidak boleh merusaknya. Tapi aku cukup senang kok bisa menjadi sahabatmu. Mungkin kita memang di takdirkan hanya untuk menjadi sahabat saja...
Saranghaeyo So Eun Won...

+++

Musim semi tahun berikutnya.

Onew dan Eun Won kencan lagi di taman. Mereka berjalan-jalan sambil menikmati gugurnya bunga-bunga ceri dari pohonnya.
Eun Won tak lepas-lepasnya merangkul lengan Onew dengan erat.
“Ya, apa kau senang hari ini?”
“Sangat oppa! Kau memang paling pintar cari tempat yang bagus ya.”
“Tentu saja, siapa dulu. Lee Jin Ki.”
“Wah...tumben kau menyebut nama aslimu, biasanya Onew terus.”
“Tapi kan memang itu nama asliku?”
Eun Won tertawa. “Iya Jin Ki oppa...”
Onew tertawa dan mengacak rambut Eun Won lembut.

Mereka datang ke kereta gantung yang waktu itu lagi.
“Ini kencan kedua kita di musim semi.”
“Ne, kuharap ini bukan yang terakhir. Masih akan banyak musim semi yang akan kita lewati.” Balas Eun Won.
“So Eun Won, saranghaeyo. Jeongmal saranghaeyo...” ucap Onew pelan dan dalam.
“Oppa..aku..aku juga sangat mencintaimu...”
Tiba-tiba Onew menutup matanya dan mengecup bibir Eun Won.
Eun Won terdiam dan menutup matanya juga.
“Oppa..itu...first kiss-ku...” ucap yeoja itu malu-malu.
Onew tertawa. “Aku beruntung berarti, jadi first kiss-mu.”
“Oppa~~~” rengek Eun Won.
“Hahahaha...kau lucu sekali sih Eunnie, wajahmu memerah tahu.”
“Oppa~~berhenti mengejekku!”
“Ahahahha...Eunnie memang yeoja paling lucu dan manis di dunia.”
“Oppa~~~” rengek Eun Won sambil memukuli lengan Onew.

FIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar